Makalah Filsafat
Makalah Filsafat
Makalah
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Dosen Pengampu : Ahmad Fauzan Hidayatullah, S.Th.I, M.Si.
Disusun Oleh :
1. MARZUQOTUN NAJIYAH (1807026002)
2. ZAHRA SAFIRA VIOLETA (1807026003)
3. NIA KURNIAWATI (1807026018)
4. ANANDA NUR MUHARROMAH (1807026023)
5. MARIAH ULFA (1807026027)
A . Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………………………………………..
B. Rumusan masalah
1. Seperti apa riwayat hidup filsuf Jerman bernama Immanuel Khant?
2. Apa saja karya-karya beliau dalam bidang filsafat?
3. Bagaimana penjelasan atas karya-karyanya?
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Biografi Immanuel Khant
Immanuel Khant merupakan salah satu filsuf terbesar dalam sejarah filsafat modern. Ia
lahir pad tahun 1724 di Konigsberg, kota kecil di Prussia Timur. Ayahnya bernama Johan
George Khant, seorang pembuat baju zirah dan ibunya bernama Anna Regina Khant 1. Di
universitas di kota asalnya, ia amat mendalami setiap mata pelajaran yang diberikan
hingga pada akhirnya ia menjadi professor disana. Dalam bidang filsafat, Khant dididik
dalam nuansa rasionalisme yang pada waktu itu sangat merajalela di universitas-
universitas Jerman. Ia memutuskan untuk tidak menikah, sehingga seluruh waktu dan
tenaganya dicurahkan hanya untuk karya-karya filosofisnya2.
Dalam bidang filsafat, Khant hidup pada dua masa, yaitu zaman pra-kritis dan zaman
kritis. Pada zaman pra-kritis ia menganut oaam rasionalisme yang di gencarkan oleh
Wolff dan kawan-kawannya. Karena pengaruh Hume, Khant berpindah haluan. Ia
meninggalkan rasionalisme. Menurutnya Hume-lah yang membangunkan ia dari tidur
digmatisnya. Kemudian pada masa kedua, zaman kritis, Khant mengubah wajah filsafat
secara radikal. Khant menamakan filsaftanya sebagai kritisisme dan mempertentangkan
kritisisme dengan dogmatisme. Setuao filsuf yang mendahuluinya termasuk dalam
dogmatism sebab mereka percaya mentah-mentah pada kemampuan rasio tanpa
penyelidikan lebih dulu. Karya Khant yang paling utama disebut dengan “kritik” yaitu
kritik der reinen Vernunft (1781), kritik der praktischen Vernunft (1788), kritis der
Urteilskraft (1770)3.