Anda di halaman 1dari 10

Nama : Putria Dewita Sari

NIM : 16053066

Tugas : Pemeriksaan akuntansi 2

Pertanyaan Tinjauan. Bab 14 ‘Audit Siklus Penjualan dan Penagihan’ hlm.35

14-1 Uraikan sifat dari dokumen dan catatan berikut serta jelaskan kegunaanya dalam siklus
penjualan dan penagihan: bill of lading, faktur penjualan, memo kredit, remmitance
advice, laporan bulanan kepada pelanggan.
Jawaban :
a) Bill of lading merupakan kontrak tertulis mengenai penerimaan dan pengiriman
barang antara pembawa dan penjual. Bill of lading biasanya dikirimkan secara
elektronik, dan secara otomatis akan membuat faktur penjualan yang terkait serta
ayat jurnal dalam jurnal penjualan. Kegunaan dari bill of lading yang dikirim oleh
penjual adalah sebagai signal penagihan piutang kepada pelanggan.
b) Faktur Penjualan adalah dokumen yang menunjukan deskripsi dan kuantitas barang
yang dijual, harga, ongkos angkut, asuransi, syarat, dan data yang relevan lainnya.
Kegunaanya adalah sebagai bukti transaksi telah terjadinya penjualan barang
dagang an secara kredit.
c) Memo Kredit adalah dokumen yang mengindikasikan pengurangan jumlah dari
pelanggan akibat return barang atau pengurangan harga. Momo kredit menjadi
pengurang dalam piutang usaha. Kegunaan memo kredit sebagai bukti pengurangan
jumlah atau kuantitas pesanan dari pelanggan akibat pengembalian barang (return)
atau karena pengurangan harga.
d) Remmitance advice adalah dokumen yang dikirimkan kepada pelanggan dan
biasanya dikembalikan lagi kepada penjual beserta pembayaran kas. Remmitance
advice menunjukan nama pelanggan, nomor faktur penjualan dan jumlah faktur.
Digunakan sebagai catatan kas yang diterima untuk memungkinkan kas
tersebutdapat segera disetor dan untuk memperbaiki pengendalian atas aktiva.
e) Laporan bulanan adalah dokumen yang dikirmkan melalui surat atau secara
elektronik kepada setiap pelanggan yang menunjukan saldo awal piutang usahanya,
jumlah dan tanggal setiap penjualan, pembayaran kas yang diterima, memo kredit
yang diterbitkan, dan saldo akhir yang jatuh tempo. Intinya, kegunaan dari laporan
bulanan sebagai salinan dari bagian file induk piutang usaha pelanggan.

14-2 Jelaskan pentingnya persetujuan kredit yang layak untuk penjualan. Apa pengaruh
pengendalian yang mencukupi dalam fungsi kredit terhadap akumulasi bukti auditor?
Jawaban :
Persetujuan kredit dari pihak yang berwenang sangat penting karena
mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan dimasa datang. Jika pemberian
persetujuan kredit lemah, akibatnya akan menghasilkan piutang ragu-ragu yang
kemudian dapat menjadi piutang tak tertagih.
Pengaruh pengendalian yang mencukupi dlam fungsi kredit terhadap akumuasi bukti
auditor, hasilnya akan baik karena didukung oleh bukti yang cukup dan sebagai
pertimbangan dalam meyakinkan auditor dalam memberikan pernyataan wajar atas
laporan keuangan, serta bebas salah saji.

14-3 Apa perbedaan antara beban piutang tak tertagih dan penghapusan piutang tak tertagih
bagi suatu perusahaan yang menggunakan metode penyisihan untuk mencatat piutang
usaha tak tertagih. Jelaskan mengapa hal tersebut diaudit dengan cara yang sama sekali
berbeda.
Jawaban:
 Pengapusan Piutang tak Tertagih bagi suatu perusahaan yang menggunakan
metode penyisihan untuk mencatat piutang usaha tak tertagih, ketika beberapa
pelanggan belum membayar tagihannya, tanpa memandang kinerja depertemen
kredit. Setelah menyimpulkan bahwa suatu jumlah tertentu tidak dapat ditagih ,
perusahaan harus menghapusnya. Biasanya hal ini terjadi setelah pelanggan
mengajukan kebangkrutan atau penagihan piutangnya diserahkan kepada agen
penagihan. Akuntansi yang benar akan mensyaratkan penyesuaian untuk piutang
tak tertagih tersebut.
 Sedangkan Beban Piutang tak Tertagih bagi suatu perusahaan yang menggunakan
metode penyisihan untuk mencatat piutang usaha tak tertagih, karena perusahaan
diperkirakan tidak dapat menagih 100% penjualannya, prinsip-prinsip akuntansi
mengharuskan perusahaan untuk mencatat beban piutang tak tertagih sebesar
jumlah yang diperkirakan tidak dapat ditagih. Sebagian besar perusahaan mencatat
transaksi ini pada akhir setiap bulan atau setiap kuartal.
14-4 Bestseller.com menjual buku fiksi dan non fiksi kepada pelanggan melalui website
perusahaan. Para pelanggan memesan buku melalui website dengan menuliskan
namanya, alamat, nomor kartu kredit, dan tanggal jatuh tempo. Pengendalian internal
apa yang dapat diimplementasikan oleh bestseller.com untuk memastikan bahwa
pengiriman buku hanya dilakukan kepada pelanggan yang mampu membayar buku
tersebut ? pada titik apa bestseller.com baru boleh mencatat penjualan sebagai
pendapatan?
Jawaban :
Pengendalian internal yang dapat dilakukan adalah sebelum melakukan persetujuan
kredit, maka departemen kredit akan memeriksa riwayat kredit dari calon pembeli.
Apabila tidak ada indikasi kredit macet, maka perusahaan menyetujuinya.
Bestseller baru boleh mencatat penjualan sebagai pendapatan ketika telah menerima
pembayaran kas.

14-5 Susunlah daftar tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi untuk verifikasi penjualan.
bagi setiap tujuan, sebutkan satu pengendalian internal yang dapat digunakan klien
untuk mengurangi kemungkinan salah saji.
Jawaban:
 Penjualan dimasukan dalam jurnal sementara pengiriman tidak pernah dilakukan.
Auditor dapat memvouching ayat jurnal tertentu dalam jurnal penjualan ke salinan
pengiriman dan dokumen pendukung lainnya yang terkait untuk memastikan bahwa
penjualan tersebut benar-benar terjadi.
 Penjualan dicatat lebih dari satukali.
Auditor dapat mereview secara numeris daftar transaksi penjualan yang dicatat
untuk melihat adakah nomor yang terduplikat. Dan juga menguji pembatalan
dokumen yang tepat yang kemungkinan dokumenpngeiriman tersebut akan
digunakan untuk mencatat penjualan lainnya.
 Pengiriman dilakukan kepada pelanggan fiktif dan dicatat sebagai penjualan.
Auditor dapat menelusuri informasi tentang pelanggan pada faktur penjualan ke file
induk pelanggan. Jenis salah saji satu dan dua disebabkan oleh kesalahan dan
kecurangan, sementara jenis yang terakhir selalu disebabkan oleh kecurangan.
14-6 Sebutkan satu pengujian pengendalian dan satu pengujian substantif atas transaksi
yang dapat digunakan auditor untuk memverifikasi tujuan audit yang berkaitan dengan
transaksi penjualan berikut : penjualan yang dicatat telah dinyatakan pada jumlah yang
tepat.
Jawaban :
>Pengujian pengendalian atas transaksi penjualan dirancang untuk memverifikasi
kefektifannya. Contoh, jika pengendalian internal adalah untuk menanda tangani
pesanan pelanggan setelah kreditnya disetujui, pengujian pengendalian adalah untuk
memeriksa apakah pesanan pelanggan telah ditandatangani dengan benar.
>Pengujian substantif atas penjualan yang tepat relatif lebih sulit karena sangat
bervariasi tergantung pada situasinya. Untuk mencatat penjualan yang terjadi, auditor
mempertimbangkan tiga jenis salah saji yang mungkin terjadi :
a) Penjualan dimasukkan dalam jurnal sementara pengiriman tidak pernah dilakukan.
Auditor dapat memvouching ayat jurnal tertentu dalam jurnal penjualan ke salinan
pengiriman dan dokumen pendukung lainnya yang terkait untuk memastikan bahwa
penjualan tersebut benar-benar terjadi.
b) Penjualan dicatat lebih dari satukali. Auditor dapat mereview secara numeris daftar
transaksi penjualan yang dicatat untuk melihat adakah nomor yang terduplikat. Dan
juga menguji pembatalan dokumen yang tepat yang kemungkinan
dokumenpngeiriman tersebut akan digunakan untuk mencatat penjualan lainnya.
c) Pengiriman dilakukan kepada pelanggan fiktif dan dicatat sebagai penjualan.
Auditor dapat menelusuri informasi tentang pelanggan pada faktur penjualan ke file
induk pelanggan. Jenis salah saji satu dan dua disebabkan oleh kesalahan dan
kecurangan, sementara jenis yang terakhir selalu disebabkan oleh kecurangan.

14-7 Sebutkan tugas paling penting yang harus dipisahkan dalam siklus penjualan dan
penagihan. Jelaskan mengapa lebih disukai memisahkan tugas tersebut.
Jawaban:
Untuk mencegah kecurangan, manajemen harus menolak akses ke kas bagi
siapapun yang bertanggung jawab memasukkan infromasi trasaksi penjualan dan
penerimaan kas kedalam komputer. Tugas yang paling penting yang harus dipisahkan
adalah fungsi pemberian kredit harus dipisahkan dari fungsi penjualan, karena
pengecekan kredit ditujukan untuk mengatasi kecendrungan alami dari para personil
penjualan untuk mengoptimalkan volume meskipun dengan beban penghapusan
piutang tak tertagih yang tinggi.

14-8 Jelaskan bagaimana dokumen pengiriman dan faktur penjualan yang telah pranomori
dapat bermanfaat untuk mencegah salah saji dalam penjualan.
Jawaban :
Pemberian nomor terhadap dokumen pengiriman dan faktur penjualan akan
memudahkan auditor dalam pengujian pengendalian ketika memeriksa kembali dan
meyakinkan diri bahwa tidak ada dokumen dengan nomor yang sama, tentunya hal
tersebut sangat bermanfaat mencegah salah saji dalam penjualan, serta memudahkan
auditor dalam melakukan pengauditan.

14-9 Apa tiga jenis otorisasi yang umumnya digunakan sebagai pengendalian internal atas
penjualan? Bagi setiap otorisasi, sebutkan pengujian substantif yang digunakan auditor
untuk memverifikasi apakah sudah efektif dalam mencegah salah saji.
Jawaban:
Pengujian substantif atas penjualan yang tepat relatif lebih sulit karena sangat
bervariasi tergantung pada situasinya. Untuk mencatat penjualan yang terjadi, auditor
mempertimbangkan tiga jenis salah saji yang mungkin terjadi :
a) Penjualan dimasukkan dalam jurnal sementara pengiriman tidak pernah dilakukan.
Auditor dapat memvouching ayat jurnal tertentu dalam jurnal penjualan ke salinan
pengiriman dan dokumen pendukung lainnya yang terkait untuk memastikan bahwa
penjualan tersebut benar-benar terjadi.
b) Penjualan dicatat lebih dari satukali. Auditor dapat mereview secara numeris daftar
transaksi penjualan yang dicatat untuk melihat adakah nomor yang terduplikat. Dan
juga menguji pembatalan dokumen yang tepat yang kemungkinan
dokumenpngeiriman tersebut akan digunakan untuk mencatat penjualan lainnya.
c) Pengiriman dilakukan kepada pelanggan fiktif dan dicatat sebagai penjualan. Auditor
dapat menelusuri informasi tentang pelanggan pada faktur penjualan ke file induk
pelanggan.

14-10 Jelaskan tujuan memfooting dan memcross-footing jurnal penjualan serta menelusuri
totalnya ke buku besar umum.
Jawaban :
Memcross footing adalah pembuktian ketelitian penjumlahan horizontal, sedangkan
footing adalah pembuktian ketelitian untuk penjumlahan vertikal. Tujuan memfooting
dan menelusuri total serta rinciannya kebuku besar umum dan file induk adalah untuk
mengecek apakah ada kesalahan atau kecurangan ketika memrores transaksi penjualan.
Tujuan memcross footing adalah untuk menguji kebenaran atas perhitungan yang
dilakukan oleh auditor.

14-11 Apa perbedaan antara pendekatan auditor dalam memverifikasi return dan
pengurangan penjualan dan dengan penjualan? Jelaskan penyebab perbedaan tersebut.
Jawaban:
Perbedaan yang pertama adalah materialitas. Dalam banyak hal, return dan
pengurangan penjualan sangat tidak material sehingga auditor dapat mengabaikannya.
Perbedaan yang kedua adalah penekanan pada tujuan keterjadian. Untuk return dan
pengurangan penjualan, umumnya auditor menekankan pada pengujian transaksi yang
dicatat untuk mengungkapkan setiap pencurian kas dari penagihan piutang usaha yang
ditutupi oleh return atau pengurangan penjualan fiktif. (walaupun biasanya auditor
lebih menekankan tujuan keterjadian untuk transaksi return dan pengurangan
penjualan, tujuan kelengkapan juga merupakan hal yang penting terutama dalam
menguji saldo akun untuk menentukan apakah return dan penjualan ditetapkan terlalu
rendah pada akhir tahun).

14-12 Jelaskan mengapa biasanya auditor menekankan pada pendeteksian kecurangan ketika
mengaudit penerimaan kas. Apakah hal ini konsisten atau tidak konsisten dengan
tanggung jawab auditor dalam melakukan audit. Jelaskan?
Jawaban :
karena dalam mengaudit penerimaan kas, tanggung jawab penting auditor adalh
mengidentifikasi defisiensi pengendalian internal yang meningkatkan kemungkinan
terjadinya kecurangan. Karena dalam penerimaan kas ada beberapa jenis penggelapan
kas yang sulit dideteksi oleh auditor seperti sebelum kas dicatat di jurnal penerimaan
kas atau listing kas lainnya, terutama jika penjualan dan penerimaan kas dicatat secara
serentak atau simultan.
Apakah hal ini konsisten atau tidak dengan tanggung jawab auditor, menurut saya
adalah konsisten karena pengungkapan kecurangan dalam transaksi yang kemungkinan
sulit dideteksi harus dilakukan sebagai salah satu sikap dalam meyakinkan auditor atas
kewajaran laporan keuangan.

14-13 Sebutkan tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi untuk verifikasi peneriman kas.
Bagi setiap tujuan , sebutkan satu pengendalian internal yang dapat digunakan klien
untuk mengurangi kemungkinan salah saji.
Jawaban :
Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi untuk verifikasi penerimaan kas:
 Menentukan pengendalian kunci untuk setiap tujuan audit
 Merancag pengujian pengedalian bgi setiap pengendalian yang digunakan untuk
mendukung pengurangan resiko pegendalian
 Merancang pengujian substantif atas transaksi untuk menguji salah saji moneter
bagi setiap tujuan
Pengendalian internal yang digunakan klien untuk mengurangi kemungkinan salah
saji adalah transaksi penerimaan kas verifikasi secar internal.

14-14 Sebutkan beberapa prosedur audit yang dapat digunakan auditor untuk dapat
menentukan apakah semua kas yang diterima sudah dicatat.
Jawaban :
a) Transaksi penerimaan kas yang dicatat adalah dana yang benar diterima oleh
perusahaan. Dalam pengujian internal, auditor mengamati apakah akuntan
merekonsiliasi akun bank dan memeriksa file total batch untuk melihat tanda
tangan pengendali data. Dan dalam pengujian substantif auditor mereview jurnal
penerimaan kas dan file induk untuk transaksi dan jumlah yang tak biasa,
menelusuri ayat jurnal penerimaan kas dari jurnal penerimaan kas ke laporan bank,
serta membuat bukti penerimaan kas.
b) Transaksi kas yang diterima dicatat di jurnal penerimaan kas. Pengujian
pengendalian oleh auditor seperti mengamati prelisting penerimaan kas,
endorsement cek yang masuk, memeriksa file total batch untuk melihat tanda
tangan pengendali datadll. Sedangkan pengujian substantif atas transaksi adalah
dengan memperoleh prelisting penerimaan kas dan menelusuri jumlahnya ke jurnal
penerimaan kas, dengan menguji nama, jumlah dan tanggal. Serta membandingkan
prelisting dengan salinan slip deposit.
c) Penerimaan kas disetorkan dan dicatat sebesar jumlah yang diterima, dalam
pengujian pengendalian, auditor mengamati apakah akuntan merekonsiliasi akun
bank, memeriksa file total batch dan mengamati apakah laporan bulanan telah
dikirimkan. Sedangkan pengujian substantif adalah memperoleh prelisting
penerimaan kas dan menelusuri jumlahnya ke jurnal penerimaan kas, dengan
menguji nama, jumlah dan tanggal. Serta mempersiapkan bukti penerimaan kas.

14-15 Jelaskan apa yang dimaksud dengan bukti penerimaan kas dan sebutkan tujuannya.
Jawaban :
Bukti penerimaan kas adalah prosedur audit untuk menguji apakah semua
penerimaan kasyang dicatat telah didepositkan atau disetorkan ke rekening bank
dengan merekonsiliasi total penerimaan kas yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas
selama satu periode tertentu dengan setoran aktual yang dilakukan ke bank.
Tujuan bukti penerimaan kas dapat membantu mengungkapkan peerimaan kas yang
telah dicatat namun belum disetorkan, deposit atau setoran yang belum dicatat,
pinjaman yang belum dicatat, pinjaman bank yang didepositkan langsung ke rekening
bank dan salah saji yang serupa. Prosedur yang menghabiskan waktu ini dilakukan
untuk pengendalian yang lemah, periode yang dicakup oleh bukti penerimaan kas
adalah mungkin meliputi keseluruhan tahun.

14-16 Jelaskan apa yang dimaksud dengan lapping dan jelaskanlah bagaimana auditor dapat
mengungkapkannya. Dalam situasi apa auditor dapat melakukan upaya khusus untuk
mengungkapkan lapping tersebut?
Jawaban :
Lapping piutang usaha adalah penundaan ayat jurnal penagihan piutang usaha
untuk menutupi kekurangan kas yang ada. Penggelapan ini dapat dicegah dengan
mudah melalui pemisahan tugas dan kebijakan cuti wajib bagi karyawan yang
menangani kas sekaligus mamasukkan penerimaan kas ke dalam sistem. Penggelapan
ini dapat didetekdi dengan membandingkan nama, jumlah dan tanggal yang ditunjukan
pada remmitance advice dengan ayat jurnal peneriman kas dan salinan slip setoran
terkait.
14-17 Prosedur audit apa yang kemungkinan besar untuk digunakan dalam memverifikasi
penghapusan piutang usaha sebagai piutang tak tertagih? Sebutkan tujuan dari setiap
prosedur tersebut.
Jawaban :
Yaitu auditor hanya memeriksa persetujuan oleh orang yang tepat. Menyangkut
sampel piutang yang dihapus, biasanya auditor juga harus memeriksa korespondensi
dalam file klien yang menyatakan ketidak tertagihannya. Setelah auditor menyimpulkan
bahwa penghapusan piutang oleh ayat jurnal umum sudah benar, pos tertentu harus
ditelusuri ke file induk piutang usaha untuk mnguji apakah penghapusan telah dicatat
dengan benar.

14-18 Sebutkan hubungan antara konfirmasi piutang usaha dan hasil pengujian pengendalian
serta pengujian substantif atas transaksi?
Jawaban :
Jika hasil pengujian tidak memuaskan, auditor harus melakukan pengujian sustantif
tambahan atas penjualan, return dan pengurangan penjualan, penghapusan piutang tak
tertagih dan pemrosesan penerimaan kas. Pengaruh yang paling signifikan adalah
terhadap konfirmasi piutang usaha. Jenis konfirmasi, ukuran sampel dan penetapan
waktu pengujian, semuanya juga terpengaruh.

14-19 Dalam situasi apa auditor harus melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi penjualan dan penerimaan kas pada tanggal interim?
Jawaban :
Penerimaan kas dicatat pada tanggal yang benar (penetapan waktu ), prosedur
mengharuskan pecatatan kas atas dasar harian untuk pengendalian kunci yang ada, dan
dalam pengujian pengendalian yaitu mengamati kas yang belum dicatat pada suatu titik
waktu. Pengujian substantif atas transaksi tersebut yaitu membandingkan tanggal
dengan per laporan bank dengan tanggal pada jurnal penerimaan kas dan prelisting
penerimaan kas.

14-20 Diane Smith, CPA, melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas
transaksi penjualan selama bulan maret dalam suatu audit laporan keuangan untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2007. Berdasarkan yang luar biasa baik dari
pengujian pengnedalian maupun pengujian substantif atas transaksi, dia memutuskan
untuk mengurangi secara signifikan pengujian substantif atas rincian saldo pada akhir
tahun. Evaluasilah keputusan ini.
Jawaban :
Menurut saya keputusan untuk mengurangi pengujian substantif secara signifikan
kurang tepat, karena auditor baru mengaudit laporan selama bulan maret 2007, dan
belum tentu hasil yang luar biasa baiknya di bulan maret 2007 akan berlaku sama
dengan bulan bulan selama periode yang berakhir 31 desember 2007. Pengujian
substantif sangat penting dilakukan karena pengujian ini dapat mendukung dan
memperkuat keyakinan auditor terhadap pemberian keputusan laporan keuangan yang
wajar dan bebas dari salah saji.

Anda mungkin juga menyukai