Anda di halaman 1dari 16

Newsletter vol.

35 JULI 2013

http://c2o-library.net | info@c2o-library.net | FB: c2o.library | T: @c2o_library


Newsletter C2O diterbitkan tiap ZINE. Dibaca “zin”, seperti “izin tidak masuk
awal bulan sebagai media berkala kantor”, dipotong dari magazine atau fanzine.
yang memuat informasi acara, ula- Apa itu zine? Mbulet. Ada yang bilang asal-
san buku & film dari koleksi kami, nya dari gerakan musik underground dan punk
dan berita-berita lainnya. Unduh 1970an. Ada yang bilang dari fanzine para kutu-
gratis dari situs C2O, buku (geek) sci-fi dan komik dari tahun 1930an
http://c2o-library.net di era depresi. Itu baru di Amerika. Belum di
atau dapatkan di C2O. Indonesia. Kebanyakan bilang juga dari gerakan
musik. Tapi ya ada juga gerakan LGBTIQ Indo-
nesia yang menggunakan mode produksi, distri-
busi dan konsumsi yang sama, dengan isi yang
bisa dikatakan melawan arus utama (hal. 8).
KONTRIBUSI TULISAN C2O
Lantas, bagaimana kita mengkategorikan zine?
menerima kiriman tulisan ulasan/ Kalau kita mengikuti definisi Wikipedia, produk-
buku/film/musik), reportase acara, sinya di bawah 1000, atau bahkan 100, dan tidak
artikel. Email ke: diproduksi dengan tujuan mendapatkan keun-
info@c2o-library.net tungan. Tapi mengingat kondisi penerbitan di
Indonesia, ya banyak juga lah yang diterbitkan
C2O Library & Collabtive seperti itu. Apalagi dengan makin banyak dan
adalah perpustakaan dan ruang canggihnya “agen perubahan” utama kita: mesin
kolaboratif terbuka untuk belajar, & pekerja toko fotokopi!
berinteraksi dan berkarya. Sampai-sampai seorang seniman (dan pus-
takawan?) Australia yang sedang residensi diYog-
ALAMAT yakarta berinisiatif memberi lokakarya membuat
Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya 60264 zine gara-gara melihat begitu menyebar luasnya
Tel: 08161 5221 216 warung fotokopi di Yogya (dan menyumbangkan
Web: http://c2o-library.net hasil penjualan lokakarya tersebut ke C2O, teri-
Email: info@c2o-library.net makasih Danielle!)
.....OK, kembali ke zine. Seringkali dibuat
dengan semangat DIY (do-it-yourself) untuk
JAM BUKA
mengkomunikasikan berbagai ide yang kemung-
Senin, Rabu-Minggu 11.00 - 21.00
kinan besar kurang dapat diakomodasi di media
Selasa tutup utama. Topiknya bisa politik, seni, hobi, musik,
hingga kehidupan personal (yang rupanya juga
Dicetak terbatas di sering disebut perzine). Bisa fiktif, non-fiktif
PINK Photocopy atau campur-campur, dan seringkali ditulis den-
Dharmahusada Dalam Selatan 48 gan sudut personal. Mungkin daftar kategori
(belakang Perpus Unair kampus B) di kanan bisa memberi sedikit bayangan dan
Surabaya inspirasi. Saya mendapatkannya dari seorang
teman yang baru melakukan lokakarya zine di
Ilustrasi sampul oleh novielisa perpustakaannya di Vancouver. Tapi sekali lagi,
kategori-kategori ini tidak baku. Mungkin kita
perlu membuat kategori sendiri. Sama seperti

SUPPORT THE LIBRARY! Newsletter ini, beserta seluruh kegiatan, situs dan koleksi C2O, ada
karena dukungan dan kontribusi anggota, teman, dan pengunjung C2O dari berbagai latar bela-
kang. BCA KCU Darmo No. 0885268191 (A/N: Kathleen M. Azali).

2 | C2O Newsletter vol. 35 > Juli 2013


With special thanks to PINK Photocopy :)

kode Dewey Decimal Code yang kami gu- Zine tidak terbatas pada topik tertentu. Berikut adalah beberapa
contoh kategori zine yang kerap muncul:
nakan di C2O pun banyak kami bengkokkan 1. ART & CRAFT (artist books, crafts, fine arts, art crit., photogra-
dan plintir sana-sini, hehehe... phy, performance, film etc.)
2. BIKES (cycling, bike culture, motorcycles, bike repair)
Biasanya diproduksi dengan fotokopi dan 3. CLASS (class struggle, money, housing, poverty, capitalism,
teknik binding sederhana, dengan bentuk economic inequality, gentrification)
4. COMIC (minicomics, cartooning, graphic novels)
dan ukuran yang berbeda-beda. Meski akhir- 5. COMPILATION (anthologies with no dominant theme)
akhir ini, setelah sempat sedikit mengendap 6. EDUCATION (teaching, subbing, unschooling, alternative edu-
cation, libraries)
dengan kemunculan webzine, juga bermun- 7. ENVIRONMENT (issues, sustainability, ecology, urbanism)
culan berbagai teknik (re)produksi zine 8. FAMILY (parenting including gay parenting, adoption, divorce,
weddings)
manual yang makin artistik, eksperimental 9. FOOD (cooking, foraging, food politics, food gardening, vegan-
dan memperhatikan visual. Dari binding di- ism)
10. GENDER (women’s studies & feminism, gender studies, trans-
jahit, disambung dengan peniti, tidak dibind- gender issues, gender performance)
ing tapi dimasukkan ke dalam amplop. Dan 11. HISTORY
12. INDIGENOUS (Aboriginal, First Nations, Inuit, Métis, anti-colo-
seterusnya. Mungkin menunjukkan makin nialism and decolonization)
banyaknya mahasiswa seni dan desain, akses 13. LEGAL ISSUES (prisons and prisoners, law, know your rights)
14. LITERARY (poetry, literature, short stories, fiction, language,
ke komputer, Internet, piranti lunak desain lit crit)
(bajakan) dan majalah di Indonesia. Haha! 15. MIND & BODY (both physical and mental, psychology, self-
help, dis/ability, addiction)
Kami sempat menghentikan menerbitkan 16. MISC (miscellaneous)
newsletter C2O karena merasa isinya kurang 17. MUSIC (music reviews, band zines)
18. PERSONAL (personal narratives, memoirs, journals, life writ-
memberikan “sesuatu” selain informasi acara ing, anecdotes, ‘perzines’)
(yang toh kini lebih banyak disebar di media 19. PHILOSOPHY (pure philosophy, some religion/theology, politi-
cal theory)
sosial, web dan surel). Juli dan bulan inter- 20. POLITICS (macro, micro, movements, resistance, govern-
nasional zine membuat kami merasa wajib ment)
21. PUNK (punk culture, punk houses, discussions/critiques of
setidaknya memproduksi kembali newsletter, punk living)
kali ini khusus merayakan media yang ber- 22. RACE (racism discussions, anti-racism, white privilege, media
analysis)
nama zine ini. Ada sedikit tulisan dan berita 23. RELATIONSHIPS (all relationship zines not associated with
zine dari teman-teman. family, such as: love, friendship, dating)
24. RELIGION
Bagi yang belum tahu, sejak beberapa bu- 25. SCIENCE (applied, pure, technology, computers)
lan yang lalu, tersedia kotak KOLEKZINE 26. SEXUALITY (lesbianism, gay rights, bisexuality, identity poli-
tics, queer theory, sex, sexual activity)
di C2O. Daftar ada di belakang. Kami juga 27. TRAVEL (adventure stories, travelogues, travel guides, travel
berupaya memetakan perjalanan serpihan narratives)
28. DAN LAIN-LAIN...
zine di Surabaya. Pastinya ada yang kami le-
watkan. Selamat membaca, dan menorehkan Sumber: http://guides.vpl.ca/zines
cerita zinemu di sana.
(Kontak: info@c2o-library.net) Juli 2013 < C2O Newsletter vol. 35 | 3
Grungee Jumping Reborn YY: Zine itu kan cuma bangun dari hiber-
nasi saja… Sejarahnya, Grungee Jumping itu
Wawancara oleh Ayos Purwoaji
dulu proyek album kompilasi di awal tahun
2000an. Yang ngikut antara lain Sajama Cut,
Beberapa waktu lalu saya mencoba men-
Klepto Opera, Snorg, Napkin, dan band-band
gontak Bung Yoyon untuk interview peri-
seperti seperti itu lah… Masa-masa awal
hal rencana penerbitan zine barunya yang
perjuangan musik miring. Dulu kan yang
berjudul “Grungee Jumping” di c2o Library
namanya rekaman mentah itu benar-benar
pada tanggal 3 Juli 2013 mendatang. Karena
rehearsal. Dibuat di studio-studio murah,
kesibukannya sebagai seorang abdi negara,
rekaman pake tape recorder… Terus proyek
maka Yoyon hanya dapat ditemui di chat FB
itu berhenti, baru muncul lagi ide untuk bikin
saja pada waktu malam.
lagi dengan format yang beda (zine, Red.)
Ayos (A): Hola bung!
Kalo masalah penamaan sih balik lagi ke
kultur sinisme grunge. Apa sih yang paling
Yoyon (YY): Gw sambi kerja yes, lembur
diinginkan namun tidak banyak yang berani
nih…
melakukan? Gantung diri tentu saja. Karena
itu dipelesetkan secara sinis dari bungee
A: Mas bisa pindah chat di YM nggak? Biar
menjadi Grungee Jumping.
bisa di-save ngobrolnya…
A: Selain format, apalagi yang membeda-
YY: Dah lama nggak YM-an, bentar berusaha
kan Grungee Jumping di awal 2000 dengan
mengingat password-nya… Maklum pake
yang hari ini?
email lama…
YY: Beda yang paling menonjol sih seman-
Tiga menit kemudian
gatnya. Dulu ibaratnya gotong royong agar
sama-sama didengar. Kalau sekarang lebih
YY: Saya sangat-sangat pelupa, efek kopi
ke having fun saya rasa.
campur analgin dan methorpan waktu
muda dulu. Bahkan saya lupa hari ini ultah
A: Sepertinya zine ini nantinya masih tetap
perkawinan, untung nyonya nggak marah!
menyajikan wacana kritis seperti tulisan-
Hahaha…
tulisan Bung yang sebelumnya ya…
A: Okelah Bung, lanjut di sini wae…
YY: Itu maksudnya… Ayo berani bicara! Apa
sih yang ditakutin? Kalau intimidasi dari
YY: Iya nyerah Bro, cuma inget alamat email-
(anak-anak) scene mah dari dulu juga selalu
nya: kleptoopera@yahoo.com
ada.
A: Antum sudah siap diwawancara ya?
A: Hahaha mantap! Salah satu tulisan yang
bakal terbit di edisi perdana berjudul “Ba-
YY: Jangan sadis-sadis ye…
gaimana Apabila Grunge Hanyalah Sebuah
Era dan Bukan Genre?” Bung sendiri con-
A: Oke pertanyaan pertama: apakah antum
dong yang mana?
sudah pernah mencoba bungee jumping?
YY: Jawabannya sudah disimpulkan di blog
YY: Gak berani! Saya naik roller coaster aja
mas, silahkan dibaca dulu. Di mana setelah
muntah…
melalui perdebatan yang puuuanjang akh-
irnya disimpulkan bahwa… semuanya benar
A: Lantas kok berani-beraninya menamai
dari sudut pandang masing-masing.
zine terbaru ente dengan judul “Grungee
Jumping” yang nyata-nyata mengambil
A: Kalo di blog kan hanya pendapat orang-
analogi dari bungee jumping heh?
orang. Kalo menurut Bung sendiri gimana?
Mengingat sebagian besar eksponen skena
musik grunge generasi 90-an sudah berkeluarga,
Grunge itu genre atau sebuah era? pantaslah bahwa zine ini merupakan sebuah keg-
iatan untuk mengisi waktu luang belaka. Sejak
YY: Saya lebih setuju kalau grunge itu ada- menikah dengan Eka Rina Wahyuni dan hadir dua
lah era. Tapi itu bukan poin yang pentung anak dalam kehidupan mereka, hidup Yoyon me-
sama sekali. Intinya, keluarin semua wa- mang tidak sebrutal masa mudanya. “Dulu tem-
cana-wacana yang selama ini buntu. (Saya patku nongkrong di Bioskop Mitra, Balai Pemuda,
berharap) semoga kedepannya selalu ada mabuk-mabukan, terus minta makanan sama
wacana seperti itu. Mungkin edisi berikut- minuman orang-orang yang nonton, ngumpulin
nya debat lagi: “Kenapa sih acara grunge roti-roti yang gak kemakan di kafe-kafe sekitar
selalu sepi?” Nah itu nanti berakhir pada situ. Kalo midnite kami dapet nonton gratis, tapi
ujung, kembalinya grunge ke root awal- di depan gak boleh duduk di kursi. Cuman yah
nya. Jadi grunge gak sempit, melainkan rada percuma, karena mabuk jadi gak tau itu film
sebuah tempat berkarya yang luas. apa...”
Namun kehidupan berkeluarga yang mapan
A: Lantas mengapa memilih balik ke me- bukan penghalang bagi idealisme Yoyon dalam
dium cetak? Apakah Bung percaya bahwa menulis dan bermusik. Sebelumnya, frontman
media cetak masih berumur panjang? Klepto Opera dan Ballerina’s Killer ini sudah
menghasilkan tiga buah buku. Pertama adalah
Sebelum dijawab, Yoyon menginter- novel berjudul “Apostolik” yang terbit pada tahun
upsi percakapan dengan berteriak 2004. Saat itu dicetak terbatas dan hanya beredar
Berkarya untuk bersenang-senang

girang,”Waaa saya ingat password-nya di beberapa outlet kecil seperti Omuniuum dan
Tobucil. Tapi novel ini tidak berumur lama, dibre-
YM!”
del lantaran temanya yang sensitif dan menying-
gung agama. “Padahal waktu nyetak modalnya
A: Aish telat bro! pinjem emak, gak balik deh...” kata Yoyon.
Buku kedua “Memulai Band Indie” terbit pada
YY: Hahaha, lanjut di sini saja ya… Sebe- tahun 2009 dan sempat didistribusikan pada toko
narnya bukan cetak, zine ini lebih awal buku arus utama. Sedangkan buku ketiga “Grun-
dari masa cetak. Ini Zine fotokopian den- ge Indonesia Still Alive: Catatan Seorang Pecun-
gan sistem layout sobek-tempel sebelum dang” kembali diterbitkan dan didistribusikan se-
photoshop hadir di muka bumi. cara swadaya melalui jejaring komunitas grunge
di seluruh Indonesia. Pada buku ketiga ini terlihat
Tiba-tiba... jelas bagaimana pandangan dan kritik Yoyon ter-
hadap perkembangan skena grunge di Indonesia.
A: Mas sik sik, c2o arep tutup iki, nanti Gaya menulisnya tanpa tedeng aling-aling ala
sambung lagi yes. Fakir Wi-Fi iki... Suroboyoan sempat memantik kesalahpahaman
bagi para penggiat skena grunge sendiri. Tidak
YY: Hahaha sip, aku sampek bengi kok! banyak orang yang mampu memahami tulisan
Yoyon yang kerap dibumbui diksi berbau satir dan
Dan sampai draft wawancara ini sele- sarkasme. “Dulu sempat mau dicari dan dipukuli
sai ditulis percakapan kami tidak pernah segala,” kata Yoyon.
berlanjut. Sebagai sepasang narasumber Yoyon tidak pernah berhenti menulis, teruta-
dan pewawancara kami selalu mendapat ma kegelisahannya terhadap musik grunge hari
takdir tlisipan; saya online, Bung Yoyon ini. Tulisan tersebar di Facebook dan beberapa
tidak. Bung Yoyon online, saya tidur. Jadi, blog. Zine yang akan terbit sendiri mulanya ada-
silahkan ditunggu saja rilisan zine ala lah kumpulan tulisan Yoyon yang muncul dalam
blog grungeejumping.blogspot.com. Sebagian be-
bapak-bapak yang masih taat pada jalan
sar merupakan hasil obrolan dengan, “Beberapa
grunge yang diberkati ini! []
orang yang nyambung, macam Atthur (Razaki)
Taman Nada,” dan yang patut dicatat,”bahwa ide-
-- ide saya tetap sama seperti dulu yaitu mengem-
Ayos Purwoaji dari hifatlobrain travel in- balikan grunge ke rootnya alternative music, yang
stitute, juga menulis di berbagai majalah. mana, ibarat taman yang luas, tidak ada sudut
gelap dan mati.”

Juli 2013 < C2O Newsletter vol. 35 | 5


Grungee Jumping: Indonesian Noise & Raw

Beberapa hari ini hujan memang oleh media lebih mapan, selain juga se-
menjadi-jadi dan nampak tak seperti bagai ruang untuk opini dan ide orang-
Surabaya yang biasanya, mulai mengu- orang yang patut untuk dituangkan dan
rangnya aktifitas di luar sampai puji dan dibagikan. Pada pendeklarasian zine
cela yang muncul di media-media sosial pertama ini, ada sangat banyak infor-
akibat adanya hujan sendiri. Namun ada masi dan konten yang sungguh menarik.
yang sedikit berbeda di C2O Library– Seperti yang saya dapati sebuah artikel
perpustakaan urban yang bertempat di “Bagaimana apabila grunge hanyalah
Jl. Dr Cipto 20—pada hari Rabu, 3 Juli sebuah era dan bukan genre?” yang mer-
2013 nampak perhelatan sebuah acara upakan hasil sebuah diskusi dan wacana
bertajuk “Soft Launching: Grungee- dengan beberapa penggerak grunge
Jumping!”. scene dengan segala opininya, mengekor
“Lebih baik simpan kebenaran pula celetukan di akhir tulisan yang
“Grunge”mu untuk dirimu sendiri sungguh bijaksana. Ada juga sebuah
kawan!” artikel yang membahas tentang betapa
Itu cukilan kalimat yang terdapat pada musikalnya kita, dan sejumlah wawan-
salah satu artikel GrungeeJumping!, zine cara menarik dengan beberapa musisi
yang diluncurkan sore itu. Terasa terlalu noise dan grunge seperti Adith Arpap-
kurang jika zine ini hanya dibaca dan pel, Andina Putri (Becuz). Zine ini bisa
tidak diseksamai lebih dalam, bagaima- sangat banyak membuka wawasan kita
na kalimat tersebut sangat menunjukan tentang grunge dan noise yang masih
sikap idealis harus mampu sejajar den- satu rumpun secara lebih khusyuk juga
gan kebenaran yang berlaku. Grungee- untuk lebih mengenalkan diri kita den-
Jumping! adalah sebuah free xeroxed gan local scene dengan segala ketertari-
zine yang berisi seleksi tulisan-tulisan kannya. Untuk mengetahui secara lebih
dari blog yang bernama sama. Ini adalah cobalah tengok ke www.grungeejump-
sebuah proyek murni ego pribadi ucap ing.blogspot.com
seorang bapak bernama Yoyon atau yang Baiklah, kembali lagi tentang soft
lebih dikenal dengan julukan YY. YY launching GrungeeJumping! yang men-
adalah salah seorang perintis dari band jadi sebuah kehangatan tersendiri di
yang cukup lekat namanya di telinga para antara hujan yang tak terkira-kira da-
scenester lawas yaitu Klepto Opera, YY tang. 50 orang lebih yang kebanyakan
juga memadu kasih lebih dalam dengan adalah penggiat grunge scene berkum-
istrinya, Uki dalam satu band bernama pul di lorong dan ruang C2O Library.
Ballerina’s Killer untuk kalian ketahui. Keguyuban sangat terlihat malam itu.
Malam itu sebenarnya si tuan dari acara
*** yaitu YY awalnya memilih venue di teras
YY memilih zine sebagai satu-satunya belakang C2O Library, namun sayang
opsi media yang dapat menampung hujan sepertinya sedang terlalu mesra
band-band bagus yang tak tertampung dengan Surabaya, maka diputuskanlah

6 | C2O Newsletter vol. 35 > Juli 2013


venue pindah ke dalam ruangan per- deklarasinya GrungeeJumping!, juga kar-
pustakaan. Acara yang akhirnya dimulai ena tuan dari acara turut serta membagi-
pada pukul 7 malam dengan menayang- kan gratis CD kompilasi Smile Sounds,
kan sebuah film dokumenter dari Pixies CD album Kaca Pembesar dan juga be-
berjudul Gouge. Pixies sendiri adalah berapa hadiah menarik dari koleksi Toko
sebuah band yang banyak mempengar- Piringan Hitam yang juga ikut membuka
uhi musik alternative di era 90an. lapaknya yang penuh harta karun bagi
para pecinta musik era 90an.
Film Gouge
Sejenak setelah film berakhir, silih-
berganti para pengunjung mulai mem-
persempit ruang dalam C2O Library,
lalu meluber keluar karena malam itu
tuan dari sang acara telah menyiapkan
pertunjukan musik kecil-kecilan dengan
mengandalkan 2 ampli kecil, floor tom,
cajon dan beberapa gitar. YY mulai me-
manggil satu-persatu band yang tampil.
Singing Bird, Koma, Block G, Dirty
Box, The Mumet, Mooikite, dan Gemi-
ntang Kirana menjamu mereka semua
yang telah menerjang hujan dengan be-
berapa lagu-lagu alternative dan grunge Toko piringan hitam
yang tidak asing di telinga kita mulai dari Sayang, tepat pukul 10 malam acara
Pearl Jam, Blind Melon sampai musik dinyatakan usai meskipun banyak dari
dalam negeri yaitu Navicula. Beberapa para pengunjung masih enggan untuk
penampil juga menyajikan lagu-lagu berpaling dari keseruan malam itu. Na-
mereka sendiri seperti Mooikite den- mun demi kenyamanan bersama satu-
gan In Nebula-nya. Mereka semua ber- persatu dari mereka mulai beranjak
gantian masing-masing membawakan segera keluar dari C2O Library. Seir-
3 lagu, namun sayang Becuz salah satu ing terdengarnya ucapan terima kasih
dedengkot noise rock dari Malang ber- kepada setiap orang yang telah hadir
halangan hadir malam itu. dan banyak membantu malam itu, sem-
bari perlahan saya mengemas satu edisi
Mooikite GrungeeJumping! dan satu kaset Best
Ada hal yang menarik pada malam itu, of Bob Dylan yang saya dapat pada hari
meski grunge sendiri kerap kali berkore- yang sama.
lasi dengan frustasi seperti yang dibahas
juga dalam salah satu artikel Grungee-
Jumping!, nyatanya suasana keceriaan Ditulis oleh Atthur Razaki. Suara di Taman Nada.
lebih banyak bertebaran di C2O Library Sedang terdampar dalam tugas KKN di C2O.
malam itu karena tak hanya perihal temu Foto: Dimas Giswa Prasiddha
kangen teman-teman lama, perihal ter-

Juli 2013 < C2O Newsletter vol. 35 | 7


Linimasa serpihan
Zine di Surabaya
*tidak sesuai skala!
Ini adalah pemetaan awal linimasa zine
yang kami ketahui terbit di Surabaya.
Pastinya, linimasa ini jauh dari lengkap,
terbatas oleh apa yang kami ketahui.
Sayangnya, kami maha tidak tahu.
Jika kamu memiliki zine—atau info
mengenai zine—yang diterbitkan di
Surabaya yang belum tercantumkan di
sini, jangan ragu-ragu menambahkan
dan mencoretkannya di sini!
Silakan sobek halaman yang telah
kamu tambahkan, dan kirimkan linimasa
yang telah kamu modifikasi ke:

C2O library & collabtive


Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya 60264

Atau email scan/foto halaman ke:


info@c2o-library.net

8 | C2O Newsletter vol. 35 > Juli 2013


Cek juga:
http://diy.c2o-library.net/2012/11/zinepicnic-2-omnibus/?lang=id
http://diy.c2o-library.net/2011/10/zinepicnic-market/
Boellstorff, T. “Zines and Zones of Desire: Mass-Mediated Love, National Romance, and Sexual Citi-
zenship in Gay Indonesia.” Journal of Asian Studies 63(2):367-402

Juli 2013 < C2O Newsletter vol. 35 | 9


Bagi kami, dan mungkin juga bagi
sebagian besar orang, setiap hal ber-
harga. Sesederhana membuka kulkas
dan menemukan botol bir dengan
isi yang tibatiba saja tinggal separuh.
Ada cerita panjang di balik minuman
yang hilang atau tersisa. Ada begitu
banyak kemungkinan yang mengam-
bang di udara dan menantinanti un-
tuk diceritakan dengan segala macam
perspektif.

AKU DI KANDANG MACAN Dalam “Aku di kandang macan” kami


A Sounds+Stories project by Warmwild bercerita dengan perspektif kami mas-
21 Juli 2013 ingmasing mengenai kandang macan,
Jam 18.30 di C2O Library sebuah rumah dan studio musik yang
cukup terkenal di scene musik rock
Surabaya. Karya ini terangkum dalam
2972 detik ambience drone dan 1815
kata fiksi bebas.

Warmwild adalah Novielisa dan Ign Ade.


Bermula pada bulan Januari 2013, ked-
uanya sepakat untuk memulai kolabora-
si atas nama Warmwild. Project pertama
berjudul “Love is a bore” sebuah animasi
untuk festival komik Cergamboree di
Surabaya. “Aku di Kandang Macan” ada-
lah project yang kedua.

www.warmwild.blogspot.com
Twitter: @warmwild

10 | C2O Newsletter vol. 35 > Juli 2013


Juli 2013 < C2O Newsletter vol. 35 | 11
Catatan seorang Zinester

Beberapa tahun terakhir dan masih harga.


berjalan, saya melirik (kembali) zine Saat ini di Indonesia, zine adalah pop-
sebagai aktivitas yang penuh interaksi uler dalam underground (music) scene
sosial dan kejutan. Saya pun tiba tiba dimana zine sebagai salah satu media
menjadi zinester, membuat personal alternatif yang dipakai untuk membahas
zine & omnibus zine, menyelenggara- isu dan distribusi informasi dalam scene
kan zinester gathering bertajuk zine// tersebut. Sampai sekarang zine tetap
picnic, dan pastinya rajin bertukar zine efektif meskipun zine fisik (fotokopian)
dengan kawan kawan di Jawa dan Kali- berkurang digantikan dengan webzine
mantan. Rasa ingin selalu berbagi karya, (zine berbasis website) dan zine berbasis
pengalaman, pengetahuan, pertanyaan, social media (facebook/twitter/tumblr).
keraguan, kebahagiaan dikemas dalam Meskipun tidak banyak zine cetak, tapi
banyak zine. Berkenalan dengan zinester setiap tahun selalu ada kemunculan zine
kota/negara lain menjadi suatu kesenan- (musik), yang barusan lahir adalah An-
gan dan menghadiri zinester gathering di other Space.
kota lain menjadi suatu perjalanan ber- Di Indonesia, zine akrab dikenal se-

12 | C2O Newsletter vol. 35 > Juli 2013


bagai media perlawanan terhadap me- 2006, Bembi menerbitkan kurangX-
dia besar dan dalam perkembangannya ajar, saat itu hanya tinggal dia seorang
mulai hadir personal zine dengan tema- yang membuat zine dalam skena musik
tema yang tidak bermaksud melakukan hardcore/punk. Hadir pula Arus Bawah
perlawanan melainkan lebih “bersenang- hingga tahun 2008 besutan Muhammad
senang”. Dan zine tidak hanya milik un- Fitrah yang dikenal sebagai founder No
derground scene, semua komunitas dan Label Records & Distro.
semua orang bisa menggunakan zine se- Bisa dibilang bahwa zine//picnic #1
bagai media untuk mendistribusikan in- pada Oktober 2011 menjadi penanda
formasi dan gagasan dengan biaya yang gelombang ketiga pergerakan zine di
murah dan bebas suka suka. Surabaya dengan kelahiran 11 zine
Tahun ini saya mengikuti zine work- yaitu Sometimes I Do Mind The Ani-
shop yang dibuat oleh Danielle Hakim, mals, coretmoret, Botol, Dumb, main(k)
alasan dia membuat zine workshop (pa- an, Kremi, Aligator, KHAAK, Tropical
dahal dia bukan zinester) adalah kedai Rembulan, Helloworld, Sunshine, dan
fotokopi bertebaran bagai warung ma- peluncuran Subchaos #9, Halimun #6,
kan, mudah mengakses mesin fotokopi, dan kurangXajar#4. Juga di-share-kan
kehidupan sehari-hari orang Indonesia beberapa edisi SA’I, Manazine, Seize,
dekat dengan mesin fotokopi, dan ke- Ultrassafinah, JMAA, dan Katalis. Be-
banyakan zine diproduksi dengan mesin nar-benar kejutan, total 19 zine!
fotokopi. Sementara di negara asalnya Berlanjut zine//picnic #2 pada Okto-
Australia, penggunaan mesin fotokopi ber 2012 yang menghasilkan zine//picnic
diliputi banyak peraturan. omnibus; kemunculan edisi kedua dari
Saya mulai mengabsen zinester di coretmoret, Kremi, Tropical Rembulan,
Surabaya. Zine di Surabaya muncul Sometimes; sejumlah zine baru : Brielle
sekitar tahun 1996 dengan kelahiran & Joanne, Ingustrasi, Pregnant & Con-
Subchaos, zine kolektif dengan tema fused, Turis Kecetit; terbitnya kurangX-
hardcore/punk yang dibuat oleh Aik ber- ajar #6 dan halimun #15.
sama kakak kandungnya namun teng- Sekarang di C2O Library terdapat
gelam pada tahun 2001 saat Aik memu- zine corner, menaruh sejumlah koleksi
tuskan membuat Subchaos #8 sebagai zine kami untuk dibaca oleh pengunjung
edisi perpisahan. Subchaos bangkit dari C2O Library. Kami juga merencanakan
kubur pada tahun 2011, dengan meng- zine//picnic #3 Oktober mendatang. Se-
ganti haluan yaitu membawa isu Islam lalu siap untuk menyanyikan zine dan
dalam skena musik hardcore/punk. merayakan berbagi.
Gelombang kedua sekitar awal tahun
2000-an muncul beberapa zine dari Anitha Silvia
scene musik indie-pop seperti Pool Cat Surabaya, 30 Juni 2013
dan Iki. Menyusul Mellonzine yang teng-
gelam pada tahun 2006. Juga pada tahun

Juli 2013 < C2O Newsletter vol. 35 | 13


Apa itu AYOREK.ORG?
Dibilang media perlawanan juga bukan
Dibilang media senang-senang juga bukan
(Masio dibilang media senep-senep ya ora...)

Ya pokoke pengen digawe bareng-bareng


Demi berbagi ngunu (halah)
Cerita warga dan kota Surabaya (halah maneh)
- Tram uap & listrik
- Rujak sawi asin
- Tambak garam Benowo
- Kolam renang di Pasar Atom
http://ayorek.org
- Fashion di mall-mall Surabaya
FB/groups/ayorek/ - Sate karak
Twitter: @ayorek_org - dsb dst

Sampe tempat cangkruk dan acara-acara sip


Surabaya...
Monggo dipun sruput.

14 | C2O Newsletter vol. 35 > Juli 2013


Info Zine & Media Alternatif
Notes from Underground: Zines and the FB Group We Love Zines
Politics of Alternative Culture https://www.facebook.com/groups/
Stephen Duncombe, 1997 welovezines
Call Number: 050 DUN Not
Sejarah zine dan penerbitannya di Amer- ZINE//PICNIC volume 1
ika http://diy.c2o-library.net/2011/10/
zinepicnic-market/
Alternative Media
Chris Atton, 2011 ZINE//PICNIC volume 2
Ebook PDF* http://diy.c2o-library.net/2012/11/
Memberi gambaran yang lebih besar zinepicnic-2-omnibus/?lang=id
mengenai media alternatif, termasuk
zine (bab 3), sehubungan dengan pe- Tokyo Zinester Gathering
rubahan media http://zinestergathering.blogspot.com/

“Whatever I Want: Media and Youth in Here Today Gone Tomorrow


Indonesia before and after 1998” http://mes56.com/event/here-today-
Inter-Asia Cultural Studies 7(1) gone-tomorrow-pameran-dan-presen-
Nuraini Juliastuti, 2006 tasi-proyek-residensi-seni-oleh-danielle-
Artikel PDF* hakim-australia/
Menelusuri perubahan media dan anak
muda sebelum dan sesudah 98, sehubun- Koleksi Zine
gan dengan pers mahasiswa dan zine. http://www.koleksizine.com/

Understanding Community Media PUNYA INFO LAIN?


Kevin Howley, 2011 Silakan tuliskan di bawah...
Ebook PDF*
Tidak sekedar membahas zine, tapi
membahas berbagai bentuk media ko-
munitas dan warga

“Zines and Zones of Desire: Mass-Me-


diated Love, National Romance, and
Sexual Citizenship in Gay Indonesia”
Journal of Asia Studies 63(2)
Tom Boellstorff, 2010
Artikel PDF*
Tom mengkategorikan majalah-majalah
publikasi LGBTIQ sebagai zine. Topik
gender & seksualitas juga sebenarnya
sangat sering dibahas dalam zine.

* = sila hubungi kami di info@c2o-library.net


untuk mendapatkan PDFnya Juli 2013 < C2O Newsletter vol. 35 | 15
KOLEKZINE!
*semoga akan bertambah!

1. Papernoise 19. Jurnal Akar


2. Primitif Zine 20. Lust Slash Desire
3. Another Space 21. Bagi Bagi Zine
4. Arus Bawah 22. Mulyakarya Takalog
5. Majemuk 23. Au Revoir
6. RAR 24. Sedaun Lontar
7. Madafakah 25. Di Udara
8. Cetak Tangan 26. Bystanders
9. Paper Zine 27. Wasted Rockers
10. Distraction 28. Sunciety!
11. Mellon Zine 29. Bungkamsuara
12. Sorge Magazine 30. The Wildsociety
13. Tugitu Unite 31. The Loneliest Profession in The
14. Utek Jancuk World
15. Komik Pinter 32. Warta Jaya
16. With or Without You Zeen 33. Salah Cetax
17. Never Climbing Goat 34. Punk Life Zine
18. MIXMAGZ 35. Life

Silakan baca, dapatkan, atau sumbangkan zine di C2O.


16 | C2O Newsletter vol. 35 > Juli 2013

Anda mungkin juga menyukai