Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 2

TRIGGER I

An. K, perempuan, 3 tahun, dating dalam keadaan


kejang. Ibu pasien memberitahu bahwa pasien
sebelumnya mengalami demam tinggi. 1 jam yang lalu
pasien juga mengalami kejang ± 5 menit. Kejang seluruh
tubuh. Kemudian dokter mendiagnosis dengan kejang
demam. Terapi awalan di IGD diberi diazepam per anal.
Setelah kondisi anak stabil, dokter memberi obat untuk
rumatan berupa luminal dan paracetamol. (BB 15 kg)
dr. Ita Sadah
SIP No : SIP. KP. 03.02.01XXX
Alamat : Jl. Kesehatan No. 1 – Padang
Telp : (0751) 0927XX
R/ Stesolid rectal tub 5 mg No. V
S1 dd sup I p.r.n
R/ Syr Luminal 20 mg / 5 ml fls No. I
S3 dd cth 1
R/ Syr Paracetamol 5 ml fls 60 ml No. I
S3 dd cth 2 pc

Pro : An. K
Umur : 3 tahun
PARACETAMOL

 Indikasi
 Menurunkan demam pada segala usia.
Sebaiknya digunakan bila suhu tubuh benar-
benar tinggi dan memerlukan terapi obat
penurun panas.
 Digunakan untuk meredakan sakit kepala, sakit
gigi, dan nyeri ringan lainnya.
 Meredakan nyeri pada arthritis ringan dengan
efek samping yang lebih ringan.
 Kontraindikasi
Pasien dengan riwayat hipersensitif dan
gangguan fungsi hati yang berat.
 Efek Samping
 Menyebabkan kerusakan hati terutama dosis
yang dikonsumsi melebihi anjuran.
 Efek samping ringan pada saluran pencernaan
seperti mual dan muntah.
 Pada penggunaan jangka panjang dapat
menyebabkan kerusakan ginjal.
 Menyebabkan reaksi hipersensitifitas.
 Interaksi obat
 Metoclopramide : meningkatkan efek analgetik paracetamol.
 Carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin : meningkatkan
potensi kerusakan hati.
 Kolestiramin dan lixisenatide : mengurangi efek farmakologis
paracetamol
 Antikoagulan warfarin : paracetamol meningkatkan efek
koagulansi obat ini sehingga meningkatkan terjadinya resiko
perdarahan.
LUMINAL

 Indikasi
 Kejang umum tonik – klonik,
 kejang parsial,
 kejang demam,
 status epileptikus.
LUMINAL

 Kontraindikasi
 Porfiria,
 kejang tipe absence
LUMINAL

 Efek Samping
 Mengantuk,
 alergi,
 depresi mental,
 ataksia, nistagmus, hiperaktif pada anak,
anemia megaloblastik
LUMINAL

 Interaksi Obat
 Dapat berinteraksi dengan obat lain karena
menginduksi enzim hati yang meningkatkan
metabolism obat atau sebagai respon
terhadap kompetisi dengan enzim hati
sehingga memperlambat metabolism obat.
DIAZEPAM

 Indikasi
 Mengatasi gejala yang timbul seperti gelisah
berlebihan.
 Halusinasi dan psikoneurosis
 Kejang otot
DIAZEPAM

 Kontraindikasi
 Hipersensitivitas
 Pasien koma
 Depressi SSP makin berat
 Nyeri yng tk terkontrol
DIAZEPAM

 Efek Samping
 Sedasi
 Kelemahan otot
 Ataksia
 Pusing
 Mengantuk
DIAZEPAM

 Interaksi Obat
 Alkohol, antidepresan antihistamin, analgetik opioid :
pemberian bersama dapat mengakibatkan depressi SSP
tambahan.
 Rifampicin atau barbiturate : meningkatkan metabolism
dan menurunkan efektifitas diazepam
 Simetidin, isoniazid, asam valproate : menurunkan
metabolism diazepam shg memperkuat kerja diazepam
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai