terbesar pertanaman kacang ijo anatara lain Kacang Buncis (Phaseolus vulgaris L.) berasal daerah Garut (Jawa Barat). • Genus : Phaseolus dari Amerika, sedangkan kacang buncis tipe tegak (kidney bean) atau kacang jogo adalah Buncis merupakan salah satu jenis tanaman • Spesies : Phaseolus vulgaris L. tanaman asli lembah Tahuacan-Meksiko. sayuran polong yang memiliki banyak Suku kacang-kacangan (Leguminosae atau Penyebarluasan tanaman buncis dari Amerika kegunaan. Sebagai bahan sayuran, polong Papilionaceae) mempunyai 690 genus dan ke Eropa dilakukan sejak abad 16. Daerah pusat buncis dapat dikonsumsi dalam keadaan muda sekitar 18.000 spesies. Beberapa spesies yang penyebaran dimulai di Inggris (1594), menyebar atau dikonsumsi bijinya. Buncis bukan tanaman paling dekat dengan tanaman buncis ke negara-negara Eropa, Afrika, sampai ke asli Indonesia, tetapi berasal dari meksiko diantaranya adalah kratok (P. lunatus L.) dan Indonesia. selatan dan Amerika Tengah. Buncis yang kacang hijau (P. radiates L.) (Rukmana, 1998). dibudidayakan oleh masyarakat di Indonesia Pembudidayaan tanaman buncis di Indonesia memiliki banyak jenis. Dari ragam varietas Buncis memiliki bentuk semak atau perdu telah meluas ke berbagai daerah. Tahun 1961- tersebut, tanaman buncis secara garis besar dengan tinggi tanaman buncis tipe tegak 1967 luas areal penanaman buncis di Indonesia dibagi dalam dua tipe, yaitu buncis tipe berkisar antara 30-50 cm, tergantung pada sekitar 3.200 hektar, tahun 1969-1970 seluas membelit atau merambat dan buncis tipe tegak varietasnya. Sedangkan tinggi ranaman buncis 20.000 hektar dan tahun 1991 mencapai 79.254 atau tidak merambat (Cahyono, 2007). tipe merambat dapat mencapai 2 m. hektar dengan produksi 168.829 ton. Kedudukan tanaman buncis dalam tatanama Tanaman buncis berakar tunggang yang tumbuh Sentera penanaman tumbuhan (taksonomi) di klasifikasikan ke lurus ke dalam hingga kedalaman sekitar 11-15 dalam (Benson, 1957): cm, dan berakar serabut yang tumbuh Saat ini kacang buncis sudah ditanam di 26 propinsi di Indonesia (kecuali Timor Timur). menyebar (horizontal) dan tidak dalam. Batang • Kingdom : Plant Kingdom Daerah sentra pertanaman yang termasuk tanaman buncis berbengkok-bengkok, enam besar secara berurut adalah: Jawa • Divisio : Spermatophyta berbentuk bulat, berbulu atau berambut halus, Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Bengkulu, berbuku-buku atau beruas-ruas, lunak tetapi Sumatera Utara dan Bali. Sedangkan sentra • Sub division : Angiospermae cukup kuat. kacang jogo terdapat di Jawa Barat, Jawa • Kelas : Dicotyledonae Tanaman buncis memiliki bentuk daun bulat Tengah, Sulawesi Selatan NTT, Bengkulu dan lonjong, ujung daun runcing, tepi daun rata, Daerah Istimewa Yogyakarta. • Sub kelas : Calyciflorae berbulu atau berambut sangat halus, dan Daerah yang sejak lama menjadi sentra memiliki tulang-tulang menyirip. Bunga • Ordo : Rosales (Leguminales) pertanaman buncis antara lain Kotabatu tanaman buncis berbentuk bulat panjang (Bogor), Pengalengan dan Lembang (Bandung) • Famili : Leguminosae (Papilionaceae) (silindris) yang panjangnya 1,3 cm dan lebarnya bagaian tengah 0,4 cm. Bunga buncis berukuran kecil dengan kelopak bunga berjumlah 2 buah modern. Merupakan ide yang sangat bagus jika 2. Petiklah buah yang memiliki ukuran dan pada bagian bawah atau pangkal bunga Anda bisa langsung memetik buncis di kebun yang optimal berwarna hijau. Anda sendiri. Jadi, tidak ada salahnya bagi Anda yang ingin belajar menanam buncis di 3. Pisahkan antara buncis yang sehat Polong buncis memiliki bentuk bervariasi, pekarangan rumah atau di kebun Anda. Anda dengan yang terluka atau cacat tergantung pada varietasnya, ada yang bisa mulai menanamnya dengan menggunakan berbentuk pipih dan lebar yang panjangnya 4. Pilihlah yang bentuknya seragam pot. Berikut adalah pemaparan tentang cara lebih dari 20 cm, bulat lurus dan pendek kurang dengan besar yang sama menanam buncis. dari 12 cm, serta berbentuk silindris agak 5. Jemur selama satu sampai dua hari di panjang sekitar 12-20 cm. biji buncis yang telah 1. Persiapan Bibit Unggul Buncis bawah sinar matahari tua agak keras berukuran agak besar, berbentuk bulat lonjong dengan bagian tengah (mata biji) Tahapan pertama dari cara menanam buncis 6. 6. Kupaslah kulit buah buncis yang agak melengkung (cekung), berat biji buncis adalah memilih bibit unggulnya. Dengan masih menempel atau yang masih bekisar antara 16-40,6 g (berat 100 biji) memilih bibit unggul dari buncis, kemungkinan melapisinya (Cahyono, 2007). untuk mendapatkan tanaman buncis yang berkualitas juga semakin tinggi. Perlu diketahui 7. 7. Ambil biji di bagian dalamnya sebagai Buncis merupakan sumber protein, vitamin dan bahwa buncis memiliki varian berdasarkan cara benih mineral yang penting dan mengandung zat-zat tumbuhnya. Ada buncis yang tumbuh tegak dan lain yang berkhasiat untuk obat dalam berbagai ada pula yang tumbuh dengan cara merambat. 8. 8. Simpan di dalam botol atau toples, macam penyakit. Gum dan pektin yang Tentukanlah selera Anda. atau wadah yang tertutup terkandung dapat menurunkan kadar gula darah, sedangkan lignin berkhasiat untuk disarankan untuk menanam benih buncis yang 9. 9. Tutuplah dengan abu kayu mencegah kanker usus besar dan kanker dapat tumbuh tegak dengan mempertimbangkan luas Oleh karena di artikel 10. Dengan mengikuti langkah tersebut payudara. Serat kasar dalam polong buncis ini akan condong memaparkan cara menanam diyakini bahwa benih buncis dapat sangat berguna untuk melancarkan pencernaan buncis dengan media pot, maka media bertahan dengan lebih lama, yaitu 6 sehingga dapat mengeluarkan zat-zat racun dari tanamnya. Untuk mendapatkan bibit unggul bulan atau lebih. tubuh dari tanaman buncis, Anda dapat mencoba 2. Persiapan Media Tanam CARA BUDIDAYA KACANG BUNCIS langkah-langkah berikut ini. Untuk menanam buncis, diperlukan media Buncis yang tergolong sayuran ini biasanya 1. Pilihlah buncis yang berasal dari tanam yang tepat untuk memfasilitasi diolah dengan cara ditumis atau dijadikan salah tanaman induk yang sehat pertumbuhan buncis yang baik. Sebelum satu bahan sup. Buncis dapat dengan mudah menyiapkan media tanamnya, Anda pun perlu Anda temui di pasar tradisional maupun pasar mengetahui terebih dahulu syarat tumbuh dari tanaman buncis ini sehingga usaha dalam 1. Campurkan tanah dan pupuk kandang yang optimal sebagai upaya untuk menghindari menanam buncis tidak sia-sia. Berdasarkan atau kompos dengan perbandingan 1:1 gagal panen terhadap tanaman buncis. Berikut syarat tumbuh, Anda dapat memilih media ini adalah tips merawat buncis yang dapat Anda tanam seperti apa yang paling tepat untuk 2. Masukkan ke dalam pot dan penuhi terapkan untuk mendapatkan tanaman buncis menanam benih buncis yang Anda miliki. sebanyak ¾ bagian pot yang sehat dan berkualitas. Berikut ini adalah media tanam yang kerap 3. Buatlah lubang di bagian tengah 5. Penyiraman digunakan untuk menanam buncis di pot. 4. Masukkan sekitar dua biji benih buncis Meskipun tanaman buncis dikenal dengan sifat 1. Tanah gembur dan kaya unsur hara toleran yang tinggi terhadap kondisi tanah yang 5. Timbun dengan tanah 2. Pupuk kandang atau kompos kering, namun jangan lupa untuk tetap menjaga 1. Padatkan tanah hingga rata secara pasokan air dalam tanah. Penyiraman terhadap 3. Beberapa pot yang telah diberi lubang tanaman buncis perlu dilakukan setiap dua kali perlahan di bagian bawah berukuran sedang sehari dengan air secukupnya, yaitu pada pagi 2. Siram dengan air secukupnya secara hari dan sore hari di masa awal tanam. 4. Air secukupnya lembut Selanjutnya, jika tanaman buncis sudah mulai O Jika Anda sudah menyiapkan media 3. Letakkan di tempat dengan intensitas tumbuh maka Anda perlu mengurangi frekuensi tanam dengan lengkap, maka Anda cahaya matahari yang cukup penyiraman, yaitu satu kali sehari. Bisa Anda sudah dapat beralih ke tahapan lakukan di pagi hari saja atau di sore hari saja. berikutnya, yaitu menanam benih 4. Pantaulah pertumbuhan benih buncis Pastikan juga bahwa pasokan air yang Anda buncis. berikan pada setiap pot tidak berlebihan karena O Sedikit informasi, bahwa buncis 3. Menanam Benih Buncis dapat menyebabkan pembusukan. biasanya mulai berkecambah pada usia tiga sampai tujuh hari setelah proses Dalam menyiram, Anda juga perlu O Di saat Anda sudah memiliki media tanam. memperhatikan drainase atau pengairannya, tanam dan benih buncis yang siap untuk ditanam, maka hal itu menandakan yang dalam hal ini adalah lubang-lubang yang 4. Perawatan Tanaman Buncis bahwa Anda sudah siap untuk memulai ada di bagian bawah pot. Jangan sampai pot cara menanam buncis. Sebagai tahap Sangat tidak disarankan untuk menelantarkan Anda tidak memiliki lubang karena akan awal menanam buncis, hal ini dapat atau membiarkan begitu saja benih buncis yang menghambat saluran air dalam pot. Jika hal itu Anda lakukan dengan mudah dengan Anda tanam setelah proses penanaman terjadi, maka tanaman akan cepat mati atau mengikuti langkah-langkah berikut ini. dilakukan. Meskipun buncis termasuk tanaman layu. yang dapat tumbuh dengan mudah, namun 6. Pemupukan Anda harus mengimbangi dengan perawatan Pemberian pupuk setelah proses penanaman tumbuh tegak, maka Anda tidak perlu • Digunakan obor untuk menarik sangat penting untuk dilakukan guna melakukan hal ini. perhatian ngengat, sehingga apabila menunjang pertumbuhan buncis dengan ngengat mendekat akan mati terbakar. optimal. Ketika tanaman buncis sudah HAMA menginjak usia dua minggu sejak masa • Pemberantasan secara kimia 1. ULAT POLONG menggunakan insektisida dengan dosis penyemaian, berikanlah pupuk NPK dan pupuk bokashi dengan takaran dua sendok makan. sesuai anjuran. 1. Ciri-ciri Hama Selanjutnya, jika benih buncis sudah tumbuh, 2. ULAT PENGGULUNG DAUN Anda dapat menambah takaran pupuk Ulat penggerek polong yang berkepala hitam sebanyak tiga sendok makan. ini mula-mula memiliki tubuh yang berwarna 1. Ciri-ciri Hama hijau pucat, kemudian menjadi kemerahan. 7. Penyiangan Tubuh ulat polong berbentuk silindris dengan Ulat penggulung daun (Lamprosema indicata panjang sekitar 15 mm. dan L. diemenalis) memiliki tubuh yang Penyiangan merupakan salah satu cara berwarna hijau dengan garis-garis kuning merawat tanaman buncis dengan memberantas 2. Gejala Serangan sampai putih buram. Ulat kemudian menjadi gulma atau tanaman liar yang ada di sekitar kepompong dan akhirnya menjadi ngengat tanaman buncis. Hal ini dilakukan sebagai upaya Serangan ulat penggerek polong menyebabkan dengan sayap berwarna kuning berbercak untuk menghindari persaingan penyerapan permukaan polong tampak diselubungi benang- hitam. nutrisi dalam tanah antara tanaman liar dan benang putih yang apabila disingkap, akan tanaman buncis. Penyiangan perlu dilakukan nampak larva hama di dalamnya. Pada kulit 2. Gejala Serangan setiap dua minggu sekali atau ketika Anda polong yang terserang nampak adanya titik mendapati tanaman liar tersebut sudah mulai hitam atau cokelat tua bekas tempat masuknya Serangan ulat penggulung daun menyebabkan tumbuh, sebagai upaya agar pertumbuhan hama. daun menggulung. Di dalam daun yang tanaman buncis tidak terganggu. menggulung tersebut, terdapat ulat yang 3. Pengendalian dilindungi oleh benang. Ulat dalam daun 8. Pemasangan Tiang Rambat tersebut akan memakan daun dari dalam, • Penanaman dilakukan serempak atau sehingga pada daun terdapat lubang-lubang Pemasangan tiang rambat hanya dilakukan jika dengan selisih waktu kurang dari 30 bekas gigitan. Lubang bekas gigitan tersebut Anda memilih untuk menanam varietas buncis hari. semakin meluas, dan akhirnya hanya tersisa dengan cara tumbuh merambat. Tiang rambat • Dilakukan pergiliran tanaman dengan urat-urat daunnya saja. berguna sebagai tempat rambat tanaman buncis, mengingat tanaman buncis dapat tanaman selain kacang-kacangan. 3. Pengendalian merambat dengan mencapai ketinggian 3 meter. Jika Anda menanam varietas buncis yang • Pengaturan jadwal tanam secara c. Pengendalian akhirnya hanya akan tersisa kerangka atau serentak atau dengan pergiliran tulang daunnya saja. Tanaman menjadi kerdil tanaman. • Penerapan pergiliran tanaman dengan dengan polong yang berukuran kecil. tanaman selain tanaman kacang- • Sebaiknya daun yang terserang dibuang kacangan. c. Pengendalian atau dibakar. • Penggunaan obor untuk menarik • Pembunuhan langsung dengan tangan. • Pengendalian secara kimia dapat perhatian ngengat, sehingga bila dilakukan dengan penyemprotan ngengat mendekati obor, akan mati • Pengendalian secara kimia dapat insektisida dengan dosis sesuai anjuran. dilakukan dengan insektisida yang • terbakar. sesuai dengan anjuran. 3. LALAT KACANG • Penanaman yang dilakukan serempak 5. KUTU DAUN a. Ciri-ciri Hama dengan selisih waktu kurang dan 30 hari. a. Ciri-ciri Hama Lalat kacang Ophiomyaphaseoli atau Agromyzaphaseoli jantan mem- punyai tubuh • Penyemprotan dengan insektisida Kutu daun atau Aphis gossypii berwarna hijau dengan panjang 1,9 mm, sedangkan lalat betina sesuai dengan dosis yang dianjurkan. tua sampai hitam atau kuning cokelat. Hama ini 2,2 mm. Sebagian besar tubuhnya berwarna menghasilkan embun madu sehingga sering hitam mengkilap, kecuali sayap, antena, dan 4. KUMBANG DAUN dikerumuni semut. Kutu ini merusak tanaman kakinya berwarna cokelat muda. Telur dengan mengisap cairan tanaman. Ciri-ciri Hama diletakkan pada daun muda. Larva lalat b. Gejala Serangan berwarna putih krem, tidak berkaki, dan bagian Kumbang daun atau Henosepilachna kepalanya meruncing. Larva ini menggerek signatipennis atau Epilachna signapennis Kutu daun terutama menyerang tanaman daun. memiliki bentuk tubuh oval, berwarna merah muda. Tanaman yang diserang akan menjadi atau cokelat kekuningan, dengan panjang kerdil, dengan daun yang kering dan memilin. b. Gejala Serangan antara 6 mm – 8 mm. Telur kumbang daun berwarna kuning dan berbentuk oval. Fase larva c. Pengendalian Serangan lalat kacang ini menyebabkan daun tanaman muda berbintik putih, kemudian dan kumbang memakan daun-daun. • Pengendalian secara alami dilakukan menjadi kuning dengan titik cokelat di dengan menggunakan musuh alami, b. Gejala Serangan tengahnya. Akibatnya, tanaman akan layu, antara lain lembing, lalat, dan jenis kering dan kemudian mati. Pada tanaman Serangan kumbang daun menyebabkan daun Coccinellidae. dewasa, serangan ini menyebabkan berlubang-lubang. Lubang-lubang tersebut pertumbuhannya terhambat. semakin lama semakin besar dan bahkan pada • Pengendalian secara kimia dilakukan bercak kecil berwarna coklat karat pada polong Penyakit embun tepung disebabkan oleh dengan insektisida. buncis muda; (2) bercak hitam atau coklat tua di cendawan Erysiphe polygoni. Cendawan ini bagian batang tanaman tua. Pengendalian: (1) membentuk miselium berwarna putih dengan 6. ULAT JENGKAL SEMU memakai benih yang benar-benar bebas dari konidium tunggal yang berbentuk tabung dan penyakit; (2) merendam benih dalam fungsida bulat telur. a. Ciri-ciri Hama Agrosid 50 SD sebelum ditanam. Cara merendamnya ialah beberapa jam sebelum b. Gejala Serangan Ulat jengkal semu (Plusia signata dan P. chalcites) memiliki tubuh dengan panjang benih ditanam dibasahi dulu dengan air. Serangan penyakit embun tepung pada awalnya kurang lebih 2 cm, berwarna hijau dengan garis Kemudian dimasukkan ke kantong plastik dan menimbulkan bercak- bercak putih pada bagian samping berwarna lebih muda. dicampur dengan Agrosid 50 SD sebanyak 10-15 bawah daun. Bercak-bercak tersebut makin gram/kg benih. Setelah itu dikocok sampai rata lama makin meluas, sehingga kemudian daun b. Gejala Serangan kemudian diangin-anginkan; (3) pergiliran layu dan rontok. Pada serangan yang berat, tanaman, maksudnya untuk memotong siklus Serangan ulat jengkal semu menyebabkan daun bercak dapat mencapai batang dan polong. hidup cendawan tersebut. Pergiliran tersebut menggulung. Di dalam daun yang menggulung Serangan biasanya terjadi pada cuaca yang dapat dengan tanaman lobak, wortel atau kol tersebut terdapat ulat jengkal semu yang kering. bunga; (4) penyemprotan fungsida Delsene MX- dilindungi benang sutera dan kotoran. Daun 2000, konsentrasinya 1-2 gram/liter air. c. Pengendalian yang diserang pada mulanya berlubang-lubang Fungsida ini bersifat kontak dan sistemik dan akhirnya hanya tersisa tulang daunnya saja. sehingga bisa disemprotkan sebelum atau • Penggunaan benih yang tahan terhadap sesudah terjadi serangan. Fungsida Velimek 80 penyakit ini. c. Pengendalian WP juga dapat digunakan dengan konsentrasi 2- 2,5 gram/liter air. Volume larutan semprot • Pencabutan dan pembakaran tanaman • Pengendalian secara mekanik, dengan kurang leboh 400800 liter/ha. Pemberiannya yang terserang. dibunuh satu per satu. dapat diulang setiap 7-10 hari sekali. Supaya • Pengendalian secara kimia dilakukan • Penjagaan kebersihan kebun. daya kerjanya efektif, dapat ditambahkan dengan penyemprotan fungisida yang bahan perata atau pembasah. Bahan perata • Pengendalian secara kimia dilakukan dilengkapi dengan bahan aktif yang dipakai seperti Agristck atau Triton dengan dengan insektisida. karbendazim. dosis 2 cc/liter atau 2 gram/liter air. 7. Penyakit antraknosa 2. LAYU FUSARIUM PENYAKIT Penyebab: cendawan Colletotrichum a. Penyebab Penyakit 1. EMBUN TEPUNG lindemuthianum, termasuk dalam famili Melanconiaccae.. Gejala: (1) terdapat bercak- a. Penyebab Penyakit Penyakit layu fusarium disebabkan oleh atau gada terbalik, hialin tidak berwarna, berwarna putih. Akar dan daun yang terserang cendawan Fusarium oxysporum f.sp. phaseoli. berujung runcing, dan terdiri atas banyak sekat. juga berwarna cokelat. Miseliumnya berupa benang berwarna putih. Cendawan ini hidup di dalam tanah dan b. Gejala Serangan c. Pengendalian menginfeksi akar. Serangan penyakit bercak daun cercospora ini • Penggunaan air penyiraman yang bebas b. Gejala Serangan akan menimbulkan bercak bulat pada kedua dari bakteri penyakit layu ini. permukaan daun. Bercak tersebut berdiameter Serangan penyakit layu fusarium menyebabkan 1 mm- 5 mm dengan halo kuning di sekitarnya. • Perlakuan sterilisasi terlebih dahulu tulang daun menguning, kemudian menjalar ke Bercak dapat mencapai tangkai daun dan bagi tanah yang akan digunakan untuk tangkai daun, dan akhirnya daun layu. Tanaman batang. pesemaian, dengan penyiraman air yang mampu bertahan, akan menghasilkan panas 100°C atau fumigasi dengan sedikit buah dan berukuran kecil. Penampang c. Pengendalian Methyl Bromide. batang apabila diiris akan menampakkan • Penerapan pergiliran tanaman. • Penyemprotan dengan fungisida. adanya cincin cokelat pada berkas pembuluhnya. • Penggunaan fungisida yang sesuai 5. PENYAKIT HAWAR DAUN dengan anjuran. c. Pengendalian a. Penyebab Penyakit 4. PENYAKIT LAYU • Pemilihan dan penggunaan benih yang Penyakit hawar daun disebabkan oleh bakteri tahan terhadap serangan penyakit ini. Penyebab Penyakit Xanthomonas campestris. Bakteri ini masuk dan menyerang melalui luka bekas gigitan serangga, • Pemusnahan tanaman yang terserang. Penyakit layu disebabkan oleh bakteri saluran hidatoda pada tepi daun, stomata, atau Pseudomonas solanacearum, Bakteri ini hidup akar tanaman. • Penyiraman dengan fungisida ke tanah di dalam tanah dan dapat bertahan beberapa bekas tanaman yang terserang. bulan hingga beberapa tahun. Penyebaran b. Gejala Serangan 3. BERCAK DAUN CERCOSPORA penyakit ini terjadi melalui aliran air. Serangan penyakit hawar daun akan a.Penyebab Penyakit b. Gejala Serangan menimbulkan bercak kuning di bagian tepi daun, yang kemudian meluas menuju tulang Penyakit bercak daun cercospora disebabkan Serangan penyakit layu akan menyebabkan daun tengah. Daun terlihat layu, kering, dan oleh cendawan Cercospora canescens. tanaman terlihat layu, menguning dan kerdil. berwarna cokelat kekuningan yang akhirnya Cendawan ini memiliki konidium seperti jarum Pada batang tanaman yang terserang, bila rontok. Serangan dapat mencapai batang. dipotong melintang akan terlihat warna cokelat, dan kalau dipijit akan keluar lendir yang c. Pengendalian • Penggunaan benih yang bebas penyakit. Penyakit karat disebabkan oleh cendawan berwama putih pucat karena mengalami Uromyces appendiculatus. Penyebaran penyakit kerusakan klorofil. Jaringan yang berada di atas • Perendaman benih terlebih dahulu ini dapat terjadi melalui hembusan angin, tanah menjadi mengerut dan mengecil, selama 30 menit. percikan atau aliran air, serangga, atau terbawa sehingga akhirnya tanaman menjadi roboh. oleh bibit selama pengangkutan. Infeksi dapat • Perlakuan desinfektasi terlebih dahulu c. Pengendalian terjadi melalui stomata. tanah pesemaian. b. Gejala Serangan • Perlakuan sterilisasi terlebih dahulu 6. PENYAKIT BUSUK LUNAK media tanam yang akan digunakan. Serangan penyakit karat menyebabkan pada a. Penyebab Penyakit • Penyemprotan dengan fungisida. jaringan daun terdapat bintik-bintik kecil Penyakit busuk lunak disebabkan oleh bakteri berwama cokelat yang biasanya dikelilingi oleh 9. PENYAKIT UJUNG KERITING Erwinia carotovora. Bakteri ini menyerang jaringan klorosis. apabila pada tanaman terdapat luka. a. Penyebab Penyakit c. Pengendalian b. Gejala Serangan Penyakit ujung keriting disebabkan oleh virus • Penanaman varietas tahan penyakit mosaik keriting yang penularannya dapat terjadi Serangan penyakit busuk lunak menyebabkan karat ini. melalui serangga sejenis kutu loncat. daun berbercak, berair, dan berwarna • Pembakaran tanaman yang terserang kecokelatan. Gejala ini dapat menjalar ke b. Gejala Serangan berat. seluruh bagian tanaman sehingga tanaman menjadi lunak, berlendir, dan berbau busuk. Serangan penyakit ujung keriting menyebabkan • Penyemprotan dengan fungisida. daun muda menjadi keriting dan berwarna c. Pengendalian 8. PENYAKIT DUMPING OFF kuning, sedangkan daun tua menggulung dan memilin. Tanaman muda yang terserang • Pembakaran tanaman yang terserang a. Penyebab Penyakit menjadi kerdil. berat. Penyakit dumping off disebabkan oleh c. Pengendalian • Tanah bekas tanaman yang sakit jangan cendawan Phytium sp. Penularannya dapat sampai berserakan ke mana-mana. terjadi melalui tanah maupun biji. • Penanaman varietas buncis yang tahan terhadap penyakit ini. 7. PENYAKIT KARAT b. Gejala Serangan • Pembakaran tanaman yang terserang. a. Penyebab Penyakit Penyakit dumping off menyebabkan bagian tanaman yang terletak di bawah keping biji • Penyemprotan dengan insektisida.