Anda di halaman 1dari 7

Profil Indikator Mutu Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

1. Angka infeksi daerah operasi (IDO)

Definisi operasional Infeksi Daerah operasi adalah infeksi rumah sakit pada semua kategori luka
sayatan operasi yang dilaksanakan di RS dan ditandai dengan rasa panas
(kalor), nyeri (dolor), kemerahan (rubor), bengkak (tumor), gangguan
fungsi (fungsiolesa) dan keluarnya nanah (pus) yang muncul dalam kurun
waktu 30 hari pasca operasi atau sampai 1 tahun jika terdapat
pemasangan implan
Tujuan Tergambarnya pelaksanaan operasi dan perawatan pasca operasi sesuai
standar
Dimensi Mutu Keselamatan
Alasan Parameter wajib PPI
Numerator Jumlah kasus IDO dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang operasi dalam satu bulan
Formula pengukuran (N/D) x 100%
Metode pengumpulan Retrospektif
data
Cakupan data Total sampling
Kriteria Inklusi Semua infeksi pada daerah operasi ysng terjadi dalam kurun waktu 30 hari
pasca operasi atau satu tahun jika dipasang implan
Kriteria Eksklusi Infeksi yang terjadi > 30 hari pasca operasi tanpa implan atau > 1 tahun
pada pemasangan implan
Frekuensi pengumpulan Harian
data
Frekuensi analisis data Bulanan
Metode analisis data Line chart
Sumber data Rekam medis
Penanggung jawab IPCN
pengumpul data
Publikasi data Publikasi internal

2. Angka infeksi saluran kemih (ISK) akibat pemasangan kateter

Definisi operasional Keadaan infeksi yang terjadi disekitar uretra atau selang kateter yang
timbul dalam 48 jam setelah dilakukan pemasangan kateter urine di rumah
sakit
Tujuan Tergambarnya pelaksanaan pemasangan kateter urine menetap yang
bersih sesuai standar
Dimensi Mutu Keselamatan
Alasan Parameter wajib PPI
Numerator Jumlah kasus ISK pada pasien dengan kateter urin per bulan
Denominator Jumlah lama hari pemakaian kateter urin
Formula pengukuran (N/D) x 1000%
Metode pengumpulan Retrospektif
data
Cakupan data Total sampling
Kriteria Inklusi Pada daerah uretra terjadi iritasi, gatal, rasa sakit atau panas, pus, dan
urine berwarna merah atau keruh
Kriteria Eksklusi Jika keadaan tersebut timbul oleh suatu tindakan lain atau oleh karena
penyakitnya atau sudah dilakukan pemasangan kateter urine sebelum ke
rumah sakit
Frekuensi pengumpulan Harian
data
Frekuensi analisis data Bulanan
Metode analisis data Line chart
Sumber data Sensus
Penanggung jawab IPCN
pengumpul data
Publikasi data Publikasi internal

3. Angka phlebitis akibat pemasangan infus

Definisi operasional Keadaan infeksi yang terjadi di sekitar tusukan atau bekas tusukan jarum
infus di pembuluh darah perifer dan timbul minimal 48 jam setelah
pemasangan IV Line (sesuai Pedoman Surveilans Infeksi Kemenkes
RIS,2011)
Tujuan Tergambarnya pelaksanaan pemasangan infus sesuai standar
Dimensi Mutu Keselamatan
Alasan Parameter wajib PPI
Numerator Jumlah kasus phlebitis selama 1 bulan
Denominator Jumlah lama hari pemasangan infus
Formula pengukuran (N/D) x 1000%
Metode pengumpulan Retrospektif
data
Cakupan data Purposive sampling
Kriteria Inklusi Pada daerah tusukan dan daerah sekitarnya terdapat peradangan yang
ditandai dengan salah satu tanda berikut : rasa panas,
pengerasan/bengkak, kemerahan dan terasa sakit jika ditekan (kalor,
dolor, tumor, rubor dan fungsiolesa) dengan atau tanpa nanah (pus) tanpa
dilengkapi pemeriksaan kultur
Kriteria Eksklusi • Infeksi kulit karena sebab lain
• Sudah terpasang infus sebelum ke RS
• Ada bakteremia (kultur)
• Usia < 1 tahun
Frekuensi pengumpulan Harian
data
Frekuensi analisis data Bulanan
Metode analisis data Line chart
Sumber data Rekam medis
Penanggung jawab IPCN
pengumpul data
Publikasi data Publikasi internal

4. Angka Hospital Acquired Pneumonia (HAP)

Definisi operasional Infeksi saluran nafas bawah yang mengenai parenkim paru setelah pasien
dirawat di rumah sakit > 48 jam tanpa dilakukan intubasi dan sebelumnya
tidak menderita infeksi saluran nafas bawah. HAP dapat diakibatkan tirah
baring lama (koma/tidak sadar, trakeostomi, refluk gaster, Endotracheal
Tube/ETT)
Tujuan Tergambarnya mutu perawatan pasien tirah baring
Dimensi Mutu Keselamatan
Alasan Parameter wajib PPI
Numerator Jumlah kasus pneumonia selama 1 bulan
Denominator Jumlah lama hari perawat
Formula pengukuran (N/D) x 1000%
Metode pengumpulan Retrospektif
data
Cakupan data Total sampling
Kriteria Inklusi • Ditemukan minimal 1 dari tanda:
 Demam > 38C tanpa ditemui penyebab lainnya
 Leukopeni atau leukositosis
 Untuk usia > 70 tahun didapatkan perubahan status mental
yang tidak ditemui penyebab lainnya, dan
• Minimal 2 dari tanda berikut :
 Timbulnya onset baru sputum purulen
 Munculnya tanda terjadinya batuk yang memburuk/ sesak
nafas/ takipneu
 Ronki basah atau suara nafas bronkial
 Memburuknya pertukaran gas, peningkatan kebutuhan
oksigen, atau perlunya ventilator
Kriteria Eksklusi Pasien sudah pneumonia sebelum masuk RS
Frekuensi pengumpulan Harian
data
Frekuensi analisis data Bulanan
Metode analisis data Line chart
Sumber data Rekam medis
Penanggung jawab IPCN
pengumpul data
Publikasi data Publikasi internal

5. Angka kejadian infeksi perawat tertusuk jarum suntik

Definisi operasional Kejadian tertusuk jarum / benda tajam pada petugas di rumah sakit
Tujuan Tersedianya data pencatatan dan pelaporan kejadian terpajan jarum/
benda tajam
Dimensi Mutu Keselamatan
Alasan Indikator keselamatan staf
Numerator Jumlah kejadian tertusuk jarum
Denominator ---
Formula pengukuran Numerator
Metode pengumpulan Retrospektif
data
Cakupan data Total sampling
Kriteria Inklusi Tertusuk jarum atau benda tajam di rumah sakit
Kriteria Eksklusi Tertusuk jarum atau benda tajam di luar lingkungan rumah sakit
Frekuensi pengumpulan Bulanan
data
Frekuensi analisis data 3 bulan
Metode analisis data Line chart
Sumber data Laporan pajanan
Penanggung jawab IPCN
pengumpul data
Publikasi data Publikasi internal

6. Adanya anggota tim PPI yang terlatih

Definisi operasional Anggota tim PPI yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar dan
lanjut PPI
Tujuan Tersedianya anggota tim PPI yang kompeten untuk melaksanakan tugas-
tugas komite PPI
Dimensi Mutu Kompetensi
Alasan
Numerator Jumlah anggota komite PPI yang sudah terlatih
Denominator Jumlah seluruh anggota komite PPI
Formula pengukuran (N/D) x 100%
Metode pengumpulan Retrospektif
data
Cakupan data Total sampling
Kriteria Inklusi Seluruh anggota komite PPI
Kriteria Eksklusi --
Frekuensi pengumpulan 3 bulan
data
Frekuensi analisis data 6 bulan
Metode analisis data Line chart
Sumber data Map kepegawaian
Penanggung jawab Ketua Komite PPI
pengumpul data
Publikasi data Publikasi internal
7. Ketersediaan APD di setiap instalasi/departemen

Definisi operasional Alat terstandar yang berguna untuk melindungi tubuh, tenaga kesehatan,
pasien atau pengunjung dari penularan penyakit di RS seperti masker,
sarung tangan karet, penutup kepala, sepatu boots dan gaun
Tujuan Tersedianya APD di setiap instalasi
Dimensi Mutu Mutu pelayanan, keamanan pasien, petugas, dan pengunjung
Alasan
Numerator Jumlah instalasi yang menyediakan APD
Denominator Jumlah instalasi di rumah sakit
Formula pengukuran (N/D) x 100%
Metode pengumpulan Retrospektif
data
Cakupan data Total Sampling
Kriteria Inklusi Semua unit yang wajib memiliki APD
Kriteria Eksklusi --
Frekuensi pengumpulan Bulanan
data
Frekuensi analisis data 3 bulan
Metode analisis data Line chart
Sumber data Survei
Penanggung jawab IPCN
pengumpul data
Publikasi data Publikasi internal

8. Adanya program kerja PPI

Definisi operasional Adanya program kerja Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang berfokus
pada staf, pasien dan pengunjung Rumah Sakit yang sudah di sahkan oleh
Direktur Rumah Sakit
Tujuan Adanya Program Kerja Pencegahan dan Pengendalian Infeksi sehingga
dapat melaksanakan semua kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi
di Rumah Sakit yang berfokus pada staf, pasien dan pengunjung Rumah
Sakit
Dimensi Mutu Keamanan, keselamatan
Alasan
Numerator --
Denominator --
Formula pengukuran Adanya program kerja PPI
Metode pengumpulan Pencatatan
data
Cakupan data Program kerja PPI
Kriteria Inklusi --
Kriteria Eksklusi --
Frekuensi pengumpulan 1 tahun
data
Frekuensi analisis data 1 tahun
Metode analisis data --
Sumber data Laporan program kerja
Penanggung jawab Ketua Komite PPI
pengumpul data
Publikasi data Publikasi internal

9. Pelaksanaan program kerja PPI sesuai rencana

Definisi operasional Terlaksananya semua kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi


sesuai dengan program yang telah direncanakan
Tujuan Tersedianya pelaporan pelaksanaan program PPI yang sudah
direncanakan
Dimensi Mutu Keamanan, keselamatan
Alasan
Numerator Jumlah program kerja PPI yang terlaksana
Denominator Jumlah seluruh program PPI yang direncanakan
Formula pengukuran (N/D) x 100%
Metode pengumpulan Retrospektif
data
Cakupan data --
Kriteria Inklusi Semua program kerja PPI
Kriteria Eksklusi --
Frekuensi pengumpulan 3 bulan
data
Frekuensi analisis data 6 bulan
Metode analisis data Line chart
Sumber data Laporan program PPI
Penanggung jawab Ketua Komite PPI
pengumpul data
Publikasi data Publikasi internal

10. Kepatuhan cuci tangan 6 langkah

Definisi operasional Ketepatan cuci tangan pada petugas adalah ketaatan petugas dalam
melakukan prosedur kebersihan tangan dengan menggunakan metode 6
langkah kebersihan tangan
Tujuan Tergambarnya kepatuhan petugas dalam mengurangi infeksi rumah sakit
melalui kedisiplinan dalam melaksanakan 6 langkah kebersihan tangan
Dimensi Mutu Keselamatan
Alasan Pelaksanaan cuci tangan yang sesuai prosedur akan mengurangi angka
infeksi nosokomial
Numerator Jumlah petugas yang dapat melakukan 6 langkah kebersihan tangan
dengan benar
Denominator Jumlah seluruh petugas yang di observasi dalam melakukan 6 langkah
kebersihan tangan
Formula pengukuran (N/D) x 100%
Metode pengumpulan Retrospektif
data
Cakupan data Total sampling
Kriteria Inklusi Petugas yang kontak langsung dengan pelayanan dan melakukan cuci
tangan
Kriteria Eksklusi --
Frekuensi pengumpulan Bulanan
data
Frekuensi analisis data 3 bulan
Metode analisis data Line chart
Sumber data Hasil audit
Penanggung jawab Kepala Instalasi Rawat Inap
pengumpul data Infection Prevention Control Nurse (IPCN)
Publikasi data Publikasi eksternal dan internal

Anda mungkin juga menyukai