PENDAHULUAN
negara Republik Indonesia tahun 1945. Oleh karena itu, setiap kegiatan dan
Kesehatan mental merupakan kesehatan yang dinilai dari kondisi jiwa atau pun
masalah stress dan masalah – masalah terkait pikiran lainnya. Berbeda dengan
mental cenderung lebih sulit untuk diraih. Mental yang sehat biasanya hanya
1
2
membutuhkan tubuh yang sehat dan juga hati yang bersih (bersih dari sifat
seseorang. Istiah kesehatan fisik berkaitan erat dengan masalah – masalah fisik
seperti terbebas dari luka atau pun terbebas dari penyakit yang tampak (baik
fisik, manusia hanya perlu melakukan dua hal yaitu olah raga, menjaga pola
makan, serta menjaga kesehatan mental. Aktivitas olah raga dapat membuat
tubuh menjadi jauh lebih sehat dan kuat, sedangkan menjaga pola makan dapat
dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras,
suku, agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya,
Kesahatan pribadi adalah badan diri seseorang yang bersih dari segala
penyakit yaitu berasal dari dalam tubuh manusia maupun luar tubuh manusia
tersebut. Pribadi yang sehat bisa dikatakan sehat bila luar dan dalam tubuh
pribadi seseorang itu sudah bersih dari segala penyakit yang dapat
merupakan ilmu dan seni mengelola lingkungan agar bisa menciptakan kondisi
lingkungan yang bersih, sehat, nyaman dan aman serta terhindar dari berbagai
3
Pada era globalisasi ini, Indonesia merupakan salah satu negara yang
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun
setinggi-tingginya”
tubuh manusia yang terdiri atas tiga komponen, antar lain: lingkungan
fisik, lingkungan biologis, lingkungan sosial”.
terdiri dari internal dan eksternal, lingkungan internal idealnya apabila terdapat
Sedangkan lingkungan eksternal yang terdiri dari tiga komponen yaitu fisik,
bersifat benda hidup dan lingkungan sosial berupa kultur dan adat istiadat.
Lingkungan hidup yang sehat sangat penting untuk mempuyai generasi yang
sehat dan bangsa yang kuat. Generasi yang sehat hanya tercapai kalau
sukarni:1994:2). Jadi dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa dalam
lingkungan yang sehat terdapat generasi yang sehat dan kuat. Seharusnya
lingkungan hidup yang sehat bisa dimulai dari hidup sehat dan menjaga
anggota keluarga kita agar tetap sehat. Kita tidak dapat mecegah seseorang
sakit tapi setidaknya kita bisa mengurangi peluang penyakit masuk kedalam
tubuh seseorang yang berkaitan dengan lingkungan hidup sehat dan bersih.
Pendidikan dan kesehatan merupakan dua sisi mata uang yang satu
sama lain saling berkaitan menentukan kualitas sumber daya manusia. Sumber
lingkungan dan sosial budaya. Derajat kesehatan merupakan salah satu unsur
5
pelayanan kesehatan tetapi yang lebih dominan justru kondisi lingkungan dan
sehat bagi peserta didik demi terwujudnya sumber daya manusia yang
berkualitas.
sehat sehingga peserta didik belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis
hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah merupakan
dan sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran
arah kesehatan seperti, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
yang sehat dan bersih, diantaranya adalah penyediaan air bersih yang cukup,
terlaksana dengan baik yang dapat dilihat dari lingkungan sekolah dimana di
bagi peserta didik. Begitu juga dengan kantin sekolah, 3 dari 4 Sekolah
kantin sekolah yang tidak bersih dan ada pula yang menjual makanan yang
banyak jamban atau WC yang tidak bersih, cahaya yang redup dan sering
Kecamatan Padang Timur Kota padang belum terlaksana dengan baik karena
banyak terdapat jentik nyamuk dan air yang keruh ini mungkin terjadi karena
galian sumur yang kurang dikelola. Begitu juga dengan Pembuangan sampah 2
padang masih ada sekolah yang kurang menjaga kebersihan sehingga sampah
ada di mana-mana dan masih ada sekolah yang kekurangan tong sampah
B. Identifikasi Masalah
1. Kesehatan fisik
2. Kesehatan mental
3. Kesehatan pribadi
4. Kesehatan sosial
5. Kesehatan lingkungan
C. Pembatasan Masalah
1. Penyediaan air
4. Kantin sekolah
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian
sekolah.
lingkungan sekolah.
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Kajian Teori
1. Kesehatan Lingkungan
dan lingkungan. Arti sehat sendiri mencakup pengertian yang luas, seperti
mental, dan sosial, bukan hanya keadaan bebas dari penyakit dan cacat.
manusia.
11
12
kesehatan yang maksimal tanpa ada gangguang dari lingkungan yang akan
mempengaruhi kesehatan.
sarana dan prasarana yang ada disekolah dapat sebagai media percontohan
dalam upaya pendidikan kesehatan yang dilakukan secara sadar dan terarah
fisik atau fisiologis anak akibat lingkungan dapat diatasi. Dari uraian di atas
berikut:
buku informasi kesehatan lingkungan Dinkes 2010, Air bersih adalah air
yang jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak ada rasa / tawar,
tetapi tidak boleh diminum sebelum disterilisasi agar kuman yang ada
13
apabila tidak terdapat zat kimia berbahaya, bibit penyakit dan dapat
air bersih manusia tidak akan hidup, karena air dapat mempengaruhi
1) Syarat fisik
Artinya air itu harus jernih, tidak berbau, tidak berasa, tidak
2) Syarat bakteriologis
air tersebut.
3) Syarat kimia
jumlah yang tertentu pula. Kekurangan atau kelebihan salah satu zat
Bahan-bahan yang terdapat dalam air yang ideal antara lain sebagai
berikut:
yang berasal dari mata air dan sumur dalam adalah dapat diterima
15
dan binatang.
manusia yang biasa disebut tinja termasuk air seni. Didalam kotoran
manusia, oleh karena itu perlu dikelola dengan baik (buku informasi
sehat.
“1) Tidak mencemari sumber air minum (untuk ini dibuat lubang
penampungan kotoran paling sedikit berjarak 10 meter dari
sumber air,2) Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh
serangga maupun tikus,3) Air seni, air pembersih dan
penggelontoran tidak mencemari tanah disekitarnya,4) Mudah
dibersihkan, aman digunakan dan harus terbuat dari bahan-bahan
yang kuat dan tahan lama,5) Dilengkapi dinding dan atap
pelindung, dinding kedap air dan berwarna terang,6) Lantai kedap
air dan luas ruangan memadai,7) Ventilasi cukup baik,8) Tersedia
air dan alat pembersih, 9) Cukup penerangan.”
jamban yaitu:
jamban cubluk yaitu jamban cubluk kering dan jamban cubluk berair.
diperkuat dengan batu bata. Pada jamban jenis ini yang perlu
2) Jamban empang yang dapat dibuat diantara sungai, parit, kolam. Jenis
jamban ini sama sekali tidak memenuhi syarat kesehatan, sebab dapat
mencemari lingkungan.
berbentuk leher angsa, sehingga akan selalu terisi air yang berfungsi
untuk mencegah timbulnya bau dan masuknya lalat dan serangga lain
kira 80 cm.
hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air. Bersihkan jamban
terjadi. Agar sampah dapat dikelola dengan baik, maka sebelumnya harus
baik agar jangan sampai terjadi dampak terhadap kesehatan manusia dan
adalah segala zat padat/semi padat yang tak berguna lagi atau terbuang,
20
(Ichsan, 1979:43).
dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah tidak digunakan
lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang. Sampah (waste) adalah
sesuatu yang tdak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu
yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi
Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas atau radioaktif
dipenuhi, diantaranya:
sampah
mudah terbakar.
22
2) Tahap pengangkutan
3) Tahap pemusnahan
tanah.
baik, bukan saja untuk kepentingan kesehatan saja, tetapi juga untuk
keindahan lingkungan.
d. Kantin Sekolah
Salah satu bentuk pendidikan normatif adalah perilaku hidup sehat. Perilaku
hidup sehat ini dapat ditumbuhkan kepada siswa dalam berbagai cara,
untuk siswa yang dilayani oleh petugas kantin.Secara fisik, kantin sekolah
sebatas fisik saja. Keberadaan kantin di sekolah, tidak hanya sekedar untuk
memenuhi kebutuhan makan dan minum siswa semata, namun juga dapat
antara lain, tujuan dan fungsi kantin, daya beli, sarana dan prasarana yang
Selain itu, harga jual di kantin sekolah harus dapat dijangkau oleh
kapasitas makanan dan harga, begitu juga gizi. Pengelola kantin diharapkan
mengatur cara penyajian dan pelayanan makanan yang memadai dan cepat.
Oleh sebab itu, fasilitas gedung atau ruang kantin harus strategis karena
bergizi dan menarik, serta menjamin selera pembeli, utamanya adalah siswa
sekolah.
kehidupan bersama,
bidang industri,
berikut.
seimbang;
kesehatan seseorang;
kantin sesuai dengan pesanan dan Tray service system yaitu sistem
sekolah. Beberapa tingkah laku positif yang dapat dikembangkan antara lain
sebagai berikut.
belajar anak. Selain itu fungsi dan tujuan kantin sekolah adalah memenuhi
jajanan yang bergizi dan sehat bagi siswa. Hal ini merupakan salah satu
27
bentuk pelayanan terbaik yang diberikan oleh siswa. Makanan sehat dan
Beberapa hal yang dapat mempengaruhi kualitas makanan sehat dan bergizi
antara lain aspek higienis, sanitasi yang baik dan bebas bahan beracun
dengan baik, tersedianya sumber air bersih yang memenuhi syarat kesehatan
tangan lengkap dengan sabun serta lap tangan yang selalu bersih dan kering,
tidak mudah pecah dan rusak. Konsumen juga lebih tertarik dengan
kemasan plastik yang beraneka ragam dan dengan harga makanan yang
masal dan tidak terkendali. Selain itu plastik adalah salah satu bahan yang
dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari botol minum, TV,
28
kulkas, pipa paralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD),
memproduksi plastik dengan bahan daur ulang plastik, tidak dari bijih
plastik asli. Akibat dari hal tersebut, plastik kemasan makanan dapat berasal
2. Sanitasi Dasar
lingkungan yang meliputi cara dan usaha individu atau masyarakat untuk
serta yang dapat mengancam kelangsungan hidup manusia. Kalau kita lihat
pada kamus bahasa inggris, sanitasi berarti bersih. Ada juga para ahli
a. Ruang lingkup
1) Air bersih
2) Wc / Jamban
25 m3 / jam
3) Sampah
kebersihan setempat
adalah > 10 m
30
4) Kantin sekolah
(wastafel,sarbet,sabun/pencuci tangan)
sampah
B. Kerangka Konseptual
prasarana yang ada hendaknya bisa selalu terjaga, seperti penyediaan air
SMP Negeri Se Kecamatan Padang Timur Kota padang. Untuk lebih jelas
Kantin Sekolah
31
C. Pertanyaan Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Waktu Penelitian
3. Tempat Penelitian
Kota padang.
1. Populasi
Tabel 1
Populasi Penelitian
No Nama Sekolah
1 SMP Negeri 9 Padang
2 SMP Negeri 8Padang
3 SMP Negeri 5 Padang
4 SMP Negeri 31 Padang
5 SMP Negeri 31 Padang
Sumber data: Data Referensi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
32
33
2. Sampel
populasi yang kurang dari 100 lebih baik diambil seluruhnya. Sebaliknya
apabila lebih dari 100 maka diambil sampel 10-25% atau lebih.
C. Instrumen Penelitian
observasi dengan skala lembar observasi, ada dua pilihan jawaban dalam
pengisian lembar observasi, yaitu dengan jawaban tersedia dan jawaban tidak
tersedia. Jika jawaban tersedia skor 1 dan jawaban tidak tersedia skor 0.
1. Jenis data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh
dari observasi dilapangan dan data sekunder yang diperoleh dari kantor
2. Sumber Data
Sesuai dengan jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini agar data
yang diinginkan dapat diolah dengan baik, maka teknik pengumpulan data
sampel.
padang. Lembar observasi dalam penelitian ini disusun dengan skala lembar
Karena data ini bersifat deskriptif, maka teknik analisa data yang
berikut :
f
P= x100
n
Keterangan :
P = persentase
F = frekuensi
N = total responden
35