Anda di halaman 1dari 14

PENDAHULUAN

Menjadi yatim? Tentu tidak semua orang menginginkannya. Namun, dibalik


beragamnya kehidupan, Allah menciptakan kondisi yatim sebagai ladang amal ibadah
yang membawa kita masuk surga, sekaligus menjadi keluarga dekat Rasulullah nanti di
akhirat.

Lembar Kerja Peserta Didik dengan tema Hadis Menyayangi Anak Yatim ini akan
mengantarkan siswa kelas 5 untuk memahami sehigga peduli/ tanggap atas
permasalahan di lingkungan sekitarnya. Pertanyaan dan artikel yang dikemas dalam
LKPD ini merupakan sekumpulan konsep ajaran agama Islam yang harus dipelajari
secara ilmiah dan logis melalui pendekatan pembelajaran saintifik.

Untuk mengungkap nilai-nilai keteladanan hadis nabi Muhammad SAW dan


mengamalkannya dalam kehidupan, ayo... kita pelajari LKPD ini dengan tekun 

LKPD ini disusun agar siswa dapat:


a) Mengartikan lafal mufradat hadis menyayangi anak yatim
b) Menjelaskan kandungan pokok hadis
c) Mengkategorikan perilaku dan sikap terpuji kepada anak yatim dan alasannya
d) Menggambarkan secara konkrit dan abstrak sikap dan perilaku terpuji
e) Mengkonsepkan perilaku dan sikap terpuji kepada teman yatim di sekolah
f) Mengambil hikmah menyayangi anak yatim di sekolah
g) Merencanakan langkah nyata aksi amal di sekolah
h) Dan menyimpulkan kegiatan amal menyantuni anak yatim

RANGKUMAN MATERI
Rasulullah SAW bersabda:

:ْ‫سله َم‬ َ ‫علَي ِه‬


َ ‫ْو‬ ‫صل ه ه‬
َ ُْ‫ىَّْللا‬ ‫سول ه‬
َ ِْ‫َُّْللا‬ َ ‫ْقَا َل‬:‫ل‬
ُ ‫ْر‬ َْ ‫سعدٍْقَا‬
َ ْ‫سه ٍلْب ِن‬
َ ْْ‫عن‬
َ
َ ‫ْوال ُوس‬
ْ‫طىْ َوفَ هر َجْبَينَ ُه َما‬ َ ‫سبهابَ ِة‬ َ ‫َاْو َْكافِلُْاليَتِي ِمْفِىْال َجنه ِةْ َه َكذَاْ َوأَش‬
‫َارْ ِبال ه‬ َ ‫أَن‬
)‫َارى‬ ِ ‫(ر َواهُْالبُخ‬َ
Terjemahan:

“ Dari Sahal bin Sa’ad ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Saya dan
orang-orang yang memelihara anak yatim nantinya di surga seperti ini,

Yusuf Firdaus, S.Pd.I, Quran Hadis MI Negeri 2 Batam, 2019 - 2020 Page 1
kemudian beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah lalu
merenggangkan antara keduanya. (HR. Bukhari)

Hadis adalah segala ucapan, perbuatan, dan ketetapan yang


disandarkan kepada nabi Muhammad SAW, sehingga menjadi pedoman hidup
manusia. Salah satu hadis nabi adalah dalam bentuk ucapan, seperti hadis
tentang menyayangi anak yatim di atas, yang diriwayatkan oleh imam Bukhari
dari Sahal bin Sa’ad.
Hadis tersebut mengajarkan kepada manusia untuk selalu menyayangi
anak yatim. Menyayangi anak yatim dalam pengertian lebih luas, adalah dengan
menyantuninya. Menyantuni anak yatim dengan cara memenuhi segala
kebutuhan hidupnya, mendidiknya, memeliharanya, sampai dia benar-benar
baligh dan berakal.
Adapun menyantuni anak yatim secara non materi adalah bersikap dan
bertutur kata lemah lembut, sabar, dan jangan pernah sampai melukai
perasaannya.. Mulailah menyayangi atau menyantuni anak yatim, dimulai dari hal
terkecil, dimulai dari lingkungan sekolah (teman yatim) dan teman bermain di
rumah.
Spirit menyayangi anak yatim adalah karakter bangsa Indonesia, yang
diambil dari al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW. Jika setiap siswa MI
Negeri 2 Batam memiliki semangat mulia ini, maka akan menjadi gerakan besar
menyayangi anak yatim, yang diharapkan dapat membantu mengatasi masalah
sosial di Indonesia. Gerakan menyayangi anak yatim membuat bangsa Indonesia
menjadi bangsa yang berkarakter kuat dan santun di mata dunia.

Yusuf Firdaus, S.Pd.I, Quran Hadis MI Negeri 2 Batam, 2019 - 2020 Page 2
KOMPETENSI INTI:
KI 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan


percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain.
KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak yang beriman dan berakhlak mulia.

KOMPETENSI DASAR

3.1. Mengartikan dan memahami hadis menyayangi anak yatim

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


IPK 3.3.3 Mengartikan lafal mufradat hadis anak yatim
IPK 3.3.6 Menjelaskan kandungan hadis anak yatim
IPK 3.3.7 Mengkategorikan perilaku dan sikap terpuji kepada anak yatim
IPK 3.3.10 Mengemukakan alasan anak yatim harus disantuni
IPK 3.3.11 Menggambarkan secara konkrit / abstrak perilaku dan sikap terpuji kepada
teman yatim di sekolah dan di rumah
IPK 3.3.13 Menganalisa curahan hati anak yatim (studi analisa video)
IPK 3.3.14 Mengkonsepkan perilaku dan sikap terpuji kepada teman yatim di sekolah
dan di rumah
IPK 3.3.15 Memprediksi sikap anak yatim dalam interaksi sosial di sekolah
IPK 3.3.16 Merumuskan solusi penyelamatan anak yatim dari kasus-kasus kekerasan
dalam rumah tangga/ interaksi sosial
IPK 3.3.17 Memproyeksikan dampak positif/ negatif bila tidak ada gerakan asuh dan
asih kepada anak yatim di di sekolah dan di lingkungan rumah
IPK 3.3.18 Mengambil hikmah menyayangi anak yatim di sekolah dan di rumah
IPK 3.3.19 Merencanakan langkah-langkah nyata menyantuni anak yatim di sekolah
atau di lingkungan rumah
IPK 3.3.20 Menyimpulkan kegiatan amal santunan anak yatim di sekolah/ di rumah

Yusuf Firdaus, S.Pd.I, Quran Hadis MI Negeri 2 Batam, 2019 - 2020 Page 3
Kegiatan Mengamati, Diskusi, Menalar, dan
Mengasosiasi

BAGAIMANA CARA MEMAHAMI


HADIS MENYAYANGI ANAK YATIM?
Tujuan:

1. Siswa dilatih mengembangkan keterampilan literasi menulis


2. Siswa memahami matan hadis dengan tepat melalui pendekatan tafsir
semiotic.
3. Siswa berdiskusi dengan mengembangkan keterampilan komunikasi dan
kolaborasi
4. Siswa menjelaskan makna isyarat 2 jari dan implementasinya dalam
membentuk karakter mulia
5. Siswa memahami cara sederhana menyayangi anak yatim

Prosedur:

A. Bentuk kelompok diskusi terdiri dari 3 – 4 orang heterogen ( harus ada yang
sudah menonton video instruksional melalui google classroom / grup telegram
Quran hadis kelas 5)
B. Setiap siswa membaca dan memahami instruksi video dengan cermat dan
teliti
C. Siswa mengamati video ilustrasi 2 jari sekaligus mempraktekkannya
D. Siswa mengambil kesimpulan / makna dari praktek 2 jari dengan diskusi
interaktif
E. Ketika proses pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap sambil
melakukan penilaian

HADIS MENYAYANGI ANAK YATIM


RIWAYAT BUKHARI DARI SAHAL BIN SA’AD

ْ‫علَي ِه‬ ‫صله ه‬


َ ُْ‫ىَّْللا‬ ‫سو ُل ه‬
َ ِْ‫َّْللا‬ ُ ‫ْر‬َ ‫ْقَا َل‬:‫ل‬ َْ ‫سعدٍْقَا‬َ ْ‫سه ٍلْب ِن‬ َ ْْ‫عن‬َ
:ْ‫سله َم‬
َ ‫َو‬
َ ‫ْْوال ُوس‬
ْ‫طى‬ َ ‫سبهابَ ِة‬ َ ‫اْوأَش‬
‫َارْ ِبال ه‬ َ ‫ْأَن‬
َ َ‫َاْو َكْا ِف ُلْاليَ ِتي ِمْ ِفىْال َجنه ِةْ َه َكذ‬
)‫َارى‬ َ ‫َوفَ هر َجَْينَ ُه َم‬
ِ ‫اْ(ر َواهُْالبُخ‬

Yusuf Firdaus, S.Pd.I, Quran Hadis MI Negeri 2 Batam, 2019 - 2020 Page 4
Pertanyaan:

I. Tuliskan terjemah matan hadis menyayangi anak yatim yang bergaris bawah!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

II. PRAKTEK 2 JARI


Ikuti petunjuk berikut ini!
 Keluarkan uang kertas minimal seribu rupiah!
 Gulung uang kertas tersebut seperti contoh video
 Renggangkan kedua jarimu!
 Apa yang terjadi?

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

III. PRAKTEK 2 JARI: TARIK KUAT-KUAT!!!


Ikuti petunjuk berikut ini!
 Angkat jari telunjuk dan jari tengahmu!
 Tarik kuat-kuat jari tengahmu!
 Apa yang kamu rasakan?
…………………………………………………………..
 Bisakah kamu melepaskan jari tengah dari posisi tanganmu?
………………..
 Bagaimana kamu memahami praktek ini dengan kandungan hadis?

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

IV. Bagaimana mengamalkan hadis di sekolah setelah kamu praktek 2 jari?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

Yusuf Firdaus, S.Pd.I, Quran Hadis MI Negeri 2 Batam, 2019 - 2020 Page 5
Kegiatan Mengamati, Membaca, Diskusi,
Merefleksi

AYOOO…. TUNJUKKAN SIMPATI !


Tujuan:

1. Siswa dilatih mengembangkan keterampilan literasi menulis


2. Siswa mampu memahami perasaan anak yatim sesungguhnya
3. Siswa menentukan sikap dan perbuatan yang dilakukan sebagai pengamalan
hadis
4. Sisa menilai dan merefleksikan curhatan anak yatim.

Prosedur:

A. Bentuk kelompok diskusi 3 – 4 orang


B. Amati video dengan seksama (penilaian sikap)

Pertanyaan:

1. Uraikan dalam bentuk tulisan, bagaimana perasaanmu melihat, dan


mendengar curhatan anak yatim itu?

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Bagaimana cara kamu mengatasi kondisi kekurangan mereka
 ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

 ……………………………………………………………………………………....
.......................................................................................................................
......................................................................................................................

 ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Yusuf Firdaus, S.Pd.I, Quran Hadis MI Negeri 2 Batam, 2019 - 2020 Page 6
3. Jelaskan sikap atau perbuatan yang harus kita lakukan untuk membantu
perkembangan mental anak yatim!
 ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

 ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

 ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
4. Jelaskan akibat jika kamu bergaul dengan menunjukkan sikap dan perbuatan
terpuji kepada anak yatim ketika berteman di sekolah / di rumah!
 ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

 ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

 ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Rubrik penilaian dan skoring LKPD 2

Kriteria Bob Point Nilai


ot     
5 4 3 2 1
Informas 50% Siswa siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Tidak ada
i yang mampu menuliskan 2 menuliskan 1 menuliskan informasi
disampai menuliskan 3 informasi informasi informasi tapi materi yang
kan informasi tidak ditulis
berhubungan
Kualitas 40% Isi tulisan Isi tulisan Isi tulisan Isi tulisan Tulisan tidak
tulisan mengalir dan kurang kurang tidak mengalir berkualitas
mudah mengalir mengalir dan dan tidak bisa atau
difahami tetapi masih cenderung dipahami isi tulisan

Yusuf Firdaus, S.Pd.I, Quran Hadis MI Negeri 2 Batam, 2019 - 2020 Page 7
bisa sulit dipahami tidak
dipahami mengandung
unsur
informasi
materi
Jumlah 10% Jumlah kata Jumlah kata Jumlah kata Jumlah kata Jumlah kata
kata antara 50 – antara 40 – antara 20 – 39 antara 10 – 19 antara 5 – 9
dalam lebih 60 kata 49 kata kata kata kata
tulisan

Bacalah artikel di bawah ini dengan cermat!

Kak Seto: Anak-Anak Panti


Harus Dilindungi dari Kekerasan
Psikolog anak Seto Mulyadi, yang akrab disapa Kak Seto, menceritakan
pengalamannya saat masih muda dulu. Ia tinggal dari panti ke panti. Dari
pengalaman tersebut, Kak Seto menyimpulkan, anak-anak panti yang mendapat
pengasuhan penuh kasih sayang, kepedulian, dan kesempatan untuk berkembang
akan menjadi sukses di bidangnya masing-masing.

Berdasarkan pengalaman itu, Kak Seto pun mengajak para pengelola panti
agar memberikan pengasuhan yang penuh cinta pada anak-anak. Dalam
peringatan Hari Anak Nasional 2018, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak
Indonesia (LPAI) ini menegaskan, anak-anak panti harus dilindungi dari kekerasan.
Mereka juga harus lebih didengar suaranya agar pertumbuhannya sehat, sesuai rilis
yang diterima Health Liputan6.com.

Dalam acara Pembukaan Musyarawah Nasional Perdana Forum Nasional


Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dan Panti Sosial Asuhan Anak (Fornas LKSA
PSAA) di Hotel Asrilia Bandung, Jawa Barat, 24 Juli 2018, Kak Seto juga
menyinggung isu penelantaran dan kekerasan pada anak di panti.

Yusuf Firdaus, S.Pd.I, Quran Hadis MI Negeri 2 Batam, 2019 - 2020 Page 8
“Ada panti-panti yang melakukan penelantaran dan kekerasan terhadap
anak,” ungkap Kak Seto di Hotel Asrilia Bandung, Jawa Barat, ditulis Rabu
(25/7/2018).

Selama bertahun-tahun, Kak Seto mengingat masih ada praktik-praktik


kekerasan di dalam panti. Ia menceritakan keprihatinan yang ia temui dari
pengalamannya hidup dan bekerja di panti-panti serta mengadvokasi anak.

Kak Seto mengibaratkan anak-anak layaknya bunga-bunga yang hidup di


taman. Jika tamannya subur dan dipelihara dengan baik, ucap Kak Seto, maka
mereka dapat tumbuh dan berkembang sebagai bunga-bunga yang berwarna-
warni. Setiap anak yang tinggal di panti asuhan punya potensi masing-masing yang
bisa berkembang.

Dalam acara Forum Nasional Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dan


Panti Sosial Asuhan Anak, Ketua Umum LKSA PSAA Yanto Mulya Pibiwanto
mengatakan, anak-anak panti--yang kebanyakan anak yatim--masih kurang
mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Meski begitu, Yanto melihat dedikasi orang-orang yang bekerja di panti.


Mereka tetap memperlakukan anak-anak dengan penuh kasih sayang.

Undang-undang nomor 23 Tahun 2012 dan PP Nomor 44 Tahun 2017


makin tidak menjangkau anak-anak panti. Ini karena pengasuhan diserahkan
kepada keluarga dan menjadi tanggungjawab pemerintah kabupaten dan kota.1

5. Tuliskan bagaimana usaha menyelamatkan anak yatim dari kasus kekerasan!


 …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

 …………………………………………………………………………………..
.................................................................................................................

 …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

1
https://www.liputan6.com/health/read/3599928/kak-seto-anak-anak-panti-harus-dilindungi-dari-
kekerasan?related=dable&utm_expid=.9Z4i5ypGQeGiS7w9arwTvQ.1&utm_referrer=https%3A%2F%2Fwww.g
oogle.com%2F

Yusuf Firdaus, S.Pd.I, Quran Hadis MI Negeri 2 Batam, 2019 - 2020 Page 9
Kegiatan Penelitian
Tindakan Nyata
(action research)

PEDULI KEPADA TEMAN YATIM

Tujuan:
1. Siswa mengidentifikasi teman yatim di sekolah
2. Siswa mengidentifikasi sikap teman yatim ketika interaksi di sekolah sehari-hari
3. Siswa Membandingkan hasil perilaku dan sikap anak yatim dalam

Prosedur:
a. Formasi kelompok masih sama seperti pertemuan 1
b. Cari dan tuliskan profil teman yatim yang akan kamu santuni di sekolah!
c. Tuliskan pertanyaan berikut ini!

Pertanyaan A: Mengidentifikasi Teman Yatim di Sekolah


1. Siapakah nama teman yatim yang mau kamu santuni?
………………………………………………………………………………………
2. Bagaimana sikap teman yatim kepada kamu (dan teman lain) ketika
bermain, belajar, dan berinteraksi?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Bandingkan sikap teman yatim dengan kamu (sebagai anak yang memiliki
orang tua yang lengkap)
………………………………………………………………………………………
………………...................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................

Yusuf Firdaus, S.Pd.I, Quran Hadis MI Negeri 2 Batam, 2019 - 2020 Page 10
W.A.W.A.N.C.A.R.A *
*Wawancara( Guru / Seorang Dewasa Dan Bijaksana
Yang Dianggap Sebagai Orang Dewasa Yang Mengerti Peran Pengasuh)

Prosedur:
a. Buat kesepakatan dengan salah satu guru di sekolahmu sebagai narasumber
wawancara
b. Narasumber boleh juga selain guru, misalnya ustadz atau tokoh masyarakat di
sekitar sekolah
c. Lakukan wawancara sesuai butir pertanyaan berikut ini!
d. Tuliskan hasil wawancaramu.

Pertanyaan B:
1. Adakahanak yatim di lingkungan tempat tinggal Bapak/Ibu guru ?
………………………………………………………………………………………………
…………………..
2. Siapa namanya?
3. Apakah anak yatim itu mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang-orang
di lingkungannya?
………………………………………………………………………………………………
……………………
4. Bagaimana sikap dan perilaku anak yatim itu sehari-hari?
………………………………………………………………………………………………
……………………
5. Jelaskan bagaimana cara menyayangi dan menghargai diri anak yatim!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Yusuf Firdaus, S.Pd.I, Quran Hadis MI Negeri 2 Batam, 2019 - 2020 Page 11
Kegiatan Bereksperimen

BAGAIMANA JIKA……..

Tujuan:
Setelah melakukan wawancara di atas, siswa dapat:
a. Mengaplikasikan pengetahuan (menalar dan menganalisis) pertanyaan
b. Mengembangkan keterampilan menulis dan berbahasa

Prosedur:
A. Siswa melakukan wawancara di atas
B. Bacalah referensi baik buku ajar dan modul Hadis Menyayangi Anak Yatim
dengan cermat
C. Tinjau ulang (review) tugas LKPD 1 dan 2 di atas!

Pertanyaan:
1. Uraikan penjelasanmu tentang dampak buruk jika teman yatim di sekolah mu
tidak diberikan cinta kasih dan harga diri?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
2. Uraikan penjelasanmu cara meningkatkan harga diri teman yatim kamu di
sekolah? Jelaskan juga contohnya!
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

Yusuf Firdaus, S.Pd.I, Quran Hadis MI Negeri 2 Batam, 2019 - 2020 Page 12
Catatan:
a. Guru selalu aktif membantu siswa dengan teknik probing prompting question jika siswa
menemukan kendala, dan membantu siswa mengembangkan jawabannya sehingga terampil
dalam mengembangkan literasi membaca, dan menulis, menalar, dan mengasosiasikan.
b. Kegiatan ini berlangsung, guru melakukan penilaian sikap. Rubrik dan format terlampir.

Rubrik Penilaian Autentik Aspek Keterampilan KD3


Rubrik penilaian autentik kegiatan strategi action research, sebagai berikut:
Kriteria Bob Point Nilai
ot    
Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
Proses 30% Melakukan Sebagian kecil Sebagian besar Tidak mampu
action kegiatan proses action proses action melakukan action
research berdasarkan research research research sesuai 5
tahapan 5 langkah dilakukan tanpa dilakukan tanpa tahapan prosedur
prosedur action mengikuti 5 mengikuti 5
research tahapan prosedur tahapan
prosedur
Kesimpu 30% Semua kesimpulan Kesimpulan yang Kesimpulan Belum mampu
lan akhir yang dibuat benar dibuat benar yang dibuat membuat
dan berdasarkan namun bukan salah dan bukan kesimpulan
hasil action didasarkan dari didasarkan dari
research hasil action hasil action
research research
Kerja 20% Semua anggota Hanya 2 dari 3 Hanya 1 dari 3 Tidak ada satu
sama kelompok anggota anggota pun kerja sama
kelompo menunjukkan kerja kelompok yang kelompok yang dalam kelompok
k sa ma dan menunjukkan menunjukkan tersebut
pembagian kerja kerja sama dan kerja sama
yang baik pembagian kerja
Aplikasi 20% Membuat rencana Membuat Membuat Tidak membuat
rencana aksi, rekomendasi rencana aksi, rencana aksi, rencana aksi dan
aksi hasil, dan rekomendasi tidak ada tidak ada
(action mengaplikasikan hasil namun rekomendasi rekomendasi
plan) rencana aksi rencana aksi hasil dan hasil
tidak rencana aksi
diaplikasikan tidak
diaplikasikan

Yusuf Firdaus, S.Pd.I, Quran Hadis MI Negeri 2 Batam, 2019 - 2020 Page 13
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan terjemahannya, Departemen Agama Republik Indonesia, Pustaka Agung


Harapan 2006
Subhi Ab.Rauf Ashr, Mu’jam Maudu’i li Ayat al-Qur’an, Darul Fadhilah , Cairo, tth,
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Indonesia Edisi Ketiga, (Jakarta ,Balai
Pustaka, 2003)
Imam Fakhru Ar-Razi, Tafsir Al-Kabir, Juzuz 1, Cet 2, Dar Al-Kutub Al-‘Ilmiah, Thahran, tt,
Al-Imam Fakhruddin Ar-Razi, Asrar al-Tanzil wa Anwar At-Ta’wil, (Dar Al-Jail,Beirut dan Al-
Maktabah Al-Kulliyat Al-Azhariyat, Qairo, Mesir) 1992, 1997 Terj. M.Abdurrahman,
(Tafsir Kalimah Tauhid, Pustaka Hidayah, Bandung), 2007.
Mohamad Ali As-Sobuni, At-Tibyan fi Ulum Al-Qur’an, Darul Sobuni, Qairo, 1999M
Andi Rosadisastra, Metode Ayat-ayat Sains dan Sosial, AMZAH, Jakarta, 2007M,
Dr. Rohimin M.Ag, Metodologi Ilmu Tafsir dan Aklikasi Model Penafsiran, Pustaka Pelajar
Yogjakarta 2007
Muhammad Al-Ghazali, Tujuan hidup Para Sufi, Pustaka Ilmi, Selangor Darul Ehsan, 2000
Mutlaq Al-Jaser, Majalah Ommaty, Syarikat Al-Gharras,Kuwait City,Bil 33/2007,
Harun Yahya,Terjemahan Rose Iniyanti Saidin, Nilai –nilai Moral Dalam Al-Qur’an, Pustaka
Al-Hidayah, Kuala Lumpur, 2004,
A. Ya’kub Matondang, Tafsir Ayat-Ayat Kalam Menurut Al-Qadhi Abdul Jabbar, ( Cet 1, PT
Bulan Bintang, Jakarta, 1989)
Allamah Syed M.H. Thabathaba’i, Mengungkap Rahasia Al-Qur’an, ( Penerbit Mizan,
Bandung, 1993M, Cet ke 5)
Abdul Aziz Ismail, siri bacaan kecemerlangan diri- Tafakkur, Pustaka Al-Hidayah, Kuala
Lumpur, cet. 1, 2004, Hlm vi
Dr. Hasan Ali, siri keluarga mithali utusan –akrab, Mendidik Anak Pintar Cerdas, Cet.
3,1997, Percetakan CS, Kuala Lumpur,
Imam Muhamad Mutawaly Sya’rawi, Min Washaya Al-Qur’an Al-Karim, al-Taufiqia
Bookshop, Cairo-Egypt, TT,
Imam Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, buku kedua belas, Terj. Purwanto, Penerbit MERJA,
Bandung, 2007,
Dr.H. Jabnul Azhar Mulkan, Al-Qur’an dan Sains, Fakultas Perubatan Universitas Al-Azhar,
Qairo, Cet 2, Percetakan Selaseh, 1995,
Subhi Ab.Rauf Ashr, Mu’jam Maudu’i li Ayat al-Qur’an, Darul Fadhilah , Cairo, tth, hlm. 230
Muhamad Fuad Ab.Baqi, Al-Mu’jam Al-Mufarras li Alfazil Qur’an Al-Karim, (Dar Al-Hadis,
Qairo, cet. 1 ), 1987m. Hlm 667
Dr. Hasan Ali, siri keluarga mithali utusan –akrab, Mendidik Anak Pintar Cerdas, CET
3,1997, percetakan CS, Kuala Lumpur,
Dr. H. Jabnul Azhar b H, Mulkan, Al-Qur’an dan Sains -siri pertama, Cet. Kedua, Percetakan
Selaseh-tanpa di sebut tempat, 1995, Hlm 88.
Drs. Syafaruddin, M.Pd, Drs . Chandra Wijaya, M.Pd, Pengantar Filsafat Ilmu, cet.1 2005,
Cita Pustaka Media, Bandung.
Harun Yahya, Nilai-Nilai Moral dalam Al-Qur’an, Al-Hidayah Publishers, Kuala Lumpur,
Cet.1, 2004,
Mahir Hasan Mahmud, Terapi Air, Qultum Media,Cet 1, 2007, Jakarta,

Yusuf Firdaus, S.Pd.I, Quran Hadis MI Negeri 2 Batam, 2019 - 2020 Page 14

Anda mungkin juga menyukai