“ Bubarkan!!!
Untuk perspektif hukum FPI telah melakukan hal main hakim
sendiri, seharusnya polisi dan pemerintah tidak membiarkan
hal tersebut. Sedangkan dari perspektif HAM, FPI telah
melanggar Hak asasi orang lain.
Kehadiran sekitar 30.000 massa yang dikerahkan oleh Kivlan Zen Pemahaman Soal Agama Yang Tidak Benar
mengangkat kembali semangat tentara yang menjaga SI MPR. Menurut Muhammad Habieb Rizieq, pendiri dan sekaligus Ketua
Konf lik serta benturan langsung dengan mahasiswa dan FPI, berdirinya FPI merupakan upaya untuk menegakkan amar
http://catatankaki.org masyarakat telah melemahkan moral para prajurit. Massa ma'ruf nahi munkar. Memerintahkan kebaikan dan mencegah
pendukung ini disiapkan untuk menghadang gerakan dari kemungkaran. Rizieq dalam salah satu kesempatan mengatakan
mahasiswa dan masyarakat. Aparat seolah-olah akan datang bahwa banyak aktivis Islam yang menentang maksiat seperti judi,
melerai jika terjadi benturan. prostitusi, dan minuman keras, tapi mereka tidak bisa melakukan
Diadakan rapat dengan pimpinan ormas Islam dan pondok apa-apa. Untuk itu ia akan mewujudkan mimpi tentang negara
pesantren pada 4 November 1998, termasuk FPI. Akan dikerahkan Islam, dengan konsekuensi apapun. Jelas ia menyimpan
massa tambahan sebesar 30.000 orang lagi untuk datang ke Jakarta. kekaguman dengan Taliban, dan secara tidak langsung mengambil
Massa sebagian besar datang dari Banten. Disamping beberapa ide Taliban tentang penyelanggaraan syariat Islam. Pada awal
wilayah Jabotabek, Jawa dan Lampung. Seluruh gabungan massa pembentukan FPI, ia berbicara tentang penggalangan potensi
pendukung ini melakukan apel di parkir timur Senayan dipimpin kekuatan umat untuk menggusur masyarakat yang sekuler.
Panglima Divisi Kiblat (Komite Islam Bersatu Penyelamat Dilain pihak Guru Besar UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Qasim
Konstitusi), Daud Poliraja. Mathar mengatakan bahwa kekerasan yang dilakukan oleh FPI
Saat pertemuan di rumah dinas Jendral Wiranto pada 9 November berdasarkan pandangan agama itu tidak benar. Walaupun
1998. Hadir selain tuan rumah juga Kapolda Mayjen (Pol) Nugroho mengganggap FPI sebagai saudara sesama muslim. Kritik tetap
Djayoesman, Kivlan Zen, dan Pangdam Jaya, Jaja Suparman. dilontarkan terhadap Ormas yang gampang melakukan tindakan
Disepakati Pam Swakarsa akan berada di depan berhadapan kekerasan. “Sekalipun kita berbeda, perbedaan yang dianggap oleh
dengan massa, jika terjepit maka pasukan Kodam Jaya akan masing-masing prinsipil tidak boleh mengambil langkah
mengamankan. Namun dalam praktek justru Pam Swakarsa kekerasan,” Ungkap pria kelahiran Makassar, 21 Agustus 1947 ini.
dipukul mundur oleh pasukan Marinir, karena mereka tidak Terkait simbol-simbol Islam yang digunakan oleh FPI ditanggapi
diberitahu sebelumnya. oleh pria yang menyelesaikan Program Doktoralnya di IAIN Syarif
Selama berlangsung SI MPR kerap terjadi bentrokan antara Hidayatullah tahun 1997. Nama “pembela” yang digunakan oleh
//
Kiblat—oleh Nugroho Djayoesman diubah namanya menjadi Pam FPI menunjukan bahwa seakan-akan Islam selalu dipojokan.
Swakarsa—dengan massa mahasiswa atau masyarakat penentang Menurutnya, Al-Quran telah menjelaskan bahwa Allah SWT
Tahun 2011 memasuki bulan kelima dalam penanggalan masehi. Kami kembali menyapa kawan-kawan dengan edisi kali ini. Sedikit Sidang Istimewa. Banyak berjatuhan korban dari pihak Pam sendiri yang akan memelihara Islam. Kalau umat Islam sendiri
Tiap deretan angka yang berjumlah 31 pada bulan Mei. Terjadi membahas tentang bagaimana sepak terjang Front Pembela Swakarsa yang terbunuh. Dikeroyok massa yang menolak Sidang merasa membela dengan cara yang tidak mencitrakan hal yang baik
Istimewa. seperti dengan kekerasan. “Berarti itu tidak membela, tapi justru
beberapa peristiwa yang mengubah wajah peradaban dunia ini. Islam(FPI) dalam mewarnai sejarah Indonesia. Sebenarnya kami
KH. Abdurahman Wahid yang terpilih menjadi Presiden meminta merusak nama Islam,” paparnya. Pemamparan senada pun
Dibuka dari Mayday yang setelah peristiwa Hymarket lebih dikenal berharap Pidi Baiq (vokalis The Panas Dalam) sebagai Ketua Front diuraikan lebih rinci oleh Kyai Haji Abdurarahman Wahid dalam
laskar ini membubarkan diri. Beberapa yang tinggal dan terutama
sebagai Hari Buruh Se-Dunia. Ditahun berbeda pada tanggal yang Pembela Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Atheis untuk bukunya “Tuhan Tidak Perlu Dibela” yang diterbitkan oleh LKiS
dari daerah Banten dan sekitar Jabotabek terutama etnik Betawi
sama (1 Mei) Kota Daeng juga ada kejadian besar. Kampus UMI membesarkan organisasinya. Sehingga kami pun dapat kembali banyak melebur ke dalam laskar-laskar seperti FPI, atau laskar Yogyakarta pada tahun 1999.[]
pernah diserang oleh aparat. Tragedi ini dikenal sebagai Mei terbit untuk membahas organisasi tersebut.[] komunitas seperti Front Betawi Rempug (FBR).
Makassar Berdarah (Memar). Indonesia juga pernah merasakan Bantahan kedekatan FPI dengan petinggi militer dan polisi tidak
perubahan dahsyat pada 21 Mei 1998 yang disebut Reformasi. Di bisa lagi dilakukan. Lihat saja ketika anggota laskar bersenjata
pentungan dan golok menyerbu kantor Komnas HAM saat itu.
{
Paris juga pada 'Mei 68' terjadi sebuah peristiwa monumental. Serta New-shit-letter ini diterbitkan oleh
Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) Mereka menolak pemeriksaan Komnas HAM terhadap Jendral
puluhan, ratusan, mungkin ribuan persitiwa di bulan ini. Mewarnai Wiranto tentang keterlibatannya dalam Pelanggaran HAM Timor
Universitas Hasanuddin
babakan sejarah dunia. Timur.
Penanggung Jawab: Tuhan Yang Maha Esa Mantan Kapolda Metro Jaya Nugroho Djayoesman dalam
Pada bulan Mei ini redaksi Cacatan Kaki yang berada di bawah Pemimpin Umum: Haidir Sulle memoarnya “Meniti Gelombang Reformasi” mengatakan
Pemimpin Redaksi: Wahyuddin kedekatannya dengan FPI dalam rangka tugas pembinaan. Ia bukan
naungan Unit Kegiatan Pers Mahasiswa Unhas (UKPM-UH). Siap
Editor: Irsyan Hasyim Jendral Taliban sebagaimana dituduhkan orang. Menurutnya
melalui momen-momen penting. Dari penerbitan Newsletter edisi Layouter: Reedho Al Diwani “Betapapun sepak terjang meresahkan masyarakat, organisasi
khusus ini. Ditengah SDM yang semakin berkurang. Satu per satu Reporter: Anugrahandini Natsir, Abdul Rasyid seperti FPI semestinya dirangkul dan diajak bicara mengenai
kawan-kawan yang pernah bersama kami. Kini telah Sirkulasi: Caco, Anugrah Febriadi persoalan sosial-kemasyarakatan yang terjadi”.
menyelesaikan studi(entah kami diredaksi harus mengucapkan Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Timur Pradopo pada satu
'Selamat' atau 'Turut Berduka Cita') hingga mereka yang kesempatan mengatakan FPI bisa diberdayakan membantu
keamanan. “Saya kira, sebagai anggota Polri, apalagi pimpinan,
mempunyai kesibukan ditempat lain.
perlu menjalin hubungan dengan semua tokoh masyarakat yang
{
bisa membantu memelihara keamanan,” kata mantan Kapolda
Keterbatasan jumlah anggota yang kami miliki saat ini. Telah kami Metro Jaya ini. Namun Timur membantah anggapan ia bersikap
dapatkan formulasi yang tepat pada Mei ini. Kurang lebih 36 orang lembek saat menghadapi FPI. Saat rangkaian kasus kekerasan yang
dilakukan oleh FPI Jenderal Bintang Empat ini. Menurutnya,
peserta In House Training (IHT) siap menjalani pengukuhan
Fasis yang baik adalah fasis yang mati. –Homicide kejadian yang terjadi selama ini merupakan ulah oknum
sebagai anggota baru UKM Pers. Tuah Mei akan kami dapatkan perorangan yang mengatasnamakan ormas tertentu. “Ada
sebagai anugerah (entah ini berkah Ilahi atau memang sebuah ketentuan yang mengatur. Kalau perorangan saya kira tidak
keharusan sejarah; seperti kata seorang kawan). Pastinya suntikan menyangkut organisasi. Jadi selama ini kan perorangan,”
tambahnya.
spirit untuk menantang kejam kehidupan modern akan kami
dapatkan.
Adalah organisasi masyarakat Front Pembela
Islam (FPI) yang secara resmi terbentuk pada
tanggal 17 Agustus 1998, Ide besar pembentukan
Front Pembela Islam adalah untuk menerapkan syariat
islam yang pernah masuk dalam piagam Jakarta.