OLEH
LA ULI
A1A1 16 045
Sebagai sivitas akademik Universitas Halu Oleo, saya yang bertanda tangan di
bawah ini:
Nama : LA ULI
NIM : A1A1 16 045
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Ekonomi
Fakultas : FKIP
Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Halu Oleo. Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non-exlusive
royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : PENGOLAHAN
JANTUNG PISANG MENJADI BAKSO SEBAGAI EKONOMI KREATIF
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non
Eksklusif ini Universitas Halu Oleo berhak menyimpan, mengalih
media/memformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (Database,
merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantunkan
nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Kendari
Pada Tanggal : 27 April 2021
Yang menyatakan,
(LA ULI)
PENGOLAHAN JANTUNG PISANG MENJADI BAKSO
SEBAGAI EKONOMI KREATIF
Oleh : La Uli
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor strategis dalam peningkatan
perekonomian bangsa.Ekonomi kreatif saat ini digalakkan karena kemajuan era
yang menuntut kreativitas dalam menciptakan produk baru.Ekonomi kreatif
banyak dipilih oleh para start-up bussines karena mempunyai potensi dan peluang
yang potensial.Salah satu bentuknya yaitu pengembangan bentuk bakso.Bakso
adalah makanan yang banyak digemari masyarakat di Indonesia. Salah satu bahan
baku bakso adalah daging sapi. Mahalnya harga daging sapi membuat banyak
pedagang yang melakukan kecurangan.Saat ini banyak kabar yang menyebutkan
bahwa seringkali ditemukan bakso daging sapi yang di campur daging babi.
Alternatif yang bisa dipilih untuk mengatasi permasalahan ini adalah
berinovasi dengan bakso itu sendiri.Bahan utama bakso umumnya berupa
daging.Inovasi pada bakso dapat dilakukan dengan mencampur bahan utamanya
yang berupa daging dengan jantung pisang.Sehingga inovasi bakso yang dibuat
memiliki nilai ekonomis yang lebih murah dan dari segi kesehatan juga lebih
sehat.Banyak jantung pisang yang ada dilahan masyarakat terutama yang terdapat
disetiap pekarangan masyarakat yang terbuang karena tidak terpakai, yang yang
selama ini masyarakat hanya memanfaatkan jantung pisang sebagai sayur karena
setiap petani harus memotong jantung pisang agar tidak menghambat
pertumbuhan buah dan mencegah penyakit pada tanaman pisang. Karenanya
jantung pisang sering dianggap limbah yang murah.
Padahal kandungan gizi jantung pisang tidak kalah dengan
buahnya.Jantung pisang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Selain itu,
jantung pisang juga mengandung protein, mineral terutama fosfor, kalsium, dan
besi, serta sejumlah vitamin A, B1,C dan berserat tinggi. Sebenarnya jantung
pisang dapat diolah menjadi beberapa bentuk olahan seperti manisan, abon dan
dendeng jantung pisang. Hasil penelitian dari Rusmianto (2007), menyimpulkan
bahwa jantung pisang kaya akan zat gizi seperti protein, lemak, karbohidrat,
mineral-mineral seperti kalsium, fosfor, besi, maupun vitamin-vitamin seperti
vitamin A, vitamin B dan vitamin C. Sehingga, Rusmianto melakukan studi
tentang pengolahan jantung pisang menjadi dendeng.
Pisang adalah salah satu jenis buah-buahan yang banyak sekali dijumpai di
berbagai negara tropis, salah satunya adalah Indonesia. Seperti halnya
dilingkungan tempat tinggal penulis sebagai salah satu daerah yang masuk
wilayah kesatuan indonesia banyak masyarakat yang memiliki tanaman Pisang.
Pisang itu sendiri hadir dalam berbagai jenis.Hampir semua bagian tanaman
pisang dapat dimanfaatkan, tetapi bunga pisang atau jantung pisang belum begitu
banyak dimanfaatkan secara optimal, pasalnya warga hanya memanfaatkan
jantung pisang sebagai bahan pembuatan sayur sehingga banyak tanaman jantung
pisang dibuang begitu saja.
Berdasarkan pernyataan diatas, mengingat banyaknya kandungan gizi
yang baik dari jantung pisang dan jantung pisang dimasyarakat banyak tidak
terpakai, maka penulis beriinisiatif mengembangkan jantung pisang dapat
dijadikan campuran dalam pembuatan bakso dalam kegiatan ekonomi
kreatif.Tujuan dari penelitian ini untuk:untuk mengetahui Pengolahan Jantung
Pisang Menjadi Bakso Sebagai Ekonomi Kreatif.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan(R&D).
Penelitian dilaksanakan di Desa Lapolea, Kecamatan Barangka, Kabupaten Muna
Baratpada tanggal 2 September sampai dengan 30September 2020.Penelitian ini
menggunakan 15 orang panelis yang merupakan warga Desa Lapolea, Kecamatan
Barangka, Kabupaten Muna Barat.Fokus penelitian Pengolahan adalah proses
pengolahan JantungPisang menjadi bakso, dan juga berfokus pada bagaimana
analisis ekonomi pengembangan pengolahan Jantung Pisang menjadi bakso.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
dan Pembuatan Produk.Sedangkan teknik analisis data yakni terdiri atas potensi
dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, uji coba produk,
revisi produk, validasi produk, uji coba produk, revisi produk, uji coba
pemakaian, serta produksi massal.
DAFTAR PUSTAKA
Bangun. 2005. Pola Hidup Sehat Berpantang Daging. Cetakan Ketiga Jakarta :
Agro Media Pustaka.
Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat. (2014). Jantung Pisang Kaya Serat dan
Manfaat.http://dishut.jabarprov.go.id/?
mod=detilBerita&idMenuKiri=&idBerita=3740 Diakses pada 22 Januari
2020
Ditjen PKH Kementrian Pertanian.Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan
2017/Livestock and Animal Health Statistics.www.ditjenpkh.pertanian.go.id
diakses pada 7 Februari 2020.
Eza Widhy Satya Putra, Maria Viktoria Meyming, dkk. 2019. Sosialisasi dan
Demo Memasak Pengolahan Bahan Pangan Yang Ada Disekitar Pekarangan
Rumah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Fakultas Ekonomi-
Manajemen. Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
Jelita, Kandi. (2011). Verifikasi Metode Analisis Serat Pangan Dengan Metode
Aoac dan Asp terhadap Parameter Repeatability, Selektivitas, dan
Ruggedness.Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Kartika, B., Puji, H., Wahyu, S., (1998). Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan.
Yogyakarta : PAU Pangan dan Gizi UGM.
Komariah Kokom. 2008. Pengolahan Hidangan Continental. Jurusan PTBB FT.
Universitas Negeri Yogyakarja.
Kusharto, Clara. M., (2006).Serat Makanan dan Peranannya Bagi
Kesehatan.Jurnal Gizi dan Pangan November 2006 1(2): 45-
54.Kurnianingtyas, A., Rohmawati, N., Ramani, A., (2014). Pengaruh
Penambahan Tepung Kacang Merah Terhadap Daya Terima, Kadar Protein,
dan Kadar Serat pada Bakso Jantung Pisang.e-Jurnal Pustaka Kesehatan,
No.3 Vol.2: hlm 485-491.
Lestario, L. N. (2017). Antosianin : Sifat Kimia, Perannya dalamKesehatan, dan
Prospeknya sebagai Pewarna Makanan. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press.
Lestario, L. N., Lukito, D., Timotius, K. H. (2009). Kandungan Antosianin dan
Antosianidin dari Jantung Pisang Klutuk (Musa Brachycarpa) dan Pisang
Ambon (Musa Acuminata Colla) .J. Teknol. dan Industri Pangan.No. 2 Vol.
XX Hal.143-148.
Lubis, Zulhaida. (2009). Hidup Sehat dengan Makanan Kaya Serat.IPB
Press.Kampus IPB Taman Kencana Bogor.
Matenggomena, M. F. (2014). Pemanfaatan Jantung Pisang Untuk Aneka
Makanan Dan Kesehatan.
http://ntb.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?
option=com_content&view=article&id=925:pemanfaatan-jantung-pisang-
untuk-aneka-makanandan-kesehatan&catid=53:artikel&Itemid=49. Diakses
pada 20 Januari 2020, pukul 19.00 WITA.
Minantyo, Har. 2015. Dasar-Dasar Pengolahan Makanan. Jakarta: Graha Ilmu.
Muchtadi, T., Sugiono., Ayustaningwarno, F. 2011. Ilmu Pengetahuan Bahan
Pangan. Edisi 3.Bandung : Alfabeta, CV.
Persatuan Ahli Gizi Indonesia.(2009). Tabel Komposisi Pangan
Indonesia.Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
Rollando, R. (2018). Penelusuran Potensi Aktifitas Antioksidan Jantung Pisang
Kepok (Musa Paradisiaca L). Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik
(JIFFKK).No. 1 Vol. 15 Hal 37- 44.
Simbolon, M. V. T., Pato, U., Restuhadi, F. (2016).Kajian Pembuatan Nugget dari
Jantung Pisang dan Tepung Kedelai dengan Penambahan Ikan Gabus
(Opiocephalus striatus).JOM Faperta.No. 1 Vol.3.Serat Makanan Dan
Kesehatan dalam Ebookpangan.com (2016). Diakses Pada 14 Februari
2020, pukul 11.45 WITA.
Soekarto, Soewarno T. (1990). Dasar-Dasar Pengawasan dan Standarisasi Mutu
Pangan.Institut Pertanian Bogor Gedung Lembaga Sumberdya Informasi-
IPB Lantai III. Bogor.
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta :
Alfhabeta
Sujadi, 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. Rineka cipta
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Rosdakarya
Sukmadinata, Nana Sy. 2004. Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi.
Bandung: Kesuma Karya
Tepung Terigu, Pati, Batang Aren (Arenga pinnata) dan Tepung Jantung Pisang
(Musa paradisiaca). Fakultas Teknobiologi. Program Studi Biologi.
Universitas Atma Jaya Yohyakarta.
Wattimena, M., Bintoro, V. P., Mulyani, S. (2013). Kualitas Bakso Berbahan
Dasar Daging Ayam Dan Jantung Pisang Dengan Bahan Pengikat Tepung
Sagu. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. No. 1 Vol.2 Hal 36-39.
Zul Asfi Arroyhan Daulay. 2018. Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif
Dengan Metode Triple Helix(Studi Pada UMKM Kreatif Di Kota
Medan).Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.