Judul Jurnal Analisis pengaruh neraca Penerapan metode 2 SLS (Two Stage
(Penelitian) pembayaran internasional Least Square) pada model persamaan
terhadap tingkat kurs simultan untuk persamaan
rupiah/dollar AS melalui perdagangan luar negeri dan neraca
cadangan devisa dalam pembayaran.
sistem kurs mengambang
bebas di Indonesia periode
1998.1 sampai 2014.4
Alamat Jurnal https://www.google.cm/se https://www.google.com/search?ei=rf
(website) arch?safe- jjXKnbCNnQrQH167ywCg&q=jurna
strict&client=ms-android l+pembayaran+internasional+pdf
Volume dan Vol 16 No 02 Tahun 2016 Vol 19 No 2, Juli 2017
Halaman Jurnal
Tahun Terbit Jurnal 2016 2017
Penulis Jurnal Lucyana Leonufna, Robby Rina Susanti
Kumaat, Dennij Mandeij
1
pasar valuta asing.
Jurnal 2 :
Mengetahui dan menganalisis (a)
Pemgaruh pendapatan luar negeri,
nilai suku bunga dalan negeri
terhadap perdagangan luar negeri
indonesia (b) Pengaruh nilai tukar,
suku bunga dalam negeri, uang
beredar, suku bunga luar negeri dan
perdagangan luar negeri terhadap
neraca pembayaran internasional.
Alasan Dilakukan - Jurnal 1 :
Penelitian Untuk mengetahui tingkat kurs yang
diterapkan dan yang dapat
dikendalikan menggunakan simpanan
cadangan devisa. Cadangan devisa
digunakan untuk mengintervensi di
pasar valuta asing.
Jurnal 2 :
Untuk mengetahui dan menganalisis
(a) Pemgaruh pendapatan luar negeri,
nilai suku bunga dalan negeri
terhadap perdagangan luar negeri
indonesia (b) Pengaruh nilai tukar,
suku bunga dalam negeri, uang
beredar, suku bunga luar negeri dan
perdagangan luar negeri terhadap
neraca pembayaran internasional.
Metode Penelitian - Jurnal 1 :
Metode penelitian kuantitatif dengan
metode analisis jalur
Jurnal 2 :
Metode analisis model persamaan
2
simultan dalam bentuk Two Stage
Least Square (2 SLS).
Langkah-Langkah - Jurnal 1 :
Penelitian (a) Menentukan jenis penelitian
(b) tempat dan waktu penelitian
(c) teknik analisis data, dengan
menggunakan program SPSS.
Data yang terkumpul akan di olah
ke dalam beberapa tahap yaitu
pertama uji T koefisien regresi
individual, kedua uji F untuk
signifikan model, dan ketigs uji
koefisien determinan.
Jurnal 2 :
(a) Menentukan jenis penelitian
(b) Pengolahan data yaitu pertama
uji stasioner, kedua uji
kointegrasi, ketiga uji
kausalitas granger setelah itu
melakukan model analisis
Hasil Penelitian - Jurnal 1 :
Menunjukan bahwa variabel neraca
transaksi berjalan berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap cadangan
devisa dan neraca modal berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap
cadangan devisa. Sedangkan, neraca
transaksi berjalan berpengaruh negatif
dan tidak signifikan terhadap tingkat
kurs, neraca modal berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap
tingkat kurs. Cadangan devisa
berpengaruh positif dan tidak
3
siggnifikan terhadap tingkat kurs.
Jurnal 2 :
(a) Pedapatan luar negeri, nilai
tukar dan suku bunga dalam
negeri berpengaruh signifikan
terhadap perdagangan luar
negeri indonesia
(b) Nilai tukar, suku bunga dalam
negeri, uang beredar, suku
bunga luar negeri dan
perdagangan luar negeri
indonesia berpengaruh
sifnifikan terhadap neraca
pembayaran.
Kelebihan Penelitian Di dalam kedua jurnal para -
peneliti telah menjelaskan
dengan jelas dan
menjabarkan pengolahan
data penelitian secara
teratur
Kekurangan -
Penelitian
Rekomendasi Jurnal 1 :
Penelitian Menunjukan bahwa variabel neraca
(Kesimpulan transaksi berjalan berpengaruh negatif
Penelitian) dan signifikan terhadap cadangan
devisa dan neraca modal berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap
cadangan devisa. Sedangkan, neraca
transaksi berjalan berpengaruh negatif
dan tidak signifikan terhadap tingkat
kurs, neraca modal berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap
4
tingkat kurs. Cadangan devisa
berpengaruh positif dan tidak
siggnifikan terhadap tingkat kurs.
Jurnal 2 :
(c) Pedapatan luar negeri, nilai
tukar dan suku bunga dalam
negeri berpengaruh signifikan
terhadap perdagangan luar
negeri indonesia
(d) Nilai tukar, suku bunga dalam
negeri, uang beredar, suku
bunga luar negeri dan
perdagangan luar negeri
indonesia berpengaruh
sifnifikan terhadap neraca
pembayaran.
5
ional
Volume dan Vol 7 No 1 Maret 2015 Vol 4 No 2 (269-287)
Halaman Jurnal
Tahun Terbit Jurnal 2015 2016
Penulis Jurnal Ria Yani Fatmawati Yolamalinda, Hayu Yolanda Utami,
Dina Amaluis
6
Indonesia tahun 1990-2010
Jurnal 2 :
Untuk mengetahui analisis kinerja
ekspor Sumatera Barat denagn
menggnakan model perkembangan
yang mengutamakan faktor interfnal
dan eksternal perfusahaan sebagai
unit usahab pribadi.
Metode Penelitian Jurnal 1 :
Penelitian penjelasan.
Jurnal 2 :
Penelitian kualitatif.
Langkah-Langkah Sama-sama melakukan Jurnal 1 :
Penelitian observasi ke lokasin Koleksi penelitian ini adalah data
penelitian . sekunder. Selain itu, sumber data
sekunder dari studi ini di ambil dari
ADB. Data di kumpulkan melalui
dokumentasi.
Jurnal 2 :
Pada tahap awal, peneliti mengadakan
observasi ke lokasi penelitian.
Kemudian melakukan wawancara ke
pihak pimpinan perusahaan. Serta
wawancara ke dinas perindustrian dan
perdagangan provinsin smatera barat
terkait kebijakan perdagangan
internasional.
Hasil Penelitian - Jurnal 1 :
(a) Ekspor mempengaruhi secara
positif dan signifikan terhadap
PDB baik jangka pendek
maupun jangka panjang.
(b) Impor berdampak negatif dan
7
signifikan terhadap PDB
utang jangka panjang maupun
jangka pendek
(c) Eksternal tidak signifikan
terhadap PDB dalam jangka
pendek maupun jangka
panjang namun dalam jnagka
panjang itu berpengaruh
negatif dan signifikan
terhadap PDB.
Kelebihan Penelitian Di dalam kedua jurnal para -
peneliti telah menjelaskan
dengan jelasdan
menjabarkan pengolah
data penelitiannya denga
sangat jelas
Kekurangan - -
Penelitian
Rekomendasi Jurnal 1 :
Penelitian (d) Ekspor mempengaruhi secara
(Kesimpulan positif dan signifikan terhadap
Penelitian) PDB baik jangka pendek
maupun jangka panjang.
(e) Impor berdampak negatif dan
signifikan terhadap PDB
utang jangka panjang maupun
jangka pendek
(f) Eksternal tidak signifikan
terhadap PDB dalam jangka
pendek maupun jangka
panjang namun dalam jnagka
panjang itu berpengaruh
negatif dan signifikan
8
terhadap PDB.
Pengertian valuta asing (valas) ialah mata uang yang dapat digunakan dan mudah
diterima oleh banyak negara di dalam perdagangan internasional. Contohnya, apakah
Anda pernah melihat turis yang berasal dari manca negara yang sedang berada di tempat
pariwisata di Indonesia? Tentu saja para turis asing tersebut membutuhkan berbagai
barang dan jasa selama ia tinggal di Indonesia, seperti jasa transportasi dan hotel,
pemandu wisata, dan lain sebagainya.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka para turis asing pasti akan membutuhkan
uang guna membayar semua itu dan uang tersebut haruslah uang Indonesia, serta
sebaliknya juga di luar negeri. Apabila kita melakukan kunjungan keluar negeri, kita
harus membayar kebutuhan kita pada saat disana dengan menggunakan mata uang yang
berlaku di negara tersebut.
Namun, dengan valuta asing (valas) kita dapat membeli barang atau kebutuhan pada
saat kita di negara lain dengan memakai mata uang yang dapat diterima dalam
perdagangan antarnegara. Uang yang banyak diterima adalah Dollar.
Valuta asing adalah bagian dari devisa dan devisa merupakan segala kekayaan yang
berasal dari suatu negara di luar negeri yang berwujud barang atau jasa atau mata uang
asing yang dapat untuk dipakai sebagai alat pembayaran luar negeri serta diterima di
dunia internasional. Devisa yang berwujud mata uang asing yang disebut dengan valuta
asing. Untuk lebih lengkapnya, Anda dapat membaca pengertian devisa. Valuta asing
dapat ditukar dan dibeli di berbagai perusahaan atau bank yang mempunyai izin jual beli
valuta asing.
9
B. Pengertian Valuta Asing Menurut Para Ahli
1. Hamdy Hadi
Pengertian valuta asing adalah mata uang asing yang memiliki fungsi sebagai alat
pembayaran dalam membiayai setiap transaksi dibidang ekonomi keuangan
internasional dan mempunyai catatan kurs resmi atas bank sentral.
Fungsi valuta asing untuk tiap negara mempunyai peran penting dalam melakukan
hubungan luar negeri, khususnya pada hubungan dagang. Berikut fungsi valuta asing :
10
4. Alat Memperlancar Perdagangkan Internasional
Valas atau valuta asing dapat memperlancar dan mempermudah bagi suatu negara
untuk melakukan perdagangan dengan negara lain. Oleh sebab itu, salah satu
fungsi valuta asing adalah sebagai alat tukar atau untuk mempermudah
perdagangan internasional. Apabila tidak ada valuta asing maka perdagangan
internasional dapat terganggu, karena perdagangan tersebut hanya dapat dilakukan
dengan cara barter atau tukar-menukar barang.
Valuta asing jika ditinjau dari jenisnya terbagi menjadi 2 kelompok, antara lain :
Apabila dilihat dari segi bentuknya, jenis-jenis valuta asing yang biasanya di jual
belikan dapat dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain :
11
E. Pelaku Pasar Valuta Asing
1. Dealer (Market Maker)
Dealer berfungsi sebagai pihak yang membuat pasar menjadi bergairah di pasar uang.
Biasanya dealer akan mengkhususkan terhadap mata uang tertentu serta menentukan
tingkat persediaan pada mata uang tersebut.
2. Perorangan atau Perusahaan
Seseorang atau suatu perusahaan dapat melaksanakan transaksi perdagangan dalam
pasar valuta asing. Di dalam pasar valuta asing biasanya dimanfaatkan untuk
memperlancar transaksi bisnis. Seperti : importir, perusahaan multinasional, eksportir,
investor internasional, dan lain sebagainya.
3. Arbitrator dan Spekulan
Pada umumnya merupakan orang-orang yang mengeksploitasi perbedaan pada setiap
kurs antar valuta asing. Mereka mempunyai peran yang hampir sama dengan semata-
mata didorong dari motif yang hanya selalu mencari dan mengejar setiap keuntungan
yang ada . Mereka terus menuai keuntungan akibat fluktuasi drastis yang terjadi pada
pasar valuta asing.
4. Pialang
Merupakan orang yang berperan sebagai perantara guna mempertemukan penawaran
dengan permintaan terhadap suatu mata uang tertentu. Pialang mempunyai akses
langsung dengan dealer serta bank di seluruh dunia, meskipun ia tidak bertemu
langsung.
5. Bank Sentral
Bank Sentral memiliki peran sebagai pengawas dan pengendali disetiap melakukan
transaksi jual beli valuta asing. Bank sentral juga berperan sebagai suatu badan yang
menstabilkan nilai tukar mata uang dari negara yang bersangkutan atau yang dikenal
dengan istilah kegiatan intervensi.
6. Pemerintah
Adapun tujuan pemerintah dalam kegiatan transaksi valuta asing adalah : guna
membayar hutang luar negeri dan sebagai penerima pendapatan dari luar negeri yang
kemudian ditukarkan ke mata uang lokal.
12