NAUFAL MUAFI
P07120216028
PRODI ST KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA
TAHUN 2019
MANAGEMEN RISIKO DI ANESTESI
Abstrak
Managemen Risiko
Anestesi sudah lebih aman daripada tahun-tahun sebelumnya. Tidak selalu mudah
untuk menentukan kematian akibat anestesi atau faktor lain. Penelitian yang lebih baru
melaporkan tingkat mortalitas berhubungan dengan anestesia di kisaran 1 : 100.000 sampai
1 : 500.000. Tingkat kematian sebagian terkait anestesia adalah 1 : 7.000 sampai 1 : 70.000
Sangat sedikit penelitian yang telah mengevaluasi insiden cedera otak parah, database
Jepang melaporkan kejadian 1: 170.000. Efek samping utama lainnya meliputi kerusakan
kesadaran (kisaran 0,1-0,4%), Kerusakan saraf tepi yang berkaitan dengan pasien penempatan
posisinya (1: 10.000), kerusakan ringan (1: 100) atau kerusakan parah (1: 5.000) karena blok
saraf perifer, akar saraf tulang belakang / kerusakan saraf (0,15%) dan anafilaksis (0,01%).
Sementara efek samping jarang terjadi, kecelakaan kritis tanpa konsekuensi tetapi dengan
potensi cedera pasien yang cukup kompleks, dengan kejadian 1-7%. Sebagian studi kecelakaan
ini dapat memberikan kita kesempatan untuk mendeteksi kegagalan laten.
Proses
Peralatan
Personil
Faktor manusia dianggap sebagai penyebab utama efek samping terjadi, dengan tingkat
70% sampai 80%. Frekuensi tingginya insiden kematian sewaktu pasien kritis. Peran faktor
manusia dalam anesthesia sangat penting dan harus didekati dari dua aspek. Aspek pertama
adalah untuk realistis mengevaluasi kinerja manusia dan batas-batasnya. Kedua, pelatihan
anestesi harus ditingkatkan. Ini termasuk perhatian khusus untuk topik keselamatan pasien dan
kinerja manusia.
Meskipun pencegahan komplikasi anestesi dengan RM modern telah diperdebatkan sejak akhir
abad ke 19, RM modern masih disiplin muda. Topik-topik berikut harus menjadi bagian dari
evolusi di masa depan:
- Banyak dokter merasa enggan untuk segera menyusun statistik, mengisi formulir atau
membaca prosedur. RM harus menghindari beban yang tidak perlu dan fokus pada
solusi untuk masalah yang relevan
- Budaya keselamatan belum menjadi konsep bersama antara petugas kesehatan. Semua
pihak yang bersangkutan harus lebih baik terlibat dalam aspek RM.
- Untuk meminimalkan hasil negatif, perbaikan yang harus dilakukan mencakup apa
yang mendahului, saat berlangsung, dan saat setelah operasi khususnya terkait dan
kesiapan operasi dari segi alat dan kondisi pasien.
- Sebuah pendidikan pasien yang lebih baik bisa menjadi bagian yang dapat
memudahkan RM. Hal ini bisa meminimalkan risiko terkait anesthesia.
- Beberapa daerah yang hampir sepenuhnya tidak terjangkau seperti anestesi luar
ruangan operasi dan rawat jalan.
- Sampai saat ini, beberapa peneliti telah mempelajari poin dalam RM seperti, kerja ahli
anestesi dan perubahan sistem organisasi. Solusi kreatif dan inovatif diperlukan untuk
formulatif dan diuji dalam mengatasi masalah.
Kesimpulan
Efek samping terkait anestesi masih terjadi, sering menyebabkan penderitaan yang relevan
seperti biaya yang tinggi bagi pasien dan rekam jejak ahli anestesi tersebut. Jika diterapkan
dengan benar dan tidak terbatas pada statistik kompilasi, RM bisa sangat bermanfaat sebagai
dasar untuk melakukan tindakan. Bahkan, kita harus menyambut RM modern karena dapat
dijadikan kebiasaan dan patokan kedepannya.