Anda di halaman 1dari 22

WEBINAR

MASS CONCRETE
PROYEK POWER PLANT
PROYEK POWER PLANT
MASS CONCRETE

Apa itu Mass Concrete


ACI (American Concrete Institute) mendefiniskan mass concrete yaitu sebagai
konstruksi beton yang memiliki dimensi besar, dan memerlukan tindakan
untuk mengatasi keretakan pada konstruksi beton akibat panas yang
ditimbulkan dari proses hidrasi semen (yaitu reaksi air dengan semen yang
dapat menghasilkan pasta semen juga menimbulkan panas).
DESAIN DRAWING

Dimensi Pondasi Chimney :


 Diameter Pondasi : 45,6 meter
 Tingggi Pondasi : 4 meter
 Volume Beton : 5600 m3
 Berat besi : 600 ton
Tahapan Konstruksi

1. Site Preparation / Persiapan Lahan

Pemancangan Tiang Galian Cutting Pile


Tahapan Konstruksi

2. Lantai Kerja dan Install PHT

Pengecoran LC Pengecoran PHT

Besi PHT
Tahapan Konstruksi

3. INSTALL BESI

Shop Drawing Bottom Rebar Middle & Top Rebar


Tahapan Konstruksi

4. FORMWORK & TIE ROD


Tahapan Konstruksi

5. Install Chicken Mesh (Kawat Ayam)

Untuk menghindari Cold Joint pada saat pengecoran maka pada pondasi chimney dipasang kawat
ayam yang dibagi dalam beberapa layer horizontal dan vertikal hal ini dilakukan dengan asumsi
perpindahan pada setiap layernya tidak lebih dari 5 jam ( waktu setting Beton). Pada Campuran Beton
sudah ditambahkan Retader Admixture.

Kapasitas Pengecoran :
Volume beton = 5600 m3
Kapasitas Batching Plant :
• BP 1 = 50 m3/hour
• BP 2 = 50 m3/hour
Total Kapasitas Batching Plant = 100 m3/hour
Pondasi chimney dibagi 5 area, masing-masing area : 5600:5 = 1120 m3
Initial setting time concrete = 5 hour
Produktivitas = 100 x 5 = 500 m3
Untuk 5 area, masing - masing area = 500 : 5 = 100 m3
Total segment untuk kawat ayam : 1120 : 100 = 11 segment
Tahapan Konstruksi

5. Install Chicken Mesh (Kawat Ayam)


Tahapan Konstruksi

5. Install Chicken Mesh (Kawat Ayam)


Tahapan Konstruksi

6. Install Temperatur Kontrol


Dalam Mass Concrete, peningkatan suhu terutama disebabkan oleh panas hidrasi semen. Untuk
pelaksanaan mass concrete ini dipilih tipe semen dengan panas hidrasi yang rendah.

Untuk mengantisipasi peningkatan suhu, perlu dilakukan pengawasan suhu beton secara berkala.
Pengukuran suhu menggunakan alat thermocouple.

Peralatan thermocouple ini terdiri dari :


1. Digital Thermometer
2. Thermocouple cables
3. PVC Pipe Dia. 1,5 “ / 2 ‘’
4. Alumunium Pipe Dia. 1”

Perbedaan suhu antara beton yang ditinjau dengan suhu luar harus ≤ 20 C
Tahapan Konstruksi

6. Install Temperatur Kontrol


Tahapan Konstruksi

6. Metode Pengecoran Beton

Total Waktu Pengecoran :


Volume beton pondasi chimney = 5600 m 3

Kapasitas Batching Plant :


Batching Plant 1 = 50 m /hour
3

Batching Plant 2 = 50 m /hour


3

Total Kapasitas Batching Plant = 100 m /hour


3

Total Waktu Pengecoran (Hour) = 5600 m : 100 m/hour = 56 jam (±3 hr)
Tahapan Konstruksi
7. SUMBER DAYA

Man Power Equiment


No Man Power Unit Jumlah
1. Manager Proyek Orang 1
2. Manager Konst Orang 1
3. Superintendent Orang 3
4. Supervisor Orang 9
5. Field Engineer Orang 9
6. Safety Officer Orang 6

No Man Power Unit Jumlah


1. Mandor Orang 3
2. Tukang Kayu Orang 9
3. Tukang Besi Orang 9
4. Tukang Cor Orang 15
5. Electician Orang 9
7. Helper Orang 75
Tahapan Konstruksi

8. Pemasangan Tenda
Perencanaan Pengecoran

1. Layout & Traffic


Management Plant
Pelaksanaan Pengecoran

2. Posisi Concrete Pump


Pelaksanaan Pengecoran
3. Pengecoran
Pelaksanaan Pengecoran
3. CURING

Pasir
Styrofoam
Plastic Sheet
Curing Compound

Concrete / Beton
HASIL PENGECORAN
SEKIAN, TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai