Anda di halaman 1dari 7

Struktur Pergerakan Khilafatul Muslimin

Sabtu, 17 Juli 2010

Struktur Pergerakan Khilafatul Muslimin


UST. FATHUR ROHMAN S.Th.I, MSI.
Pergerakan Khilafatul Muslimin tidaklah mempunyai jangkauan wilayah tertentu, namun luas
jangkauan penyebaran dakwahnya mencakup seluruh wilayah yang dapat dijangkau di belahan
dunia ini.Di bawah ini akan dijelaskan struktur pergerakan Khilafatul Muslimin, yaitu:
1. Khalifah yaitu orang yang menjabat sebagai pemimpin atau pengganti kepemimpinan pada
sistem pemerintahan Islam (Khilafah Islamiyah), khalifah mempunyai peranan yang sangat
besar dalam menjalankan dakwahnya di seluruh negara. Khalifah mengontrol kinerja yang ada
dalam negara – negara tertentu yang telah menjadi bagian dari Daulah Islam.
2. Katib al-Khilafah yaitu wakil Khalifah ataupun sekretaris khalifah yang membantu urusannya
ketika khalifah tidak berada di pusat pemerintahan.
3. Mustasyar yaitu para penasehat khalifah yang dapat memberikan masukan ataupun saran
guna memberikan solusi atas permasalahan umat yang perlu dipecahkan bersama.
4. Wuzara’ ,yaitu para menteri yang membantu khalifah dalam bidang yang telah ditentukan
dan dibutuhkan pada saat tertentu. Adapun pada saat ketika penulis melakukan
penelitian,terdapat sepuluh wizara’ yang membantu khalifah dalam bidangnya masing-masing.
Kesepuluh wizara’ tersebut adalah:
a. , yaitu Menteri Pendidikan dan Pengajaran.
b. , yaitu Menteri Pendataan Umat dan Inventaris.
c. , yaitu Menteri Keuangan.
Menteri Keuangan ini mempunyai tiga bidang tugas, diantaranya:
1. , adalah bagian yang bertugas sebagai pengawas keuangan bait al-mal.
2. , adalah bagian yang mengurusi urusan infaq.
3. ,adalah bagian yang khusus mengurusi urusan zakat, dan mendistribusikannya kepada yang
berhak menerimanya (mustahiq).
d. , yaitu Menteri Perhubungan Sosial.
e. , yaitu Menteri Ekonomi dan Pemberdayaan bidang Usaha.
f. , yaitu Menteri Pertahanan dan Keamanan.
g. , yaitu Menteri Olahraga dan Kesehatan.
h. wilayah Jawa dan Madura, yaitu Pembantu Menteri Perhubungan Sosial di dalam wilayah
Jawa dan Madura.
i. Indonesia, yaitu Pembantu Menteri Perhubungan Sosial dalam wilayah Indonesia.
j. Internasional, yaitu tugasnya membantu Menteri Perhubungan Sosial dalam skala
Internasional.
5. Amir Daulah, adalah Pemimpin yang mengurusi urusan umat dalam batas teritorial negara –
negara di dunia.
6. Amir Wilayah, adalah Pemimpin yang mengurusi urusan umatnya dalam batas wilayah
Propinsi.
7. Amir Ummil Qura’, adalah Pemimpin yang mengurusi urusan umatnya dalam batas wilayah
Kotamadya ataupun Kabupaten.
8. Mas’ul al-Ummah, adalah Penanggungjawab umat yang berada dalam wilayah yang terkecil,
semacam kelurahan/ kabilah-kabilah.[1]
Pergerakan Khilafatul Muslimin mempunyai pusat pemerintahan di Propinsi Lampung, dan tidak
menutup kemungkinan dapat berpindah tempat di wilayah yang lain sesuai dengan
perkembangannya. Adapun mengenai struktur pergerakan Khilafatul Muslimin, penulis tidak/
belum mendapatkan informasi yang rinci tentang susunan personalianya, disebabkan dapat
berubah-ubah sewaktu-waktu ketika terjadi tindak penyimpangan yang dilakukan oleh
pengurusnya masing-masing, dan hal tersebut dilakukan melalui mekanisme musyawarah[2].
Berikut kepengurusan sementara yang penulis peroleh dalam melakukan dokumentasi terhadap
Pergerakan Khilafatul Muslimin pada periode 1428 H/ 2007 M:
Khalifah : al-Ustadz Abdul Qadir Hasan Baraja ’
Katib al-Khilafah : Imam Syaukani, S.Ag
Mustasyar : (Alm.) Prof. Dr. Ir.Sahirul Alim (Guru Besar UGM), Drs. Muslim, (Alm) Abd. Fatah
Wiranagapati
Wuzara’,yaitu para menteri yang menjabat dalam Pergerakan Khilafatul Muslimin:
v Pendidikan dan Pengajaran : Ahmad Shobirin
v Pendataan Umat dan Inventaris : Rafli al-Katiri
v Menteri Keuangan : Imam Waluyo
v Perhubungan Sosial : Suryadi
v Ekonomi dan Pemberdayaan Usaha : Abdurrahim
v Pertahanan dan Keamanan : Irza Evriyantori
v Olahraga dan Kesehatan : Ahmad Jainuri

[1] Dikutip dari Dokumentasi Pergerakan Khilafatul Muslimin, pada tanggal,19 Maret 2007.
[2] Wawancara dengan Staf Pergerakan Khilafatul Muslimin di Propinsi Lampung, pada
tanggal,19 Maret 2007.
Diposting oleh Aziz di 09.41
Label: Info Khilafah
http://aziz-catatankecil.blogspot.com/2010/07/struktur-pergerakan-khilafatul-muslimin.html d.l.28
Agustus 2019.

1 komentar:

NurAin Salamah mengatakan...

Ad Daulatul Islamiyah Melayu

Khilafah Islam Akhir Zaman

Kami mengundang Kaum Mukminin-Mukminat

Dari seluruh Dunia untuk bergabung bersama kami

Menjadi Tentara Islam The Man from The East of Imam Mahdi
as A New World Religion Bangsa Islam Akhir Zaman.

Kami mengundang Anda Menjadi Bagian Bangsa Islam berdasar Aqidah Islam

Bukan Menjadi bagian dari Bangsa-bangsa berdasarkan Daerah

Kunjungi Undangan kami Kehadiran anda kami tunggu di

di http://dimelayu.com.nu

28 Februari, 2013

BERITA, KEKHALIFAHAN ISLAM


20 Oktober 2018

Oleh: Muhammad Firdaus

KONFERENSI PERS KHILAFATUL MUSLIMIN TERKAIT


SYI’AR KEKHALIFAHAN ISLAM DUNIA

Khilafatul Muslimin mengundang para jurnalis dari berbagai media masa pada Jum’at
19/10/2018 di Kantor Sekretariat Panitia Syi’ar Kekhalifahan Dunia di Jl. Dakota 3 Jakarta
untuk Konferensi Pers, terkait hajat besar yang mereka berinama Syi’ar dan Silaturahim
Kekhalifahan Islam yang akan diadakan di Masjid Az-Zikra Sentul Bogor pada 17-18
November 2018.

Khilafatul Muslimin yang selama ini dikenal sebagai salah satu jamaah yang getol
menyuarakan pentingnya bersatu dalam sistem Kekhilafahan Islam ini, pada kesempatan
tersebut dalam konferensi pers melalui ketua Panitia Syi’ar dan Silaturamim Kekhilafahan
Islam Dunia, Hadi Salam, yang didampingi oleh wakil ketua Muhammad Abudan dan bagian
Publikasi dan Informasi Panitia Syi’ar, Wuri Handoyo memaparkan terkait diadakaannya
konferensi pers tersebut.

“Kami mengundang para jurnalis dikesempatan ini adalah dalam rangka menginformasikan
bahwa Khilafatul Muslimin dalam setiap 4 tahun sekali mempunyai hajat besar yakni
mengadakan Syi’ar dan Silaturahim yang tujuannya adalah mengajak kepada ummat Islam
dan kepada ummat manusia pada umumnya untuk turut hadir dalam hajat besar Syi’ar dan
Silaturahim Kekhalifahan Islam Dunia yang In Sya Allah dilaksanakan di Masjidz Az-Zikra
Sentul Bogor pada tanggal 17-18 November 2018. Kami berharap dengan hadirnya kaum
muslimin pada acara tersebut semakin memicu kesadaran mereka untuk bersatu dalam
sistem yang haq Khilafatul Muslimin.” Papar Hadi sebagai muqadimah dalam konferensi
pers tersebut.

Selanjutnya dalam konferensi pers tersebut wakil ketua, Muhammad Abudan


menyampaikan pernyataan resmi Press release dari Khilafatul Muslimin dengan tajuk,
Indonesia adalah titik awal kebangkitan Islam Dunia, Khilafah antara tuduhan dan fakta.
“Bagi orang beriman, kebangkitan Islam bukan sekedar mimpi dan khayalan saja, tetapi
sudah menjadi suatu keyakinan, bahkan keyakinan ini telah mengkristal menjadi sebuah
tekad untuk segera melakukan persiapan dalam menyambutnya. Rasulullah juga telah
mengabarkan, bahwa diakhir zaman kelak akan tiba masa Khilafah ‘ala minhajin
nubuwwah.”

Dalam kesempatan tersebut para jurnalis diberikan kesempatan untuk menyampaikan


pertanyaan seputar acara syi’ar dan Khilafah. Dalam sesi tanya jawab tersebut ada
sejumlah pertanyaan yang disampaikan oleh para wartawan diantaranya :

Bagaimana sih hubungan Khilafatul Muslimin dengan Pemerintah Indonesia saat ini?

Menjawab pertanyaan tersebut Hadi Salam menyampaikan, Khilafatul muslimin itu


menyakini bahwa mempersatukan umat adalah urusan ibadah. Maka yang namanya ibadah
itu merupakan kewajiban setiap muslim. Jadi bukan tugasnya pemerintah akan tetapi
merupakan tugasnya ummat Islam seluruhnya. Jadi hubungan Khilafatul Muslimin selama ini
tidak ada bersinggungan dengan pemerintah, karena Khilafatul Muslimin ini kerjaannya
berbeda dengan pemerintah yakni mempersatukan Ummat Islam tidak hanya di Indonesia
akan tetapi ummat Islam seluruh Dunia dalam bingkai ajaran Islam sedangkan pemerintah
ini tugasnya mempersatukan bangsa ini dalam bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Kekhalifahan seperti apa sih yang ingin diwujudkan oleh Khilafatul Muslimin selama
ini?

Hadi Salam menjawab mengenai pertanyaan tersebut, bahwa Selama ini telah dikenal
bahwa selaiin Khilafatul Muslimin ada Ummat Islam yang lain yang mengusung Khilafah
Seperti di Negri Syam dan juga di Indonesia dikenal ada organisasi Hizbut Tahrir Indonesia
yang selam ini getol menyuarakan Negara Khilafah. Ternyata “Khilafah itu tidak seperti yang
diduga” selama ini, Khilafah yang diusung oleh Khilafatul Muslimin adalah Khilafah ‘Ala
Minjain Nubuwwah yang merupakan Khilafah yang menjungjung konsep rahmatan lil alamin,
khilafah yang cinta kedamaian, sebagai mana Rasulullah membawa Nubuwwah kepada
ummatnya dengan rahmatan lil alamin.

Seberapa pentingkan Khilafatul Muslimin sehingga melakukan Ishlah atau klarifikasi


kepada ummat terkait nama Khilafah, yang katanya selama ini telah dirusak ?

Khilafatul Muslimin berupaya untuk mengishlah atau klarifikasi yang tujuannya adalah untuk
memperbaiki persepsi atau isu terhadap Khilafah yang telah keliru dan banyak beredar di
masyarakat, yang selama ini khilafah itu identik dengan anarki atau kekerasan, biang teror
dan sebagainya. Jadi Khilafatul Muslimin pada kesempatan Syi’ar dan Silaturahim nanti
ingin meluruskan bahwa khilafah itu tidak seperti yang diduga oleh kebanyakan orang
selama ini akan tetapi Khilafah itu adalah rahmatan lil alamin.

Apakah yang namanya Khilafah itu sebuah Negara atau Jamaah ?

Banyak orang selama ini salah faham terhadap khilafah, ada yang mengartikan bahwa
khilafah itu adalah sebuah negara. Padahal sebenarnya khilafah adalah sebuah sistem
untuk mempersatukan ummat, tidak hanya dalam satu teritorial negara akan tetapi khilafah
adalah sistem global yang fungsinya untuk mempersatukan ummat Islam se-dunia dalam
satu kepemimpinan di bawah seorang Khalifah. Atau dengan kata lain bahwa khilafah itu
adalah sebuah Jamaah global ummat Islam se-Dunia. Sebagaimana termaktub dalam QS.
Ali Imrah : 103 yang berbunyi :
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu
karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”

Laporan : Muhammad Firdaus

www.ponpesukhuwwahislamiyyah.com (d.l.. 28-Agustus 2019)

Tak Mau Ikut Pemilu, Bakesbangpoldagri NTB Pantau Khilafatul


Muslimin di KSB
Mataram (Global FM Lombok)- Kelompok Khilafatul Muslimin di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) nyaris
setiap tahun tak ingin mengambil bagian dalam pelaksanaan pemilu. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Provinsi NTB mewaspadai gerakan kelompok tersebut. Jangan sampai
mereka memperluas pengaruhnya melalui penyebaran ideologi antidemokrasi.
Kepala Bakesbangpoldagri Provinsi NTB H. Lalu Syafi’i kepada Global FM Lombok di Mataram,
mengatakan, ada sejumlah kelompok ideologi garis keras di Provinsi NTB yang sudah dipetakan oleh
Bakesbangpoldagri bersama para stakeholder. Di KSB, kelompok Khilafatul Muslimin memiliki anggota
sekitar tiga ribu orang. Mereka memiliki sejumlah pendakwah yang militan. Diharapkan mereka tak
menyebarkan paham anti pemilu di masa pemilu tahun 2019 ini karena bertentangan dengan sistem
demokrasi.
“ Ada yang tidak butuh dengan pemilu sama sekali, yaitu Khilafatul Muslimin di KSB. Jamaahnya sekitar
tiga ribu. Dalam satu tahun penambahan jamaahnya sekitar 300-400 orang. Lalu mereka menggunakan
kurikulum sendiri, tak mau menggunakan kurikulum Indonesia. Yang penting sudah kita himbau, kita
memaksanakan hak mereka akhirnya. Kita salah kalau tidak mengeluarkan himbauan, karena ini adalah
tanggung jawab sebagai bangsa Indonesia untuk memilih atau dipilih,” kata Lalu Muhammad Syafii,
Senin, (4/3)
Lalu Syafi’i mengatakan, adapun kelompok garis keras di Bima dan Dompu sudah mulai lunak terhadap
prinsip ideologi yang mereka pegang. Misalnya di Ponpes Almadina, Kecamatan Bolo Dompu sudah mau
memasang bendera merah putih setelah bertahun-tahun tak mau memasang lambang negara di
lingkungannya. Pihaknya bersama dengan TNI/Polri dan para pihak terkait terus memantau pergerakan
kelompok tertentu yang berpotensi membuat tidak aman di tengah masyarakat, terutama di masa pemilu
ini.(ris)
http://globalfmlombok.com/read/2019/03/11/tak-mau-ikut-pemilu-bakesbangpoldagri-ntb-pantau-
khilafatul-muslimin-di-ksb.htm. d.l. 28 Agustus 2019

Kelompok Antidemokrasi di NTB Dapat Perhatian dari Tokoh


Agama
Mataram (Global FM Lombok)- Kelompok antidemokrasi di Provinsi NTB mendapat perhatian khusus dari
sejumlah pihak, mulai dari penyelenggara pemilu hingga tokoh agama. Kelompok ini sejak awal tak
pernah tertarik dengan pelaksanaan pemilu dengan alasan perbedaan ideologi. Untuk menyadarkan
kelompok antidemokrasi ini, diperlukan keterlibatan semua pihak.
Salah seorang cendikiawan Muslim di NTB Dr. TGH Hazmi Hamzar kepada Global FM Lombok Senin
(11/03) mengatakan, salah satu kalangan yang diharapkan mampu menyadarkan kelompok antidemokrasi
di NTB yaitu mantan orang yang pernah menjadi bagian dari mereka. Kelompok garis keras yang sudah
kembali kepada pancasila dan konsep demokrasi biasanya akan lebih didengar daripada pihak lain yang
berupaya memberi penyadaran.
“Artinya, yang bisa menyadarkan itu ambillah teman-teman mereka yang sudah mapan dan paham
tentang negara demokrasi di Indonesia. Kalau kita bicara kemudian mereka tolak, ambillah dari
kelompok mereka,” kata Hazmi.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Maraqitta’limat ini mengatakan, perbedaan pandangan tentang bentuk
negara dan pemerintahan hanya bisa terjadi sebelum negara dibentuk. Namun setelah sistem negara
sudah menjadi kesepakatan bersama pasca kemerdekaan Indonesia, maka ideologi di luar pancasila dan
asas demokrasi harus dikesampingkan.
Salah satu kelompok antidemokrasi di NTB adalah kelompok Khilafatul Muslimin di Kabupaten Sumbawa
Barat (KSB). Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Provinsi NTB
menyebut jumlah mereka sekitar tiga ribu orang. Pemerintah mewaspadai gerakan kelompok tersebut.
Jangan sampai mereka memperluas pengaruhnya melalui penyebaran ideologi antidemokrasi.(ris)

http://globalfmlombok.com/read/2019/03/11/kelompok-antidemokrasi-di-ntb-dapat-perhatian-
dari-tokoh-agama.html d.l. 28 Agustus 2019
http://daulahkhilafatulmuslimin.blogspot.com/2011/01/profil-amir-daulah-khilafatul-muslimin.html

Anda mungkin juga menyukai