Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI EFEKTIF MENDORONG KETERLIBATAN PASIEN

DAN KELUARGA DALAM PROSES PELAYANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT SPO/337/I/2109 1/3


TK. IV 02.07.02
LAHAT

TanggalTerbit Ditetapkan oleh :


Standar Januari 2019 Kepala Rumkit TK. IV 02.07.02 Lahat
Prosedur
Operasional
(SPO)
dr. Fauzi Mustakman, SpB
Mayor Ckm NRP 11040000290974
Memberi komunikasi yang memuaskan dengan
mendukung/memotivasi meningkatkan peran serta pasien dan
PENGERTIAN
keluarga dalam pelayanan medic dan proses keperawatan di Rumah
Sakit.
Untuk mempermudah pengobatan dan mengetahui
persetujuan/tidaknya serta perkembangan hasil dari suatu
TUJUAN
tindakan/proses keperawatan dalam pemberi informasi dna edukasi
yang efektif di RS Tk. IV 02.07.02 Lahat.
kebijakan Kepala Rumah Sakit Tk. IV 02.07.02 Lahat berkaitan
KEBIJAKAN
dengan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.

1. Tenaga non klinik


a. Peneirma pasien pertama memberikan komunikasi efektif
kepada pasien dan keluarga.
b. Member dorongan kepada pasien dan keluarga untuk ikut
peran serta dalam proses pengobatan pasien/proses
keperawatan.
PROSEDUR c. Member kesempatan pasien dan keluarga untuk
bertanya/mengungkapkan.
d. Member penjelasan untuk perkembangan/hasil pengobatan
dan perawtan didapatkan dari dimana tempat berada pasien
dan keluarga dirawat.
e. Beri reinforcement/reward kepada pasien dan keluarga.
KOMUNIKASI EFEKTIF MENDORONG KETERLIBATAN PASIEN
DAN KELUARGA DALAM PROSES PELAYANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT SPO/337/I/2109
TK. IV 02.07.02 2/ 3
LAHAT

2. Tenaga klinik
a. Dokter/DPJP
1) Dokter/DPJP memberi komunikasi efektif kepada pasien
dan keluarga untuk mendukung proses pengobatan dalam
bidang medic.
2) Dokter/DPJP setiap rencana tindakan medic dalam suatu
tindakan khusus/yang beresiko memerlukan
persetujuan/tidak setuju untuk di jelaskan sesuai rencana
kepada pasien dan keluarga.
3) Dokter/DPJP memberi informasi edukasi yang efektif sesuai
keputusan pasien dan keluarga dalam proses pengobatan
dan proses keperawatan.
4) Beri kesempatan pasin dan keluarga untuk
bertanya/mengungkapkan.
5) Dokter/DPJP menindaklanjuti hasil komunikasi pasien/DPJP
kepada tenaga perawat/ tenaga kesehatan lainnya/tenaga
PROSEDUR non klinik yang bekerjasama dengan dokter/DPJP.
6) Beri reward pasien dan keluarga atas kerjasamanya dalam
proses keperawatan.
b. Tenaga klinik; perawat/tenaga kesehatan lainnya.
1) Ruang tindakan/pemeriksaan penunjang :
a) Perawat/tenaga kesehatan lainnya member komunikasi
efektif kepada pasien dan keluarga untuk mendukung
proses pengobatan dalam bidang medic dan proses
keperawtan.
b) Perawat/tenaga kesehatan lainnya menindaklanjuti dari
dokter/DPJP sesuai permintaan pasien dan keluarga
untuk menjelaskan dengan informasi dan edukasi
kepada pasien dan keluarga
c) Perawat/tenaga kesehatan lainnya memberikan
penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang
pengisian formulir persetujuan/penolakan yang dipilih
oleh pasien dan keluarga sesuai standar.
KOMUNIKASI EFEKTIF MENDORONG KETERLIBATAN PASIEN DAN
KELUARGA DALAM PROSES PELAYANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT SPO/337/I/2109
TK. IV 02.07.02 3/3
LAHAT

d) Beri kesempatan pasien dan keluarga sesuai standar.


e) Arsipkan bila ada formulir yang berhubungan dengan peran
serta pasien dan keluarga untuk kelancaran penanganan
pelayanan kesehatan.
2) Ruang rawat inap : perawat
a) Perawat case manager bertanggung jawab atas kelolaan
pasiennya untuk berperan serta pasien dan keluarga dalam
proses keperawatan.
b) Perawat rawat inap member komunikasi efektif kepada
pasien dan keluarga baru masuk perawat untuk mendukung
proses pengobatan dalam bidang medic dan proses
keperawatan.
c) Setiap timbang terima pasien langsung kepasien
diberitahukan apa rencananya dalam proses keperawatan
dan rencana tindakan medis yang sudah terprogram
kepada pasien dan keluarga.
PROSEDUR d) Mintakan persetujuan pasien dalam peran serta pasien dan
keluarga untuk proses keperawatan secara lisan/tertulis
sesuai standar yang ditetapkan.
e) setiap selesai melakukan tindkaan/hasil evaluasi
diinformasikan pada pasien dan keluarga.
f) Bila ada penolakan dalam proses keperawatan tulis dalam
catatan terintegrasi dan diberi penjelasan dampak/efek tidak
dilaksanakan tindakan keperawatan.
g) Bila ada penolakan tindakan dari invasive (pasang infuse,
NGT, kateter, ambil darah pemeriksaan laboratorim dan
program dokter/ pemberian obat oral/injeksi, inhalsi dll)
anjurkan pasien/keluarga untuk mengisi formulir penolakan
sesuai standar yang ditetapkan.
h) Arsipkan bila ada formulir penolakan dari pasien dan
keluarga.
i) Beri reward kepada pasien dan keluarga atas kerja
samanya dalam proses keperawatan dan pelayanan Rumah
sakit.
1. Pasien/keluarga pasien
2. UGD
3. Rawat inap
UNIT TERKAIT
4. Rawat jalan
5. Ruang tindakan
6. Tenaga kesehatan

Anda mungkin juga menyukai