0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
61 tayangan2 halaman
1. Mass concrete adalah konstruksi beton dengan volume besar yang memerlukan pengendalian suhu untuk mencegah retak akibat panas hidrasi.
2. Persiapan pekerjaan meliputi persiapan peralatan, bahan, dan lokasi serta rencana pengecoran dan pengaturan lalu lintas truk mixer.
3. Pengendalian suhu beton dilakukan dengan mempengaruhi suhu bahan dan proses pendinginan pasca pengecoran.
1. Mass concrete adalah konstruksi beton dengan volume besar yang memerlukan pengendalian suhu untuk mencegah retak akibat panas hidrasi.
2. Persiapan pekerjaan meliputi persiapan peralatan, bahan, dan lokasi serta rencana pengecoran dan pengaturan lalu lintas truk mixer.
3. Pengendalian suhu beton dilakukan dengan mempengaruhi suhu bahan dan proses pendinginan pasca pengecoran.
1. Mass concrete adalah konstruksi beton dengan volume besar yang memerlukan pengendalian suhu untuk mencegah retak akibat panas hidrasi.
2. Persiapan pekerjaan meliputi persiapan peralatan, bahan, dan lokasi serta rencana pengecoran dan pengaturan lalu lintas truk mixer.
3. Pengendalian suhu beton dilakukan dengan mempengaruhi suhu bahan dan proses pendinginan pasca pengecoran.
memerlukan tindakan utk mengatasi keretakan pd beton dr panas hidrasi semen Dalam pekerjaan mass concrete harus diperhitungkan: Kesiapan lokasi mass concrete, penyediaan peralatan, kesiapan supply beton ready mix, perhitungan jumlah kebutuhan mixer truck, pengaturan alur pengecoran, perhitungan lama pengecoran, jadwal kerja, penerangan lokasi, pengaturan lalu lintas selama pengecoran
2. Pemasangan thermocouple →digunakan saat
pengawasan dan pengendalian suhu beton selama proses pengecoran. Ada 3 titik sensor pembacaan suhu
3. Kawat ayam (stop cor) →tanda yg membagi area yg
akan dicor ke dlm bbrp bagian pengecoran 4. tenda→pelindung dr hujan dan panas selama pekerjaan Persiapan 5. catwalk→ akses jalan kerja bagi pekerja pd pekerjaan 1. Pembersihan area pembesian dan pengecoran 2. Kesiapan peralatan dan material 6. concrete compressor→ pembersihan lokasi pengecoran 3. Persiapan pekerja (jumlah, pergantian waktu, pembagian tugas) K3 pekerjaan pembesian 4. Persiapan jalan akses kerja Ujung besi mencuat, terjatuh,tertusuk, tergencet, terpleset, 5. Pengecekan shop drawing tersengat listrik, anyaman besi roboh. pengendalian→ujung besi ditutup, beri catwalk, gunakan Peralatan dan material APD, pasang instalasi listrik yg bener, beri topangan/stud 1. Coupler→ bahan penyambung antar tulangan, digunakan pd pekerjaan pembesian tulangan matt foundation krn menghasilkan tul. pondasi yg kuat dan saling mengikat. Ujung tulangan dibentuk ulir, Pengecoran 8. trowel→alat utk meratakan&menghaluskan permukaan →alur pengecoran harus direncanakan dgn baik utk 9. floor hardener→ bahan tambahan sbg pengeras dan memudahkan saat penuangan beton ready mix. Pengecoran pelicin permukaan beton utk memperkuat permukaan mass concrete dengan setting time beton 4-6 jam untuk beton terhadap gesekan. Ditaburkan di atas permukaan menghindari cold joint, dengan arah pengecoran dari lokasi ketika beton ½ kering lalu dilanjutkan trowel terjauh ke arah mendekati conc pump. Tinggi jatuh beton Perhitungan jumlah kebutuhan mixer truck dan lama maks 1,5 m dr ujung pump untuk menghindari segregasi. pengecoran. Data: concrete pump capacity, mixer truck capacity, vol beton ready mix yg dibutuhkan Pengaturan lalu lintas (cycle time) →waktu yang digunakan utk menyelesaikan 1 siklus. Pengecoran harus dilakukan terus menerus tanpa henti utk menghindari tjdnya sambungan dingin. Data: concrete pump capacity, mixer truck capacity. Diperoleh data mixer truck harus datang setiap brp menit sekali ke lokasi Pengecoran - Pemeriksaan suhu beton segar utk setiap mixer truck - Slump test - Pengambilan sampel beton segar utk diuji lab - Pendataan dan pengawasan mixer truck - Flow test utk menentukan filling ability di lab/lapangan, diperoleh kondisi workabilitas beton bdsrkan kemampuan penyebaran beton segar. (pake kerucut terpancung) Perkiraan suhu beton ready mix →pengendalian suhu utk menghindari tjdnya retak thermal Peralatan dan material beton adalah dgn memperhatikan suhu pd agregat maupun 1. concrete mixer truck→ ngangkut ready mix campuran beton segar 2. batching plant→ produksi ready mix K3 pekerjaan beton 3. cocrete pump→ alat pemompa campuran beton dr - Iritasi kulit → sarung tangan, sepatu, helm, baju rapat mixer truck ke lokasi pengecoran - Tersengat listrik→ isolasi instalasi, pakaian isolatif 4. instalasi pipa cor→ pipa besi untuk mengalirkan - Kejatuhan benda→ helm campuran beton dr concrete pump truck ke lokasi - jatuh→ pagar pelindung, safety deck, safety net - tertusuk besi, paku, kayu→ lindungi ujungnya - hubungan pendek listrik, terbakar→ isolasi - bunga api pek. Las, terbakar→jarak dan pelindung Perawatan mass concrete→retak akibat panas hidrasi. Temperatur kontrol sistem: - precooling of concrete: dilakukan dengan ‘mendinginkan’ material untuk mendapatkan temperatur beton yang cenderung rendah ketika dilakukan pengecora dengan menyiram agregat, penggunaan air es maupun penambahan es dan juga penambahan nitrogen cair. - Post-cooling: mengontrol disipasi panas dari concrete structure, Post cooling dapat dilakukan dengan menggunakan aliran air dalam pipa (cooling pipe), styrofoam insulator system (lapisan plastik-styrofoam- pasir) 5. vibrator→menghilangkan udara di campuran beton 6. waterproofing→ dimasukan pd campuran beton yg hendak dicor 7. rugasol→memperlambat perkerasan permukaan beton utk sambungan beton. Menghasilkan permukaan bonding beton yg kasar; sambungan lebih kuat