Pelaksanaan
Proyek
FENNY NOVITA MEYSABED SIANTURI, S.S.T., M.Tr.T
fennynovitasianturi@gmail.com
08116268595 / 082269126557
1) PEKERJAAN PEMETAAN
2) PEKERJAAN CLEARING DAN GRUBBING
3) PEKERJAAN STRIPPING
4) PEKERJAAN SUB GRADE
5) PEKERJAAN SUB BASE
6) PEKERJAAN BASE
7) PEKERJAAN WEARING COARSE
8) PEKERJAAN MARKA JALAN
9) PEMASANGAN RAMBU
TAHAPAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI JALAN
1) PEKERJAAN GEOMETRIK
Pematokan lintasan lurus
Pematokan sumbu rencana as jalan
Pematokan lengkung
2) PEKERJAAN ASPAL
Pencampuran aspal
Penghamparan
Perataan
pemadatan
PEKERJAAN GEOMETRIK JALAN
Terdiri dari :
• pematokan tangen atau garis lurus yang mnghubungkan antara dua titik PI atau
titik awal dengan titik PI
• Pematokan lengkung
CARA 1 :
SELISIH BUSUR SAMA
PANJANG DARI TITIK
Tc
CARA 2 :
SELISIH ABSIS YANG
SAMA PANJANG
DARI TITIK TC
(selisih absis = a)
LANGKAH2 PEMATOKAN LENGKUNG VERTIKAL
• Sebelum melakukan pematokan lengkung vertikal , maka lakukan dahulu
pematokan kelandaian . Misal patok 1,2 ,3 dst aalah patok pas as sumbu
tiap 50 meter.
• Apabila titil 1 telah diketahui (Sta 0+000) = t1 meter
• Dari titik 1 harus digali sedalam x meter . Jadi tinggi rencana titik -1
adalah T1 = t1 – x
• Apabila rencana kelandaian adalah g1%, maka tinggi rencana titik 2 (sta
0+050) dapat dihitung T2 = T1 + g/100 * 50 dan titik 3 (sta 0+100) adalah
T3 = T2 + g2/100 * 50
• Setelah mengetahui tinggi rencana, maka dilakukan pengukuran sipat
datar untuk mendapatkan tinggi tn . Lalu bandingkan dengan tinggi
rencana hasil perhitungan di atas , bila Tn > tn timbunan bila Tn < tn
galian
LANGKAH2 PEMATOKAN LENGKUNG VERTIKAL
Dalam perencanaan lengkung , terdapat data-data :
tPVI = tinggi rencana titik PVI
g1 dan g2 (%) = kelandaian rencana
Lv = panjang horisontal lengkung vertikal
KESELAMATAN KERJA DI JALAN RAYA
5 aspek keselamatan
Persyaratan Rambu
• Mudah dipasang
• Mudah dipindahkan
• Mudah diangkut
• Tidak mudah rusak
• Dapat berfungsi baik pada siang maupun malam hari.
• Dengan mempertimbangkan kapasitas jalan, kelancaran lalu lintas,
keselamatan pekerja maupun pemakai jalan make pengaturan lalu lintas
perlu dilakukan pada lokasi dimana pekerjaan sedang berlangsung.
• Pengaturan ini juga dihubungkan dengan ciri-ciri pekerjaan konstruksi jalan
yang meliputi jenis pekerjaan dan kondisi lalu lintas.
Tempat menyimpan agregat panas yang telah melalui ayakan panas sesuai
dengan fraksi yang diperlukan
Bin panas
7) Tangki Aspal
Pugmill
Pugmill
berkapasitas kurang
berkapasitas lebih
Kerusakan pada permukaan jalan seperti retak , lubang , alur dan amblas
harus diperbaiki. Metode yang umum digunakan adalah pembongkaran
dan penambalan (patching)
Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan ikat yang diletakkan di atas lapis
pondasi agregat, sedangkan lapis perekat (tack coat) diletakkan di atas lapisan
beraspal atau beton.
a. Prime Coat
- Lapisan gampang terkelupas
* Permukaan Base Course kurang bersih,
* Permukaan Base Course terlalu kering/basah,
* Jenis aspal terlalu kental,
* Waktu curing kurang
- Daya lekat kurang
* Jenis aspal terlalu encer
b. Tack Coat
- Bleeding pada permukaan overlay
* Aplikasi aspal berlebihan
URAIAN PRIME COAT TACK COAT
MC 70/RC 70
Jenis bahan MC 30
MC 250/RC 250
• Temperatur
• Tekstur permukaan
• Kerataan permukaan
• Ketebalan
• Kemiringan melintang dan memanjang
• Sambungan melintang dan memanjang
PEKERJAAN PEMADATAN ASPAL
• Pemeriksaan permukaan
Permukaan arah melintang dan memanjang diperiksa dengan
mistar 4 m dan mal melintang (crown template)
• Pemeriksaan kepadatan
Kepadatan rata-rata lapisan tidak kurang dari 96% kepadatan
laboratorium
• Pemeriksaan temperatur
Temperatur harus sesuai dengan jenis campuran dan metode
pencampuran