STABILITAS EMULSI
(Mata Kuliah Pengendaliab Mutu)
Disusun Oleh:
Kelompok A
PENDAHULUAN
4.1 Hasil
Tabel 1 Kestabilan Emulsi
No Sampel Waktu Tinggi Tinggi Kestabilan
(menit) Lapisan Total (cm) Emulsi (%)
Atas (cm)
1 Sampel 2:1 7 menit 0,4 cm 10 cm 96 %
2 Sampel 1:1 5 menit 0,5 cm 10 cm 95 %
3 Sampel 1:2 9 menit 0,7 cm 10 cm 93 %
4 Sampel 1:3 3 menit 6,5 cm 10 cm 45 %
5 Sampel 1:5 10 menit 1 cm 10 cm 90 %
Hitungan Tabel 1:
S−A
Kestabilan Emulsi 1 = X 100 %
S
10 − 0,4
= X 100 %
10
9,6
= 100 %
10
= 96 %
S−A
Kestabilan Emulsi 2 = x 100 %
S
10 − 0,5
= x 100%
10
9,5
= x 100 %
10
=95 %
S−A
Kestabilan Emulsi 3 = x 100 %
S
10 − 0,7
= x 100%
10
9,3
= x 100 %
10
=9,3 %
S−A
Kestabilan Emulsi 4 = x 100 %
S
10 − 6,5
= x 100%
10
4,5
= x 100 %
10
=45 %
S−A
Kestabilan Emulsi 5 = x 100 %
S
10 − 1
= x 100%
10
9
= 10 x 100 %
=90 %
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan dua pengamatan tentang kestabilan emulsi
dan Faktor penyebab kerusakan emulsi. Pada tabel 1 kestabilan emulsi diatas di
dapat hasil kestabilan emulsi yang berbeda-beda, dimana untuk sampel no 1 sampel
2:1 didapat hasil kestabilan emulsi sebesar 96%, untuk sampel no 2 sampel 1:1 di
dapat hasil kestabilan emulsi sebesar 95%. Sampel no 3 sampel 1:2 kestabilan
emulsinya 93%, sampel no 4 sampel 1:3 hasil kestabilan emulsinya sebesar 45%,
dan untuk sampel 5 sampel 1:5 kestabilan emulsinya sebesar 90%.
Faktor penyebab kerusakan emulsi pada table 2 diatas di dapat hasil :
Pada sampel 1 sampel 2:1 setelah dipanaskan terjadi perubahan Bagian atas
terdapat minyak dan bagian dasar beku dalam waktu 5 menit, pada perubahan
setelah pembekuan warnanya berubah menjadi pucat dan membeku.
Pada sampel berikutnya sampel 2 sampel 1:1 setelah dipanaskan terjadi perubahan
sampel mengental dan struktur agak sedikit pecah dalam waktu 8 menit, pada
perubahan setelah pembekuan warnanya berubah menjadi pucat dan membeku.
Pada sampel 3 sampel 1:2 setelah dilakukan pemanasan perubahan yang terjadi
terbentuknya lapisan dibagian atas dan mengental, dalam waktu 5 menit dan
perubahan setelah dilakukannya pembekuan terjadi pembekuan dibagian atas.
Pada sampel 4 sampel 1:3 setelah dilakukan pemanasan terjadi perubahan bagian
atas terbentuk minyak dan bawah pecah pada waktu 4 menit, dan perubahan setelah
dilakukan pembekuan terjadi pembekuan pada bagian atas.
Dan pada sampel 5 sampel 1:5 setelah dilakukan pemanasan terjadi perunahan
strukturnya pecah, pada waktu 7 menit, dan perubahan setelah dilakukan
pembekuan sampel mencair dan warnanya berubah menjadi pucat.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang dilakukan untuk menguji kestabilan emulsi dan faktor
penyebab kerusakan emulsi. Untuk hasil pada kestabilan emulsi pada sampel no 1
di dapat hasil 96%, sampel no 2 di dapat hasil 95%, sampel no 3 di dapat hasil 93%,
sampel no 4 di dapat hasil 45%, dan untuk sampel no 5 di dapat hasil 90%.
5.2 Saran
Disarankan kepada praktikan untuk lebih teliti dalam melakukan percobaan
agar di dapatkan hasil yang sesuai serta alat dan bahan yang akan digunakan agar
dilengkapi untuk menunjang jalannya percobaan.
DAFTAR PUSTAKA
Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Departemen Kesehatan RI: Jakarta.
Martin, A. 2008. Farmasi Fisika Edisi Keempat Jilid II. UI Press : Jakarta
Voight, R. 1994. Buku Pelajaran Farmasi Edisi V. Gadjah Mada Press: Yogyakarta.