Anda di halaman 1dari 2

Skenario 3 Pertemuan Ke-1

Imama Rasyada/132010101001

1. Istilah geriatri
Geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari masalah kesehatan
pada lansia yang menyangkut aspek promotof, preventif, kuratif dan
rehabilitatif serta psikososial yang menyertai kehidupan lansia.
2. Perawatan lansia
Perawatan lansia harus dilakukan untuk memenuhi 4 kebutuhan lansia yaitu
a. Kebutuhan fisik meliputi sandang, pangan, papan, kesehatan.
b. Kebutuhan psikis yaitu kebutuhan untuk dihargai, dihormati dan
mendapatkan perhatian lebih dari sekelilingnya.
c. Kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan untuk berinteraksi dengan masyarakat
sekitar.
d. Kebutuhan Ekonomi, secara ekonomi, meskipun tidak potensial lansia
juga mempunyai kebutuhan secara ekonomi sehingga harus terdapat
beberapa sumber pendanaan dati luar, sementara untuk lansia yang
potensial membutuhkan adanya tambahan ketrampilan, UEP (Usaha
Ekonomi Produktif), bantuan modal dan penguatan kelembagaan
e. Kebutuhan spiritual
3. Batasan usia lansia
a. Lansia dibedakan menjadi menjadi Pra Lansia ( usia 45 –59 th )
Pra lansia, secara fisik mereka masih aktif melakukan pekerjaan, namun
dari waktu ke waktu kondisi fisik dan psikisnya mulai menurun.
b. Lansia / eldery ( 60 – 69 tahun ) ,
Sedangkan pada masa eldery mereka sudah mulai memasuki masa pensiun
dan secara psikis mulai merasakan kesepian karena semakin berkurangnya
kegiatan – kegiatan yang bisa dia lakukan. Masa ini sangat berpengaruh
terhadap harapan hidup yang dimiliki oleh seorang lansia. Namun pada
masa eldery ini
seorang lansia masih bisa secara mandiri melakukan kegiatan – kegiatan
sehari – harinya
c. Lansia/ Old ( 70 -79 tahun )
d. Lansia / very old ( 80 – 90 tahun )
Pada masa old dan very old, seorang lansia akan menjadi sangat
tergantung pada orang lain khususnya keluarga intinya.
4. Hukum dan etika pelayanan geriatri
Salah satu propinsi yang sangat tanggap terhadap kesejahteraan lansia
adalah propinsi Jawa Timur yang sudah membuat Perda No. 5 Tahun 2007
tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Perda ini kemudian ditindaklanjuti dengan
melakukan sosialisasi ke berbagai kabupaten/ kota di Jawa Timur. Selain itu,
dilakukan pendukungan anggaran dengan beberapa kegiatan antara lain
dengan
a. pertama melakukan uji petik home care yakni pelayanan lansia dalam
keluarga. sendiri.
b. Kedua, jaminan sosial Lansia berupa bantuan tunai bagi Lansia yang tidak
produktif dan terlantar.
c. Ketiga, pendampingan Lansia.
d. Keempat, sosialisasi Perda.
e. Kelima,membentuk puskesmas santun Lansia yakni dengan memberikan
kemudahan bagi pasien Lansia. Salah satu peran pentiung lain adalah
penyediaan fasilitasi umum yang ramah lansia, misalnya dengan tangga
yang lump sum sehingga memudahkan lansia yang dengan bantuan
tongkat atau kursi roda untuk berjalan, pegangan pada setiap sisi atau
sudut tembok, trotoar khusus dan sebagainya. Dukungan pemerintah
daerah semacam ini akan memberikan angin segar bagi penanganan lansia
khususnya yang terlantar.

Anda mungkin juga menyukai