Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda
sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira
aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak
Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang
berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda.
Untuk dapat menjawab soal seperti ini, kamu harus tahu perihal unsur intrinsik karya
sastra. Secara sederhana, unsur intrinsik merupakan unsur-unsur struktur dalam sebuah
karya sastra. Dalam unsur intrinsik itu terdiri dari tema, amanat, alur, penokohan atau
perwatakan, latar, dan sudut pandang.
Lalu, untuk sudut pandang memiliki pengertian sederhana sebagai kedudukan atau
posisi pengarang dalam menyampaikan cerita. Sudut pandang pada kutipan cerpen
tersebut mengambil posisi sebagai pelaku utama. Hal itu terlihat dari penggunaan kata
aku sebagai pencerita utama. Oleh sebab itu, jawaban untuk soal tersebut ialah: A.
A) Percaya diri
C) Sombong
D) Rajin berusaha
E) Mudah dipengaruhi
Soal ini menanyakan perihal watak tokoh. Sama halnya dengan sudut pandang, watak
atau perwatakan merupakan salah satu bagian dari unsur intirinsik dalam prosa.
Perwatakan atau penokohan adalah penggambaran tokoh cerita oleh pengarang.
Pada soal tersebut, perwatakan tokoh “aku” dapat terlihat dari cara tokoh tersebut
bercerita. Dalam kutipan tersebut, perwatakan tokoh “aku” dapat terlihat pada
kutipan: Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa
Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku,
mengira aku anak Belanda.
Dari kutipan itu terlihat tokoh “aku” memiliki watak sombong karena merasa menguasai
bahasa Belanda. Oleh sebab itu, jawaban yang tepat untuk soal tersebut ialah C.
Sama halnya dengan kedua soal sebelumnya, amanat termasuk ke dalam unsur
intrinsik prosa. Amanat adalah pemecahan masalah atau apa yang ingin disampaikan
oleh pengarang di dalam karya sastra.
Untuk menemukan pada kutipan cerpen tersebut, kamu harus memperhatikan unsur
perwatakan tokoh “aku”. Perwatakan tokoh tersebut ialah sombong sehingga pengarang
kemungkinan besar memberikan pesan atau amanat jangan seperti tokoh tersebut.
Dengan demikian, jawaban yang tepat ialah D.