Anda di halaman 1dari 4

PROYEK WTP 2 X 6000 CMD

METODE KERJA PENGECORAN RESEVOIR


(PILE CAP,TIE BEAM,SLAB,BASE WALL)

PERSIAPAN DOKUMEN & INSPEKSI

a. Gambar For Construction sudah di approve oleh PT. Metito Indonesia & PT. KIK
b. Pengajuan Request of Work “Pengecoran Pile cap,Tie Beam,Slab & Dinding 60 cm”
c. Inspeksi QC internal terkait pembesian,begesting & HSE ( PT. Aquascience & PT. Metito Indonesia )
d Joint Inspeksi Dengan QC PT. KIK sebagai dasar keputusan ijin pengecoran
e. Pengajuan JSA ( Job Safety Analysis ) oleh team HSE Proyek ke PT. KIK

PERSIAPAN PERALATAN & TENAGA KERJA

a. Semua alat kerja diperiksa kelayakan pakai baik secara rutin ataupun sebelum pengecoran.
b. Peralatan survei yang sudah dikalibrasi harus disiapkan oleh team Surveyor PT. Aquascience
c. Relaad pipa 3/4” (disesuaikan tebal selimut beton) dipasang pada jarak 4 m ( 3 modul ) dan 4 pekerja
d. Untuk persiapan malam hari akan di lengkapi dengan 12 set lampu sorot LED 100-200 watt
e. Vibrator menggunakan 3 unit dengan rincan sbb :
- Vibrator vpm 7.000 = 2 unit
- Vibrator vpm 15.000 = 3 unit ( elektik )
f. Finishing lantai dengan trowel machine sejumlah 2 unit dengan tenaga operator 6 org.
h. Pengecoran akan menggunakan Concrete pump sejumlah 3 unit ditempatkan pada posisi sesuai mapping berikut
ini :.

ZONA A ZONA C

ZONA B
i. Pemasangan pipa cor dengan seminimal mungkin ada sambungan siku (90 derajat) dan pipa cor ditempatkan pada
posisi agar penuangan beton berurutan yg dimulai dari titik lingkaran hijau dan menyebar sampai akhir dinding
dasar reservoir untuk menghindari cold joint seperti dalam gambar berikut :

ZONA A ZONA C

ZONA B

j. Alat Bantu Cor manual adalah sbb :


- Cangkul & skop = 12 unit
- Raskam perapihan = 12 unit
- Garukan Perata cor = 9 unit
- Ember (back up) = 24 buah
k. Jumlah pekerja yang dipersiapkan adalah sbb :
- Team Pengecoran 12 org / Grup ( total 6 Grup) total ada 76 org
1. Operator Belalai = 2 org
2. Operator Vibrator = 10 org
3. Tenaga Raskam = 4 org
4. Tenaga Perata cor = 3 org
- Team Finishing 10 org
1. Tenaga Relat = 4 org
2. Tenaga Trowel = 6 org
- Team Storing = 8 org
Total tenaga yg di persiapkan adalah 94 orang yang terbagi dalam 2 shift
Dengan Pengaturan shift sebagai berikut :
1. Shift 1 = 08.00 – 16.00 WIB
2. Shift 2 = 15.00 – 22.00 WIB
Tenaga Pengawas & HSE
- Pimpinan pengawas : Hendra
- Wakil pimpinan pengawas : Mulyono
- Akomodasi : Ipan Burhanudin
- Korlap Pengawas : Wasta,Anto ,Fajar
- Anggota Pengawas : Rasub,Udin,Wawan,Gesit,Ahmad,Darso
- HSE : Reynaldi,Anwar
Team Super Visi
- PT. METITO INDONESIA
- PT. KIK
PERSIAPAN LAHAN COR

a. Area Resevoir yang akan di cor sdh dapat ijin kerja dari PT. KIK
b. Pengecekan akhir Begesting (perkuatan,as,dimensi,penutupan lubang lubang dengan busa / lakban utk hindari
tidak keropos),Beton Decking,elevasi flatness
c. Pembersihan lahan cor, dari sampah material serbuk kayu, (terutama pada pertemuan balok dan kolom),
potongan-potongan kaso, multiplex, kawat besi beton, puntung rokok dan lain-lain.
e. Stop cor dicek kesiapan dan elevasinya (untuk pengecoran kolom dan dinding beton).
g. Periksa apabila ada sparing, sleeve atau blokout haruslah dikoordinasikan terlebih dahulu untuk menghindari
pekerjaan ulang (pembobokan, dsb).
h. Pemasangan barikade & tangga turun yg proper pada area yang akan dicor untuk safety

PEMESANAN BETON & MATERIAL PENUNJANG

a. Pemesanan beton di lakukan minimal 1 hr sebelum hari H dengan ketentuan sbb :


- Volume = 425 m3
- Mutu Beton = K-300
- Slump = 12+2
b. Volume beton ditinjau kembali pada saat pemesanan 2 mobil mixer terakhir (TB) dengan mengukur kondisi
lapangan, agar dapat memastikan kebutuhan beton pada mobil mixer terakhir
c. Pendatangan material WP integral Conplast WP fosroc 3 (tiga) drum 220 ltr
d. Disepakati untuk interval loading & pengiriman adalah NON INTERVAL
e. Menggunakan 2 Batching Plant
1. MERAK JAYA BETON (MJB) Jl. Arteri Kaliwungu Kendal – Semarang
2. ADIMIX BETON Jl. Pelabuhan Kendal
f. Sesuai dengan kesepakatan pihak Batching Plant menyediakan mobil mixer adalah sbb :
1. MJB akan menyediakan 6 unit mobil Mixer
2. ADIMIX BETON menyediakan 10 unit mobil mixer
g. Suplay beton sebagai berikut
1. MJB Kaliwungu = 24 rit @ 6 m3
2. ADIMIX Kaliwungu = 47 rit @ 6 m3

PEMERIKSAAN BETON

- Setiap beton (mobil mixer) yang datang harus diperiksa surat jalannya sesuai dengan pemesanan (mutu
beton, volume, jam keberangkatan, pemakaian bahan additive),
- Pengukuran slump dengan alat slump test setiap 10 TM (karena Broller di MJB Batching Plant berkapasitas
60 m3 per sekali olahan )
- Bila tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang ada, maka beton tersebut harus dipulangkan dan diganti
dengan yang baru sesuai dengan spesifikasi yang telah diajukan pada saat pemesanan.

Untuk memeriksa mutu beton, diambil sampel beton sesuai spesifikasi sebagai berikut:

Jumlah Mixer Jumlah Sample Silinder


1 1 x 4 benda uji
2–5 1 x 4 benda uji
6–9 2 x 4 benda uji
setiap tambahan 10 mixer 1 x 4 benda uji
PELAKSANAAN PENGECORAN

1. Sehari sebelum pelaksanaan akan di laksanakan Gladi Bersih mengenai teknis & alur pengecoran kepada semua
pekerja yang terlibat yang di arahkan juga oleh PT. KIK
2. Pekerja pada hari -1 akan di tiadakan kerja lembur ( batas kerja sampai jam 18.00 WIB)
3. Waktu pelaksanaan di mulai pukul 08.00 untuk persiapan dan setting mobil CP dan mulai pengecoran adalah pukul
09.00 WIB
4. Team shift 1 mulai dipersiapkan (keterangan lihat di PERSIAPAN ALAT & TENAGA point j & k
5. Setelah Mobil CP stand by ready to work maka TM 1 sdh mulai bias di loadingkan dengan menyusul TM berikut
non interval
6. Pengetesan Slump di lakukan setiap 10 TM (mengingat kapasitas Broller di MJB tiap produksin mampu 60 m3/jam)
7. Sebelum dituang ke mobil CP akan di campurkan dulu Waterproffing Integral Conplast WP Fosroc dengan
komposisi 1,5 liter per kubik ke dalam molen mobil mixer selama 3-5 menit baru di tuang ke Bak CP
8. Saat kondisi penuangan ke Resevoit mobil TM berikutnya sudah harus stand by di lokasi ,jadi kalo menggunakan 3
unit CP maka yang standby adalah 3 unit mobil TM
9. Area pengecoran kita bagi menjadi 3 Zona ( lihat di PERSIAPAN ALAT & TENAGA point I )
10. Sistem Penuangan mengikuti komando dari kepala grup baik perintah ke operator CP dan Tim Vibrator
11. Waktu penuangan beton 1 mobil mixer 20-30 menit dan didalam concrete pump harus selalu tersedia beton,
sehingga waktu pendatangan mobil mixer dapat lebih cepat dan harus kontinyu unruk menghindari salting pada
beton, sekali pengiriman ada back up 3 mobil mixer,
12. Asumsi Kecepatan Pengecoran adalah 15 m3/jam (non-interval)
13. Untuk menjaga kestabilan slump dan suplay beton pihak mitra kami MERAK JAYA BETON telah memberikan
metode & perhitungan waktu yang sesuai dgn perencanaan tahap pengecoran
14. Sebelum pengejoran untuk begesting di siram dengan air terlebih dahulu
15. Titik awal penuangan cor adalah dari titik hijau yang ada di mapping (point i) terus menyebar ke arah dinding dan
terus kontinyu untuk menghindari cooling joint
16. Team Vibrator ada 3 grup yang tersebar di masing masing Grup dengan tenaga 4 org tiap grupnya
17. Vibrator yang di gunakan 2 unit vpm 7.000 dan 3 unit vpm 15.000 (elektrik)
18. Team Relat stand by untuk melakukan pemindahan relat setiap blok nya ( kita menggunakan system 3 modul )
19. Setelah perataan kemudian team raskam bekerja dengan sesekali di water pass utk kerataan dan di lanjut dengan
mesin trowel untuk finising
20. Untuk Pengecoran di dinding pemadatannya dibantu juga dari eksternal dari sisi luar begesting dengan cara di
pukul pukul merata
21. Untuk batas Top cor adalah sbb :
- Batas Cor Top Slab adalah elv + 1,38
- Batas Cor Top Wall adalah elv + 1,98 (T=60 cm)
22. Tenaga team storing Begesting stand by untuk memantau proses pengecoran.
23. Pengawasan & Pengarahan dari team pengawas dan Team HSE PT. Metito Indonesia
24. Estimasi Waktu pengecoran sampai tuntas adalah pukul 09.00 – 23.00 WIB

PEKERJAAN PASCA PENGECORAN

a. Sehari setelah pengecoran maka akan dilakukan proses curryng dengan plasting UV dan di gelontor air selama 4-
5 hari
b. Pembersihan Alat Kerja ,Tumpahan sisa cor

Anda mungkin juga menyukai