OLEH :
I Dewa Gede Ari Pradnyana 201706039
Seni rupa kontemporer dapat dikatakan sebagai sebuah wacana dalam praktekseni rupa
di Barat yaitu praktek seni rupa yang menunjuk kepada kecenderungan posmodern.
Kecenderungan ini menyiratkan wacana dalam praktek seni rupa yang “antimodern”. Hal ini
disebabkan karena salah satu paradigma kemunculan posmodern adalah paradigma yang
menolak moernisme.Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh
dampakmodernisasi.
Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalahsesuatu yang sama
dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporeradalah seni yang tidak
terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuaizaman sekarang. Ciri-ciri seni
kontemporer antara lain sebagai berikut:
Tiadanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batas-batas antara
seni lukis, patung, grafik, kriya, teater, musik, anarkis, omong kosong, hingga
aksi politik.
Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi, tetapi jangkauan
penjabaran visualisasinya tidak terbatas.
Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu dan aturan-aturan zaman dahulu, tetapi
berkembang sesuai zaman.
Mempunyai gairah dan nafsu moralistic yang brerkaitan dengan matra sosial dan
politik sebagai tesis.
Seni yang cenderung diminati media massa untuk dijadikan komoditas
pewacanaan sebagai aktualitas berita yang fashionable.
Mengutamakan jenis seni media baru seperti instalasi, performance, fotografi,
video, seni serat dan menerima seni kriya dan seni popular.
Isu-isu yang diwacanakan seni rupa kontemporer misalnya : jender, HAM,
multikultural, budaya etnik, lingkungan hidup, buruh migran, diaspora, dan lain-
lain.
Tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman dantidak
adanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batas-batas antara senilukis,
patung, grafis, kriya, teater, tari, musik, hingga aksi politik. Contohnya sepertikarya-karya
happening art, karya-karya Christo dan berbagai karya enviromental art.
Seni Instalasi
Karya ini berupa sebuah objek berbentuk tabung menyerupai pilar yang memilki
tinggi beragam. Dengan warna hitam dan putih. Menurut Andrew Ayers, seorang arsitek
dari Prancis mengatakan karya Buren mengambil bentuk kotak konseptual yang
dipaksakan di halaman, yang persimpangannya ditandai oleh kolom bergaris-garis
hitam-putih dengan ketinggian yang berbeda-beda yang muncul dari lantai halaman
seperti batang kayu dan batu di tepi laut. Dalam satu hal, instalasi dapat dibaca sebagai
eksplorasi persepsi dan proyeksi intelektual ruang. Sebenarnya, karya ini digunakan
untuk menggantikan bekas tempat parkir halaman dan dirancang untuk
menyembunyikan lubang ventilasi untuk perluasan bawah tanah dari tempat
kementerian budaya, Prancis. Beberapa kolom memanjang di bawah tingkat halaman
dan dikelilingi oleh genangan air tempat orang yang lewat melempar koin. Proyek itu
adalah "gagasan" menteri kebudayaan Jack Lang dan menimbulkan banyak kontroversi
pada saat itu. Itu diserang karena biaya dan tidak sesuai.
Seni Lingkungan
Karya ini berjudul “Non Site- Site” yang berarti berasal dari “Bukan Situs”
menuju “Situs” Karya ini diciptakan oleh Robert Smithson pada tahun 1968. Karya yang
diciptakannya ini merupakan bangun geometris persegi yang memilki ukuran berbeda
beda, semakin ke atas ukurannya semakin membesar. Pada karya ini, ia memanfaatkan
bahan alam berupa kayu dan kepingan baja hitam.
Seni Video
Elemen-elemen musik, tari, teater, danvideo pun turut membentuk cabang seni
yang unik dan menganggap peristiwa senilah yang paling utama dalam hal ini.
Padapertunjukannya, aspek improvisasi yang teatrikal amat menguatsehingga terkadang
agak sulit dimengerti penonton. Bahkan adakalanya penonton pun dilibatkan sebagai
bagian dari karya yang dilangsungkan. Adapun contoh dari seni rupa ini adalah :