PENDAHULUAN
1.1 Judul praktikum : Membedakan campuran dan senyawa
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Campuran
1. Campuran homogen
Campuran homogen adalah campuuran antara dua zat atau lebih yang
partikel-partikel penyusunnya tidak dapat dibedakan. Campuran homogen
homogeny sering juga disebut larutan, contoh campuran homogeny adalah
campuran air dengan gula (larutan gula), campuran air dengan garam (larutan
garam), selain itu juga terdapat juga campuran lgam dengan logam lain sehingga
terbentuk campuran homogeny.contohnya pada stainless steel banyak digunakan
untuk keperluan alat-alat kesehatan dan alat-alat rumah tangga. Stainless steel
merupakan campuran logam besi,chrome,dan nikel.
2. Campuran heterogen
Campuran heterogen adalah campuran antara dua massa zatatau lebih yang
partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lain. Pada
campuran heterogen, dinding pembatas antara zat masih dapat dilihat, misalnya
campuran air dengan minyak. (Brady E,1995)
a. Suspensi
Suspensi merupakan campuran heterogen antara zat padat dengan zat cair
atau gas dengan zat padat tersebut tidak terlarut. Suspensi jika didiamkan agak
lama akan menimbulkan endapan. Contohnya campuran pasir dengan air, air
dengan kopi, dan lainnya
b. Koloid
Koloid merupakan campuran heterogen dari dua atau lebih zat penyusun
yang salah satu zat tersebut tersebar pada zat lain tetapi tidak merata. Contohnya
santan,susu, dan lainnya. (Ahmad,1990)
1. Metode pemisahan
A. Campuran heterogen
a) Sedimentasi
Sedimentasi merupakan pemisahan padatan dari suatu suspensi
dengan cara mendiamkan. Pemisahan ini berdasarkan perbedaan
berat partikel dalam suspensi. Contohnya pemisahan lumpur dari
suatu sungai pada proses pengolahan air.
b) Sentrifugasi
Sentrifugasi merupakan pisahan padatan dari suatu suspensi dalam
jumlah kecil dengan cara pemusingan yang sangat cepat.
Pemisahan ini didasarkan atas gaya sentrifugal yang terjadi dan
gaya gravitasi.
c) Filtrasi (penyaringan)
Filtrasi merupakan pemisahan padatan dari suatu suspensi dengan
menggunakan alat penyaring. Pemisahan ini berdasarkan pada
perbedaan ukuran partikel suspensi. Pemisahan dengan cara
filtrasi bertujuan untuk memisahkan zat padat dari zat cair dalam
suatu campuran berdasarkan perbandingan wujudnya. Alat yang
kita gunakan untuk menyaring disebut penyaring. Ukuran
penyaring disesuaikan dengan ukuran zat yang akan disaring.
A. Campuran homogen
a) Absorbsi
Absorbsi atau penyerapan dalam kimia adalah suatu fenomena
fisik atau kimiawi atau suatu proses sewaktu atom,molekul,atau
ion memasuki suatu fase limbak (guik) lain yang bias berupa
gas,cairan, maupun padatan. Proses ini berbeda dengan absorbi
karena pengikatan molekul dilakukan melalui volume dan bukan
permukaan.
b) Adsorpsi
Adsorpsi atau penjerapan adalah suatu proses yang terjadi ketika
suatu fluida, cairan maupun gas, terikat pada suatu padatan atau
cairan (zat penjerap, adsorben) dan akhirnya membentuk suatu
lapisan tipis atau film (zat penjerap, adsorbat) pada
permukaannya. Berbeda dengan absorbsi yang merupakan
penyerapan fluida atau fluida lainnya dengan membentuk suatu
larutan.
c) Destilasi
Destilasi merupakan pemisahan cairan dari suatu larutan dengan
cara penguapan dan diikuti dengan proses kondensasi
(pengembunan). Pemisahan ini berdasarkan perbedaan titik didih
komponen zat cair dalam larutan. Contoh penyulingan minyak
bumi.
d) Kromatografi
Kromatografi merupakan suatu cara pemisahan, dimana
komponen-komponen yang akan dipisahkan terdistribusi kedalam
dua fase yaitu fase stasioner (tetap) dan fase mobil (bergerak).
e) Evaporasi
Evaporasi (penguapan) merupakan pemisahan padatan dari suatu
larutan dengan cara menguapkan pelarutnya. Pemisahan ini
didasarkan pada titik didih pelarut lebih rendah dari titik didih zat
padat terlarutnya. Contohnya proses penguapan air laut dalam
pembuatan garam dapur
f) Kristalisasi
Kristalisasi merupakan kelanjutan dari proses evaporasi. Larutan
pekat dari hasil evaporasi secara perlahan-lahan didinginkan
sehingga padatan memisah dari larutan pekat membentuk Kristal.
g) Sublimasi
Sublimasi merupakan pemisahan padatan dari suatu campuran
berbentuk paadatan dengan cara penguapan. Pemisahan ini
didasarkan adanya partikel padatan dari campuran tersebut yang
dapat menyublim.
h) Ekstraksi
Ekstraksi merupakan pemisahan padatan dari suatu campuran
berbentuk padatan (pemisahan cairan dari suatu campuran
berbentuk cairan), dengan cara menambahkan pelarut tertentu.
Pemisahan ini didasarkan pada keadaan bahwa salah satu
komponen campuran tersebut dapat larut kedalam pelarut yang
ditambahkan tersebut.
i) Pengeringan (Drying)
Pengeringan merupakan pemisahan cairan dari suatu campuran
berbentuk padatan dengan cara melewatkan gas kering dan panas.
(Chang,2010)
2.2 Senyawa
Senyawa merupakan zat murni yang terdiri dari dua unsur atau lebih yang
bergabung melalui reaksi kimia. Ada pembagian senyawa adalah sebagai
berikut:
a) Senyawa asam
Senyawa asam merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan
dalam air akan menghasilkan larutan lebih kecil dari 7
b) Senyawa basa
Senyawa basa merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan
akan menghasilkan larutan dengan ph lebih besar dari 7
c) Senyawa garam
Senyawa garam merupakan senyawa ionik yang terdiri dari ion
positif (kation) dan ion negatif (anion) yang bersifat netral
(tidak bermuatan).
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat dan bahan
3.1.1 Alat-alat
2. Gelas ukur 25 ml
3. Batang pengaduk
4. Kertas saring
5. Corong
6. Erlenmeyer 100 ml
7. Cawan penguap
9. Tabung reaksi
3.1.2 Bahan-bahan
1. Minyak kelapa
2. Garam dapur
3. Pasir secukupnya
4. Air suling
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
5.1 Kesimpulan
1. Campuran homogeny dapat larut dalam air, misalnya garam yang larut
dalam air.
2. Campuran heterogen tidak dapat larut dalam air, misalnya pasir yang
mengendap dalam air.
6. Senyawa adalah zat yang tersusun dari dua unsur atau lebih
5.2 Saran