Anda di halaman 1dari 6

Informatics Journal Vol. 3 No.

3 (2019)

Analisa Dan Perancangan Strategi E-Marketing Banyuwangi


Mall Dengan Menggunakan Metode SOSTAC
Oktalia Juwita, Fiqri Yusril Rizal, Fajrin Nurman Arifin
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Jember
oktalia@unej.ac.id, fiqririzal02@gmail.com, fajrin.pssi@unej.ac.id

ABSTRAK
Banyuwangi-mall merupakan marketplace penyedia produk – produk UMKM di Banyuwangi.
launching pada 2016 hingga 2018 mengalami penurunan jumlah pengunjung yang cukup
signifikan. Oleh karena itu menerapkan strategi E-Marketing untuk membuat strategi dengan
harapan dapat meningkatkan pengunjung yang sangat signifikan. Pada penelitian ini
menggunakan metode SOSTAC dengan variabel Situation, Objectives, Strategy, Tactic,
Action, Control. Data yang digunakan merupakan hasil dari wawancara dengan pihak terkait.
Hasil dari penelitian ini mendapatkan strategi E-Marketing dengan menggunakan SOSTAC
yang bertujuan untuk dapat meningkatkan jumlah pengunjung pada marketplace Banyuwangi-
mall.

Keyword: E-Marketing, SOSTAC, Digital Marketing, Banyuwangi-mall

1. Pendahuluan
Internet pada era digital saat ini dapat dikatakan begitu praktis, mudah dan efesien. Pemasaran produk
melalui online atau konvensional diperlukan adanya strategi pemasaran yang tepat dan efektif. E-Marketing
adalah suatu proses membangun dan mempertahankan hubungan dengan konsumen melalui aktivitas online
untuk memfasilitasi pertukaran ide, produk dan service yang memuaskan tujuan kedua pihak ( Mohammed,
2003). E-Marketing memberikan manfaat bagi perusahaan maupun bagi konsumen. Salah satu manfaat yang
didapat dalam penerapan E-Marketing bagi perusahaan adalah mengurangi biaya-biaya seperti penyewaan
tempat, asuransi dan peralatan lainnya (Yohanes, 2004). Manfaat E-Marketing bagi konsumen adalah dapat
berinteraksi dengan situ penjual untuk menentukan informasi yang tepat mengenai produk atau layanan
diinginkan,lalu dapat melakukan pemesanan secara langsung (Yohanes, 2004). Strategi E-Marketing yang baik
adalah Strategi yang dapat meningkatkan penjualan (Nurul, 2018).
Untuk dapat meningkatkan pengembangan UMKM di Banyuwangi, Pemerintah daerah membuat situs
belanja online beralamatkan di www.banyuwangi-mall.com. Banyuwangi-mall launching pada tanggal 20 April
2016. Tujuan dari pengembangan Banyuwangi-mall adalah untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan daya
saing UMKM. Banyuwangi-mall diharapkan dapat menunjang proses pemesaran terhadap 110 UMKM yang
terdaftar. Produk yang ditawarkan antara lain produk perikanan, pertanian, beragam kerajinan khas
banyuwangi, serta paket tour wisata Banyuwangi (Pemkab Banyuwangi, 2016). Namun perfoma marketplace
Banyuwangi-mall belum optimal, hal tersebut dibuktikan berdasarkan hasil wawancara bahwa tren pengunjung
marketplace Banyuwangi-mall menurun dari awal launching pada tahun 2016 sebesar 62.052 pengunjung,
hingga pada tahun 2018 sebesar 32.851 pengunjung. Berdasarkan data pengunjung tersebut, Banyuwangi-mall
membutuhkan strategi E-Marketing untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan pembagian tugas pada divisi
di Banyuwangi-mall untuk melaksanakan strategi E-Marketing tersebut. Menurut penelitian oleh Elisabeth
pada tahun 2018 yang berjudul “ Analisis dan Perancangan Model Digital Marketing pada Universitas Atma
Jaya Makassar”, hasil penelitian tersebut untuk dapat meningkatkan trend pengunjung dengan menggunakan
strategi E-Marketing. Terdapat berbagai macam metode yang dapat digunakan untuk merencanakan strategi E-
marketing, penelitian saat ini menerapkan salah satu metode yaitu metode SOSTAC (Syaifullah, 2015).
SOSTAC merupakan singkatan dari situation, objective, strategy, tactics, action, dan control (smith ,
2017).Pada penelitian sebelumnya oleh Mohammad hasan basri dan kawan – kawan pada tahun 2018 yang
berjudul “ Perancangan Strategi Digital Marketing Dengan Metode SOSTAC Pada Startup Qtaaruf”. Hasil dari
penelitan tersebut mendapatkan strategi E-Marketing untuk dapat meningkatakan tren dari Startup Qtaaurf.
Metode SOSTAC dianggap tepat karena SOSTAC dapat memberikan rancangan strategi E-marketing yang
optimal untuk dapat meningkatkan tren. (chaffey, 2015). Pada penelitian ini perancangan strategi E-marketing
Banyuwangi-mall menerapkan metode SOSTAC untuk meningkatkan tren pengunjung.
INFORMAL | 1 ISSN : 2503 – 250X
Informatics Journal Vol. 3 No. 3 (2019)

2. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan penggambaran penelitian yang akan dilakukan untuk menjawab
rumusan masalah sehingga dapat mewujudkan tujuan sebenarnya dari penelitian.
2.1 Jenis Penellitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
merupakan sebuah penelitian yang yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari
orang- orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong,2015) [1].
2.2 Tahapan Penelitian
Peneliti memiliki beberapa tahapan penelitian, berikut penjelasannya:

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Gambar 1 menjelaskan tentang alur penelitian yang menerapkan metode SOSTAC dalam proses Analisa dan
perancangan strategi E-Marketing.

3. Hasil dan Pembahasan


3.1 Pemasaran yang berjalan
Menurut Bapak Fatah selaku admin Banyuwangi-mall, Pemasaran Banyuwangi-mall dilakukan dengan
dua cara yaitu offline dan online. Pemasaran yang pertama adalah pemasaran yang dilakukan secara offline
oleh Banyuwangi-mall. Pemasaran ini masih terbilang sangat sederhana, yakni dengan menyebarkan sejumlah
brosur secara langsung pada saat ada event – event pameran ataupun acara kedinasan yang dipromosikan secara
resmi oleh kepala dinas atau Bupati Banyuwangi. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan Banyuwangi-mall
dalam setiap acara Banyuwangi Festival. Kehadiran Banyuwangi-mall di acara-acara tersebut tentu akan
semakin membantu para pelakon UMKM yang ada di wilayah Banyuwangi untuk mendapatkan jangkauan
pasar yang lebih luas dengan marketplace online.
Pemasaran yang kedua adalah pemasaran yang dilakukan secara online dengan menggunakan social
media. Social media Banyuwangi-mall yang masih aktif saat ini adalah Instagram. Pemasaran ini tidak hanya
ditujukan untuk calon konsumen melainkan juga untuk calon seller. Pemasaran yang dilakukan Banyuwangi
Mall untuk seller adalah dengan melakukan sosialisasi tentang kualitas produk, tentang bisnis dan keuangan,
permodalan, segementasi dan target pasar, proses produksi dan pemasran serta total quality management.
Produk-produk dengan kualitas yang sesuai kriteria akan didaftarkan pada marketplace Banyuwangi-mall oleh
Seller melalui admin Banyuwangi-mall. Seller akan melakukan praktek secara langsung pembuatan dan
pengelolaan e-commerce, serta berdiskusi dan memonitor perkembangannya.
Banyuwangi-mall juga memiliki toko offline yang berada di sebelah Kantor Pemerintah Daerah
Banyuwangi. toko tersebut juga sebagai tempat untuk dapat menampung para UMKM yang ada. Dan juga
sebagai media untuk dapat mempromosikan Banyuwangi-mall sebagai marketplace pertama yang
menyediakan khusus produk dari UMKM Banyuwangi.

3.2 Situatuin Analysis


A) Analisis Faktor Internal Banyuwangi-mall
Analsis yang dilakukan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengerahui Banyuwangi-mall dari
dalam berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Fatah selaku admin Banyuwangi-mall. Hal tersebut
bertujuan untuk mengetahui baik dari segi kekuatan ataupun kelemahan dari Banyuwangi-mall.
Strengths (Kekuatan)
INFORMAL | 2 ISSN : 2503 – 250X
Informatics Journal Vol. 3 No. 3 (2019)

Point Strengths menjelaskan tentang kekuatan dari Banyuwangi-mall saat ini. Berikut merupakan strengths
dari Banyuwangi-mall :
1.Banyuwangi-mall merupakan pelopor dan marketplace yang dikelola pemerintah daerah pertama di
Indonesia yang menyediakan produk murni dari UMKM di Banyuwangi.
2.Produk UMKM memiliki kemasan dengan kualitas terjamin karena memiliki seleksi yang ketat sebelum
dipasarkan secara online.
3.Pengunjung Banyuwangi-mall berasal dari search engine. pengunjung yang menggunakan search engine
adalah pengunjung yang seuai dengan target pasar Banyuwangi-mall.
Weakness (Kelemahan)
1.Banyuwangi-mall masih mempromosikan marketplace melalui acara dinas ataupun event festival yang
diadakan oleh Kabupaten Banyuwangi. promosi yang dilakukan dengan menggunakan cara tradisional.
2.Pemasaran menggunakan banner dan brosur.
3.Performa social media Banyuwangi-mall tidak konsisten dalam melakukan promosi.
4.Fitur transaksi pada Banyuwangi-mall tidak memberikan informasi terbaru.
5.Informasi pada fitur blog Banyuwangi-mall tidak diperbarui.
6.Fitur komentar pada produk yang dijual di Banyuwangi-mall tidak memiliki responan umpan balik.
7.Tampilan ‘akun saya’ kurang efektif. Label hanya terdiri dari tulisan yang tidak mudah dilihat bagi
pengunjung.
8.Metode Pembayaran tidak otomatis. Metode pembayaran saat ini menggunakan ATM, mobile banking dan
internet banking.
B) Analisis Faktor Internal Banyuwangi-mall
Analsis yang dilakukan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengerahui Banyuwangi-mall dari
luar berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Fatah selaku admin Banyuwangi-mall. Hal tersebut
bertujuan untuk mengetahui baik dari segi peluang ataupun ancaman dari Banyuwangi-mall.
Opportunity (Peluang)
1.Banyaknya para perantau asli Banyuwangi yang tersebar di seluruh Indonesia yang dapat menjadi
segmentasi pasar Banyuwangi-mall.
2.Banyuwangi sedang terkenal dan dicari oleh banyak wisatawan.
3.Pengguna social media aktif yang signifikan. Menurut hasil survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII) pengguna social media aktif sebesar 87,13 % dari 143,26 juta jiwa pengguna internet di
Indonesia.
Threats (Ancaman)
1.Banyaknya pusat oleh – oleh di Banyuwangi yang memiliki brand yang lebih besar. Sehingga persaingan
antar bisnis menjadi lebih ketat.
2.Marketplace sejenis yang menjadi pesaing Banyuwangi-mall.
Berdasarkan hasil Analisa SWOT tersebut. Maka dapat dibuat alternative strategi yang dapat
dipertimbangkan.sebagai berikut.
Strengths – Opportunity (SO)
1.Memperluas jaringan pengunjung Banyuwangi-mall melalui Social Media.
Weakness – Opportunity (WO)
1.Membuat konten menarik untuk menarik pengunjung.
2.Membuat Social Media Calendar untuk memberikan materi postingan social media yang konsisten.
3.Membuat artikel informasi terbaru dengan menggunakan keyword yang dapat menunjang pengunjung.
4.Menambah metode pembayaran otomatis dengan metode pembayaran E-Money.
Strengths – Threats (ST)
1.Memberikan fitur responan umpan balik untuk dapat memberikan kenyamanan dalam proses melakukan
pembelian.
Weakness – Threats (WT)
2.Fitur komunikasi menggunakan social media agar mendapatkan lebih banyak informasi.
3.Membuat informasi terbaru menggunakan email marketing, untuk membidik pelanggan potensial.
4.Memberikan informasi proses transaksi terbaru pada setiap transaksi yang dilakukan untuk meningkatkan
kenyamanan.
3.3 Objectives
A. Sell
1.Menambah Metode Pembayaran dengan Metode Pembayaran E-Money
2.Memberikan fitur responan umpan balik untuk dapat memberikan kenyamanan dalam proses melakukan
pembelian.
B. Sizzle
1.Memperluas jaringan pengunjung Banyuwangi-mall melalui social media
2.Membuat artikel informasi terbaru dengan menggunakan keyword yang dapat menunjang pengunjung.
INFORMAL | 3 ISSN : 2503 – 250X
Informatics Journal Vol. 3 No. 3 (2019)

3. Membuat konten menarik untuk menarik pengunjung


C. Speak
1.Membuat artikel informasi terbaru dengan menggunakan keyword yang dapat menunjang pengunjung.
2.Membuat informasi terbaru menggunakan email marketing.
3.Memberikan fitur responan umpan balik untuk dapat memberikan kenyamanan dalam melakukan proses
pembelian.
D. Serve
1.Memberikan fitur responan umpan balik untuk dapat memberikan kenyamanan dalam proses melakukan
pembelian
2.Fitur Komunikasi Menggunakan social media agar mendapatkaan lebih banyak informasi.
3.Memberikan informasi terbaru setiap transaksi yang dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan.
E. Save
1.Memperluas jaringan pengunjung Banyuuwangi-mall melalui social media.
2.Membuat artikel informasi terbaru dengan menggunakan keyword yang dapat menunjang pengunjung.
3.Membuat konten menarik untuk menarik pengunjung.
3.4 Strategy
A. Segementation
1.Segemnteasi banyuwangi mall dengan usia 19-34 ddan 34-45.
2.Segemntasi geografis dari Banyuwangi-mall adalah seluruh wilayah Indonesia yang memiliki akses
pengiriman kargo.
B. Targeting
1.Target Banyuwangi-mall adalah konsumen yang memiliki level ekonomi menengah kebawah hingga
menengah keatas.
2.Target konsumen banyuwang-mall adalah konsumen yang merupakan pecinta kerajinan, kain batik, pecinta
kuliner.
C. Positioning
1.Memberikan tagline menarik dan unik di social media yang mudah diingat oleh pengunjung.
2.Memberikaan penawaran terbaru melalui social media dan email untuk meningkatkan engagement.
3.Memberikan informasi edukasi terbaru mengenai produk-produk UMKM yang dijual melaui artikel website.
4.Memberikan promo menarik untuk pengunjung yang pertama kali mendaftar menjadi konsumen.
5.Menggunakan social media menjadi sarana melakukan komunikasi.
6.Memberikan informasi status transaksi terbaru untuk dapat memberikan kenyamanan pada proses transaksi.
7.Memberikan peningkatan pelayanan terhadap pengunjung dapat dilakukan dengan memberikan fitur
komunikasi, fitur umpan balik komentaar, dan metode pembayaran yang memudahkan pembeli.
3.5 Tactic
A. Product
1.Memberikan update fitur pada contact us dengan memberikan fitur whatsapp yang langsung menghubungkan
pada whatsapp Banyuwangi-mall.
2.Memberikan fitur akun saya pada Banyuwangi-mall. Fitur akun saya dapat membuat konsumen melihat dan
mengedit informasi data diri konsumen termasuk alamat pengiriman.
3.Memberikan fitur tracking pada Banyuwangi-mall untuk dapat mengetahui status barang yang telah dipesan
oleh konsumen.
4.Memberikan fitur umpan balik pada komentar, untuk dapat memberikan kenyamanan pada proses transaksi.
5.Memberikan metode pembayaran baru menggunakan e-money.
B. Price
1.Mengirim info terupdate salah satunya mengenai diskon yang ada pada Banyuwangi-mall melalui email
konsumen.
2.memberikan metode pembayaran baru dengan menggunakan e-money.
C. Place
1.Platform online website digunakan untuk memasarkan produk, alamat website www.banyuwangi-mall.com.
2.Memberikan metode pembayaran baru menggunakan e-money.
D. Promotion
1.Menjadwalkan postingan untuk social media agar lebih terstruktur dan konten yang akan ditampilkan tekesan
rapi.
2.Mencari keyword yang sering dicari untuk membuat artikel yang dapat menunjang untuk membuat
Banyuwangi-mall memiliki banyak visitor yang berkunjung.
3.Melakukan kerja sama dengan para influencer social media terutama Instagram untuk ikut mempromosikan
Banyuwangi.
3.6 Action
Pada tahap action mengerjakan semua apa yang telah direncanakan pada tahap tactic.
INFORMAL | 4 ISSN : 2503 – 250X
Informatics Journal Vol. 3 No. 3 (2019)

3.7 Control
1.Penulis akan menggunakan web analytic untuk mengontrol, memantu, dan mengevaluasi kinerja dari
Banyuwangi-mall setelah menerapkan strategi e-marketing.
2.Pengoptimalan Search Engine Optimization (SEO). Dengan 3 meta focus utama untuk pengoptimalan yaitu
tittle tag, tags, dan Img Alt
3.Melakukan control fitur untuk mengetahui fungsi fitur tersebut sesuai dengan tujuan yang telah dirancang.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan. dan rumusan masalah yang dicari
maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penerapan SOSTAC pada perancangan strategi E-Marketing Banyuwangi-mall di mulai pada tahap
situation analysis, objectives, strategy, tactic,action dan control menghasilkan strategi E-Marketing
Banyuwangi-mall yang diharapkan dapat meningkatkan trend pengunjung web www.banyuwangi-mall.com
2. Divisi pada Rumah kreatif yang memiliki pada perancangan strategi E-Marketing menggunakan metode
SOSTAC sebagai berikut :
A. Divisi Admin
1) Penjadwalan postingan social media Banyuwangi-mall.
2) Mencari Keyword yang banyak dicari.
3) Menggunakan E-Mail Marketing.
4) Update fitur hubungi kami.
5) Fitur Akun Saya
6) Umpan Balik Komentar
B. Divisi Social Media
1) Penjadwalan postingan social media Banyuwangi-mall.
2) Melakukan kerjasama dengan influencer.
C. Divisi Fotografi
1) Penjadwalan postinan social media Banyuwangi-mall.
3. Rekomendasi tampilan Fitur pada Banyuwangi- mall pada fitur hubungi kami, fitur akun saya, fitur
tracking, fitur umpan balik pada komentar, metode pembayaran.
5. Saran
Banyuwangi-mall dapat memanfaatkan Strategi e-marketing untuk memaksimalkan pemasaran,
meningkatkan brand awareness pengunjung webisite dan menghemat anggaran daerah untuk promosi
marketplace pertama yang menyediakan produk UMKM dengan pemasaran digital yang maksimal.
6. Daftar Pustaka
Andreani F. 2007. Customer Relationship Management (CRM) dan aplikasinya dalam industry manufaktur
dan jasa.
Apriadi D. 2017. E-commerce berbasis marketplace dalam upaya mempersingkat distribusi penjualan hasil
pertanian.
Christian, Dkk 2016. Analisis Dan Perancangan Strategi E-Marketing Menggunakan Responsive Web
Design Berbasis Kerangka Kerja Sostac(R) Pada Pt. Gloria Mandiri Trendicom.
Chaffey, D. 2015. “Digital Marketing Strategy Planning Template”.
Cowley, Michelle B. 2016. "'Jellies & Jaffas': Applying PR Smith’s SOSTAC Model to an Online." Business
Studies Certificate in Digital Marketing & New Management DK_BCDIM_7
Elisabeth, 2018, “ Analisis dan Perancangan Model Digital Marketing pada Universitas Atma Jaya
Makassar”
Kotler. Philip dan Gary Amstrong.2004. Principles of marketing, 10th Edition. Pearson Education Limited
: New Jersey U.S.A
Hariyanti.N.T. dkk. 2018. Pengaruh influencer marketing sebagai strategi pemasaran digital era modern.
Mohammad. H. B. dkk. 2018. Perancangan Strategi Digital Marketing Dengan Metode SOSTAC Pada
Startup Qtaaruf.
Setiady, H. dkk. 2013. Sistem Informasi Pemesanan dan penjualan berbasis web pada Dewi Florist.
Imansyah. F. 2017. Meningkatkan Performa Website dengan Bantuan Facebook.
Pemkab Banyuwangi. 2016. Banyuwangi Mall Resmi Diluncurkan Menteri BUMN Rini Soemarno.
[www.banyuwangikab.go.id/berita-daerah/banyuwangi-mall-resmi-diluncurkan-menteri-bumn-rini-
soemarno.html]. diakses pada 08/11/2018.
Putri Rahardjo, Dkk. 2015. Studi Analisa Efektivitas User Interace pada Homepage Kaskus.co.id
Siti Khadijah. 2008. Pengaruh Penerapan E-Marketing Dan Kebijakan Custom Relation Terhadap Tangible
Benefit Pada Bank X (Pesero) Tbk Di Jakarta
INFORMAL | 5 ISSN : 2503 – 250X
Informatics Journal Vol. 3 No. 3 (2019)

Smith, PR. 2017. eMarketing Excellence : Planning and optimizing your digital marketing. Chennai.
Syaifullah,Dkk.2015. E-Marketing System Agent Property Menggunakan Pendekatan Sostac Framework
(Studi Kasus: Cv. Ila Property Pekanbaru)
Supriyatti.E. 2015. Studi Empirik Social Commerce dari sudut pandang kualitas website.
Moleong, L. (2005). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nurul. H.2018. analisis strategi digital marketing dalam membantu penjualan living space dan efo store.
William N Dunn , (2003). Pengantar Analisis Kebijakan Publik (terjemahan), Yogyakarta, Gajahmada
University press.
Wahyuni. N. S. dkk. 2018. Penerapan dan Optimasi Riset Keyword Dengan Teknik Allintitlle pada Mesin
Pencari.
Yohanes Kurniawan (2004). E-Marketing Sebagai Alat Bantu Dalam Memperluas Segmen Pasar.

INFORMAL | 6 ISSN : 2503 – 250X

Anda mungkin juga menyukai