“Budidaya Tanaman
Hidroponik“
NAMA :
KELAS/Jurusan :
NISN :
KELAS X
Sem : 1
a. Pertemuan I dan II : Penyajian Video Belajar
berdiri”
Tanam
Sem : 2
a. Pertemuan I dan II : Pengamatan Video “Pembuatan
Arang Sekam”
Arang Sekam
Teknik Hidroponik”.
Hidroponik”.
KELAS XI
III. Teknik Hidroponik
KELAS XII
X. Hidroponik dengan Sistem Wick
Tujuan Pembelajaran :
a. Judul Video :
b. Mempresentasikan :
- Makna Video
- Tujuan Video
- Isi Video
Penilaian :
Penilaian :
a. Sikap
b. Ketrampilan
c. Pengetahuan
Guru Mapel Mulok
B.L Tobing, SP
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menguraikan metode dasar Hidroponik
2. Siswa mampu memahami sejarah Hidroponik
3. Siswa mampu memahami Hidroponik adalah budidaya
tanaman tanpa tanah.
A. Etimologi
Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata
Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang
artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless
culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi
hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan
air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam
atau soilless.
B. Metode dasar
Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata
hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja.
Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas
teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan
kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian
sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian
ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara
hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian
manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.
Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap
dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara)
yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini
fungsi dari tanah adalah untuk penyangga tanaman dan
air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian
bisa diserap tanaman. Pola pikir inilah yang akhirnya
melahirkan teknik bertanam dengan hidroponik, dimana
yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi.
C. Sejarah
Pada mulanya, kegiatan membudidayakan tanaman yang
daratan tanpa tanah ditulis pada buku Sylva Sylvarum
oleh Francis Bacon dibuat pada tahun 1627, dicetak
setahun setelah kematiannya. Teknik budidaya pada air
menjadi penelitian yang populer setelah itu. Pada tahun
1699, John Woodward menerbitkan percobaan budidaya air
dengan tanaman spearmint. Ia menemukan bahwa “ tanaman
dalam sumber-sumber air yang kurang murni tumbuh lebih
baik dari tanaman dengan air murni”.
Pada tahun 1842 telah disusun daftar sembilan
elemen diyakini penting untuk pertumbuhan tanaman, dan
penemuan dari ahli botani Jerman Julius von Sachs dan
Wilhelm Knop, pada tahun-tahun 1859-1865, memicu
pengembangan teknik budidaya tanpa tanah. Pertumbuhan
tanaman darat tanpa tanah dengan larutan yang
menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi mineral
bagi tanaman. Dengan cepat menjadi standar penelitian
dan teknik pembelajaran, dan masih banyak digunakan
saat ini. Sekarang, Solution culture dianggap sebagai
jenis hidroponik tanpa media tanam inert, yang
merupakan media tanam yang tidak menyediakan unsur
hara.
Pada tahun 1929, William Frederick Gericke dari
Universitas California di Berkeley mulai mempromosikan
secara terbuka tentang Solution culture yang digunakan
untuk menghasilkan tanaman pertanian. Pada mulanya dia
menyebutnya dengan istilah aquaculture (atau di
Indonesia disebut budidaya perairan), namun kemudian
mengetahui aquaculture telah diterapkan pada budidaya
hewan air. Gericke menciptakan sensasi dengan
menumbuhkan tomat yang menjalar setinggi duapuluh lima
kaki, di halaman belakang rumahnya dengan larutan
nutrien mineral selain tanah. Berdasarkan analogi
dengan sebutan Yunani kuno pada budi daya perairan,
γεωπονικά, ilmu budidaya bumi, Gericke menciptakan
istilah hidroponik pada tahun 1937 (meskipun ia
menegaskan bahwa istilah ini disarankan oleh WA
Setchell, dari University of California) untuk budidaya
tanaman pada air (dari Yunani Kuno ὕδωρ, air ; dan
πόνος, tenaga).
Pada laporan Gericke, dia mengklaim bahwa
hidroponik akan merevolusi pertanian tanaman dan memicu
sejumlah besar permintaan informasi lebih lanjut.
Pengajuan Gericke ditolak oleh pihak Universitas
tentang penggunaan greenhouse dikampusnya untuk
eksperimen karena skeptisme orang-orang administrasi
kampus, dan ketika pihak Universitas berusaha memaksa
dia untuk membeberkan resep nutrisi pertama yang
dikembangkan di rumah, ia meminta tempat untuk rumah
kaca dan saatnya untuk memperbaikinya menggunakan
fasilitas penelitian yang sesuai. Sementara akhirnya ia
diberikan tempat untuk greenhouse, Pihak Universitas
menugaskan Hoagland dan Arnon untuk menyusun ulang
formula Gericke, pada tahun 1940, setelah meninggalkan
jabatan akademik di iklim yang tidak menguntungkan
secara politik, dia menerbitkan buku berjudul Complete
Guide to Soil less Gardening.
Lembar kerja :
1. A B C D E ______________________
2. A B C D E ______________________
3. A B C D E ______________________
4. A B C D E ______________________
5. A B C D E ______________________
6. A B C D E ______________________
1._____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
______________________________
2._____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________
3._____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_________________________
4._____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_________________________
Penilaian :
a. Sikap
b. Ketrampilan
c. Pengetahuan
B.L Tobing, SP
Lembar Kerja Siswa
Tidur)”
Tujuan Pembelajaran :
a. Judul Video :
d. Cara Kerja :
Untuk Siswa Berkelompok :
2. Mempresentasikan :
- Makna Video
- Tujuan Video
- Isi Video
Penilaian :
Penilaian :
a. Sikap
b. Ketrampilan
c. Pengetahuan
Tujuan Pembelajaran :
a. Judul Video :
b. Mempresentasikan :
- Makna Video
- Tujuan Video
- Isi Video
Penilaian :
Penilaian :
a. Sikap
b. Ketrampilan
c. Pengetahuan
B.L Tobing, SP
Lembar Kerja Siswa
Tujuan Pembelajaran :
a. Judul Video :
d. Cara Kerja :
Untuk Siswa Berkelompok :
b. Mempresentasikan :
- Makna Video
- Tujuan Video
- Isi Video
Penilaian :
BEKAS
Minggu I
d. Sikap
e. Ketrampilan
f. Pengetahuan
B.L Tobing, SP
Lembar Kerja Siswa
Tujuan Pembelajaran :
media tanam
a. Judul Video :
d. Cara Kerja :
Untuk Siswa Berkelompok :
2. Mempresentasikan :
- Makna Video
- Tujuan Video
- Isi Video
Penilaian :
Penilaian :
a. Sikap
b. Ketrampilan
c. Pengetahuan
B.L Tobing, SP
Lembar Kerja Siswa
Tujuan Pembelajaran :
a. Judul Video :
d. Cara Kerja :
Untuk Siswa Berkelompok :
2. Mempresentasikan :
- Makna Video
- Tujuan Video
- Isi Video
Penilaian :
Penilaian :
a. Sikap
b. Ketrampilan
c. Pengetahuan
B.L Tobing, SP
Pertemuan XVII dan XVIII : Pengayaan Materi :
media tanam
Tujuan Pembelajaran :
Arang sekam
Spons ( busa )
Expanded clay
Rockwool
Sabut (Coir)
Perlite
Batu apung (Pumice)
Vermiculite
Pasir
Kerikil
Serbuk kayu atau disebut serbuk gergaji
b. Cocopeat
Cocopeat merupakan media tanam organik yang
terbuat dari serbuk sabut kelapa. Karena bersifat
organik, maka bisa dikatakan cocopeat adalah media
tanam yang ramah lingkungan. Cocopeat merupakan
media tanam yang memiliki daya serap air yang
sangat tinggi, memiliki rentang pH antara 5,0-6,8
dan cukup stabil, sehingga bagus untuk pertumbuhan
perakaran.
Dalam penggunaannya, biasanya cocopeat
dicampur dengan media tanam lain seperti sekam
bakar dengan perbandingan 50 : 50. Tujuan dari
pencampuran ini adalah untuk mempertinggi aerasi
pada media tanam, karena daya serap air cocopeat
sangat besar sehingga tingkat aerasi kecil. Tingkat
aerasi ini berfungsi agar akar dapat bernafas
(menyerap oksigen) lebih baik.
c. Hydroton
Hydroton merupakan media tanam hidroponik
yang terbuat dari bahan dasar lempung yang
dipanaskan, berbentuk bulatan-bulatan dengan
ukuran bervariasi antara 1cm - 2,5cm. Dalam
bulatan-bulatan ini terdapat pori-pori yang dapat
menyerap air (nutrisi) sehingga dapat menjaga
ketersediaan nutrisi. Hydroton memiliki pH netral
dan stabil. Dengan bentuk yang bulat (tidak
bersudut), maka dapat mengurangi resiko merusak
akar, dan ruang antar bulatan-bulatan ini bagus
untuk ketersediaan oksigen bagi akar. Hydroton
dapat dipakai berulang-ulang, cukup dicuci saja
dari kotoran / lumut / alga jika akan digunakan
untuk penanaman selanjutnya.
d. Sekam Bakar
Sekam bakar merupakan salah satu media tanam
yang sering dan umum dipakai, tidak hanya untuk
budidaya hidroponik saja tetapi juga untuk
budidaya-budidaya tanaman dalam pot. Media tanam
ini mudah kita temui dan harga sangat ekonomis.
Sekam bakar memiliki daya ikat air yang cukup
bagus, serta aerasi yang baik. Merupakan media
tanam organik sehingga ramah lingkungan, pH netral
sehingga bagus untuk perakaran tanaman. Dalam
penggunaannya pada budidaya hidroponik, sering
dicampur dengan cocopeat.
KOMPOSISI KIMIAWI ARANG SEKAM
e. Perlite
Perlite merupakan media tanam yang dibuat
dari batuan silika yang dipanaskan pada suhu
tinggi. Perlite memiliki aerasi yang bagus, pH
netral dan bobot yang sangat ringan (mirip
busa/styrofoam). Perlite memiliki daya serap air
cukup baik sehingga bagus untuk perakaran. Dalam
penggunaannya, biasa dicampur dengan media tanam
lain seperti cocopeat atau vermiculite dengan
perbandingan tertentu.
f. Vermiculite
Vermiculite memiliki sifat yang hampir sama
dengan perlite, terbuat dari batuan yang
dipanaskan pada suhu tinggi. Tetapi verculite
memiliki daya serap air lebih tinggi dan bobot
lebih berat dari perlite. Dalam penggunaannya,
biasa dicampur dengan perlite dengan perbandingan
tertentu.
g. Pasir
Pasir dapat digunakan untuk pembenihan
tanaman pantai dan pegunungan contoh di pantai
seperti buah kelapa dan biji kacang.
h. Kerikil
Kerikil dapat digunakan untuk penanaman di
dalam rumah jika ingin menambah kesan keindahan
interior rumah, yang dapat ditanam dengan media
kerikil hanya tanaman yang tahan terhadap air atau
kebutuhan airnya tinggi.
i. Serbuk kayu
Serbuk kayu biasa digunakan untuk tanaman
yang memerlukan kelembaban yang tinggi ( karena
serbuk kayu dapat menyimpan air dengan lama )
misalnya jamur.
Lembar Kerja Siswa
Tugas :
Lembar Kerja :
1. A B C D E ______________________
2. A B C D E ______________________
3. A B C D E ______________________
4. A B C D E ______________________
5. A B C D E ______________________
6. A B C D E ______________________
7. A B C D E ______________________
8. A B C D E ______________________
Penilaian :
a. Sikap
b. Ketrampilan
c. Pengetahuan
B.L Tobing, SP
Lembar Kerja Siswa
Sekam”
Tujuan Pembelajaran :
a. Judul Video :
d. Cara Kerja :
2. Mempresentasikan :
- Makna Video
- Tujuan Video
- Isi Video
Penilaian :
Penilaian :
a. Sikap
b. Ketrampilan
c. Pengetahuan
B.L Tobing, SP
Tujuan Pembelajaran :
media tanam
e. Judul Video :
f. Alat yang digunakan :
h. Cara Kerja :
4. Mempresentasikan :
- Makna Video
- Tujuan Video
- Isi Video
Penilaian :
Penilaian :
d. Sikap
e. Ketrampilan
f. Pengetahuan
B.L Tobing, SP
Tujuan Pembelajaran :
Sekam
a. Judul Video :
d. Cara Kerja :
2. Mempresentasikan :
- Makna Video
- Tujuan Video
- Isi Video
Penilaian :
Penilaian :
a. Sikap
b. Ketrampilan
c. Pengetahuan
B.L Tobing, SP
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa lebih menguasai cara pemakaian alat pada
pembuatan arang sekam
2. Siswa lebih memahami cara-cara pembuatan arang
sekam
C. Cara kerja :
1. Mempersiapkan pembakaran melalui seng bulat
berpori dengan memasukkan sabuk kelapa kering
mulai dari bagian bawah seng bulat berpori.
2. Meletakkan seng bulat berpori tadi ditengah-tengah
seng alas.
3. Menaburkan sekam pada sekeliling seng bulat
berpori secara merata.
4. Membakar sabuk kelapa pada seng bulat berpori
mulai dari bagian atas.
5. Menunggu sekitar 4 – 5 jam sampai terlihat sekam
yang terdekat dari seng bulat berpori menghitam.
6. Mencampur sekam yang menghitam dengan menggunakan
sekop sampai merata.
7. Setelah seluruhnya menghitam menjadi arang sekam,
disiram dengan air lalu dimasukkan ke dalam goni.
Tugas :
Alat : Bahan :
Cara Kerja :
1. ____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________
2. ____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________
3. ____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________
4. ____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________
5. ____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________
6. ____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________
7. ____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________
8. ____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________
Nilai :
Tanda tangan Guru Mulok :
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu bekerja sama dalam berkelompok
2. Siswa mampu menguasai cara bertanam bayam
hidroponik
3. Siswa mampu memahami dan melakukan Praktek Menanam
Bayam Hidroponik dengan memakai botol bekas
4. Siswa mampu melakukan Tahap2 Budidaya Tanaman Bayam
sampai Panen
5. Siswa mampu menulis jurnal pengamatan Praktek
h. Cara Kerja :
Untuk Siswa Berkelompok :
c. Mencermati video secara berkelompok dan mampu
menguraikan isi makna dari Video tersebut
d. Mempresentasikan :
- Makna Video
- Tujuan Video
- Isi Video
Penilaian :
4. Keaktifan siswa dalam kelompok
5. Kemampuan siswa dalam mengaktualisasikan Video
6. Kemampuan siswa dalam mengisi jurnal Praktek
BEKAS
Minggu I
Minggu II
Minggu III
Minggu IV
Minggu V
Penilaian :
g. Sikap
h. Ketrampilan
i. Pengetahuan
B.L Tobing, SP
Bab IV : KEUNTUNGAN/KELEBIHAN
TEKNIK HIDROPONIK
Lembar Kerja :
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
____________
Nilai :
Tugas :
Nilai :
3. A B C D E ______________________
4. A B C D E ______________________
5. A B C D E ______________________
6. A B C D E ______________________
7. A B C D E ______________________
8. A B C D E ______________________
9. A B C D E ______________________
Nilai :
a) Bahan :
B. Peralatan
1. Ember bervolume 20 liter
2. Drum plastik bervolume 100 liter
3. Timbangan digital
4. Alat pengaduk
5. Air sumur, air sungai
6. Air PDAM tidak diperkenankan kecuali sudah
diendapkan selama 7-10 hari.
C. Cara kerja :
Tugas :
Lembar Kerja :
1. ____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
________________________________________
2. ____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
________________________________________
3. ____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
________________________________________
Nilai :
Hidroponik
Ada 6 cara untuk menanam dengan sistem Hydroponic,
antara lain
1. Water Culture System / Static Solution Culture
2. Aeroponic system (system pengkabutan)
3. Drip system (system tetes)
4. NFT
5. Ebb dan flow system
6. Wick System
Nilai :
Persemaian tanaman
Persemaian benih besar
Untuk benih yang berukuran besar seperti benih
melon dan ketimun, sebaiknya dilakukan perendaman di
dalam air hangat kuku selama 2-3 jam dan langsung
ditanamkan dalam wadah semai yang berisi media dan
telah disiram dengan air. Benih diletakkan dengan
pinset secara horisontal 4-5 mm dibawah permukaan
media.
Transplanting bibit dari wadah semai ke wadah yang
lebih besar dapat dilakukan ketika tinggi bibit sekitar
12-15 cm (28-30 hari setelah semai).
Perlakuan semai
Pembibitan
Setelah bibit berumur 15-17 hari (bibit yang
berasal dari benih kecil) perlu dipindahkan dari wadah
semai ke pot/polybag pembibitan agar dapat tumbuh
dengan baik. Caranya adalah dengan mencabut kecambah di
wadah semai (umur 3-4 minggu setelah semai) secara
hati-hati dengan tangan agar akar tidak rusak kemudian
tanam pada lubang tanam yang telah dibuat pada
pot/polybag pembibitan.
Transplanting/pindah tanam
Sebelumn dilakukan pindah tanam, perlu dilakukan
persiapan media tanam, yaitu dengan mengisikan media
tanam ke polybag. Sebaiknya pengisian dilakukan di
dekat lokasi penanaman di dalam green house agar
sterilitas media tetap terjaga.
Setelah wadah tanam siap dan dibuatkan lubang
tanam, maka transplanting siap dilakukan. Transplanting
dilakukan dengan membalikkan pot pembibitan secara
perlahan-lahan dan menahan permukaannya dengan jemari
tangan (bibit dijepit diantara jari telunjuk dan jari
tengah). Jika pada pembibitan digunakan polybag, maka
cara transplanting bisa dilakukan dengan
memotong/menggunting dasar polybag secara horizontal.
Penyiraman
Penyiraman dilakukan secara kontinyu, dengan
indikator apabila media tumbuh dipegang dengan tangan
terasa kering. Media tanam hidroponik bersifat kering
sehingga penyiraman tanaman jangan sampai terlambat.
Jenis dan cara penyiraman adalah sebagai berikut:
Penyiraman manual
Penyiraman dilakukan dengan handsprayer,
gembor/emprat atau gayung. Cara penyiramannya adalah
sebagai berikut :
Penyiraman otomatis
Penyiraman dapat dilakukan dengan Sprinkle
Irrigation System dan Drip Irrigation System, yaitu
sistem penyiraman semprot dan tetes . Sumber tenaga
berasal dari pompa.
Perawatan Tanaman.
Perawatan tanaman yang perlu dilakukan antara lain
adalah :
Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan untuk membuang cabang yang
tidak dikehendaki, tunas air, atau cabang yang terkena
serangan penyakit. Pemangkasan dilakukan untuk
meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Contoh
pada tomat recento hanya dipelihara satu batang utama
untuk produksi.
Pengikatan
Tanaman yang telah berada di wadah tanam selama 7
hari memerlukan penopang agar dapat berdiri tegak
sehingga tanaman dapat tumbuh rapi dan teratur.
Penopang tersebut diberikan dengan cara mengikat
tanaman dengan tali (benang rami).
Tugas :
1. Siswa membuat laporan budidaya Hidroponik sayur-
sauran mulai dari pembibitan, pemeliharaan sampai
pasca panen.
Nilai :
Essay
1. Jelaskan bagaimana pembuatan Net pot dari botol aqua
bekas.
2. Gambar Hidroponik sistem “Wick” yang anda ketahui.
Lembar kerja :
1. A B C D E ______________________
2. A B C D E ______________________
3. A B C D E ______________________
4. A B C D E ______________________
5. A B C D E ______________________
6. A B C D E ______________________
7. A B C D E ______________________
8. A B C D E ______________________
9. A B C D E ______________________
Lembar kerja :
1._____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
______________________________
2._____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
____________________
Nilai :
Diketahui oleh Guru Mulok :
Rakit Apung
TUGAS
1._____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
______________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
______________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
______________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
___________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
___________________________________
Nilai :