Kumpulan Pertanyaan Yang Selalu Ditanyak
Kumpulan Pertanyaan Yang Selalu Ditanyak
Terakhir ditanyain apa yg anda hasilkan dr skripsi tersebut, apakah ada solusi dr masalah yg anda
angkat?
Biasanya kl teknik akan lebih detil & fokus kepada bidang keteknikannya. Semisal perhitungan &
rumus2 tertentu.
Yg jelas anda tenang & pastikan anda sendiri yg menyusun skripsi anda kepada para dosen penguji.
Ini akan menjadi nilai tambah walau anda banyak lupa materi skripsi. =)
Adapun beberapa pertanyaan yang muncul pada saat sidang skripsi, diantaranya:
1. Boleh dijelaskan latarbelakang penentuan judul penelitian?
2. Tolong sebutkan salah satu grand teori yang Anda rujuk untuk penelitian Anda?
3. Variabel yang Anda gunakan dalam penelitian Anda?
4. Mengapa Anda menggunakan desain penelitian dan hubungan antara variabel seperti
ini?
5. Boleh dijelaskan maksud dari metode penelitian yang Anda gunakan, dan mengapa
Anda menggunakan metode tersebut?
6. Boleh tahu waktu-waktu pelaksanaan penelitian dan boleh dideskripsikan fenomena
yang muncul pada saat penelitian tersebut?
7. Bagaimana teknik pengolahan data yang Anda lakukan beserta alasan mengapa
menggunakan teknik tersebut?
8. Tolong jelaskan teknik uji hipotesis yang Anda gunakan?
9. Boleh deskripsikan ulang hasil temuan dari penelitian Anda beserta rekomendasi untuk
pihak-pihak yang terkait?
Selain itu boleh jadi penguji akan menguji diri Anda dengan pertanyaan yang seolah-
oleh sebuah masukan yang boleh jadi tidak semuanya harus Anda terima dan ikuti
mentah-mentah. Seperti;
1. “Menurut saya, judul penelitian Anda kurang tepat, sebaiknya dirubah menjadi seperti ini,
atau baiknya ditambahkan dengan kata ini”. ingat perubahan judul skripsi Anda, akan
membuat Anda harus menyempatkan waktu merubah SK ke akademik lho, jadi kalau
masih bisa diberikan argumentasinya mengapa judulnya itu, maka itu akan lebih baik.
2. Ada juga dosen penguji yang bilang “coba dilihat kembali sepertinya antara rumusan
masalah dan hasil pengujian hipotesis tidak sinkron, tolong diperbaiki”. Ingat kalau
sampai Anda merubah rumusan masalah bisa-bisa Anda harus melakukan penelitian
ulang, dna itu berarti Anda harus menyusun instrumen ulang, sama saja dengan Anda
membuat skripsi dari awal lagi.
3. Atau “kalau menurut saya, Anda sebaiknya merubah metode penelitian yang lain, metode
yang Anda gunakan terlalu kabur dari masalah penelitian”. Wah ini juga gawat kalau di
ikuti begitu saja dan tidak kita berikan argumentasi untuk mempertahankannya.
3. Persiapan Presentasi:
a. Ingat waktu hanya 20 menit
b. Jangan lebih dari 20 slide
c. Huruf ppt harus maksimal 5-6 ke kanan, 5-6 ke bawah, font 24, arial atau times new roman
dengan kombinasi warna yang sesuai
d. Ingat cara presentasi: introduksi, Rumusan Masalah, Tujuan, Tinjauan pustaka, kerangka pikir atau
konseptual, Hipotesis, metode, dan rencana dummy table
e. Kaji kira-kira yang ditanyakan apa? Siapkan jawaban yang singkat, kalau nggak tahu jawab
sejujurnya. Tapi ingat yang paling tahu penelitian ini adalah anda dan pembimbing anda. Sebagian
besar penguji dari malahan akan bertanya mengenai yang generik. Jangan sampai tidak tahu apa
yang akan anda teliti
f. Pertanyaan paling sering muncul adalah:
i. Masalah nya apa (ada di pendahuluan dan Research question)
ii. Judul
iii. Pengertian variabel
iv. Hubungan antara variable
v. Kerangka konseptual
vi. Metode- pelajarai jenis-jenis metode sesuai tujuan penelitian
vii. Statistic – jenis data- rasio, ordinal, interval sehingga membutuhkan statistic yang
mana
viii. Koreksi mengenai perbahasaan
ix. Koreksi untuk cara penulisan
g. Latihan di depan kaca, teman-teman anda atau di depan pembimbing
4. Setelah maju ada 2 kemungkinan lulus dan tidak lulus atau lulus dengan perbaikan. Sebagian
besar masuk dalam kriteria lulus dengan perbaikan. Bila masuk kriteria ini, mohon pertanyaan atau
usulan yang muncul dijawab dan disampaikan jawabnnya ke masing-masing penguji Anda tersebut.
Beberapa pertanyaan seputar ujian skripsi yang biasa dihadapi mahasiswa, diantaranya
sebagai berikut:
Kalau kita tidak bisa jawab pertanyaan dari dosen penguji, kita harus diam saja atau bilang lupa /tidak
tahu/ atau jawab rada ngaco yg penting jawab, atau gimana ??
Bagaimana menghadapi dosen yang tukang “bantai” apa harus dilawan atau didiamkan saja alias
manut saja dan mengikuti apa yang diinginkan sang penguji ataukah melawan saja?
Untuk menghadapi sidang haruskah dengan “super serius” atau tetap “keep smile” dan takutnya
kalau cengar-cengir dikira penguji tidak serius, tapi katanya segala sesuatu akan lebih baik jika
diawali dengan senyum? Benar gak tuh??
Biasanya perlu berapa lama untuk mempersiapkan dan belajar sebelum menghadapi ujian sidang?
Kalau sidangnya bertiga, jangan menjatuhkan jawaban dari teman anda. Kalau memang dia salah,
jangan potong di tengah penjelasannya. Koreksilah jawaban teman anda apabila anda diberi
kesempatan untuk menambahkan atau menjawab pertanyaan yang sama. Anda bisa bilang bahwa
anda mau menambahkan sedikit dari penjelasan teman anda. Hal ini semata-mata untuk menghindari
anda dicegat dan dianiaya oleh teman anda ketika pulang nantinya.
Salah satu poin penting dari skripsi anda ialah apa kontribusi dari penelitian anda dari yang selama ini
sudah ada. Apakah anda meningkatkan dunia ilmu pengetahuan, mengembangkan metode tertentu
atau menjadi solusi masalah yang ada.
Jangan malu-malu mengatakan kalau skripsi anda masih belum sempurna. Di bagian saran,
beritahukanlah kekurangan dari skripsi anda dan apa yang diperlukan untuk pengembangan lebih
lanjut untuk penelitian berikutnya.
Jangan lupake wc dulu sebelum sidang. Bisa berabe kalau pengen ke wc sewaktu sidang.
Berpenampilan rapi dan tunjukkan bahwa anda sudah siap menjalani sidang. Jangan ada yang
ketinggalan ini itu dan lupa ini itu.
Lanjut lagi ya..
Ketahui terlebih dahulu kira-kira siapa dosen penguji anda dan bisa tahu kebiasaan dan kesukaan
dosen penguji, itu akan cukup membantu anda (contoh, kalau tahu dapat dosen penguji yang agak
‘gila hormat’, maka kalau menjawab agak ‘merendah’ sambil ‘menyanjung’ kepintaran dosen itu,
misalnya)
Anda tidak bisa menjawab karena apa dulu? Kalau karena pertanyaannya tidak jelas, mungkin bisa
minta dosennya menjelaskan apa maksudnya, tidak usah malu-malu. Kalau memang tidak tahu, nah
ini agak masalah. Coba jawab sebisanya, dengan catatan jangan ngawur tapi sebisanya sesuai
dengan pengetahuan yang ada, ingat, dosen itu kalau tanya 60-80% itu mau ngetes mental kita, jadi
biasanya sudah tahu jawabannya. Kalau dijawab ngawur, wah bisa tambah beringas pertanyaanya
semakin memojokkan kita.
Bukan super serius juga bukan super konyol, hehehe. Intinya: Tampilkan wajah yang penuh percaya
diri tapi tidak arogan. Jadi wajah yang: saya siap, silahkan tanya apa saja, hehehe. Ingat, 1 menit
pertama mulai masuk ruangan sampai pertama keluar suara anda, itulah yang paling menentukan,
karena pada saat itu sang dosen akan ‘menilai’ anda, apa anda siap atau tidak. Jika masuk udah
langkah kaku keringatan, terus ucapan pertama gemetaran sama oktaf naik satu tingkat, wah
langsung diterkam tuh!
Ini juga saya setuju dengan rekan-rekan yang lain. Intinya, kalau tesis itu anda buat sendiri mulai
awal hingga akhir, sebenarnya anda tidak perlu kebut semalam lagi, anda sudah siap! Tinggal
siapkan mental anda dan bangun kembali rasa percaya diri anda, jangan kuatir, pasti anda bias
melewatinya.
Secara umum, tunjukkan sikap tidak menggurui, kita berasumsi bahwa mereka sudah tahu, jadi tidak
perlu dijelaskan secara terlalu detil, cukup intinya aja.
Jangan menggunakan kata-kata yang menyerang, seperti “masa bapak kayak gini aja ga tau?” eh,
jangan salah, kata-kata sejenis kalau kita terjebak sering tidak sadar keluar lho!
Kuasai benar bidang skripsi kita, sebelum ujian, bayangkan kira-kira celah-celah mana yang mungkin
lemah di konsep kita. Cari dulu jawabannya, biar pas ditanyakan sudah tahu jawabannya.
Jawab dengan kepala dingin, jangan emosi, walaupun dosen memojokkan kita! Yakinlah bahwa
semakin memojokkan sesungguhnya dosen itu sayang sama kita, karena ingin kita benar-benar tahu
apa yang kita teliti. Emosi bisa mengganggu aliran neurotransmitter di otak (ini hasil penelitian lho),
jadi pikiran kita tidak bekerja maksimal
Semoga bermanfaat buat kalian yang akan menghadapi ujian skripsi yah..