Anda di halaman 1dari 2

“Tenggelamnya Sang Tirani Penguasa”

Sombong meledakkan dirimu


Musnah sudah kesederhanaan manismu
Saat kebodohanku datang menyambutmu
Seharusnya kami tak perlu menerimu sebagai tamu

Aku memang jalang dan buta


Aku pun tak dapat meronta
Meski ku kejar dirimu tanpa berkata
Bumi pertiwi ini kan tetap menjadi rata

Oh sang tirani penguasa


Apakah kau pantas menjadi saudara tua kami?
Apakah kau tahu perjuangan bangsa kami?
Bangsa Indonesia yang penuh dengan bunga semerbak

Apa kau tak tahu arti kata “maaf”?


Kurasa kau memang tak pernah mendengarnya
Atau kau hanya berpura-pura?
Dan hidup dalam imperialisme yang terkutuk

Kau yang tengah duduk dengan menyilangkan kakimu


Membuat kami bekerja sia-sia tanpa asa
Apakah kau bahagia seperti itu?
Apakah kau puas akan itu?

Berhentilah menjadi naif di sana


Ku rasa itu sangat menjijikan
Meski kau membeli diriku yang hina
Aku akan tetap berdiri dan menyorakkan kemerdekaan

Bone, 14 April 2018


Lampiran Bukti Pembayaran :

Anda mungkin juga menyukai