Sebagian orang mendefinisikan globalisasi dengan Bahkan majalah para majikan, The

menyantap burger McDonald, memakai Nike, bermain Economist, juga setuju bahwa globalisasi
game di TimeZone, menonton MTV …sampil berfikir: bukanlah suatu hal yang baru: “sebelum
“oooh….keren.. aku adalah apa yang aku konsumsi”. perang dunia pertama, beberapa negara
Suatu ilusi yang terekam lewat iklan televisi yang diputar
‘kaya’ telah melakukan perdagangan antar
untuk kesekian ribu kalinya. negara dalam proporsi yang hampir sama jika
dibandingkan perdagangan global saat ini
Sekelompok anak muda di belahan dunia lain [proporsi terhadap Produk Bruto Nasional].
berekspresi bebas - dengan muka tertutup Tentu saja The Economist cukup santun
mengayunkan palu besi mereka pada kaca restoran untuk tidak mengatakan bagaimana
McD, pada mesin ATM Chase Manhattan, pada kaca perdagangan bisa berjalan – yang tentunya
mal-mal dan kemudian mencoretkan grafiti, “Direct perdagangan sumber hasil kekayaan
Action Melawan Kapitalisme”, dan pesan-pesan lainnya. penjarahan dan penjajahan.
Sebagian dari kita memujinya : “meskipun tidak
seluruhnya, Tidak seperti kolonialisme,
suara kita cukup bentuk penjajahan baru
terwakili dalam mengaburkan batas-batas
wacana daerah jajahan. Pengaturan
globalisasi yang wilayah-wilayah jajahan tidak
terdominasi”. diatur oleh negara tertentu,
Mereka, seperti tapi diatur terutama oleh
sebagian dari pemerintah Amerika dan
kita, mungkin institusi-institusi finansial
sekali adalah bagian lain dari globalisasi – meskipun internasional. Ada juga yang menamakannya
bagian yang dianggap kurang terhormat atau sampah sebagai ‘The Washington Consensus’
yang harus disingkirkan - dibandingkan dengan, (Kesepakatan Washington) – dengan aktor-
misalnya para penyantap McD. aktor utama para tuan-tuan ekonomi swasta
(sebagian besar korporasi multinasional
Ini adalah globalisasi yang awal perkembangannya besar) yang mengontrol sebagian besar
sudah kita kenal, sejak zaman penjajahan kolonial. ekonomi internasional dan mempunyai
Waktu belum juga terlalu lama untuk menghapus dari kekuatan untuk mendominasi kebijakan-
ingatan kita tentang kebiadaban kolonial, ketika kebijakan dan membentuk opini massa.
segelintir negara imperialis menjajah; memerah yang
terkandung dalam tanah, air dan juga penduduk di lima AS telah mendominasi ekonomi dunia jauh
benua di dunia. sebelum Perang Dunia II (PDII). Selama
perang ekonomi AS menguat akibat
melemahnya ekonomi negara-negara lain.

KALAU KEBEBASAN BERARTI SEGALANYA MAKA ADALAH SEBUAH HAK

UNTUK MEMBERITAHUKAN PADA ORANG-ORANG APA YANG TIDAK INGIN
MEREKA DENGAR (GEORGE ORWELL)
Pasca PDII AS menguasai separuh dari
kekayaan dunia dan dengan kekuasaan politik
yang terbesar di dunia. Amerika dan The New
World Order (Tatanan Dunia Baru)
mengangkangi hampir semua
kekuatan ekonomi dan militer di
seluruh dunia.
Globalisasi Kemiskinan
Periode 40 tahun terakhir telah
menyaksikan perkembangan ekonomi dan
pengetahuan manusia secara massif. Dalam
lima puluh tahun terakhir, manusia telah berhasil
mendarat di bulan dan memetakan susunan
genetika manusia. Namun sistem kapitalis yang
mencapai semua perkembangan luar biasa
tersebut, tidak mampu untuk sekedar
memberikan kepada puluhan juta orang yang
meninggal setiap tahun akibat kekurangan
akses terhadap obat-obatan pokok dan
pelayanan air bersih.
Data PBB menunjukkan bahwa kekayaan 200
orang terkaya di dunia adalah lebih dari
kekayaan gabungan 41% penduduk dunia.
Periode lima tahun terakhir telah menyaksikan
Pada tahun 1998, belanja konsumsi 20%
Tentunya globalisasi jika ia memunculkan
hubungan internasional yang dilandasi
keadilan merupakan sesuatu yang harus kita
dukung. Gerakan melawan kapitalisme
global bukanlah gerakan yang
WTO WTO (Organisasi Perdagangan
Dunia) merupakan sebuah badan
internasional yang mencoba untuk
memberlakukan peraturan-peraturan dalam
perdagangan antar negara. Organisasi tersebut
didirikan berdasarkan Kesepakatan Umum Tarif
dan Perdagangan (GATT - General
Agreements on Tariffs and Trade) pada tahun
1995. Konfrensi-konfrensi WTO didominasi
oleh kekuatan-kekuatan imperialis (AS,
Kanada, Uni Eropa dan Jepang) yang mampu
mengirimkan tim-tim “negosiasi” yang besar –
yang kemudian mendominasi penyusunan
agenda-agenda WTO.
WTO mempunyai kekuasaaan untuk
menentukan bahwa sebuah negara telah
memberlakukan “hambatan” dalam
perdagangan. Seringkali hal ini berarti bahwa
korporasi multinasional berhak untuk tidak
menyetujui peraturan-peraturan yang
memberikan perlindungan terhadap hak-hak
buruh dan lingkungan.
WTO
merupakan
klub para
bos.
populasi dunia yang tinggal di negara-negara maju,
mencapai 86% dari belanja konsumsi dunia.
Sementara belanja konsumsi bagi 20% penduduk
termiskin di dunia adalah 1,3 % dari
belanja konsumsi dunia, tidak lebih
baik dari 30 tahun lalu (sebesar
2,3%). Sementara itu, Business Week
(majalah para bos) melaporkan bahwa
pendapatan para eksekutif adalah 419
kali pendapatan rata-rata pekerja
kerah biru (bandingkan, pada tahun
1980, rasionya adalah 42:1).
Perubahan fantastis juga
dimunculkan oleh Tatanan Dunia
Baru di tanah air kelahirannya. Saat
ini Amerika mengalami kesenjangan ekonomi yang
paling parah diantara negara-negara maju lainnya.
Pada tahun 1999, kekayaan Bill Gates melebihi
kekayaan 45% penduduk termiskin di AS. Lima Belas
tahun terakhir Amerika juga mencatat angka
kemiskinan anak tertinggi di antara negara-negara
maju.
Anti globalisasi?
perlawanan massif terhadap
globalisasi kapitalis. Dari
Australia hingga Swiss, dari
Afrika hingga Afrika Selatan, dari
Indonesia hingga Pantai Gading
- orang memprotes keberadaan
tetek bengek institusi globalisasi
Organisasi tersebut merupakan salah satu bagian
terpadu dari kapitalisme moderen. WTO merupakan
sebuah organisasi elitis, yang mampu memaksakan
kebijakan-kebijkan yang akan berdampak pada semua
aspek masyarakt dan bumi.
Dengan menggunakan alasan meniadakan “hambatan
perdagangan” korporasi-korporasi telah menggunakan
WTO untuk melangkahi peraturan-peraturan
perlindungan lingkungan yang sebelumnya
diperjuangkan dengan suasah payah. Pada tahun 1993,
WTO menyatakan illegal, Undang-Undang Udara Bersih
di Amerika yang mengharuskan produsen domestik dan
luar negeri untuk memproduksi bensin yang lebih bersih.
Kegigihan WTO untuk memperjuangkan Hak Properti
Intelektual-paten, hak cipta dan merek dagang (trade
mark) – telah mengorbankan kesehatan dan hidup
manusia. Pemerintah AS, sebagai perwakilan dari
korporasi farmasi, sedang giat menghalangi akses
negara-negara berkembang terhadap obat-obatan
generik yang lebih murah.
G-8 Apa yang salah dengan G8?
Di Genoa, Itali, ketika konfrensi tingkat
tinggi G8 berlangsung, dua visi dunia sedang
bertabrakan. Di satu sisi adalah G8, yang merupakan
modal; diantaranya, IMF dan Bank
Dunia, WTO, WEF dan G-8.
Media mainstream dengan
mudahnya memberi cap
perlawanan tersebut sebagai
gerakan anti globalisasi.
Padahal perlawanan itu sendiri
dengan gencar dilakukan di
jantung-jantung negara imperialis
(AS dan Eropa) sebagai
solidaritas terhadap dunia ketiga.
Tema dari gerakan perlawanan
tersebut dapat kita lihat dari
slogan-slogan yang mendominansi demontrasi-
demonstrasi : Globalise Justice (Globalkan Keadilan),
Another World is Possible (Dunia yang Lain adalah
Mungkin), Globalise Resistence (Globalkan Perlawanan), perkembangan korporasi-korporasi raksasa
Alternative Globalisation (Globalisasi Alternatif).
Tentunya globalisasi jika ia memunculkan hubungan
internasional yang dilandasi keadilan merupakan sesuatu hilangnya kedaulatan nasional yang mereka
yang harus kita dukung. Gerakan melawan kapitalisme
global bukanlah gerakan yang memperjuangkan
kedaulatan negara nasinonal, bukan juga yang
mengembangkan sentimen rasial dan
cauvinisme nasionalis.
Berakhirnya peran Negara?
Yang paling jelas adalah era globalisasi kapitalis aspek kapitalistis globalisasi. Fakta
pasca kolonialisme bukanlah akhir dari negara
bangsa. Bahkan sejak 1914, jumlah negara
bangsa telah meroket, dari 62 menjadi 74 pada
tahun 1946 dan saat ini adalah 193.
gabungan negara-negara adikuasa di dunia (Kanada,
Prancis, Jerman, Jepang, Inggris, Itali, Rusia dan AS).
Di sisi lain adalah ratusan ribu demonstran, yang
sebagian besar merupakan warga negara-negara
tersebut .
KTT tersebut menentukan dunia seperti apakah yang
akan dihuni oleh anak cucu kita. Di dalam ruang
tertutup, para penguasa mengambil keputusan-
keputusan yang menomorsatukan keuntungan (profit)
dan yang mengorbankan manusia dan lingkungan.
Konfrensi tersebut akan menentukan arah Bank Dunia
dan IMF, yang akan memberlakukan pemotongan
tunjangan pendidikan dan pelayanan kesehatan
melalui program-program “Penyesuaian Struktural”.
Menurut Trocaire “Sub Sahara Afrika membayar 37
juta dolar AS setiap hari dalam pembayaran hutang,
ketika 7 juta anak meninggal setiap tahunnya, yang
merupakan akibat langsung dari pembayaran hutang”.
Kita mengatakan bahwa G8 merupakan lapisan
paling atas dalam sistem eksploitasi dan
kesengsaraan manusia.
Lebih mengejutkan lagi
adalah peningkatan jumlah
pengeluaran negara-negara
kaya (dalam proporsinya
terhadap Produk Bruto
Nasional) sebenarnya
mengalami peningkatan sejak
1980. Ide dasar globalisasi
bahwa modal akan semakin
indipenden dari Negara
bangsa harus kemudian
dipertanyakan.
Negara bangsa kapitalistis
bukan merupakan korban dari kapitalisme
global, seperti yang dikatakan oleh sebagian
orang – ketika mereka mengatakan bahwa
dan badan-badan multilateral seperti Bank
Dunia dan IMF akan menyebabkan
anggap sebagai korban tak bersalah dari
realita globalisasi.
Sebaliknya negara bangsa merupakan
salah satu pencipta utama
globalisasi dan terutama aspek-
menunjukkan bahwa negara bangsa
merupakan pihak yang mendorong
proses restrukturisasi neo-
liberalisme.
Hutang dan demokrasi
Polling menunjukkan bahwa mayoritas menginginkan
pemutihan hutang. Misalnya, di Inggris, 69%
penduduk ingin melihat pemerintah mereka
memutihkan semua hutang dunia ketiga.
Sementara KTT G8, demi alasan HuMas, membahas
pengentasan kemiskinan, kenyataannya adalah
program penghapusan hutang yang dilakukan saat ini
tidak lebih dari sekedar isapan jempol. Sebuah
laporan dari Debt and Poverty Eradication,
menyatakan : “Pada tahun 1996 jumlah total
pengurangan pembayaran hutang oleh 41 negara
penghutang terbesar adalah 1,1 milyar dolar AS.
Pada waktu itu, 41 negara tersebut membayar
sebesar 35 milyar dolar AS sebagai hutang”.
IMF/Bank Dunia : Satu Dolar
Satu Suara
Salah satu konsekwensi dari Depresi Ekonomi 70
tahun yang lalu adalah kenyataan bagi para
penguasa akan ketidak stabilan sitem ekonomi dunia.
Ketida stabilan tersebut menciptakan kemiskinan
massif dan keresahan social yang menyebabkan
kekhawatiran kan kecenderungan revolusi di Asia,
Eropa dan Amerika Selatan.
Sebaliknya negara bangsa merupakan salah satu pencipta utama
globalisasi dan terutama aspek-aspek kapitalistis globalisasi. Fakta
menunjukkan bahwa negara bangsa merupakan pihak yang mendorong
proses restrukturisasi neo-liberalisme. IMF, Bank Dunia merupakan
organisasi dengan keanggotaan negara-negara. Negara-negara lah yang
merupakan agen-agen yang telah menerapkan serangan-serangan neo-
liberal terhadap kelas pekerja di seluruh dunia. Negara-negaralah yang www.zmag.org
telah memungkinkan korporasi-korporasi raksasa untuk beroperasi www.infoshop.org
secara global. www.protest.net
www.corpwatch.org
Kita tidak boleh melupakan bahwa justru peran negara semakin menguat www.commondreams.org
dalam era kapitalisme global. Di satu sisi dalam represifitasnya melawan www.focusweb.org
penduduknya sendiri. Tanpa upah pekerja yang harus ditekan rendah,
maka kucuran hutang akan dibatalkan. Tanpa mampu membungkam gerakan protes para pekerja atau
aktivis lingkungan, maka modal tidak akan
mengalir.

Seperti dikutip dalam The Economist : “Alasan

pokok mengapa negara tetap ada adalah
karena negara merupakan agen utama pengerah
angkatan bersenjata terorganisir”. Artinya tidak lebih dan
tidak kurang, negara adalah agen utama pengaman dan
penggerak kepentingan-kepentingan modal; dalam zaman
yang katanya global sekalipun.

Ketika perang dunia hampir berakhir, bankir dan
pelaku financial dari barat bertemu di Bretton
Woods untuk membahas cara-cara bagaimana
meminimalisir ketidak stabilan ekonomi dunia.
Salah satu keputusan penting pada waktu itu
adalah mendirikan Dana Moneter Internasional
(IMF) dan Bank Dunia. Kedua institusi tersebut
akan dibiayai oleh negara-negara barat, dan salah
satu tugas utamanya adalah mengelola pasar
finansial – dengan cara mengeluarkan uang ketika
terjadi kekurangan dan menarik uang ketika terjadi
surplus.
Kedua institusi tersebut beranggotakan 177
negara. Namun hak suara dalam IMF dan Bank
Dunia didominasi oleh negara-negara maju. AS
memiliki 17% hak suara (hanya 15% dibutuhkan
untuk hak veto); sedangkan 8 negara yang
tergabung dalam G8 memiliki 45% suara.
Pada pertengahan 80 an Bank Dunia dan IMF
berperan besar menyelamatkan ekonomi dunia
yang hancur akibat “hutang” negara-negara
berkembang. Kebanyakan dari hutang-hutang
tersebut diambil dari bank-bank swasta, seperti
Barclays, Chase Manhattan, dll. Kucuran pinjaman
yang diberikan Bank Dunia dan IMF pada negara-
negara penghutang yang hampir tidak mampu lagi
membayar, telah menyelamatkan bank-bank
swasta tersebut dari kehancuran dan juga
memapankan kekuasaan dan ototoritas Bank
Dunia dan IMF yang tidak tertandingi.
Struktural” (SAP – Structural Adjustments
Programme) yang dirancang Bank Dunia dan IMF.
SAP dimaksudkan untuk menyelamatkan ekonomi
negara-negara berkembang, namun sebaliknya
program tersebut telah menyebabkan kemiskinan
massif (lihat halaman depan yang menunjukkan
distirbusi kue ekonomi dunia)
WEF World Economic Forum :
(Ketika para juragan berkumpul)
Forum Ekonomi DUnia (WEF) merupakan organisasi
dengan anggota perorangan swasta. Diantara
anggotanya adalah perwakilan dari 1000 korporasi
terbesar di dunia, termasuk Microsoft, Monsanto,
Nike, General Motors dan Enron.
Awalnya WEF didirikan pada tahun 1971 dan disebut
European Management Forum. Organisasi yang
berbasis di Swiss tersebut telah berkembang menjadi
penggagas utama agenda globalisasi dan pendukung
utama globalisasi korporasi. Organisasi tersebut
mengadakan pertemuan-pertemuan tahunannya di
daerah peristirahatan di Davos, Swiss.
Pertemuan yang ekslusif tersebut terbuka untuk para
anggota (yang membayar iuran tahunan sebesar
AS$30,000) dan politisi serta jurnalis yang dipilih.
Meskipun WEF merupaka pihak yang menyusun
agenda perdagangan dan ekonomi dunia, organisasi
ini terutama didominasi oleh anggota-anggota dari
Amerika dan Eropa.

Sejak 1980, hampir 70 negara di dunia telah

Sekian! Salam dari
dipaksa untuk
mengadopsi pembuat newsletter ini.
“Program Apakah kalian mengenali
Penyesuaian saya?