Anda di halaman 1dari 1

Nasib Negara Di Tangan IMF Dan World Bank

Akhir-akhir abad ke 21 sekarang ada banyak problem yang sedang terjadi di Indonesia
bahkan Dunia Internasonal. Problem yang sering muncul sekarang merupakan problem yang
sengaja dibuat oleh segelintir penguasa yang memagang kendali Dunia Internasional demi
mengalihkan pandangan beberapa negera dalam menyelesaikan hutang piutang yang sedang
di manfaatkan oleh institusi IMF dan World Bank.
Globalisasi dan perdagangan bebas juga mengandung kemungkinan dampak buruk terhadap
‘’penunggang bebasnya’’ tersendiri. Bahwa suatu organisme dapat melakukan Tindakan di
luar tujuan aslinya, bahkan melakukan sesuatu hal yang sebelumnya di setujui menjadi tidak
di setujui. Dalam konteks perkumpulan antara negara-negara, ada Lembaga yang semula
didirikan dengan tujuan menolong dan memberikan bantuan kepada negara yang kurang
mampu, justru digunakan untuk tujuan sebaliknya.
Hal inilah yang terjadi dengan IMF dan World Bank. Ketika didirikan, premis kebikannya
diletakan pada pengadain-pengadaian. Tetapi Kemudian, IMF menjadi pintu bagi terjadinya
globalisasi korporasi dan juga kegiatan spekulasi tingkat dunia, tanpa memperhatikan
dampak dari perbuatannya yang merugikan negara lain.
Ada banyak contoh perusahaan yang mengandaikan tanggung jawab atas suatu dasar yang
makin luas di fase terakhir penjarahan terselubung ini. Banyak peran yang semakin tidak
mampu di wujudkan pemerintah secara baik, banyak tanggung jawab yang tidak mampu
dipenuhi mereka, kini mulai dipenuhi tidak hanya oleh pebisnis individual tetapi juga oleh
perusahaan itu sendiri. Peningkatan jumlah Kaum Kapitalis di abad 21 ini menyebabkan
mudah terjadinya kemalaratan sosial di berbagai negara, terutama di negara yang minim di
perhatikan oleh Global International.
Dalam pengamatan Badan Hak Asasi Manusia telah mencermati dampak buruk dari
globalisasi pasar neo_liberalisme atas hak asasi manusia,secara khusus pada hak ekonomi,
sosial, dan budaya. Bagaimana Langkah warga negara untuk mempertahankan Hak dan
Kebebasanya di tengah gempuran para pembuat onar, terutama IMF dan World Bank saat
ini?

Anda mungkin juga menyukai