Anda di halaman 1dari 8

PERATURAN DESA.........

NOMOR...... TAHUN 2018

TENTANG

SURVEILANS MIGRASI MALARIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PETINGGI DESA...........

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengurangi terjadinya kasus migrasi


malaria dari luar wilayah Desa........., perlu melakukan kegiatan
surveilans migrasi malaria;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a, perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Surveilans
Migrasi Malaria;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539);
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1116/MENKES/SK/
VIII/2003 tentang Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 949/Menkes/SK/
VIII/2004 tentang Kejadian Luar Biasa (KLB);
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 293/MENKES/
SK/IV/2009 tentang Eliminasi Malaria di Indonesia;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa;
Memperhatikan: Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor : 443.41/465/SJ
tentang Pedoman Pelaksanaan Eliminasi Malaria di Indonesia;

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA............
dan
APARATUR DESA...................

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG SURVEILANS MIGRASI MALARIA.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini, yang dimaksud dengan:


1. Desa adalah Desa ..............
2. Pemerintah Desa adalah Petinggi Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan desa.
3. Puskesmas adalah Unit Pelayanan Teknis pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Batang Hari yang bertanggung Jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja.
4. Surveilans migrasi malaria adalah kegiatan pengamatan dan pemantauan
secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah kesehatan
serta kondisi yang mempengaruhi risiko terjadinya penyakit atau masalah
kesehatan tersebut.
5. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain.
6. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit malaria
(plasmodium), hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia
bentuk aseksual yang ditularkan oleh nyamuk anopheles betina;

Pasal 2

Tujuan ditetapkannya Peraturan Desa ini adalah untuk:


a. memberikan pedoman bagi Pemerintah Desa dalam penanganan penyakit
malaria;
b. memberikan pedoman dalam rangka perlindungan kepada penduduk desa agar
terbebas dari penularan penyakit malaria; dan
c. memberikan pedoman dalam pelaksanaan surveilans migrasi malaria agar
tercipta sistem kewaspadaan dan kesiapsiagaan dini masyarakat terhadap
kemungkinan terjadinya penyakit dan masalah kesehatan, bencana,
kegawatdaruratan kesehatan yang akan mengancam dan merugikan
masyarakat.
BAB II
PELAKSANAAN SURVEILANS MIGRASI MALARIA

Pasal 3

(1) Surveilans migrasi malaria dilakukan terhadap:


a. pendatang yang masuk ke desa atau penduduk desa yang pulang dari luar
wilayah Daerah khususnya dari luar Provinsi Jambi; dan
b. masyarakat yang akan bepergian ke daerah endemis malaria khususnya di
luar Provinsi Jambi.
c. Petugas kesehatan desa melaporkan ke petugas puskesmas bila ada
pendatang yang masuk ke desa atau penduduk desa yang pulang dari luar
wilayah Daerah khususnya dari luar Provinsi Jambi;
(2) Surveilans migrasi malaria terhadap pendatang yang masuk ke desa atau
penduduk desa yang pulang dari luar wilayah Daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a dilakukan dengan cara pengambilan sediaan darah
malaria dan memberikan pengobatan bila hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan positif malaria;
(3) Surveilans migrasi malaria terhadap masyarakat yang akan bepergian ke daerah
endemis malaria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan
dengan cara penyuluhan dan pemberian pengobatan pencegahan.

Pasal 4

(1) Penanggung jawab dalam pelaksanaan surveilans migrasi malaria adalah Kepala
Desa.
(2) Dalam pelaksanaan surveilans migrasi malaria sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) Kepala Desa dibantu oleh Tim Pelaksana.
(3) Tim Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas unsur:
a. perangkat desa;
b. tokoh agama;
c. tokoh masyarakat;
d. TP-PKK Desa;
e. kader kesehatan; dan
f. bidan di desa.
(4) Susunan keanggotaan Tim Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.

Pasal 5

(1) Kepala Desa selaku penanggung jawab bertugas mengkoordinir dan


menentukan tindak lanjut pencegahan dan penanganan malaria di wilayahnya.
(2) Tim Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 bertugas:
a. melakukan pengamatan dan pemantauan terhadap masuknya pendatang
atau penduduk yang pulang dari luar wilayah kabupaten khususnya dari
luar Provinsi Jambi
b. melakukan pemantauan dan pencatatan terhadap penduduk yang akan
bepergian ke daerah endemis malaria khususnya ke luar Provinsi Jambi;
c. memberikan penyuluhan pencegahan malaria;
d. melakukan pengambilan sediaan darah malaria kepada setiap pendatang
atau penduduk yang pulang dari luar wilayah kabupaten khususnya dari
luar Provinsi Jambi baik dengan gejala malaria atau tanpa gejala malaria;
e. memberikan pengobatan bila hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan
positif malaria;
f. memberikan teguran dan peringatan kepada setiap orang yang melanggar
Peraturan Desa; dan ???
g. sebagai penggerak masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit malaria.

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 6

(1) Setiap penduduk berhak:


a. mendapatkan pelayanan kesehatan;
b. memperoleh pelayanan pengambilan sediaan darah;
c. memperoleh pengobatan jika positif malaria; dan
d. mendapat perlindungan terhadap penularan malaria.
(2) Setiap pendatang berhak:
a. mendapatkan pelayanan kesehatan;
b. memperoleh pelayanan pengambilan sediaan darah; dan
c. memperoleh pengobatan jika positif malaria.
(3) Pelayanan kesehatan, pengambilan sediaan darah dan pengobatan dilakukan di
Puskesmas

Pasal 7

(1) Setiap penduduk yang akan bepergian ke luar Provinsi Jambi wajib melapor
kepada pelaksana surveilans malaria paling lambat 4 hari sebelum
keberangkatan.
(2) Setiap penduduk yang pulang dari luar Provisni Jambi wajib melapor kepada
pelaksana surveilans malaria paling lambat 1 hari setelah kedatangan.
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dikecualikan bagi
penduduk yang kerja luar daam waktu dekat (contoh berprofesi sebagai supir,
yang mobilitas tinggi)

Pasal 8

Setiap penduduk berkewajiban memberikan informasi kepada pendatang


khususnya dari luar Provinsi Jambi, perihal Peraturan Desa tentang Surveilans
Migrasi Malaria.
Pasal 9

Setiap pendatang yang bermukim di desa paling singkat 2 hari wajib melapor
kepada pelaksana surveilans malaria setempat.

Pasal 10

Kepala keluarga yang menerima tamu menginap khususnya dari luar Provinsi
Jambi wajib melaporkan kepada pelaksana surveilans malaria setempat dalam
jangka waktu 1 x 24 jam.
BAB IV
SANKSI

Pasal 11

(1) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 8, Pasal 9
dan Pasal 10 dikenakan sanksi berupa denda sebesar Rp........????
(2) Denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disetorkan ke Kas Desa.

Pasal 12

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa


ini dengan penempatannya dalam ..........................

Ditetapkan di Desa............
pada tanggal .......

PETINGGI DESA ..............

Ttd
Diundangkan di Desa.............
pada tanggal

SEKRETARIS DESA

ttd

LEMBARAN DESA .......... TAHUN 2018 NOMOR .......


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA...............
KECAMATAN........ KABUPATEN BATANG HARI

KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ............


NOMOR…….TAHUN 2018

TENTANG

KESEPAKATAN ATAS RANCANGAN PERATURAN DESA TENTANG SURVEILANS


MIGRASI MALARIA

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA .........,

Menimbang : a. bahwa setelah kami mengadakan rapat anggota BPD dengan


Pemerintah Desa dengan agenda pembahasan Rancangan
Peraturan Desa tentang Surveilans Migrasi Malaria, dengan
hasil menyepakati Rancangan Peraturan Desa dimaksud;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Badan
Permusyawaratan Desa tentang Kesepakatan Atas
Rancangan Peraturan Desa tentang Surveilans Migrasi
Malaria;

Mengingat :
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang


tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Nomor 5495);

3. Undang-Udang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang


Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun


2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);

6. Peraturan Desa.......... Nomor……Tahun 2018 Tentang


Surveilans Migrasi Malaria

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Menyepakati Rancangan Peraturan Desa tentang Surveilans


Migrasi Malaria untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa.

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Desa..........
Pada tanggal……………………..

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ..............

KETUA,

…………….
NO NAMA NOMOR STR TGL STR KET
1 Sumantri,AMKep
2 Anton Haryadi,AMKep
3 Ardiansyah,AMKep
4 Eva Wisma,AMKep
5 Sumiati, AMKep
6 Irma Yanti,AMKep
7 Maryatim,AMKep
8 Eti Diansari,AMKeb
9 Rosischa Nita S,AMKeb
10 Anita Kartika,AMKeb
11 Repina Juliana,AMKeb
12 Sari Utami,AMKeb
13 Arya Rinda Utami,AMKep
14 Kurnia Ilahi,AMKeb
15 Meta Afrina M,AMKeb
16 Sri Hazrati,AMKeb
17 Silvia Novianti,AMKep
18 Fauziah,AMKep
19 Ratih,AMKeb
20 Leni Marlina,AMKep
21 Evitasari,AMKeb
22 Ika Nofri Asrini,AMKeb
23 Sumarlin Lestari,AMdAK
24 Dewi Anggraini,AMKeb
25 Ayu Putri,AMKeb
26 Yati Atrawani,AMKeb
27 Riana,AMKep
28 Maria Ulfa,AMKeb

Anda mungkin juga menyukai