Anda di halaman 1dari 5

METODE AKSES

File menyimpan informasi. Bila digunakan, informasi tersebut harus diakses dan dibaca ke
memory. Terdapat beberapa cara mengakses informasi pada file yaitu akses berurutan
(sequential access), akses langsung (Direct access atau relative access) dan metode akses
lain.

1. Akses Berurutan (Sequential Access)

Akses berurutan merupakan metode akses paling sederhana. Informasi pada file diproses
secara berurutan, satu record diakses setelah record yang lain. Metode akses ini berdasarkan
model tape dari suatu file yang bekerja dengan perangkat sequential- access atau random-
access.

Operasi pada akses berurutan terdiri dari :


read next
write next
reset
no read after last write (rewrite)

Operasi read membaca bagian selanjutnya dari file dan otomatis menambah file pointer yang
melacak lokasi I/O. Operasi write menambah ke akhir file dan ke akhir material pembacaan
baru (new end of file). File dapat di-reset ke awal dan sebuah program untuk meloncat maju
atau mundur ke n record.

2. Akses Langsung (Direct Access)

File merupakan logical record dengan panjang tetap yang memungkinkan program membaca
dan menulis record dengan cepat tanpa urutan tertentu. Metode akses langsung berdasarkan
model disk dari suatu file, memungkinkan acak ke sembarang blok file, memungkinkan blok
acak tersebut dibaca atau ditulis.
Operasi pada akses langsung terdiri dari :

read n
write n
position to n
read next
write next
rewrite n

Operasi file dimodifikasi untuk memasukkan nomor blok sebagai parameter. Nomor blok
ditentukan user yang merupakan nomor blok relatif, misalnya indeks relatif ke awal dari
file. Blok relatif pertama dari file adalah 0, meskipun alamat disk absolut aktual dari blok
misalnya 17403 untuk blok pertama. Metode ini mengijinkan sistem operasi menentukan
dimana file ditempatkan dan mencegah user mengakses posisi dari sistem file yang bukan
bagian dari file tersebut.
Tidak semua sistem operasi menggunakan baik akses berurutan atau akses langsung untuk
file. Beberapa sistem hanya menggunakan akses berurutan, beberapa sistem lain
menggunakan akses langsung.
3. Metode Akses Lain

Metode akses lain dapat dibangun berpedoman pada metode direct access. Metode tambahan
ini biasanya melibatkan konstruksi indeks untuk file. Indeks, seperti indeks pada bagian akhir
buku, berisi pointer ke blok-blok tertentu. Untuk menentukan masukan dalam file, pertama
dicari indeks, dan kemudian menggunakan pointer untuk mengakses file secara langsung dan
menemukan masukan yang tepat.
File indeks dapat disimpan di memori. Bila file besar, file indeks juga menjadi terlalu besar
untuk disimpan di memori. Salah satu pemecahan nya adalah membuat indeks untuk file
indeks. File indeks primer berisi pointer ke file indeks sekunder, yang menunjuk ke data item
aktual.
Metode Akses Jaringan Suatu jaringan dalam LAN dapat digunakan oleh suatu simpul untuk
berhubungan dengan simpul lain. Jaringan untuk menghubungkan antara simpul yang satu
dengan yang lain dinamakan metode akses. Ada beberapa metode akses ayng digunakan
dalam jaringan, antara lain :

Jenis-Jenis Jaringan Berdasarkan Metode Akses


Ethernet
merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer
yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research
Center (PARC) pada tahun 1972.
Proses standardisasi teknologi Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh Institute of
Electrical and Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan
Project 802. Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh International Organization for
Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar internasional dan mendunia
yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer. Karena kesederhanaan dan
keandalannya, Ethernet pun dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur
jaringan yang paling banyak digunakan.
Berikut ini adalah jenis-jenis Ethernet apabila dilihat berdasarkan kecepatannya:
Tabel 1
Jenis-jenis Ethernet Berdasarkan Kecepatannya
No Kecepatan Standar Spesifikasi IEEE Nama
10Base2, 10Base5,
1 10 Mbit/detik IEEE 802.3 Ethernet
10BaseF, 10BaseT
100BaseFX,
100BaseT, Fast
2 100 Mbit/detik IEEE 802.3u
100BaseT4, Ethernet
100BaseTX
1000BaseCX,
1000 Mbit/detik
1000BaseLX, Gigabit
3 atau 1 IEEE 802.3z
1000BaseSX, Ethernet
Gbit/detik
1000BaseT
10000 Standar ini belum
4 Mbit/detik atau 11mm/.ll banyak
10 Gbit/detik diimplementasikan
CSMA/CD

Metode akses CSMA/CS (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) mempunyai


cara kerja sebagai berikut. semua simpul dalam jaringan yang hendak berhubungan dengan
simpul lain saling berlomba untuk mendapatkan saluran yang dikehendaki. Tiap-tiap simpul
akan memantau jaringan apakah ada atau tidaknya suatu transmisi yang dilakukan simpul lain
dalam jaringan. Bila ada simpul lain yang sedang menggunakan jaringan berupa pengiriman
data atau yang lain, simpul lain akan menunda keinginan untuk menggunakan jaringan
sampai simpul yang sedang menggunakan jaringan selesai.

Apabila terdapat dua atau lebih dari simpul menggunakan jaringan, akan terjadi gangguan
(collision) pada informasi dan pengiriman informasi tersebut akan diulang kembali.
Demikian seterusnya, sampai saluran yang dikehendaki didapatkan. Metode akses ini menjadi
standar dari IEEE (Institute for Electrical and Electronic Engineers) 02.3.

Token Bus

Metode akses token bus mempunyai cara kerja sebagai berikut: Dalam pengiriman data
dalam token bus akan ditentukan hak pengiriman informasi dengan cara memberitahukan
secara khusus hak ini kepada simpul yang bersangkutan. Hak pengiriman data akan
ditentukan menurut urutan tertentu dari satu simpul kesimpul lain, dan untuk
memberitahukan kepada simpul tersebut digunakan sebuah "token". Setiap simpul akan
memegang token tersebut untuk jangka waktu tertentu.

Apabila simpul sudah menggunakan token dan tidak mempunyai informasi untuk dikirimkan,
simpul tersebut harus mengirimkan token ke simpul berikutnya. Metode akses ini menjadi
standar dari IEEEE 802.4.

Token Ring

Token Ring adalah sebuah protokol LAN hasil pengembangan IBM pada tahun 1980 yang
saat ini didefinisikan dalam IEEE 802,5 dimana semua node terhubung dalam sebuah cincin
dan setiap node langsung bisa mendengar transmisi hanya dari tetangga terdekatnya. Izin
untuk mengirimkan diberikan dengan pesan (token) yang beredar di sekitar ring. Token ring
telah diimplementasikan pada topologi ring.

Pada awalnya, IBM membuat Token Ring sebagai pengganti untuk teknologi Ethernet (IEEE
802.3) yang merupakan teknologi jaringan LAN paling populer. Meskipun Token Ring lebih
superior dalam berbagai segi, Token Ring kurang begitu diminati mengingat biaya
implementasinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan Ethernet.

Sepintas, apabila dilihat sekilas maka Token Ring tampak seperti jaringan bertopologi star
yang memiliki sentral berupa sebuah hub/switch, bedanya pada token ring, sentral itu disebut
Multistation Access Unit (MAU). Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM ini adalah
penggunaan penyambung buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel
pasangan berpilin (twisted pair pada kabel UTP atau STP), dan memasang hub aktif yang
berada di dalam sebuah jaringan komputer.

Dengan Token-Ring, peralatan network secara fisik terhubung dalam konfigurasi (topologi)
ring di mana data dilewatkan dari node satu ke node yang lain secara berurutan. Sebuah paket
kontrol yang dikenal sebagai token akan berputar-putar dalam jaringan ring ini, dan dapat
dipakai untuk pengiriman data. Node yang ingin mentransmit data akan mengambil token,
mengisinya dengan data yang akan dikirimkan dan kemudian token dikembalikan ke ring
lagi. Node penerima/tujuan akan mengambil token tersebut, lalu mengosongkan isinya dan
akhirnya mengembalikan token ke pengirim lagi. Protokol semacam ini dapat mencegah
terjadinya collision/kolisi data (tumbukan antar pengiriman data) dan dapat menghasilkan
performansi yang lebih baik, terutama pada penggunaan high-level bandwidth.

TDMA
Metode akses TDMA (Time Division Multiple Access) mempunyai cara kerja sebagai
berikut: Tiap-tiap simpul akan diberikan waktu secara bergiliran untuk melakukan transmisi
dara secara berurutan. Waktu pengiriman akan diberikan oleh master simpul dan semua
simpul akan mensinkronkan waktu pengiriman berdasarkan pewaktu (timing) dari master.

Bila tiap simpul yang mendapatkan giliran mengirimkan data, waktu giliran tidak terpakai.
Apabila hal ini terjadi, simpul dapat meminta waktu kepada master untuk mengirimkan data.
Master akan memberikan waktu giliran pengiriman data tersebut kepada simpul, dan simpul
tersebut harus menunggu giliran waktunya tiba.

Polling
Metode akses polling mempunyai cara kerja sebagai berikut : Salah satu simpul akan menjadi
master, dan simpul master akan dihubungkan ke simpul lain untuk memberikan transmisi.
Simpul yang mengirimkan data ke master untuk dilanjutkan pengiriman ke simpul tujuan.
Bila informasi yang dikirim ditujukan ke master, master akan menyimpannya. Polling akan
dilanjutkan ke simpul lain dan begitu seterusnya.
sumber :

Wireless LAN
Akhir-akhir ini berkembang sebuah teknologi baru untuk LAN yang disebut Wireless LAN
(WLAN). Pada WLAN tidak ada satupun kabel network. Proses instalasi jaringan komputer
menjadi lebih praktis dan komputer mudah untuk dipindahkan (mobile). Sebagian besar
WLAN modern berlandaskan dari standar IEEE 802.11, dibawah merek dagang Wi-Fi.
Teknologi WLAN membutuhkan perangkat keras Acces Point untuk jangkauan area yang
lebih luas. Semua komputer dihubungkan dengan gelombang radio. Para ahli ada yang
berpendapat bahwa Wireless Network tidak hanya menggunakan gelombang radio sebagai
media transmisi data, tetapi juga cahaya seperti LASER, dan Infrared, walaupun untuk
wireless network sangat jarang dan hanya digunakan untuk komunikasi point-to-point yang
hanya melibatkan dua titik sambungan saja.
Secara topologi teknologi WLAN menggunakan 2 macam kemungkinan sebagai berikut:
a. Infrastructure atau Managed : dalam topologi ini diperlukan setidaknya sebuah Acces
Point sebagai pengatur traffic network. Topologi ini cocok digunakan untuk menjangkau
WLAN yang sedang atau besar.
b. Ad-Hoc atau Unmanaged: pada topologi ini tidak diperlukan Acces Point, setiap komputer
dapat terhubung secara peer-to-peer. Topologi ini cocok untuk menhubungkan beberapa buah
komputer saja.

Perangkat yang dikembangkan untuk WLAN antara lain:


a. Wireless Fidelity (WiFi) adapter. Dapat dianalogikan Ethernet Card pada LAN.
b. Access Point (AP). Dapat dianalogikan dengan Hub/Switch pada LAN.
c. Printer WiFi, Camera WiFi, handphone WiFi, dan sebagainya.

Fiber Distributed Data Interface (FDDI)


FDDI mirip dengan Token Ring namun menggunakan dual-ring, salah satu ring berfungsi
sebagai backup ketika ring utama mengalami kegagalan. FDDI menggunakan serat optik
untuk media transmisi data standarnya. Selain optical fiber, media yang digunakan dapat pula
dengan media kawat tembaga, tetapi dalam hal ini digunakan teknologi yang hampir mirip
dengan FDDI yakni Coper Distributed Data Interface (CDDI). FDDI menyediakan
kecepatan hingga 100 Mbit/s dan mampu menjangkau jarak sampai dengan 200 km. LAN
FDDI dapat mendukung ratusan pengguna.

Anda mungkin juga menyukai