Anda di halaman 1dari 31

BAB VII

PEMILIHAN POMPA & JENIS SUMBER ENERGI

7.1. Umum

Untuk pemilihan jenis pompa dan sumber energi diperlukan sistem informasi/data-data meliputi :
a) Kapasitas sistem penyediaan air bersih yang direncanakan
b) Topografi sumber air baku, pengolahan dan daerah pelayanan
c) Kualitas air baku
d) Sistem penyadapan air baku
e) Sistem instalasi pengolahan
f) Sistem distribusi
g) Brosur dari pabrik

Kriteria Pemilihan Pompa :


a. Jumlah pompa sesuai dengan kapasitas instalasi dan memperhatikan factor kontinuitas
operasi.
b. Jenis pompa sesuai dengan kualitas air
c. Type pompa sesuai dengan penggunaannya
d. Diameter pipa section dan discharge sesuai dengan pompa yang ada
e. Mampu beroperasi pada kapasitas dan head yang ada untuk jangka waktu yang direncanakan
f. Tersedia di pasaran (diproduksi)
g. Mudah operasi dan perawatannya.

PAMSIMAS
Hal - 1
7.2. Jenis Pompa dalam Air Minum

Pemilihan jenis pompa dapat disesuaikan dengan kebutuhan ; kemampuan daya hisap, daya dorong,
debit dan jenis cairan itu sendiri dll. Berbagai tipe pompa yang terdapat dipasaran, namun umumnya
yang sering digunakan untuk system penyediaan air bersih adalah jenis :
a. Pompa centrifugal pompa yang diletakkan diatas permukaan air
b. Pompa submersible pompa yang terendam di air

Penjelasan ini disebut "Specification / spesifikasi" atau biasanya disingkat sebagai "Spec". Repotnya
spesifikasi tersebut biasanya tidak dalam bahasa Idonesia dan
sering juga menggunakan istilah. Beberapa istilah yang dikenal pada bagian perpompaan adalah :

Impeller : Bagian pompa yang berputar dan menghasilkan tenaga dorong yang akhirnya dapat
menaikkan air. Bagian ini tidak terlihat dari luar. Untuk mudahnya pengertian impeller dapat
diumpamakan seperti baling-baling.

PAMSIMAS
Hal - 2
Gambar Pompa Submersible

Single Stage : Artinya pompa jenis tersebut terdiri dari satu impeller (baling-baling hanya satu)

Double Stage : Artinya pompa jenis tersebut terdiri dari dua impeller (baling-balingnya ada dua)

Multi Stage : Pompa jenis tersebut terdiri dari banyak impeller (baling-balingnya banyak) dan
membentuk suatu susunan. Biasanya jenis multistage digunakan untuk ketinggian/tekanan yang
besar.

Casing : Rumah pompa, ialah rumah/tempat dimana impeller tersebut, diletakkan. Sering juga disebut
"housing"

PAMSIMAS
Hal - 3
Non Clogging : Artinya pompa jenis ini dapat digunakan untuk air yang mengandung kotoran seperti
lumpur, pasir dan lain sebagainya.

Head : Artinya tinggi yang dapat dinaikkan oleh pompa tersebut. Misalnya maximum total head 50
meter. Artinya pompa model itu dapat digunakan untuk menaikkan air sampai maksimum 50 meter

Suction : Tinggi hisap, artinya letak dari pompa tidak boleh lebih besar dari maksimum hisap (suction
head)

Discharge : Artinya debit atau jumlah air yang dapat dinaikan per satuan waktu

Inlet : Lubang pemasukkan air

Outlet : Lubang pengeluaran air

Diffuser Vanes : Artinya sudut pengarah

Self priming : Artinya pompa jenis ini tidak perlu dipancing / dipenuhi air dulu bila hendak digunakan

Perhitungan Kapasitas Pompa


Tenaga pompa yang dibutuhkan :

Dimana :
P = Tenaga pompa yang dibutuhkan dalam satuan (PK)
Q = Debit air yang dinaikkan dalam satuan l/dt.
g = Massa jenis (kg/l)
Htotal = Jumlah tinggi yang dibutuhkan (m)
ŋ = Efisiensi Pompa (60 - 80)%, atau rata rata 70%

PAMSIMAS
Hal - 4
Penjelasan secara lengkap dapat dilihat pada tabel 7.1.

Dimana :
H = Beda tinggi antara sumber air yang dipompa dengan lokasi desa (m)
Hf = Beda tinggi kehilangan tenaga (friction loss) dalam meter
H akhir = Tinggi akhir yang dibutuhkan atau besarnya tekanan yang dibutuhkan setelah air sampai
ke ditempat yang dituju (m)

7.3 Total Head Pompa

Yang dimaksud dengan Total Head pada Pompa Centrifugal adalah kemampuan pom-
pa untuk menghisap air ( suction ) dari permukaan air dan mendorong air ( discharge) sampai bak
air ( Tandon air ).
Jadi Total Head = Daya hisap + Daya dorong sampai bak air ( Lihat gambar di bawah ).

Dalam pemilihan head pompa pada pompa Centrifugal bisa di lakukan pilihan yang efisien seperti
dalam tabel tersebut di bawah:

Tabel kebutuhan daya hisap & daya dorong khusus untuk sumur bor :

KEBUTUHAN DAYA HISAP DAYA DORONG

Konstruksi Sumur tidak dilengkapi tower disesuaikan kecil saja

Konstruksi Sumur di perumahan bertingkat disesuaikan yang besar

Konstruksi Sumur dimana permukaan airnya kecil saja disesuaikan


dangkal

Sumur permukaan airnya dalam yang besar disesuaikan

PAMSIMAS
Hal - 5
Sedangkan pada pompa rendam ( Submersible Pump ) yang dimaksud dengan total head adalah :
Kemampuan pompa tersebut untuk mendorong air ( discharge ) ke atas sampai bak air.
Jadi Total Head = daya dorong s/d bak air ( Lihat gambar di bawah ).
Total dynamic Head bisa mencapai 400 meter.

Pemilihan pompa submersible perlu dilihat kapasitas pompa dan total dynamic Head melalui gambar
grafiknya.

Head Pompa Centrifugal dan Submersible

PAMSIMAS
Hal - 6
7.3. Perhitungan Daya Listrik
Untuk menghitung kebutuhan tenaga / daya listrik yang dibutuhkan pompa dapat
dihitung dengan mengkonversikan satuan tenaga pompa yang telah dihitung (PK),
menjadi satuan kilo watt ( KW).

Nilai konversi :
1 KW = 1,31 PK
1 PK = 0,746 KW

Misal tenaga pompa dari perhitungan diketahui sebesar 17, 68 PK, maka daya / tenaga listrik yang
dibutuhkan Plistrik = 17,68 PK X 0,746 = 13,19 KW atau 14 KW.

PAMSIMAS
Hal - 7
Tabel 7.1. Perhitungan Total Head (TH) = Htotal

Total Head
Sketsa Situasi Sistem Pompa Head
(m)

Pompa sumur Ht = Head awal TH = Ht + Hs + Hd + F


dalam yang transmisi dihitung dari
dipompakan tinggi muka tanah
langsung ke sistem
Hs = Tinggi muka
tanah dikurangi tinggi
muka air statis
minimum

Hd = Drawdown
(penurunan
maksimum)

F = Faktor keamanan
(2m)
Berada di pipa
transmisi

PAMSIMAS
Hal - 8
Total Head
Sketsa Situasi Sistem Pompa Head
(m)

Pompa Sumur Ht = Head awal TH = Ht + Hs + Hd + F


dangkal yang dihitung dari tinggi
dipompakan muka tanah
langsung ke sistem
Hs = Tinggi muka
tanah dikurangi tinggi
muka air statis
minimum

Hd = Drawdown
(penurunan)
maksimum

F = Faktor Keamanan
(2m)

PAMSIMAS
Hal - 9
Total Head
Sketsa Situasi Sistem Pompa Head
(m)

Pompa mata air Ht = Head awal TH = Ht + Hm + F


dan dengan stasiun transmisi dihitung dari
penguat (booster tinggi muka tanah
pump) yang
langsung Hm = Muka air
dipompakan ke minimum dihitung
sistem dari muka tanah

F = Faktor keamanan
(2m)

PAMSIMAS
Hal - 10
Total Head
Sketsa Situasi Sistem Pompa Head
(m)

Pompa air baku Ht = Head pada titik TH = Ht + F


dari air sadap (intake)
permukaan yang dihitung dari muka air
dipompa minimum pada intake
langsung ke
Saringan Pasir
Lambat (SPL) F = Faktor Keamanan
(2 m)

PAMSIMAS
Hal - 11
Total Head
Sketsa Situasi Sistem Pompa Head
(m)

Pompa air baku Ht = Head pada titik TH = Ht + F


dari air sadap (intake dihitung
permukaan uang dari muka air minimum
dipompakan pada intake)
langsung ke
instalasi F = Faktor Keamanan
Pengolahan Air (2m)
(IPA)

PAMSIMAS
Hal - 12
7.4. Pompa untuk sumur bor

Pemilihan Pompa sumur tentu saja sesuai debit air yang akan dibutuhkan selain itu perlu
diperhatikan hal-hal seperti tersebut di bawah:

KETERANGAN PILIHAN

• Konstruksi sumur dengan pipa diameter < 4 in


• Static Water Level ( Tinggi permukaan air ) < 40 meter
• Tinggi permukaan airnya dangkal atau dekat permukaan tanah. Pompa Centrifugal
• Kapasitas sumur airnya besar ( melihat hasil data pumping test )
• Debit air yang diperlukan < 2 liter per detik.
• Mudah diperbaiki jika mengalami kerusakan ( Service di Desa )
• Total Head kurang dari 50 meter.
• Untuk pemilihan Type pompa dilihat pada Tabel kapasitas pompa

• Konstruksi sumur dengan pipa diameter > 4 in


• Static Water Level antara 40 - 100 meter
• Tinggi permukaan air dalam atau jauh dari permukaan tanah.
• Kapasitas sumur airnya kecil – besar ( melihat data pumping test) Pompa rendam
• Debit air yang diperlukan tidak terbatas. ( Submersible Pump)
• Tidak mudah diperbaiki jika mengalami kerusakan ( Service di Ibuko-
ta Provinsi
• Total Head bisa mencapai 400 meter
• Untuk pemilihan Type pompa dilihat dari grafik kapasitas pompa

7.5. Spesifikasi Teknik Pompa

Dengan melihat specifikasinya, tentunya kita akan mengetahui kualitas pompa yang dibu-
tuhkan . Biasanya pompa yang baru dilengkapi dengan daftar specifikasi pompa yang
dimaksud.

Contoh Specifikasi Tehnik pompa air Centrifugal :

• Model / Type pompa air dari pabrikan.


• Jenis motor penggerak yang digunakan ( misalnya motor induksi 1 fasa ).
• Daya, tegangan yang digunakan ( misalnya: 220 Volt 50 Hz )
• Out put pompa air, kapasitas pompa air ditentukan oleh daya out putnya ( missal-
nya 100 Watt, 125 Watt, 250 Watt dan seterusnya ).
Semakin besar out putnya, semakin besar kapasitas pompa.
• Pemakaian arus listrik ( misalnya: 1,55 Ampere ).
• Katub atau saluran penghisap dan saluran pembuang ( misalnya: 2 katub )
• Daya hisap, yaitu kemampuan pompa untuk menghisap air ( misalnya: 9 meter, 10

PAMSIMAS
Hal - 13
Meter, 30 meter ).
• Total head maksium ( daya sembur pompa ), misalnya 30 meter.
• Kapasitas air maksimum, debit air yang dihasilkan dalam tiap menitnya ( misal-
nya 75 liter per menit )
• Pipa hisap / dorong, meliputi diameter pipa yang digunakan ( misalnya: 1; 1,5in )
• Bobot pompa ( misalnya: 6 kg, 7 kg, 8 kg dst ).
• Ukuran panjang, lebar dan tinggi pompa ( misalnya: 200 x 156 x 14mm ).

Contoh Specifikasi Tehnik pompa air rendam ( Submersible ) :

• Model / Type pompa air dari pabrikan.


• Jenis motor penggerak yang digunakan ( 1 fasa dan 3 fasa ).
Untuk satu fasa ( 1 x 220 Volt ),
Untuk tiga fasa ( 3 x 380 Volt ) umumnya dengan system start delta.
• Out put pompa air, kapasitas powernya paling kecil 375 Watt
• Pemakaian arus listrik ( misalnya: 1,55 Ampere ).
• Pompa rendam letaknya di dalam air sehingga pipa yang ada adalah pipa pendo- rong ( Total
Head bisa mencapai 400 meter ).
• Kapasitas air maksimum, debit air yang dihasilkan dalam tiap detiknya tidak terbatas ( bisa
mencapai 50 liter per detik )
• Diameter pipa dorong bisa 1 – 4 inch.
• Bobot pompa submersible dan motor lebih dari 10 kg.
• Ukuran panjang, pompa submersible dan motor lebih dari setengah meter.
a) Diameter motor dan pompa submersible minimum 3 inch.

PAMSIMAS
Hal - 14
Technical Specification of Centrifugal Pump

Technical Specification of Submersible Pump

PAMSIMAS
Hal - 15
7.6. Pemilihan Jenis Pompa

Jika merencanakan membeli pompa yang baru, pastikan bahwa pompa yang akan dibeli
telah sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
Berikut hal – hal yang perlu diperhatikan dalam membeli pompa baru :
a) Pelajari spesifikasinya
b) Minta kartu garansi,
Hal ini sangat penting untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga jika terjadi
kerusakan kita tidak mengeluarkan beaya service selama pompa masih dalam masa garansi.
Tanyakan dimana pusat servicenya, ketersediaan suku cadang ( spare part ) dll.
c) Agar lebih memuaskan, minta contoh produk yang lain berikut harga dan spesifikasinya
sebagai bahan perbandingan.
d) Melakukan trial and error, ini penting agar pompa yang dibeli tidak bermasalah.

e) Pompa Centrifugal dengan kemampuan :

• Daya hisap ( Suction head ) kecil dan daya dorong ( Discharge head ) kecil harganya
paling murah.
• Kemampuan daya hisap kecil dan daya dorong besar harganya sedang.
• Kemampuan daya hisap besar dan daya dorong kecil harganya sedang.
• Sedangkan pompa dengan kemampuan daya hisap besar dan daya dorong besar
harganya paling mahal ( Karena perlu power yang besar ).
f) Harga yang terjangkau,
Dalam pembelian pompa baru perlu dicari harga yang terjangkau dan sesuai de –
ngan kebutuhan, karena hal ini berhubungan dengan pemeliharaan kedepan.

7.7. Pemilihan Jenis Sumber Energi

Untuk menggerakkan pompa dapat menggunakan sumber energi dan urutan prioritas sebagai berikut
a) Tenaga listrik dari PLN tanpa cadangan genset dipilih bila :
1. Jarak antara lokasi instalasi pompa dengan jaringan distribusi tenaga listrik dari PLN
masih dalam jangkauan pelayanan PLN
2. Adanya kesanggupan dari PLN untuk dapat mensuplai tenaga listrik dengan kontinu

PAMSIMAS
Hal - 16
b) Tenaga listrik dari PLN dengan cadangan genset dipilih bila :
1. Kondisi sama dengan butir a) diatas
2. Operasi pengolahan direncanakan 24 jam setiap hari
3. Tidak ada kesanggupan dari PLN untuk mensuplai tenaga listrik secara kontinu

c) Tenaga genset dipilih bila :


1. Kondisi sama dengan butir a) diatas
2. Lokasi terlalu jauh dari jaringan distribusi PLN
3. Tenaga listrik mutlak diperlukan.

PAMSIMAS
Hal - 17
LAMPIRAN

Centrifugal Pump and Submersible Pump

PAMSIMAS
Hal - 18
PAMSIMAS
Hal - 19
PAMSIMAS
Hal - 20
PAMSIMAS
Hal - 21
PAMSIMAS
Hal - 22
PAMSIMAS
Hal - 23
PAMSIMAS
Hal - 24
PAMSIMAS
Hal - 25
PAMSIMAS
Hal - 26
PAMSIMAS
Hal - 27
PAMSIMAS
Hal - 28
PAMSIMAS
Hal - 29
PAMSIMAS
Hal - 30
PAMSIMAS
Hal - 31

Anda mungkin juga menyukai