Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BESAR

TINJAUAN GRAFIS
POP ART, FIRST THING FIRST, CULTURE JAMMING

Dosen:
Dr. taufan hidayatullah, S.sn., M.
DS.

Oleh:
Sukma aini - 1601213132
Tzqiyatul Khalda - 1601210214

Kelas:
DG-45-E

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


FAKULTAS INDUSTRI KREATIF
UNIVERSITAS
TELKOM BANDUNG
2022
1. MCND
A. POP ART
Dalam bidang seni, muncullah Pop Art, yang berasal dari kata Popular Art.
Popular yang berasal dari kata “Populis” dari Bahasa Yunani yang berarti
“merakyat”. Gerakan Pop Art ini diartikan sebagai aliran seni yang
memanfaatkan simbol dan gaya visual yang berasal dari media massa yang
populer seperti: koran, iklan, televisi, dan komik, ataupun kemasan barang
dan gaya supermarket. Aliran ini marak di Amerika dan Inggris sekitar tahun
1960-1970. Tokoh seniman Pop Art yang terkenal adalah Andy Warhol dan
Roy Lichtenstein di Amerika dan David Hockney di Inggris

B. CULTURE JAMMING
culture jammiang memiliki beberapa arti, yang oertama mengacu pada anti
konsumerisme social dan politik Gerakan aktivis yang menentang hegomi
budaya perusahaan kapitalis. Kedua merupakan takyik yang digunakan oleh
berbagai social Gerakan yang memadukan seni dan aktivisme, misalanya
denagan memodifikasi dan memanipulasi iklan dan pesan media massa
menggangu atau mengembangkan maknanya dan memecah
kemapananrutinitas media dan cara standara representasi dan interpretasi.
Culture jammiang diarahkan untuk melawan budaya technoculture
instrumental yang semakin mengganggu yang mudus operasinya adalah
pembuatan persetujuan malalui manipulasi simbol simbol

C. FIRST THING FIRST

Dalam desain grafis, muncul kesadaran yang semakin tinggi terhadap


masalah sosial di masyarakat. Pada tahun 1964, sekelompok desainer
terkemuka di Inggris berinisiatif untuk menandatangani sebuah manifesto
mengenai etika sosial dalam sebuah desain grafis bernama MANIFESTO
FIRST THING FIRST Manifesto ini tidak mengajak para desainer untuk
menghilangkan iklan-iklan komersial, karena itu tidak masuk akal. Tidak
juga mengajak para desainer menghilangkan kesenangan hidup mereka.
Namun, manifesto ini mengajak para desainer untuk mengubah prioritas
kerja untuk menghasilkan lebih banyak desain-desain yang bermanfaat
secara esensial serta mampu bertahan lebih lama

Seni rupa pembebasan adalah sebuah tata pengungkapan yang didasari


kesadaran perlunya pembebasan definisi seni rupa. Bentuk
pengungkapannya mengutamakan pernyataan dan semangat penjelajahan,
didasari estetika pembebasan.
Pembebasan seni rupa adalah ikhtiar mengubah definisi seni rupa. Prinsip
kesadarannya, seni rupa adalah gejala plural, yang didasari berbagai tata
acuan. Definisi seni rupa yang diakui dan berlaku di masa kini terbelenggu
pada: seni lukis, seni patung, dan seni grafis. Seni rupa yang terkungkung
pada satu tata acuan: “High Art”.

Contoh Karya Seni Pop Art (Sukma Aini)

Karya pada majalah tempo ini merupakan bentuk dari seni culture jamming. Cover majalah
ini menampilkan potret seoarang perwakilan rakyat yang diatas kepalanya di gambar
kardus kardus dan seekor banteng kecil yang dimaknakan sebagai bentuk pikiran seorang
koruptor, dimana juga menunjukan kondisi pemerintahan di Indonesia pada saat ini dmana
seharusnya seorang perwakilan rakyat memberikan bantuan social malah mengkorupsi
bantuan serta hak hak social rakyat untuk kepentingan pribadi.
Contoh Karya Seni Pop Art (Tazqiyatul Khalda)

DESKRIPSI

Lukisan berujudul The Last Asian Supper karya Ketna Patel. Lukisan ini terbagi atas latar depan, latar
tengah, dan latar belakang. Latar depan ditunjukkan dengan berbagai macam makanan dan
minuman khas dari berbagai macam negara. Latar tengah ditunjukkan dengan manusia dari
berbagai macam negara karna dapat dilihat dari cara berpakaian dan ras serta genetik yang berbeda
beda pada karya tersebut. Latar belakang ditunjukkan dengan langit dan gedung gedung tinggi yang
menjadi icon negara yang ada.

Dengan demikian, dalam lukisan ini terdapat 13 figur manusia dengan beberapa posisi yang sedang
melakukan aktivitas. Lukisan ini didominasi dengan warna hijau, biru,kuning,oren,dan ungu. Bentuk-
bentuk yang tampak, antara lain makanan,manusia,gedung dan bagunan tinggi serta awan di langit

ANALISIS FORMAL

Keberadaan garis dalam lukisan ini pada dasarnya berfungsi sebagai identitas bentuk sehingga
bentuknya dapat dikenali. Garis sebagai identitas bentuk, sepertihalnya bentuk-bentuk yang tampak
pada manusia, makanan, awan,dan gedung gedung bersejarah.

Bangun pada lukisan ini terjadi karena dibatasi oleh sebuah garis, juga dibatasi oleh warna yang
berbeda atau oleh gelap terang. Hal ini ditunjukkan seperti pada figur manusia yang duduk pada
bagian latar tengah, makanan di latar depam, dan gedung dan bangunan tinggi di latar belakang.

Adapun warna-warna, seperti hijau, kuning, biru,oren,ungu dan sebagainya yang hadir dalam lukisan
ini menunjukkan suatu tanda pada bentuk yang membedakan ciri bentuk atau benda satu dengan
yang lainnya. Dalam pengorganisasian unsur-unsur seni yang ada, penempatannya menimbulkan
kesan seimbang dan harmonis. Pengorganisasiannya menunjukkan keterpaduan secara utuh dan
menyatu.

INTERPRETASI
Lukisan ini mengungkapkan suatu pengamatan dari pelukisa secara menyeluruh, artinya
menghadirkan keadaan manusia dari berbagai macam ras dengan beberapa aktivitas yang ada
dalam lukisan nya. Secara keseluruhan lukisan ini menunjukkan nuansa warna pop art yang berani,
antara lain warna primer seperti hijau kuning merah biru. Penempatan objek manusia yang tersebar
ke segala bidang tetap seimbang dan harmonis. Tarikan garis yang kuat menampilkan karakter atau
kemampuan pelukis dalam mengungkapkannya.

KELEBIHAN

Lukisan ini menarik, seniman mencoba menunjukan berbagai macam budaya dalam satu
lukisan,sehingga menjadi edukasi tersendiri bagi para penikmat nya

KEKURANGAN

Posisi keberadaan sua manusia yang berada di atas awa sangat lah aneh dan tidak masuk akal
sehingga kurang menjadi realistis.

DESKRIPSI

Lukisan ini berjudul Detective Covid. Terlihat seorang tokoh populer di dalam nya yaitu batman

sedang memberikan bunga matahari. Dalam karya-karya nya, Nano Warsono telah menciptakan

dunia fiksi yang menghadirkan pengalaman surealis dan imajinatif bagi penikmat karyanya. Kisah

dan perjalanan kreatif yang dihasilkan dari situasi pandemi ini, membuat kita percaya bahwa dunia

ini masih merupakan tempat tinggal yang lebih baik.


ANALISIS FORMAL

Lukisan ini memiliki banyak teori makna. Namun yang pasti lukisan ini menggambarkan perasaan

sang pelukis yang dirasakan nya saat pandemi melanda. Ini adalah lukisan bergaya ekspresionis

dengan warna serta background yang sangat mengkarakteristikan aliran pop art dengan warna

primer yang berani, seperti warna merah putih hijau biru dan hitam.

INTERPRETASI

Lukisan ini mengungkapkan emosi dan imajinasi pelukis saat masa masanya dalam menhadapi

pandemi covid. Kisah dan perjalanan kreatif yang dihasilkan dari situasi pandemi ini, membuat kita

percaya bahwa dunia ini masih merupakan tempat tinggal yang lebih baik.

KELEBIHAN

Warna yang berani sangatlah eye chatching dan ceria sehingga menumbuhkan semangat penikmat

nya untuk menjalani hari hari yang berat saat covid melanda

KEKURANGAN

Ekspresi yang tidak biasa dari objek di lukisan membuat para apresiator menganggapnya aneh.

Anda mungkin juga menyukai