Soal :
1. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, post operasi laparatomi. Pasca ekstubasi
seorang mengalami sianosis, saturasi O2 92%, gerakan dada abnormal,
terdengar suara ngorok, gag reflek negatif, reflek batuk negatif, seorang belum
sadar.
Apakah alat yang tepat untuk membebaskan jalan nafas pasien tersebut ?
A. Nasogatric tube
B. Tracheal airway
C. Esophageal airway
D. Oropharingeal airway
E. Laryngeal Mask airway
3. Seorang laki- laki, berusia 66 thn diagnosa medis septum deviasi tindakan
septum koreksi , Tensi 130/80 mmHg, frekwensi nadi 95x/menit, saturasi 02 :
99%, berat badan 68kg, tindakan kolaboratif premedikasi yang diberikan antara
lain ondasentron 4mg, milos 3 ml fentanyl 50 mcg, recofol 80 mg, trachrium
15mg. Saat dilakukan intubasi seorang mengalami batuk-batuk.
Kapankah waktu yang tepat untuk melakukan intubasi ETT pada seorang
tersebut?.
A. Setelah 1 menit pemberian trachrium
B. Setelah 1 menit pemberian trachrium
C. Setelah 3 menit pemberian trachrium
D. Sesaat setelah semua obat induksi masuk
E. Sesaat setelah semua obat induksi masuk
6. Seorang laki-laki usia 56 tahun dengan diagnosa medis tumor ginjal kanan
akan dilakukan operasi radikal nefrektomi dengan GA (general Anestesi).
Sebelum dilakukan induksi, perawat anestesi melakukan pengecekan kesiapan
operasi (SIGN IN).
Persiapan jenis obat apakah yang merupakan pilihan utama pada kasus
tersebut ?
A. Nitrogliserin
B. Glibenklamid
C. Amfetamin
D. Furosemid
E. Profenid
Apakah yang saudara ketahui dosis dopamin yang diberikan untuk seorang
tersebut dalam 1 jam pemberian ?
A. 1,5 ml/jam
B. 2,5ml/jam
C. 3,5ml/jam
D. 4,5ml/jam
E. 5,5ml/jam
Berapakah energi yang dapat diberikan melalui fibrilator pada seorang tersebut ?
A. 100
B. 150
C. 250
D. 360
E. 450
Apakah obat yang harus disiapkan untuk diberikan pada kasus di atas?
A. Adrenalin
B. Sulfas atropin
C. Epidrin
D. Tensifast
E. Captopril
22. Laki-laki berumur 25 tahun dengan diagnosa medis tonsilitis kronis
direncanakan menjalani operasi tonsilektomi. Hasil pemeriksaan didapatkan TD
125/75 mmHg, nadi 80 kali/menit laboratorium dalam batas normal, seorang
mempunyai riwayat epilepsi dengan serangan seminggu yang lalu.
Apakah volatile agent yang harus dihindari pada seorang tersebut ?
A. Sevoflurane
B. Desflurane
C. Isoflurane
D. Enflurane
E. Halothane
24. Seorang laki-laki 56 tahun dengan perforasi appendic yang akan dilakukan
laparatomi dengan gangguan faal hati. Hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan hasil SGOT 124 U/L, SGPT 150 U/L. Saat induksi dilakukan
penurunan suhu tubuh seorang sampai kira kira 30o C.
25. Seorang laki-laki 23 tahun dengan fraktur cruris dextra terbuka sedang
diobservasi di IGD. Seorang tiba-tiba mengalami cardiac arrest. Seorang
kemudian dilakukan kompresi dada dengan ketentuan sesuai kaidah American
Heart Association (AHA) 2015. Resusitasi dilanjutkan dengan pemeriksaan jalan
nafas dan pemberian ventilasi sesuai kebutuhan.
Apakah golongan obat yang dipersiapkan untuk diberikan dokter pada pada
pasien ini ?
A. Sedatif
B. Diuretik
C. Analgetik
D. Antiemetik
E. Antiaritmia
28. Seorang pria usia 45 tahun telah selesai menjalani operasi laparatomi
dengan indikasi ileus obstruktif dilakukan general anestesi menggunakan
intubasi endotrakheal. Hasil pengakajian post operiasi diperoleh TD 120/80
mmHg, nadi 90 x/menit. Seorang dapat membuka mata dan melaksanakan
perintah sesuai instruksi, pernapasan adekuat, saturasi oksigen 99%.
29. Seorang laki-laki umur 60 tahun, post operasi TURP dengan posisi litotomi.
Jenis anestesi spinal analgesia dengan menggunakan obat regivel 0,5 %. TD
awal 140/80 mmHg, TD intra operasi 120/70 mmHg, Setelah kaki diturunkan dari
posisi litotomi ke posisi terlentang, TD 90/50 mmHg, kesadaran compos mentis.
30. Seorang laki-laki usia 65 tahun post operasi TURP dengan posisi litotomi.
Seorang dilakukan anestesi spinal menggunakan obat Bupivakain 0,5 %. TD
awal 140/80 mmHg, TD intra operasi 120/70 mmHg. Saat akan dipindahkan ke
brankar, TD seorang 90/50 mmHg.
31. Seorang perempuan usia 50 tahun dengan diagnosa medis mioma uteri
akan dilakukan histerektomi. Saat dilakukan visite pre operatif didapati tekanan
darah 160/90 mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi napas 28 kali/menit, dan suhu
tubuh 37,50 C. Terdengar wheezing saat pemeriksaan dada. Hasil EKG terdapat
infark lama.
32. Seorang penata anestesi yang baru lulus pendidikan D4 akan melamar
pekerjaan pada pelayanan anestesi di suatu rumah sakit. Ia sedang menyiapkan
berbagai persyaratan yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan sebagai penata
anestesi di rumah sakit tersebut.
Apakah yang harus dilakukan oleh penata anestersi pada langkah awal ?
A. Mengurus kartu tanda anggota IPAI
B. Mengikuti praktik dokter spesialis anestesi
C. Mengurus Surat Tanda Registrasi (STR)
D. dan Surat Izin Praktek Penata Anestesi (SIPPA)
E. Mengajukan SK Direktur tentang penempatan pada pelayanan anestesi di
rumah sakit
36. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ke ruang operasi untuk rencana
operasi herniotomy dengan anestesi umum. Seorang direncakan menggunakan
sistem Mafleson F (Jackson Rees). Hasil pemeriksaan laboratorium dan rongent
thoraks dalam batas normal.
Berapakah Total Gas Flow yang harus diberikan untuk seorang tersebut ?
A. 1-2 X Ventilasi semenit
B. 2-3 X Ventilasi semenit
C. 3-4 X Ventilasi semenit
D. 2-3 X Volume tidal
E. 3-4 X Volume tidal
37. Seorang laki-laki usia 27 tahun mengalami fraktur cruris terbuka sinistra
disertai perdarahan yang hebat. Hasil pemeriksaan didapatkan hasil : kesadaran
kompos mentis, tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 120 x/menit,
reguler dan halus. Dokter memutuskan untuk melakukan debridement di ruang
operasi. Riwayat asupan makanan terakhir 8 jam yang lalu.
39. Seorang seorang pria berumur 55 tahun masuk rumah sakit karena
mengalami obstruksi usus berulang dengan keluhan mual dan muntah meskipun
telah diberikan obat antiemetic. Seorang direncanakan dilakukan operasi. Dari
pemeriksaan AGD didapatkan hasil sebagai berikut : pH 7,50, PaO2 95 mmHg,
SaO2 96%, PaCO2 42 mmHg, HCO3 33 mEq/l
40. Seorang perempuan berumur 60 thn dengan diagnosis tumor kelenjar getah
bening, hasil pengkajian tampak massa tumor pada leher kanan,seorang
kesulitan membuka mulut, mengeluh nyeri daerah leher, TD 155/90 mmHg, N
89x/mnt rencana akan dilakukan operasi biopsi dengan anestesi umum.
41. Seorang seorang wanita 20 tahun telah selesai menjalani operasi FAM.
Pada saat post operasi di RR ditemukan pupil pinpoint, depresi pernafasan,
respirasi 8x/menit, saturasi O2 95%, nadi 68x/menit, TD 100/60 mmHg, respon
nyeri negatif, selanjutnya tiba tiba mengalami apnea.
Berapakan jumlah cairan kristaloid yang harus diberikan untuk kasus tersebut ?
A. 250 - 500 ml
B. 500 - 750 ml
C. 1000 - 1500 ml
D. 1750 - 2000 ml
E. 2000 - 2500 ml
44. Seorang perempuan usia 25 tahun, BB 62 kg, masuk ke kamar operasi
dengan G2P1A0 hamil aterm riwayat sectio pertama dengan hipertensi, TD
124/81, frekuensi nadi 76x/menit, pemeriksaan laboratorium normal, akan
dilakukan tindakan sectio caesar.
45. Seorang laki-laki berusia 25 tahun diantar ke IGD akibat kecelakaan lalu
lintas. Menurut saksi bahwa mobilnya menabrak pohon dan tidak ada air bag
system. Pada saat pengkajian awal didapatkan klien gelisah, kesakitan, nafas
pendek, pergerakan dada paradoksal dan denyut nadi teraba cepat.
Apa yang akan terjadi pada kasus ini jika kondisi tersebut di atas tidak
ditanggulangi dengan baik?
A. Syok hypovolemik
B. Syok kardiogenik
C. syok anafilaktik
D. Syok neurogenik
E. Syok septik
Berapakah score Aldrette minimal pada kasus tersebut untuk dapat dipindah ke
bangsal/ruang perawatan ?
A. 9
B. 8
C. 7
D. 6
E. 5
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh penata saat terjadi kondisi tersebut ?
A. Head tilt
B. Beri oksigen.
C. Chin lift
D. Jaw trust
E. Suction
Apakah teknik regional analgesia yang tepatyang harus disiapkan untuk tindakan
tersebut?
A. Blok clavicula
B. Blok radialis
C. Blok axilaris
D. Blok femuralis
E. Spinal analgesia
Apa teknik pengamanan jalan nafas yang sesuai untuk pasien tersebut ?
A. Ventilasi sungkup muka (face mask)
B. Laryneal Mask Airway (LMA)
C. Intubasi Endotracheal
D. Naso pharyeal Airway
E. OPA
57. Seorang wanita 30 tahun berat badan 70 kg, diagnosis medik fraktur femur
dextra, dilakukan tindakan ORIF, dengan anestesi umum. Lama operasi 3 jam,
perdarahan selama operasi 2000 cc, tekanan darah 100/50 mmHg, nadi 112
kali/menit, respirasi 18 kali/menit, SaO2 98%. Terapi kolaboratif pemberian
cairan intravena selama pembedahan.
Berapakah jumlah cairan koloid yang dibutuhkan pasien tersebut ?
A. 800 ml
B. 1000 ml
C. 1250 ml
D. 1500 ml
E. 2000 ml
Apakah teknik anestesi yang aman yang harus disiapkan untuk pasien tersebut ?
A. Anestesi lokal
B. Anestesi block
C. Anestesi umum intra vena
D. Anestesi umum sungkup muka
E. Anestesi regional dengan spinal
Apakah tindakan penata anestesi yang harus dilakukan segera pada kasus
tersebut?
A. Bagging
B. Suction
C. Ekstubasi dalam
D. Pemberian oksigen
E. Monitoring tanda vital
60. Seorang perempuan berumur 60 thn dengan diagnosis tumor kelenjar getah
bening, hasil pengkajian tampak massa tumor pada leher kanan,seorang
kesulitan membuka mulut, mengeluh nyeri daerah leher, TD 155/90 mmHg, N
89x/mnt rencana akan dilakukan operasi biopsi dengan anestesi umum.
Apakah alat yang digunakan untuk membantu memasukkan ETT pada seorang
dengan kondisi tersebut?
A. Stilet
B. Spuit
C. Magil forcep
D. Pincet
E. Tong spatel
Apakah tindakan perawatan yang harus segera dilakukan pada pasien tersebut ?
A. Triple manuver
B. Suctioning
C. Jaw thrust
D. Chin lift
E. Head tilt
Apakah jenis cairan yang tepat diberikan pada kasus ini sesuai program
kolaboratif tersebut ?
A. Natrium Clorida 3%
B. Ringer Laktat
C. Dektrose 5%
D. Glukose 10%
E. Haemacell
64. Laki-laki berumur 16 tahun dengan atrial septal defect secundum, dilakukan
tindakan closure ASD. Direncanakan anestesi umum. Durante operasi tekanan
darah 90/50 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 12 kali/menit dengan ventilasi
terkontrol, SaO2 95%, EKG record sinus takikardia. Seorang diberikan cairan
koloid.
Jenis tanda vital apakah yang paling penting dimonitoring pada kasus tersebut ?
A. Pernapasan
B. Suhu
C. Tekanan darah
D. Nadi
E. Pupil
65. seorang laki-laki, umur 24 tahun, berat badan 50 kg akan dilakukan tindakan
operasi eksterpasi keloid dengan anestesi GA. Pengkajian tekanan darah 106/62
mmHg, denyut nadi 84 x/menit, keadaan umum baik,hasil pemeriksaan
laboratorium dalam bat5as normal. rencana teindakan kolaboratif pembiusan
akan dilakukan dengan tehnik anestesi intravena.
Berapa pemberian dosis propofol yang diperlukan untuk maintenance sesuai
program kkolaboratif?
A. 0,5 mg / Kg BB
B. 1 mg / Kg BB
C. 2 mg / Kg BB
D. 3 mg / Kg BB
E. 4 mg / Kg BB
Apa yang menjadi pencetus hal yang dialami pada kasus tersebut ?
A. Hipotensi
B. Usia seorang
C. Tachicardia
D. Hiperventilasi
E. Jenis operasi seorang
Bagian tubuh apakah yang harus terbebas dari tekanan saat posisi telah
diberikan ?
A. Daerah kepala
B. Dada dan perut
C. Tangan dan kaki
D. Daerah kemaluan
E. Bahu, siku, dan lutut
68. Seorang laki-laki usia 40 tahun dengan diagnosa medis cholelithiasis akan
dilakukan operasi cholecystectomy dengan general anestesi. Seorang mulai
berpuasa sejak jam 24.00 dan akan dilakukan operasi pada keesokan pagi jam
08.00. tindakan kolaboratif rehidrasi pada pra anestesi.
Berapakah kebutuhan cairan pengganti yang harus diberikan pada kasus ini
sesuai program kolaboratif?
A. 500 ml
B. 600 ml
C. 700 ml
D. 800 ml
E. 900 ml
69. Perempuan berumur 30 tahun dirawat dengan Hernia inguinalis,saat ini post
herniotomy, dengan anestesi umum. Hasil pengkajian diruang PACU :TD 100/60
mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 22 kali/menit, spontan dengan binasal 3
L/menit, SaO2 97%, mengeluh sakit kepala, nausea, kejang perut, Hasil
pemeriksaan laboratorium :natrium 130 mEq/L,Kalium 3.8mEq/L, GDS 80 mg/dL
71. Laki-laki berusia 35 tahun masuk IGD dengan appendicitis akut. Hasil
anamnesis diketahui seorang penderita asma. Hasil pemeriksaan ditemukan
wheezing di lapangan paru kanan atas. Tekanan darah 110/80 mmHg, nadi
76x/menit, RR 20x/menit.
72. Pria 52 tahun dengan over weight dan perokok berat (40 batang per hari)
yang akan menjalani operasi TUR, induksi menggunakan propofol dan isofluren,
setelah 2 menit pemberian isofluren wajahnya menjadi merah tersedak dan
mengeluarkan air mata
73. Seorang laki - laki umur 50 tahun, berat badan 70 kg dengan Hernia
Umbilikalis, dilakukan umbilectomi. Durante operasi tekanan darah 80/60 mHg,
nadi 54 x/menit, respirasi spontan 20 kali/menit, saturasi oksigen 97%, EKG
monitor sinus bradicardia. Anestesi yang dilakukan spinal.
Apakah komplikasi yang dapat terjadi pada kasus tersebut selama durante
operasi?
A. Hipotensi
B. Hipotermia
C. Hipokarbia
D. Hipovolemia
E. Hipoventilasi
77. Seorang laki-laki umur 50 tahun berat badan 70 kg dengan Wings tumor ,
direncanakan tindakan amputasi. Seorang telah diantar perawat ruangan dan
diterima oleh penata anestesi. Saat ini seorang telah dipindahkan ke ruang
operasi.
78. Seorang wanita umur 30 tahun berat badan 60 kg dengan hernia inguinalis
dextra, dilakukan tindakan herniotomy, dengan anestesi umum. Tekanan darah
120/80 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 12 kali/menit, ventilasi dikontrol,
SaO2 98%, operasi masih berlangsung. Terapi kolaboratif pemberian kristaloid
intravena.
79. Seorang seorang laki-laki usia 50 tahun sedang menjalani thorakotomi. Saat
intra anestesi seorang mengalami cardiac arrest. Seorang kemudian dilakukan
RJP. Di RR, TD 90/60 mmHg, nadi 115 x/menit, nafas 18 x/menit, saturasi O2
90%, ECG atrial flutter, tindakan kolaboratif diberikan anti arythmia berupa
Amiodaron Hydrochloride.
Berapakah dosis yang tepat untuk kasus ini sesuai program kolaboratif ?
A. 100 mg dilute dengan 10 ml NACL 0,9% berikan IV dalam 10 menit
B. 150 mg dilute dengan 10 ml NACL 0,9% berikan IV dalam 10 menit
C. 200 mg dilute dengan 10 ml NACL 0,9% berikan IV dalam 10 menit
D. 250 mg dilute dengan 10 ml NACL 0,9% berikan IV dalam 10 menit
E. 300 mg dilute dengan 10 ml NACL 0,9% berikan IV dalam 10 menit
80. Seorang wanita 16 tahun dengan FAM, dilakukan biopsi ekstirpasi dengan
anestesi umum. Hasil pengkajian di RR, TD 110/70 mmHg, nadi 112 kali/menit,
respirasi 24 kali/menit, masih terpasang ETT, SaO2 93%, suara nafas gurgling.
Dilakukan penghisapan sekret dalam waktu lama.
Apakah komplikasi yang bisa terjadi padakasus ini dengan tindakan tersebut ?
A. Hipovolemia
B. Hipoperfusi
C. Hipotermia
D. Hipoksemia
E. Hipotensi
Berapakah diameter kateter suction yang sesuai untuk kasus ini dengan
perbandingan dimeter ETT?
A. < 1/4 & 7443; ETT
B. < 2/3 & 7443; ETT
C. < 3/3 & 7443; ETT
D. <2/4& 7443; ETT
E. <3/4& 7443; ETT
85. Wanita 25 tahun bb 67kg saat intra anestesi menggunakan LMA dengan
packing pada tenggorokan, dilakukan operasi septorhinoplasty untuk mencegah
aspirasi darah akibat pembedahan.TD 110/70mmHg,Nadi 84x/mnt,respirasi
98%.seorang dengan kedali ventilasi asistet.
Bagaimanakah caranya sebagai penata anestesi agar seorang dapat melakuakn
pernapasan secara spontan ?
A. Menambah frekuensi nafas untuk meningkatkan CO2
B. Mengurangi frekuensi nafas untuk meningkatkan CO2
C. Menghentikan gas anestesi untuk meningkatkan O2
D. Menghentikan gas anestesi untuk menurunkan O2
E. Menghentikangas anestesi dan hiperventilasi
86. Seorang seorang perempuan usia 40 tahun post operasi laparatomi. Saat
intra operasi seorang mengalami cardiac arrest. Seorang dilakukan RJP dan
berhasil. Di RR TD seorang 90/60 mmHg, nadi 130x/menit, nafas 30x/menit,
saturasi O2 88%, ECG terbaca ventrikel takhikardi, direncanakan tindakan
cardioversi.
Berapakah joule mode synchronize yang tepat diberikan untuk seorang tersebut
?
A. 100 - 150 Joule Synchronize
B. 100 - 200 Joule Synchronize
C. 100 - 250 Joule Synchronize
D. 100 - 300 Joule Synchronize
E. 100 - 360 Joule Synchronize
92. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, masuk IGD diantar oleh tetangganya
dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri disertai sesak nafas dan keringat dingin.
Seorang mengatakan ini kejadian kedua dan tidak pernah meminum obat
apapun untuk mengatasi nyeri dadanya.
93. Seorang laki- laki 16 tahun dengan atrial septal defect secundum, dilakukan
tindakan closure ASD dengan anestesi umum. Saat post ekstubasi, hasil
pengkajian TD 110/70 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 22 kali/menit
spontan, SaO2 75% EKG record sinus takikardi diberikan oksigen 90%.
95. Seorang penata anestesi yang bekerja di rumah sakit akan bermitra dengan
dokter spesialis anestesi. Ada kalanya dokter spesialis anestesi tidak dapat hadir
untuk menangani seorang yang akan dilakukan tindakan operasi secara
langsung. Pada situasi tersebut, penata anestesi dapat melakukan tindakan
anestesi sesuai dengan hasil konsultasi dengan dokter spesialis anestesi.
Apa tindakan pertama yang harus dilakukan pada kasus ini sesuai program
kolaboratif ?
A. Berikan terapi antibiotik
B. Pasang infus dengan jarum no. 18 G
C. Konsultasi dengan dokter spesialis bedah plastik
D. Hitung luas luka bakar dengan rumus 9 (rule of nine)
E. Siram dengan air dingin yang mengalir selama 10 menit
103. Seorang wanita berusia 53 tahun dibawa ke IGD karena mengalami sesak
napas dan nyeri dada. Setelah dilakukan pernafasan didapatkan data :
pernafasan 24 x/menit, nadi 100 x/menit, saturasi oksigen pada oksimetri
menunjukkan angka 90%.
104. Seorang laki-laki usia 46 tahun, direncanakan ORIF atas indikasi fraktur
clavicula sinistra. Dari pengkajian didapatkan data : BB 60 kg, TB 176 cm,
respirasi 18 x/mnt, TD 160/90 mmhg, hasil hasil EKG terdapat hipertropi ventrikel
kanan.
105. Seorang perempuan usia 32 tahun post Sectio Caesaria dibawa masuk ke
RR.. Terpasang infus dengan cairan Ringer Laktat labu ke 2.. Diberi terapi
ampisillin 1 gr IV. Pasca pemberian ampicillin menunjukan gejala : TD 80/50
mmHg, nadi 48x /menit, napas 40x/menit, sesak dan sianosis, akral dingin,
kesadaran menurun.
107. Seorang laki - laki, usia 35 tahun,berat badan 56 kg, diantar ke ruang
kamar bedah untuk menjalani operasi hernia inguinalis,kemudian oleh perawat
ruang inap diserah terimakan kepada penata anestesi di ruang penerimaan
persiapan. pemeriksaan keadaan umum TD 125/87mmHg,N 87x/menit, saturasi
O2 98%
Apakah yang dilakukan oleh penata anestesi yang paling pertama terhadap
pasien ini?
A. Periksa lokasi yang akan dioperasi
B. Mengidentifikasi kelengkapan status seorang sambil memantau
keadaan umum seorang
C. Memeriksa kelengkapan obat-obat anestesi
D. Mencatat prosedur operasi yang akan dilakukan
E. Memeriksa kelengkapan surat ijin operasi dan anestesi
108. Seorang wanita umur 36 tahun berat badan 48kg pre eklampsia berat,
dilakukan tindakan sito SC, dengan anestesi umum, post operasi tekanan darah
150/90 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 12 kali/menit, control ventilator,
SaO2 92%, ECG monitor muncul VES bigemini. Program terapi kolaboratif
diberikan antiaritmia.
110. Seorang laki-laki umur 38 tahun datang ke UGD dengan trauma tumpul
abdomen. Hasil pemeriksaan : TD 100/70 mmHg, nadi 90 x/mnt. Setengah jam
kemudian TD menjadi 70/40 mmHg, nadi 120 x/mnt, conjungtiva anemis, pasien
mengeluh kesakitan di supra pubic. Terpasang cateter dan jumlah urine keluar
10 cc berwarna merah.
Apa komplikasi yang dapat terjadi jika tidak dilakukan penanganan segera ?
A. Shock Anaphylactik
B. Shock Kardiogenik
C. Shock Neurogenik
D. Shock Hypovolemik
E. Shock Septic
111. Bayi perempuan berumur 20 hari dengan diagnosa medis atresia ani akan
dilakukan tindakan pembedahan. Hasil pengkajian didapatkan data : BB 3100
gram, suhu tubuh 36,50C. Pasien hanya mendapat asupan nutrisi berupa ASI.
Apakah yang harus diberikan kepada pasien ini sesuai dengan program
kolaborasi selain rehidrasi ?
A. Adrenalin
B. Sulfas atropin
C. Epidrin
D. Dopamin
E. Captopril
113. Seorang perempuan berusia 37 tahun BB 80 kg TB 150 cm dengan
diagnosis karsinoma mammae sinistra. Tindakan anestesi umum dari jam 10.20 -
15.15 WIB. Cairan masuk: Preoperatif = RL 1000 cc; intraoperatif = RL 1500 cc +
HES 1000 cc. Cairan keluar: Perdarahan 800 cc; dan dilakukan monitoring urine
output untuk mengetahui adanya komplikasi pada renal.
Apakah tindakan yang harus dilakukan bila terjadi kasus tersebut diatas saat
operasi berlangsung?
A. Menghentikan sementara tindakan operator
B. Membiarkan sambil memperbaiki hemodinamik
C. Menghentikan sementara tindakan operator, konsul Sp An
D. Langsung memberikan terapi
E. Menghentikan sementara tindakan operator, langsung konsultasi dr
span dengan terapi kolaboratif
115. Seorang wanita usia 68 tahun dengan diagnosa medis ulkus diabetikum.
Seorang direncanakan tindakan debridement dengan anestesi spinal. Hasil
pemeriksaan didapatkan data : TD 128/78mmHg, nadi 89x/menit, saturasi O2
98%, gula darah sewaktu 125 mg/dl, HB 11 g%, hasil pemeriksaan lain dalam
batas normal.
118. Seorang pasien, umur 26 tahun post operasi Sectio caesarea dengan
spinal anestesi, bayi lahir selamat, TD : 100/60 mmHg , frekuensi nadi :
80x/mnt,saturasi 98%, pasien belum mampu mengangkat kedua tungkai , .
127. pria umur 50 tahun dengan stenosis mitral, dilakukan tindakan mitral
repair, dengan anestesi umum, post operasi di PACU tekanan darah 115/75
mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 20 kali/menit, spontan dengan CPAP mask,
SaO2 96%, mulai sadar, AGD pH 7,33 PaCO2 44, PaO2 85, HCO3 16, BE -4,0.
Apakah masalah utama seorang terjadi selama di ruang PACU ?
A. Asidosis respiratorik
B. Asidosis metabolik
C. Alkalosis respiratorik
D. Alkalosis metabolik
E. Asidosis alkalosis metabolik
128. Seorang seorang laki-laki usia 16 tahun dibawa ke UGD setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil pemeriksaan didapati seorang
mengalami fraktur 1/3 distal tibia dekstra dan segera dilakukan pembidaian
sementara. Seorang terlihat kesakitan dan terdapat hematoma di sekitar area
fraktur.
130. Wanita 72 tahun diagnosa abses umbilikalis dengan tehnik SAB / spinal
anestesi menggunakan bupivakain, hasil pemeriksaan laboratorium dan foto
thorak DBN, TD 160/100 mmHg, N 82 x/menit, R 20 x/menit,operasi jam 9.00
WIB, seorang mulai puasa jam 22.00 WIB
Manakah dari obat-obat yang harus diketahui oleh penata anestesi yang dapat
menyebabkan hematoma ?
A. Digoksin
B. Doksasosin
C. Furosemid
D. Lisinofril
E. Warfain
Apakah cairan yang sesuai program kolaboratif untuk diberikan pasien tersebut
?
A. Koloid
B. Isotonik
C. Hipotonik
D. Hipertonik
E. Kristaloid
132. Seorang laki-laki berumur 18 tahun telah dilakukan operasi herniotomy dan
dirawat di ruang perawatan bedah. Setelah seorang mendapatkan terapi
antibiotik, seorang mengalami penurunan kesadaran, TD 80/60 mmHg, nadi lama
kelamaan bradicardi, kulit mulai memerah.
134. Seorang perempuan, umur 30 tahun, berat badan 57 kg, datang ke rumah
sakit dengan perdarahan pervaginam, diagnose abortus incomplit, pengkajian
tekanan darah 170/100 mgHg, denyut nadi 86 x/menit, CT/BT dalam batas
normal, seorang ASA 2 dengan hipertensi, akan dilakukan tindakan kuretase
dengan anestesi umum.
Obat anestesi apakah yang dihindari yang harus penata anestesi ketahui pada
kasus tersebut diatas ?
A. Propofol
B. Midazolam
C. Ketamin
D. Penthotal
E. Diazepam
138. Seorang laki-laki usia 28 tahun dengan diagnosa medis tonsilitis kronis
direncanakan operasi tonsilektomi dengan General Anestesi. Hasil pemeriksaan
fisik didapati : BB 80 kg, TB 160 cm, dan leher tampak pendek. Pada
pemeriksaan didapati faring, uvula, dan palatum mole tidak terlihat.
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada primary survey kasus tersebut ?
A. Memasang infus
B. Memberikan oksigen
C. Membebaskan jalan nafas
D. Menghentikan perdarahan
E. Mengukur tanda-tanda vital
Berapakah tekanan yang diberikan pada tube ETT pada seorang tersebut?
A. 10-20 mmHg
B. 20 - 25 mmHg
C. 25-30 mmHg
D. 30-35 mmHg
E. 25-35 mmHg
143. Seorang wanita umur 40 tahun berat badan 50 kg dengan hernia inguinalis
dextra, dilakukan tindakan herniotomy, anestesi umum, post operasi di PACU
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 24 kali/menit,
spontan dengan binasal 3 L/menit, SaO2 92%, suara nafas Gargling, belum
sadar.
145. Seorang laki-laki 32 thn datang ke IGD nilai GCS 7 dg data photo CT Scan
ada pendarahan disubdural, TD 180/90, nadi 60 kali/menit dan akan dilakukan
operasi craniotomi. hasil pemeriksaan laboratorium DBN, direncanakan
menggunakan tehnik anestesi general anestesi ,pilihan 3 vaporiser dengan
volatile.
Apakah volatile agent yang sesuai program kolaboratif untuk pasien tersebut ?
A. Isoflurane
B. Halothane
C. Enflurane
D. Fluthane
E. Ether
146. Seorang laki-laki akan menjalani operasi ORIF atas indikasi fraktur cruris
sinistra pada pukul 08.00 WIB. Hasil lab dalam batas normal, TD 130/70 mmHg,
nadi 80 kali/menit. Dokter anestesi sedang tidak berada di tempat, sehingga
penata anestesi yang melapor diminta untuk mulai melakukan tindakan anestesi.
Apa jenis tugas yang akan dilakukan oleh penata anestesi tersebut ?
A. Mandat
B. Delegasi
C. Wewenang
D. Kewenangan
E. Tugas limpah
151. Seorang perempuan usia 34 tahun dirawat di ruang PACU dengan post
laparatomi,hasil evaluasi 2 jam setelah berada di ruang PACU, Seorang sanggup
menggerakkan anggota gerak sesuai instruksi, dapat bernapas dalam serta
mampu bila disuruh batuk,tekanan darah pra anestesi 130/80 mmHg,di ruang
PACU 110/80mmHg,kesadaran compus mentis, warna kulit merah muda,
saturasi oksigen 98%.
Teknik anestesi apakah yang harus diketahui oleh penata anestesi yang sesuai
pada kasus ini ?
A. Lokal anestesi
B. Spinal anestesi
C. Caudal analgesi
D. Inhalasi anestesi
E. Total intravena anestesi
Apakah obat yang sesuai program kolaboratif diberikan pada pasien tersebut?
A. Succinil cholin
B. Prostigmin
C. Sulfas atropine
D. Ketamine
E. Midazolam
Apakah pemberian obat yang sesuai program kolaboratif pada kasus tersebut ?
A. Diazepam
Sulfas atropin
C. Midazolam
D. Dexamethason
E.Antiemetik
Apakah yang harus dilakukan oleh penata anestesi yang akan menangani
seorang tersebut ?
A. Langsung menyiapkan tindakan operasi untuk operasi
B. Menunda operasi sampai dokter spesialis ada ditempat
C. Seorang dirujuk kerumah sakit lain karena operasi emergensi
D. Meminta izin secara lisan dari dokter spesialis anestesi untuk melakukan
tindakan operasi
E. Izin lisan dari dokter anestesi dan dicatat dalam rekam medis dan
diparaf oleh penata anestesi
157. Seorang perempuan usia 45 tahun sedang menjalani operasi
miomectomy. Dilakukan teknik anestesi umum dengan napas terkontrol. Pada
akhir operasi setelah penutupan peritoneum, seorang belum bernafas spontan.
Penata anestesi kemudian berkolaborasi dan memberikan obat neostigmin dan
Sulfas Atropin per IV.
159. Seorang perempuan 43 tahun masuk IGD pasca kecelakaan lalu lintas.
Hasil pengkajian didapati fraktur femur sinistra. Seorang direncanakan ORIF.
Seorang menderita asthma berat. Hasil analisa gas darah : pH 7.12, PaO2 95
mmHg, SaO2 96%, PaCO2 55 mmHg, HCO3 25 mEq/l
160. Seorang laki-laki 62 tahun didiagnosa gangrene pada kaki kiri yang akan
dilakukan amputasi dari data pengkajian seorang over weight, memiliki diabetes
tipe I, penyakit jantung iskemik, dehidrasi, defisiensi kalium dan natrium, hasil
Lab menunjukkan asidosis.
161. Seorang laki-laki usia 28 tahun dengan diagnosa medis tonsilitis kronis
direncanakan operasi tonsilektomi dengan General Anestesi. Hasil pemeriksaan
fisik didapati : BB 80 kg, TB 160 cm, dan leher tampak pendek. Pada
pemeriksaan didapati faring, uvula, dan palatum mole tidak terlihat.
Apakah yang diperkirakan akan menjadi penyulit pada intubasi pasien tersebut ?
A. Teraba massa pada abdomen
B. gigi geligi yang lengkap
C. Rahang terbuka optimal
D. leher yang pendek
E. Bibir kering
166. Seorang wanita umur 50 tahun dengan stenosis mitral, dilakukan tindakan
mitral replacement, dengan anestesi umum, hasil pengkajian post operasi di
ruang PACU: TD 115/75 mmHg, nadi 112 kali/menit,pernafasan dengan IPPV,
SaO2 96%, ECG menunjukkan VES konsekutif, T inversi pada lead I
Apakah masalah yg dihadapi penata anestesi pada pasien tersebut?
A. Gangguan pola nafas
B. Bersihan jalan napas
C. Penurunan perfusi perifer
D. Penurunan curah jantung
E. Kecemasan
Obat- obat apakah yang sesuai program kolaboratif yang diberikan pada kasus
ini?
A. premedikasi
B. induksi
C. mulcle relaksant
D. life saving
E. inotropik
Apa tanda yang paling umum dan utama pada kasus tersbut/
A. takikaardia
B. sinus ritme
C. Bradikardia
D. asistole
E. fibrilasi ventrikel
172. bayi laki laki umur 9 bln diagnosa abses pada femur sinistra BB 13kg N
98x/mnt saturasi 100 % riwayat asma disangkal ibunya ,puasa 4 jam yang lalu
rencana operasi dg GA pemeriksaan laboratorium DBN..Dengan anestesi GA,
alat yang digunakan pada bayi/anak tersebut khusus dimana tahanan jalan nafas
minimal,memerlikan aliran gas segar yang tinggi( 2-3 kali volume semenit, dan
hanya digunakan untuk bayi/anak dengan berat badan )
Berapakah BB yang dipakai sebagai pedoman ukuran tahanan aliran gas pada
kasus ini?
A. < 35 kg
B. < 30 kg
C. < 28 kg
D. < 20 kg
E. < 25 kg
173. Seorang anak laki-laki umur 7 tahun BB 17 diagnosa fraktur colles radius
ulna puasa 4jam pre anestesi tidak ada riwayat asma dan tidak ada riwayat
alergi,TD 110/68 mmHg, Nadi 98x/ mnt,hasil laboratorium DBN,rencana operasi
degan REPOSISI GA(TIVA). sebagai penata anestesi yang harus dipersiapkan
adalah,Sebelum membuka tabung gas untuk meyakinkan bahwa regulator sudah
benar terpasang dan sudah dihubungkan,dengan pipa aliran gas, jenis gas
oksigen standar international.
Apakah warna pipa aliran gas dan tabung gas oksigen dengan standar
internasional?
A. Biru
B. putih
C. hitam
D. abu-abu
E. merah
174. Seorang perempuan umur 34 tahun diagnosa fraktur 1/3 radius ulna
karena kecelakaan BB 65kg ,tidak ada alergi,tdk ada riwayat asma ,gigi palsu
ada dua di geraham atas dan satu di gigi seri dibawah ,pemeriksaan laboratorium
DBN ,TD 127/78mmHg, N 87x/mnt, akan dilakukan operasi tengan tehnik GA.
Sebagai penata anestesi harus mempersiapkan kelengkapan anestesi adalah
komponen sistem aliran gas segar,komponen sumbergas,susunan perpipaan
mulai masuknya gas ,petunjuk aliran gas dan alat penguap gas
177. Seorang anak umur 8 thn bb 18kg diagnosa medis Tonsilitis kronis TD
110/60mmHg Nadi 87x/menit, hasil laboratorium AL 11000,Hb 13gram % hasil
pemeriksaan lain DBN.seorang sudah puasa 6 jam.Rencana operasi jam 09
00.penata anestesi sebelum operasi harus mempersiapkan kelengkapan alat dan
mesin anestesi. Kasus ini dapat dipertimbangkan dengan usia dan berat badan
dalam penatalaksanaan anestesi yang amnan menggunakan sistem pemberian
anestesi.
Berapa ukuran endotracheal tube yang harus disiapkan penata anestesi sesuai
kasus tersebut?
A. ETT Nomor 8,5
B. ETT Nomor 8
C. ETT Nomor 7,5
D. ETT.Nomor 7
E. ETT.Nomor 6,5
179. Seorang laki-laki umur 46 tahun, fraktur terbuka femur 1/3 distal
direncanakan ORIF, dari pengkajian didapatkan data Berat Badan 76 kg, Tinggi
Badan 160 cm, Respirasi : 28x/mnt, Hasil EKG sinus takikardi,Tekanan Darah
100/60 mmhg,Nadi 115x/mnt, banyak perdarahan, HB : 7,8 gram%. Pasien
mengalami dehidrasi
Apakah Cairan yang sesuai program kolaboratif yang diberikan pada pasien
tersebut/
A. Nacl
B. RL
C. Ashering
D. Glukosa 5%
E. Glukosa 10 %
180. Seorang perempuan umur 56 tahun, masuk UGD dengan keluhan batuk-
batuk berdahak sudah 3 minggu ini. Riwayat penyakit klien batuk disertai sesak
nafas. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg, suhu
38,5 ° C, nadi 88 x/menit, respirasi 34 x/menit.tampak tarikan dinding dada