Anda di halaman 1dari 5

PERAWATAN LUKA POST SC ( SEKSIO SESAREA )

No. Dokumen No. Revisi Halaman

STANDAR Tanggal Terbit Disetujui oleh,


OPERASIONAL
PROSEDUR
…………………………………

Pengertian SC atau Seksio sesarea merupakan tindakan operatif untuk


melakukan pembedahan area abdomen dengan tujuan untuk
melahirkan bayi dan plasenta. Akibat dari tindakan ini akan
meninggalkan bekas luka operasi yang membutuhkan penanganan
khusus. SOP perawatan luka post SC tidak benar dilakukan maka
akan berakibat buruk terhadap penyembuhan luka. Biasanya luka
akan menjadi infeksi dan proses penyembuhannya pun memerlukan
waktu yang lebih lama.
Tujuan 1) Mencegah infeksi silang
2) Mempercepat proses penyembuhan luka.
Kebijakan 1) Panggul sempit
2) Disproporsi sefalo pelvik yaitu ketidakseimbangan antara
ukuran kepala dan panggul.
3) Ruptur uteri mengancam.
4) Partus lama (prolonged labor)
5) Partus tidak maju (Obstructed labor)
6) Distosia serviks
7) Pre-eklamasi dan hipertensi.
8) Sang ibu menderita herpes.
9) Sang bayi dalam posisi sungsang atau menyamping.
10) Putusnya tali pusar.
11) Bayi besar (Makrosomia-berat badan lahir lebih dari 4,3 kg)
12) Kepala bayi jauh lebih besar dari ukuran normal
(Hidrosefalus)
13) CPD atau cephalo pelvic disproportion (proposi panggul dan
kepala bayi yang tidak pas,sehingga persalinan terhambat
Kontra Indikasi 1) Bila pada pemeriksaan didapatkan janin yang dikandung
telah mati.
2) Klien dalam keadaan syok.
3) Anemi berat yang belum diatasi.
4) Kelainan kongenital berat pada janin.
Petugas Perawat
Peralatan 1) Bak instrumen :
a. Sepasang handscoon
b. 2 buah pinset steril
c. Kassa steril
2) Bengkok
3) Salep luka
4) Perlak
5) Selimut
6) 1 buah kom
7) Handuk kering
Instruksi Kerja A. Fase pra interaksi
1) Vertifikasi data
2) Cuci tangan
3) Siapkan alat
4) Dekatkan alat dengan pasien

B. Fase orientasi
1) Berikan salam
2) Tanyakan identitas pasien dan mencoocokan dengan gelang
pasien
3) Perkenalkan diri
4) Jelaskan tujuan dan prosedur
5) Tanyakan persetujuan pasien

C. Fase kerja
1) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan
SOP perawatan Luka Post SC, Alat dan bahan yang
diperlukan diantaranya adalah Set Steril yang terdiri atas
pembungkus, kapas atau kasa untuk membersihkan luka, com
tempat untuk larutan, arutan antiseptic, 2 pasang pinset, kasa
untuk menutup luka. Alat – alat dan bahan yang diperlukan
lainnya seperti extra balutan dan zaif, gunting, kantong tahan
air untuk tempat balutan lama, plester atau alat pengaman
balutan, selimut mandi jika perlu untuk menutup pasien dan
alcohol untuk mengeluarkan bekas plester.
2) Menjelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan mengenai
SOP perawatan luka Post SC kepada pasien. Pastikan pasien
mengetahui tindakan yang akan dilakukan
3) Menjaga Privasi dan tutup jendela / pintu kamar
4) Membantu pasien untuk mendapatkan posisi yang nyaman
5) Menempatkan tempat sampah pada tempat yang dapat
dijangkau. Dapat dipasang pada sisi tempat tidur
6) Menggunakan handscoon
7) Mengangkat plester atau pembalut
8) Jika menggunakan Plester angkat dengan cara menarik dari
kulit dengan hati – hati kearah luka gunakan alcohol untuk
melepaskan jika perlu.
9) Mengeluarkan balutan atau surgipad dengan tangan jika
balutan kering atau menggunakansarung tangan jika balutan
lembab. Angkat balutan menjauhi pasien
10) Menempatkan balutan yang kotor dalam kantong plastic
11) Membuka peralatanatau set steril
12) Menempatkan Pembungkus Steril disamping luka.
13) Mengangkat Balutan paling dalam dengan pinset dan
perhatikan jangan sampai mengeluarkandrain atau mengenai
luka insisi. Jika gas dililitkan pada drain gunakan 2 pasang
pinset, satu untuk memegang drain
14) Mencatat jenis drainnya bila ada, banyaknya jahitan dan
keadaan luka
15) Membuang Kantong plastic untuk menghindari dari
kontaminasi ujung pinset dimasukkan dalam kantong kertas,
sesudah memasang balutan pinset dijauhkan dan daerah steril
16) Membersihkan luka menggunakanpinset jaringan atau arteri
dan kapas dilembabkan dengan antiseptic, lalu letakkan pinset
ujungnya lebih rendah dari pada pegangannya
17) Menggunakan satu kapas satu kali mengoles, bersihkan dari
insisi kearah drain :
 Bersihkan dari atas kebawah dari pada insisi dan dari
tengah keluar
 Jika ada drain bersihkan sesudah insisi
 Untuk luka yang tidak teratur seperti decubitus ulcer,
bersihkan dari tengah luka kearah luar, gunakan
pergerakan melingkar
18) Mengulangi Pembersihan sampai semua drainage terangkat
19) Mengolesi zalf ratakan zalf ( bioplasenton ) diatas luka dan
gunakan alat steril
20) Menggunakan satu balutan dengan plester atau pembalut
21) Mengamankan balutan dengan plester atau pembalut
22) Merapikan pasien kembali
23) Mengangkat peralatan dan kantong plastik yang mengangkat
peralatan dan kantong plastic yang berisi balutan kotor.
Bersihkan alat dan buang sampah dengan baik
24) Melepas handscoon
25) Mencuci tangan dengan teknik 7 langkah
26) Mendokumentasikan tindakan SOP perawatan Luka Post SC
yang sudah dilakukan laporkan adanya perubahan pada luka
atau drainage kepada perawat yang bertanggung jawab. Catat
Penggantian balutan, kaji keadaan luka dan respon pasien.
D. Fase terminasi
1) Evaluasi respon pasien
2) Sampaikan rencana tindak lanjut
3) Pamitan
4) Catat dalam lembar catatan keperawatan

Unit Terkait Rawat Jalan,Ruang bersalin, UGD , PUSTU (Puskesmas Pembantu)


/POLINDES (Poliklinik Desa)

Anda mungkin juga menyukai