Kalibrasi Alat Uji
Kalibrasi Alat Uji
PERALATAN UJI M
KENDARAAN BERMOTOR O
D
kartika U
L
0
PERALATAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR
Sebelum kita melakukan kalibrasi alat uji mekanis perlu dipahami dulu tentang :
4. Alamat atau contak person yang perlu dihubungi bila memerlukan bantuan
teknis
Peralatan pengujian kendaraan bermotor diatur dalam PP No. 44 Tahun 1993 sebagai
berikut : Pasal 136
Dalam Keputusan Menteri Nomor KM. 71 Tahun 1993 tentang Pengujian Berkala Kendaraan
Bermotor, diatur mengenai peralatan pengujian kendaraan bermotor seperti yang terdapat
pada pasal 11 adalah sebagai berikut :
(1) Peralatan uji berkala kendaraan bermotor dapat berupa peralatan pengujian
lengkap atau peralatan pengujian dasar atau peralatan pengujian keliling.
(2) Peralatan pengujian lengkap atau peralatan pengujian dasar sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dipasang dan digunakan pada lokasi tempat pengujian
yang bersifat tetap.
1
(3) Peralatan pengujian keliling sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) digunakan pada
lokasi tempat pengujian yang bersifat tidak tetap dan ditempatkan pada
kendaraan bermotor pengangkut peralatan uji.
Adapun yang mengatur tentang apa saja yang terdapat dalam peralatan pengujian
lengkap, dasar dan keliling adalah sebagai berikut. Seperti yang dibahas pada KM. 71 Tahun
1993 pasal 12, dinyatakan bahwa :
(1) Peralatan pengujian lengkap sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (1)
meliputi :
a. Alat uji suspensi roda (Pit wheel suspension tester) dan pemeriksaan kondisi
teknis bagian bawah kendaraan;
b. Alat uji rem;
c. Alat uji lampu;
d. Alat uji speedometer;
e. Alat uji emisi gas buang, meliputi alat uji karbon monoksida (CO), Hidro
Karbon (HC), dan ketebalan asap gas buang;
f. Alat pengukur berat;
g. Alat uji kincup roda depan (Side slip tester);
h. Alat pengukur suara (Sound level meter);
i. Alat pengukur dimensi;
j. Alat pengukur tekanan udara;
k. Alat uji kaca;
l. Kompresor udara;
m. Generator set; dan
n. Peralatan bantu.
2
(3) Peralatan pengujian mobile (keliling) :
a. Alat uji rem;
b. Alat uji emisi gas buang, meliputi alat uji karbon monoksida (CO), Hidro
Karbon (HC), dan ketebalan asap gas buang;
c. Alat pengukur berat;
d. Alat pengukur dimensi;
e. Alat pengukur tekanan udara;
f. Kompresor udara;
g. Generator set; dan
h. Peralatan bantu.
3
sehingga bila dioperasikan saat yang bersamaan tidak saling mengganggu atau
menunggu proses yang lainnya.
Sedangkan euro system adalah dari beberapa alat seperti side slip, timbangan, brake
, dan speedo menggunakan satu layar monitor. Sehingga bila dioperasikan tentu
harus menunggu sampai satu unit kendaraan selesai baru boleh dilanjutkan dengan
mobil selanjutnya.
Nama alat-alat uji yang perlu dikalibrasi adalah sebagai berikut :
1. gas analyzer & smoke tester
2. side slip tester
3. brake tester
4. speedo tester
5. head light tester
6. noise meter
Bila kita lihat alat yang beredar di pasaran sangat banyak merk dan jenisnya berikut contoh-
contoh alat uji.
4
14 Ryme Spanyol TIDAK AKTIF /DAN SUSAH
DIHUBUNGI, HATI-HATI DALAM
15 Capelec Prancis MEMBELI ALAT UJI BIAR TIDAK
SUSAH NANTINYA, TANYA KE
16 Fong feng Cina
BEBERAPA USER AGAR TIDAK
17 Chang an Cina KENA TIPU
18 Zenith Lokal
19 Miyoko Lokal
1. GAS ANALYZER ( alat uji emisi gas buang untuk menguji kendaraan berbahan bakar
premium )
Alat uji ini banyak dipakai oleh BLH ( badan lingkungan hidup ) di Indonesia
5
6
7
NDIR( Non depresif infra Contoh sensor oxygen
red ) bench, jantungya alat yang harus rutin diganti 1
uji emisi gas atau 2 th sekali
Pelaksanaan
uji emisi
dijalan ( on
the road
oleh taruna/i
D II pkb Bali
8
Lingkungan yang
kita dambakan
bersama, mari
kita jaga
bersama dengan
mengurangi
emisi gas buang
kendaraan
bermotor
9
Contoh : sampling probe untuk
kendaraan BBM bensin/premium
Alat uji untuk gas analyzer dan smoke tester pada umumnya, melakukan kalibrasi
sendiri/self calibration namun ada beberapa merek yang memamng memerlukan tidakan
kalibrasi yang memang muncul di monitor alat uji itu sendiri, bila hal itu terjadi maka
biasanya kalibrasi tersebut memerlukan ahlinya karena ada beberapa menu yang tidak kita
ketahui dan disamping harus kita sediakan gas kalibrasinya
10
11
12
1. Ganti sensor oxygen bila ditampilkan oleh alat/ tampilan 02
2. Ganti filter arang dan kertas bila hasil penunjukkan sudah tidak mau zero lagi/ sesuai
dengan statement yang muncul dari alat itu sendiri
Catatan :
Bagi unit pengujian yang dilengkapi dengan alat uji emisi yang memerlukan kalibrasi dengan
gas khusus, yang kadar co hc nya sudah diketahui kadarnya, untuk kalibrasi kita harus
masuk ke menu kalibrasi dan lakukan sesuai dengan petunjuk alat tersebut. sehingga hasil
pengukurannya kembali akurat, hal ini sedikit bermasalah bagi kabupaten yang tempatnya
agak jauh dari kota besar mengingat pengisian gas kalibrasi sementara hanya ada di kota –
kota besar,
Alat ini berfungsi untuk mengukur kepekatan asap yang keluar dari knalpot, kendaraan
bermotor berbahan bakar solar.
Prinsip kerja alat ini adalah dengan melewatkan gas buang yang keluar dari kenalpot dan
masuk ke ruang pengukuran yang terdapat di dalam alat uji smoke tester, sedangkan di
kedua sisi ujung ruang pengukuran ada emitter dan dan receiver, yang berfungsi sebagai
pembakit sinar dan penangkap sinar, semakin redup sinar yang ditangkap oleh receiver
maka semakin pekat gas buang yang keluar dari knalpot, itu berarti opacity nya terlalu tinggi
hasil dari receiver ini akan ditampilkan berupa angka oleh layar monitor/lcd yang ada pada
alat uji tersebut. Berikut digambarkan alur aliran gas buang kedalam alat uji.
13
Contoh
sampling
probe
untuk alat
uji smoke
14
Side slip ada dua macam yaitu :
Hasil sama
Untuk kalibrasi side slip tidak bisa kita pakai logika kita sendiri karena ada kalanya
masing-masing alat sudah punya menu tersendiri bahwa referensinya ada di buku
panduannya.
15
3. BRAKE TESTER :
Fungsi barke tester adalah untuk menguji unjuk kerja dari pada rem kendaraan bermotor.
Dengan mengukur gaya rem yang bekerja di masing-masing roda pada satu sumbu, ada juga
brake tester yang dilengkapi dengan timbangan/ load cell sehingga untuk mendapatkan
hasil effisiensi rem nya tidak perlu menimbang lagi secara otomatis alat ini bisa menimbang,
menghitung gaya rem, effisiensi, penyimpangan, gaya rem kiri/kanan, gaya rem parkir dan
sekaligus effisiensi total kendaraan alat model ini lebih praktis dan dapat meminimalisir
kesalahan. ( manipulasi oleh penguji )
Prinsip kerja brake tester dapat dilihat pada ilustrasi gambar berikut ini :
2 bh. Proximity sensor (kiri – kanan ) yang berfungsi sebagai informasi ke computer bila
putaran roller brake tidak sama dengan putaran roda.( gaya rem sudah makasimal dan oleh
sensor tsb. Motor diperintahkan untuk stop/berhenti, )
2 bh. Car on sensor/present ( kiri-kanan ) yang berfungsi sebagai informasi ke computer bila
ada kendaraan masuk ke roller brake
2 bh. Force sensor ( kiri – kanan ) yang berfungsi mengukur besarnya gaya rem dan
mengimformasikan ke komuter.
4 bh. Load cell yang berfungsi untuk menimbang kendaraan, sehingga bila alat brake
tersebut dilengkapi dengan load cell maka alat uji rem tersebut bisa menimbang dan
sekaligus menghitung effisiensi rem secara otomatis.
16
17
18
19
20
21
Contoh alat uji yang dilengkapi dengan dua set roller uji sekaligus
22
4. SPEEDO METER
Prinsip kerja alat ini adalah : roda kendaraan memutar roller yang terdapat pada alat uji
speedo meter dengan menjalankan kendaraan seperti biasa sampai mencapai kecepatan
kira-kira 40 km/jam kemudian di ujung salah satu roller tersebut di pasang roda gigi yang
jumlah giginya tertentu sesuai dengan spesifikasi pabrik dan menyatu dengan speed
sensor yang dipasang. Dengan demikian maka hasil putaran roller tersebut akan di
tranfer dengan kabel ke monitor sehingga hasilnya dapat dilihat di monitor.
REFERENSI
SPEED YANG
DISARANKAN
40 KM/JAM
23
SECANGGIH-CANGGIH NYA ALAT UJI AKAN TIDAK BERGUNA BILA
TIDAK DIADAKAN PEMELIHARAAN SECARA RUTIN
SETUJU ?
REFERENSI :
24
Korespondensi Perusahaan Nama: Tn. Dhani / Eko / Septiani / Rahmat [Pemasaran] E-mail:
tiara_dhani01@yahoo.co.id Nomer HP: 081318713253 Nomer Telpon: +62-21 7590 3226 - 751
5582 Nomer Faks: +62-21 7591 6404 Alamat: Jl. Cilandak Permai No.5 Cilandak Barat
Jakarta Selatan 12430, Jakarta
Indonesia
25
26