Anda di halaman 1dari 4

ANGKET

No Pernyataan ya tidak
1 Pernahkah kamu menolong orangtuamu ?
2 Pernahkah kamu membereskan tempat tidurmu di rumah ?
3 Sebagai seorang anak kita harus membantu orangtua kita untuk meringankan pekerjaan
mereka, apakah kamu pernah menyeterika seragam sekolahmu sendiri ?
4 Saat ibumu sedang sakit, apakah kamu mau membantunya mencuci pakaian di rumah ?
5 Apakah kamu membereskan meja makan, mencuci piring, gelas dan mangkok di rumah
setelah makan?
6 Apakah kamu pernah menyapu dan mengepel di rumah ketika orangtuamu sibuk
bekerja?
7 Pernahkah kamu membantu orangtuamu membawa belanjaannya?
8 Ketika kamu melihat seorang nenek di pinggir jalan yang hendak menyeberang, apakah
kamu mau membantunya?
9 Pernahkah kamu membantu bibi/pamanmu menjaga sepupumu?
10 Ketika temanmu jatuh di lapangan, apakah kamu membantunya untuk berdiri?
11 Temanmu kehilangan uang jajan dan kamu memiliki uang jajan berlebih, maukah kamu
meminjaminya uang supaya ia bisa jajan?
12 Pernahkah kamu membantu tetanggamu yang mengadakan pesta syukuran?
13 Pernahkah kamu ikut kerja bakti di lingkungan perumahanmu?
14 Apakah kamu pernah memberikan sedekah kepada pengemis/ pengamen?
15 Pernahkah kamu memberikan sumbangan kepada temanmu yang kemalangan?
16 Pernahkah kamu membantu temanmu yang sedang piket ?
17 Pernahkah kamu mengajari temanmu yang kesulitan dalam pelajaran ?
18 Ketika cleaning service sekolah kesulitan mengangkat air, pernahkah kamu menawarkan
bantuan kepadanya?
19 Pernahkah kamu menawarkan bantuan kepada gurumu untuk menghapus papan tulis ?
20 Apakah kamu pernah membantu security sekolah dalam menjaga ketertiban sekolah?
PREDIKAT SIKAP TOLONG MENOLONGMU

 90 – 100 =A
 75 – 89 =B
 60 – 74 =C
 0 – 59 =D

APAKAH KAMU DAPAT PREDIKAT A ATAU B?

JIKA YA

YOU ARE BOYS’ BRIGADE

JIKA KAMU DAPAT PREDIKAT C DAN D ARTINYA TINGKATKAN SIKAP SOSIAL TOLONG MENOLONGMU
TRY YOUR BEST
ETIKA TOLONG MENOLONG

Tolong menolong adalah perbuatan yang baik, namun terkadang masih ada segelintir orang yang
belum memahami bahwa dalam tolong menolong pun terdapat etika yang harus diperhatikan. Baik
bagi si penolong maupun si peminta tolong, menjaga etika dalam tolong menolong perlu dilakukan
supaya tindakan tolong menolong tidak menimbulkan perasaan tidak enak bagi satu maupun kedua
belah pihak.

1. Etika Menolong

Tidak ada yang salah dengan menolong orang lain, namun sikap menolong bisa jadi salah jika tidak
dilakukan dalam bentuk dan cara yang benar. Berikut adalah etika yang harus diperhatikan ketika
kita hendak menolong orang lain:

a. Dilandasi Keikhlasan

Menolong seseorang haruslah berlandaskan keikhlasan. Tujuan kita tolong menolong adalah untuk
membantu orang lain yang sedang kesusahan. Jangan sampai tolong menolong justru dimanfaatkan
untuk mengharapkan imbalan. Biarlah perbuatan baik kita dalam tolong menolong dibalas oleh
Tuhan melalui orang-orang lain yang kita temui setiap harinya, jangan hanya mengharapkan orang
yang kita bantu untuk membalas perbuatan baik kita.

b. Menolong dengan Sesuatu yang Baik

Pernahkan Anda menyumbangkan baju bekas untuk korban bencana alam? Perbuatan ini sangatlah
patut untuk dilakukan karena orang-orang yang sedang menjadi korban bencana alam sangat
membutuhkan pakaian-pakaian dari hasil sumbangan. Namun satu hal yang perlu diingat,
menyumbang baju bekas bukan berarti memberikan baju yang sudah berlubang dan kotor. Dalam
membantu orang lain, hendaknya kita memberikan sesuatu yang baik. Jika kita hanya bisa
membantu lewat baju bekas, pilihlah baju bekas yang masih bagus dan layak pakai. Jangan sampai
tindakan baik kita menolong orang lain jadi tidak berguna karena tidak dapat dipakai atau justru
menyakiti orang lain karena seakan kita meremehkan mereka.

c. Dilakukan dengan Cara atau Sikap yang Baik

Selain menolong dengan sesuatu yang baik, tolong menolong juga harus dilakukan dengan cara yang
baik. Jika ada ibu-ibu tua yang datang untuk meminta bantuan uang kepada kita, cobalah untuk
memberi bantuan ketika kita sedang memiliki rezeki. Namun, ketika kita benar-benar kesulitan dan
tidak bisa membantunya, tolaklah permintaannya dengan cara yang sopan dan halus. Jangan pernah
membentak atau mencaci maki orang yang meminta bantuan kita.

d. Jangan Membeda-Bedakan

Dalam tolong menolong, jangan pernah membeda-bedakan orang lain. Jangan jadikan suku, ras,
atau agama untuk memilih-milih orang mana yang hendak kita bantu. Jika ada orang kesulitan,
apapun sukunya, apapun rasnya, atau apapun agamanya haruslah kita beri bantuan dengan sesegera
mungkin.

e.Jangan Diingat-Ingat dan Jangan Disebut-Sebut

Banyak orang yang memiliki kebiasaan mengingat-ingat bantuan yang telah ia berikan untuk orang
lain. Bahkan beberapa sampai menyebut-nyebut pertolongan yang diberikannya tersebut baik
kepada orang yang ditolong maupun terhadap orang lain. Seperti poin yang telah dibahas
sebelumnya, memberikan bantuan itu harus ikhlas. Ikhlas yang dimaksud termasuk tidak mengingat-
ingat bahkan mengungkit-ungkit bantuan yang pernah kita berikan ke orang lain.

2. Etika Meminta Tolong

a. Minta Tolonglah untuk Hal-Hal yang Genting/ Darurat

Mintalah tolong ketika ada sesuatu hal yang sangat mendesak. Misalnya Anda hendak meminjam
uang kepada rekan kantor Anda. Pinjamlah hanya saat Anda benar-benar terdesak, seperti saat
orang tua Anda sakit atau anak Anda harus membayar uang sekolah namun di saat yang bersamaan
tabungan Anda sedang benar-benar habis. Jangan sampai Anda meminjam uang teman Anda hanya
untuk sesuatu yang kurang penting, seperti misalnya membeli baju baru karena bosan dengan baju
lama Anda.

b. Jangan Meminjam Alat-Alat yang Sering Dipakai

Jika Anda membutuhkan sebuah barang yang akan rutin Anda pakai, lebih baik Anda membelinya
sendiri dibandingkan meminjam ke orang lain. Misalnya Anda membutuhkan alat potong kuku,
meskipun teman kos Anda memilikinya, namun ada baiknya Anda membeli potong kuku sendiri
dibanding meminjam alat tersebut setiap satu minggu sekali.

c. Jangan Sering Meminta Tolong untuk Hal-Hal Sepele

Kadang kita malas melakukan sesuatu yang sebenarnya mudah untuk dilakukan. Sebagai jalan
keluarnya, terkadang kita memanfaatkan kebaikan orang lain untuk membantu kita. Misalnya,
meskipun hanya dua langkah ke depan, tapi kita sering malas mengambil remote televisi yang ada di
meja. Kemudian yang kita lakukan justru memanggil asisten rumah tangga (ART) kita untuk datang
demi mengambilkan remote tersebut meskipun sebenarnya jarak kita lebih dekat dari remote
tersebut. Perbuatan ini tentunya tidak beretika, selain karena hal tersebut adalah kebutuhan kita,
hal tersebut juga sangat sepele untuk dilakukan.

d. Perhatikan Bahasa Tubuh Penolong

Jika Anda jeli dalam mengamati gerak tubuh seseorang, seringkali beberapa orang yang dimintai
pertolongan merespon permintaan secara tidak spontan (ada jeda diam 2-3 detik).
Ketidakspontanan jawaban mengindikasikan orang tersebut sedang berpikir, mungkin dia sedang
sibuk untukmembagi-bagi waktu senggangnya atau juga mencari-cari alasan yang tepat dengan
jawaban elegan bahwa dia tidak bisa menolong karena suatu hal. Jika hal ini terjadi pada Anda, ada
baiknya Anda tidak melangkah lebih jauh untuk memaksakan diri meminta tolong. Jawaban spontan
adalah jawaban yang bersumber dari alam bawah sadar. Jawaban inilah indikator ketulusan orang
dalam membantu.

e. Jangan Meminta Secara Paksa

Meminta tolong secara paksa adalah perbuatan yang tidak baik, sekalipun Anda sangat
membutuhkan bantuan. Orang yang Anda paksa untuk menolong akan memandang Anda sebagai
orang yang tidak menyenangkan dan hobi menyusahkan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai