Anda di halaman 1dari 1

Life Skills (Keterampilan Hidup)

Life skills (keterampilan hidup) adalah sebuah kemampuan untuk beradaptasi dan menunjukkan
perilaku positif dalam menjalani tuntutan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Life skills
(keterampilan hidup) dapat dimiliki oleh setiap individu baik secara alami ataupun buatan.
Maksud dari life skills (keterampilan hidup) yang dimiliki secara alami adalah kemampuan ini
dimiliki oleh setiap individu dalam diri mereka masing-masing dan setiap individu menyadari
life skills (keterampilan hidup) yang mereka miliki. Sedangkan life skills (keterampilan hidup)
yang dimiliki secara buatan adalah kemampuan yang harus dilatih baru tiap individu menyadari
bahwa mereka memiliki life skills (keterampilan hidup). Contoh dari kemampuan life skills
adalah ketika kita sedang jauh dari tanah tempat kita tinggal (asal kita) dan merantau ke kota
besar untuk berkuliah, tentunya kita akan tinggal di kost. Nah, disinilah kita diajari untuk
mengelola life skills (keterampilan hidup) agar dapat bertahan hidup paling tidak untuk satu
bulan kedepan. Dengan kita memikirkan berapa biaya kost, berapa kebutuhan makan/minum per
hari, berapa kebutuhan untuk membeli buku/kebutuhan kuliah, dan berapa biaya listrik. Sebisa
mungkin uang yang dikirim orang tua kita mencukupi beberapa hal tersebut dan jika
memungkinkan ketika ada sisa sebisa mungkin untuk ditabung. Dalam life skills (keterampilan
hidup) anak kost tersebut dapat kita terapkan kembali jika memasuki dunia kerja, kita tidak akan
kebingungan atau tidak siap jika ditempatkan di lokasi yang jauh dari rumah kita (asal kita). Dari
contoh anak kost tersebut terdapat hal positif dan negatif, untuk hal positif adalah dapat
mengatur pengeluaran, dapat dengan berani keluar dari zona nyaman, dan dapat belajar mandiri
agar tidak bergantung pada orang tua. Sedangkan hal negatifnya adalah jauh dari orang tua, biaya
hidup yang tidak murah, selalu memikirkan atau merencanakan pengeluaran untuk jangka waktu
satu bulan, dan jika rencana pengeluaran tersebut tidak sesuai maka akan panik. Pada awalnya
saya tidak mau menerima keadaan bahwa saya sedikit mempunyai teman karena saya orangnya
pendiam dan kurang suka bersosialisasi. Akan tetapi, lama kelamaan saya dapat menerima
bahwa mempunyai sedikit teman yang setia lebih baik dibandingkan punya banyak teman tapi
tidak setia. Dan saya mulai memperbaiki sikap saya yang kurang suka bersosialisasi menjadi
suka bersosialisasi untuk mendapatkan teman yang setia dan mau menerima diri saya. Lalu,
ketika saya ditinggal orang tua saya berpergian ke luar kota ketika masih kecil, saya belajar
untuk mandiri mulai dari memasak nasi sendiri, mencuci piring sendiri, dan menyiapkan
kebutuhan sekolah sendiri. Dengan begitu, sampai dewasa seperti ini, saya suka dengan sifat
kemandirian tersebut. Karena, saya orangnya tidak suka keluar rumah alias lebih suka berdiam
diri di rumah. Saya ingin mempunyai rutinitas baru di hari sabtu atau minggu seperti mencuci
pakaian atau menyetrika pakaian. Serta saya juga ingin menyiram tanaman dan membersihkan
halaman. Akan tetapi, semua hal tersebut jarang dilakukan karena tidak ada waktu dan sekalinya
ada waktu itupun saya lagi malas. Saya juga suka memasak, tetapi sudah lama saya tidak
memasak sekitar empat atau lima tahun. Semua hal tersebut, mulai dari memasak, mencuci
pakaian, menyiram tanaman, membersihkan halaman, dan menyetrika pakaian akan menjadi
rutinitas baru saya ketika tidak tahu mau melakukan apa. Kembangkan life skill (keterampilan
hidup) karena keterampilan ini akan berguna untuk masa depan kita, baik untuk berkeluarga
ataupun hidup sendiri.

Anda mungkin juga menyukai