Anda di halaman 1dari 30

Metode pelaksanaan

MASS CONCRETE
DEFINISI MASS CONCRETE :

Berdasarkan ACI 207 : mass concrete adalah segala


volume beton dengan dimensi dan volume yang cukup
besar sehingga perlu pengendalian thermal tehadap
.
panas yang ditimbulkan oleh proses hydrasi semen
TERJADINYA RETAK THERMAL :
Dingin
Dingin Ekspansi

Dingin
Panas Konstraksi
(Bagian dalam)

Tegangan Thermal
Dingin

Bagian beton di permukaan yang mendingin


lebih cepat oleh pelepasan panas di udara
mengalami kontraksi dan menjadi kekangan
terhadap pengembangan volume beton
bagian dalam yang panas.
PENGENDALIAN RETAK THERMAL :
Precooling of concrete : meliputi penyiraman
agregat, penggunaan air es, penambahan es
pada campuran beton, atau nitrogen cair.

Postcooling of concrete : menggunakan


aliran air dalam pipa untuk mengurangi
panas dibagian dalam beton

Surface Insulation : pemasangan isolasi pada


permukaan sehingga dapat menahan &
melepas panas secara perlahan-lahan agar
pendinginan permukaan dapat terkendali.
Perhitungan Suhu Awal ( T0)

Malam Hari

Siang Hari
Perhitungan Suhu puncak (Tp)

T puncak diperkirakan = 78,2 s/d 81,5 derajat C


Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat pekerjaan berjalan :

1. Suply/pemasukan beton yang kontinyu


2. Kecepatan pengecoran yang memadai
3. Jenis dan kapasitas peralatan yang memadai
4. Kecukupan tenaga kerja pengecoran
5. Urutan pengecoran yang tepat sehingga terhindar
dari cold joint
6. Desain mix beton yang sesuai, perlu penambahan
admixture untuk mengendalikan setting dan
workability
7. Jadwal dan hari pengecoran dengan
mempertimbangkan kondisi lalu lintas dan lamanya
pengecoran
8. Pengendalian thermal dengan pemasangan
thermocouple wire untuk monitoring temperatur
beton
Contoh perencanaan kapasitas pengecoran Mass Concrete

Renc. Arah
Pengecoran

• VOLUME MASS CONCRETE DIPERKIRAKAN 4.000 m3.


DILAKSANAKAN TERUS-MENERUS SELAMA 50 JAM ( JUMAT
22.00 s/d MINGGU 24.00 ) SEHINGGA KAP. PRODUKSI PERJAM
80 M3 ( 4 POMPA @ 20 M3/JAM)
Kapasitas Pompa : 20 m3/jam
Kapasitas Truk Mixer : 6 s/d 6,5 m3

Jumlah TM/jam untuk 1 pompa = 20 / 6.5 = 3 TM/jam


Untuk 4 pompa = 3 TM/jam x 4 = 12 TM/jam

Cycle Time Kedatangan Truk Mixer = 60 / 12 = 5 menit

Cycle time truck mixer perlu direncanakan karena untuk


menjaga agar tidak terjadi setting pada waktu pengecoran
Pengaturan traffic Truck Mixer di Lapangan

Ke Plasa Senayan Ke Gelora

Lokasi Pompa Lokasi Cuci Talang


& Bongkar
Jalan
Gelora I

Lalu lintas truck mixer pada waktu cor


harus direncanakan terutama untuk daerah
yang padat lalu lintasnya karena dengan
perencanaan yang tepat maka di lapangan
tidak akan terjadi kemacetan lalu lintas
Lokasi Antrian Mixer

Pompa
Jalan SUDIRMAN
Cadangan
Posisi antrian dan bongkar muat Truck Mixer
Lokasi tempat pencucian drum truck mixer

Tempat
cuci talang
Terdiri dari :
• Thermocouple Cable (nikel & tembaga) untuk di tanam
• Thermocouple Cable untuk mengukur beton baru
• Alat ukut suhu digital

1
3

2
Denah penempatan Thermocouple

posisi atas
posisi tengah
posisi bawah

Posisi Thermo couple


sebanyak 9 buah
Pemasangan sterofoam sebagai
isolasi panas sehingga dapat
menahan & melepas panas secara
perlahan-lahan agar pendinginan
permukaan dapat terkendali.

Selama selisih suhu ≤ 20 derajat


celsius dapat retak thermal dapat
dihindari.
Terpal Plastik
Sterofoam 2.5 cm
Curing Coumpond

Beton
50 C

Monitoring
Suhu
Produk : Antisol-S ( Sika )
Dosis : 1 kg per 5 m2
Pelaksanaan : Kuas Roll
Tahapan Pelaksanaan : Setelah Floorhardener
Meliputi :
1. Pengukuran suhu beton segar
2. Pengukuran slump beton
3. Pengambilan benda uji

Kriteria penerimaan beton :


1. Suhu beton segar ≤ 38 derajat C
2. Slump beton 12 ± 2 cm

Pengambilan benda uji setiap 100 m3 ( 17


truk mixer) diambil 1 set (8 benda uji).
-2 benda uji untuk umur 7 hari
-2 benda uji untuk umur 14 hari
-2 benda uji untuk umur 28 hari
-2 benda uji untuk umur 56 hari (cadangan)
Total Volume = 4.000 m3
Benda uji = 8 buah per 100 m3
Sehingga total benda uji = 4.000 / 100 x 8
= 320 buah benda uji

Perencanaan jumlah cetakan benda uji


Cetakan dibuka setelah 24 jam
Bongkar cetakan 1 jam
Kapasitas cor = 80 m3/jam

Kebutuhan cetakan :
Untuk 24 jam pertama = 24 x 80/100 x 8 = 154 bh
Untuk 1 jam saat bongkar = 80/100 x 8 = 7 bh

Total cetakan = 161 buah


Dilaksanakan dengan
4 buah pompa.

Sistem Full Depth


Renc. Arah
Pengecoran
Renc. Arah Pengecoran

Total Volume 1 Segmen Full Depth


Asumsi setting beton = 5 jam
4 buah pompa @ 20 m3/jam
Jadi Total Volume = 5 x 20 x 4 = 400 m3
Metode pengecoran yang
dipergunakan adalah full
Renc. Arah depth (tidak perlayer),
Pengecoran maka diperlukan pembatas
cor.

Material batas cor dengan


kawat ayam & kawat
harmonika dipasang
perjarak 3,65 m.
DETAIL PENGUAT KAWAT AYAM
Pompa 1
Pelaksana
HT : 156.00

Pompa 2
Pelaksana
HT : 156.00 Office Trumix Trumix
Logistik In Site Batching Plan
HT : 156.00
HT : 146.00 HT : 146.00
HT : 146.00
Pompa 3
Pelaksana
HT : 156.00 Konsep :
1. Sistem terputus antara supleir
beton dengan pelaksana cor
Pompa 4 2. Order beton dari Kontraktor ke
Pelaksana Trumix hanya oleh 1 orang (bagian
HT : 156.00
logistik )
Konsep :
1. Lokasi cukup sempit, mixer
hanya boleh mencuci talang (30
liter air/mobil)
2. Tempat cuci talang tidak boleh
bocor.

Volume beton : 4.000 m3


Kap. Mobil : 6,5 m3
Total mobil : 615 buah
Total air cuci talang = 615 x 30 lt = 18.450 lt

Merupakan bak dengan konstruksi kayu dan playwood


Dilapis terpal.

Total 4 buah ukuran 1,0 x 1,5 x 3,8 m ≈ 22,8 m3


Pembacaan suhu dilaksanakan
setelah pengecoran usai
sebagai berikut :

Untuk 24 jam pertama pembacaan


dilaksanakan setiap 2 jam

Untuk 2 x 24 jam berikutnya pembacaac


dilaksanakan setiap 3 jam

Selanjutnya dilaksanakan selama 4 kali


pagi 09.00, siang 12.00, sore 17.00 dan
malam 20.00 selama 7 hari

Pembacaan suhu dihentikan


setelah dicapai delta suhu
konstan < 20 derajat C
Pembacaan suhu beton segar
dilaksanakan pada setiap
mixer.

Kriteria penerimaan beton


bila suhu beton segar ≤ 38
derajat C
Konsep :
1. Pelaksanaan dibagi 4 shift
• Shift 1 = Jumat-Sabtu 22.00 s/d 09.00
• Shift 2 = Sabtu 09.00 s/d 24.00
• Shift 3 = Sabtu-Minggu 24.00 s/d 09.00
• Shift 4 = Minggu 09.00 s/d 24.00

2. SDM yang terlibat


• Engineering
• Pelaksana
• Mandor (Cor & Floorhardener)
• Keamanan

Anda mungkin juga menyukai