Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“TFH(Tortila Fruit and Healthy) Sebagai Alternatif Snack”

BIDANG KEGIATAN:
PKM - KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:

NURUL AMALIA 17030214036 Angkatan 2017


NURUL AMALIA 18030214036 Angkatan 2018
NURUL AMALIA 18030214036 Angkatan 2018
NURUL AMALIA 18030214036 Angkatan 2018

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


SURABAYA
2019
PENGESAHAN PKM - KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan : BOHAE (Bolu Herbal Jahe) sebagai Solusi


Peningkatan Nilai Jual Jahe
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Laila Nur ‘Aini
b. NIM : 17030214014
c. Jurusan : Matematika
d. Institut : Universitas Negeri Surabaya
e. Alamat Rumah dan No. HP : Jalan Teuku Umar I/49 Kediri
(085704093305)
f. Email : Laila.17030214014@mhs.unesa.ac.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dwi Nur Yunianti,S.Si,M.Sc.
b. NIDN : 0029068302
c. Alamat Rumah dan No. Telp. :Siwalankerto Tengah No 46 Surabaya
60236 (+6281332050518)
6. Biaya Kegiatan Total :
a. Kemenristekdikti : Rp. 5.000.00;00
b. Sumber Lain (sebutkan ....) : Rp. -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
Surabaya, 10 Oktober 2019
Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana
dan Alumni,

(Dr. Sifak Indana, M.Pd.) (Laila Nur ‘Aini)


NIP. 196808181993032002 NIM. 17030214014

Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan Dosen Pendamping


dan Alumni,

(Dr. Agus Hariyanto, M.Kes.) (Dwi Nur Yunianti,S.Si,M.Sc)


NIP. 196708161992031002 NIDN. 0029068302

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN

PENGESAHAN ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................................1
1.3 Manfaat..............................................................................................................1
1.4 Luaran................................................................................................................2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA.......................................................3
2.1 Kondisi Umum Lingkungan Kegiatan Usaha.....................................................3
2.2 Gambaran Umum Produk...................................................................................3
2.3 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar............................................................3
2.4 Analisis Kelayakan Usaha..................................................................................4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN................................................................................5
3.1 Produksi “TFH’’.................................................................................................5
3.2 Target Pasar........................................................................................................6
a. Kekuatan (strengths)..........................................................................................6
b. Kelemahan (Weakness)......................................................................................6
c. Peluang (Opportunites)......................................................................................6
d. Ancaman (Threats).............................................................................................6
- Adanya pesaing baru..........................................................................................6
3.3 Strategi Penjualan dan Pemasaran......................................................................6

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Industri kuliner semakin popular di Indonesia. Data dari Badan Ekonomi
Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia mencatat, subsektor kuliner berkontribusi
41,4 persen dari total kontribusi perekonomian kreatif Rp 992 triliun pada
tahun 2016. Hal tersebut membuktikan bahwa mayoritas masyarakat di
Indonesia banyak menggeluti usaha di bidang kuliner. Bagi para wirausaha
kondisi tersebut sangat berpeluang untuk mengembangkan inovasi baru yang
berdaya saing.
Tortila adalah roti pipih tanpa ragi yang terbuat dari jagung giling atau
gandum, pada umumnya di Indonesia olahan dari tortila digunakan sebagi
kulit kebab. Kebab biasanya berisi potongan daging kambing serta sayur-
sayuran yang digulung lalu dipanggang, dan warnanya akan berubah
kecokelatan. Namun isian pada kebab mengandung banyak lemak daripada
protein atau gizi lainnya. Pada umumnya isian kebab menggunakan daging
atau makanan berat.
Makanan berat merupakan makanan yang mengandung banyak kabor Untuk
menciptakan inovasi baru maka dipilih alternatif lain yaitu buah juwet/duwet
sebagai selai, sedangkan buah pir, buah blewah, dan buah nanas digunakan
sebagai isi kebab. Harga buah-buahan ini lebih terjangkau dan mudah
didapatkan. Selain memiliki harga yang terjangkau buah-buahan ini juga
memiliki banyak manfaat.
Saat ini bertepatan dengan musim buah, sehingga banyak penjual buah
dimana-mana. Sayangnya banyak anak kecil yang tidak suka akan buah-
buahan. Mereka lebih memilih makanan cepat saji dibanding buah-buahan.
Dan juga akhir-akhir ini di desa saya banyak anak muda tetapi sudah
mengalami gejala stroke ataupun tekanan darah tinggi. Karena itu saya ingin
memberikan makanan yang disukai anak kecil dan juga bermanfaat untuk
mengontrol/menurunkan tekanan darah dan memperkuat daya tahan tubuh.
Oleh karena itu, dengan adanya permasalahan dan peluang diatas muncul
sebuah inovasi makanan “TFH” atau kebab buah dari olahan buah segar.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui cara mengembangkan produk ‘TFH”melalui pemanfaatan
buah-buahan.
2. Mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan dan pemasaran ‘TFH’..

1.3 Manfaat
2

Dengan adanya produk ‘TFH’, manfaat yang diperoleh adalah sebagai


berikut :
1. Membuka peluang usaha baru yang inovatif dan berdaya saing
2. Mengoptimalkan pemanfaatan buah yang sering tidak disukai anak-anak
menjadi olahan yang menjadi makanan kesukaan mereka.

1.4 Luaran
Jangka Pendek :
- ‘TFH’ menjadi alternatif jajanan bergizi dan berdaya saing karena unik
dan menarik konsumen.
- Produk dipasarkan sekitar kota Surabaya.
- Produk dipasarkan melalui media social.
Jangka Panjang
- adanya forum yang memfasilitasi guna mensolisasikan hasil karya.
Forum tersebut dapat berupa seminar kewirausahaan maupun forum
seminar nasional lain. Selain itu diharapkan inovasi ini dapat
dipublikasikan dalam jurnal kewirausahaan.
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan Kegiatan Usaha


Mayoritas masyarakat Surabaya bagian Selatan berprofesi sebagai pekerja
kantoran dan pedagang kecil. Sehingga kebanyakan dari mereka tidak
memperdulikan kesehatan mereka akibat tekanan dari pekerjaan. Di kota
Surabaya banyak kuliner masakan cepat saji, namun gizi yang diberikan sangat
sedikit dan malah menyebabkan banyak permasalahan kesehatan akibat memakan
makanan cepat saji. Di Surabaya makanan cepat saji yang sehat hanya ada
beberapa. Dalam olahan makanan cepat saji juga sangat jarang ditemukan buah-
buahan selain di Salad ataupun es dan jus buah. Padahal buah bisa diolah menjadi
berbagai macam olahan makanan. Contohnya buah juwet atau duwet. Buah ini
sering ditemukan namun banyak orang yang belum tau bahwa juwet dapat
digunakan sebagi selai/jus. Buah juwet memiliki kandungan gizi yang sangat
banyak sehingga meningkatkan daya tahan tubuh. Buah pir, buah blewah dan
buah nanas juga memiliki banyak manfaat contohnya untuk
mengontrol/menurunkan tekanan darah, mencegah stroke, memperkuat daya tahan
tubuh, dan sangat baik untuk kesehatan kulit. Untuk memecahkan permasalahan
tersebut dapat diatasi dengan membuat suatu produk yang mengkombinasikan
buah-buahan tersebut dengan salah satu bahan utama di makanan cepat saji,
misalnya kebab/tortila. Tortila/kebab merupakan salah satu jenis makanan yang
banyak digemari dari semua lapisan masyarakat dan lumayan hargannya
terjangkau. Selain itu bahan bakunya mudah didapatkan, hal ini juga menjadi
peluang pemasaran. Buah-buahan yang semula anak-anak tidak suka menjadi
suka. Sehingga dapat mendukung terciptanya inovasi makanan unik dan berdaya
saing.

2.2 Gambaran Umum Produk


‘TFH’ merupakan salah satu jajanan yang akan diminati banyak masyarakat
secara umum. Untuk memenuhi nilai gizi tubuh, salah satunya kalium yang
merupakan komponen penting cairan sel dan tubuh, membantu mengendalikan
denyut jantung dan tekanan darah, karena menggunakan buah nanas, pir dan
blewah sebagai pengganti daging kambing untuk isi tortila. Sedangkan selai juwet
dan susu kental manis digunakan sebagai pengganti sirup untuk menambahkan
sensasi dan cita rasa yang berbeda.

2.3 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar


Kegiatan dari program ini adalah seorang mahasiswa yang berasal dari Jurusan
Matematika. Mulai dari pengadaan bahan baku hingga pemasaran ditangani oleh
mahasiswa tersebut. Latar belakang pemanfaatan buah-buahan yang kurang
4

diminati menjadikan ide pembuatan camilan sehat, yakni tortila/kebab yang


diminati masyarakat.
Pasar yang dibidik adalah semua konsumen. Sebagian konsumen sering
mengonsumsi camilan yang dianggap tidak terlalu mengandung bahan sintetis
berlebihan, sehingga konsumen memilih camilan yang berbahan dasar organik
yang menyehatkan untuk mengurangi resiko terhadap kesehatan konsumen.

2.4 Analisis Kelayakan Usaha


2.4.1 Internal Rate of Return (IRR)
Dalam tabel di bawah ini disajikan rincian biaya produksi dan harga
penjualan produk.

Tabel. Rincian Biaya Produksi Risolangir / 120 buah


NamaBahan Jumlah Harga Satuan Jumlah
Tortila 30 lembar Rp 6500 Rp 195.000
Buah Pir 7 buah Rp 3000 Rp 21.000
Buah Blewah 1 kg Rp 8.000 Rp 8.000
Buah Nanas 1 buah Rp 10.000 Rp 10.000
Buah Juwet 500 gram Rp 38.000 Rp 38.000
Susu Kental
1 kaleng Rp 15.000 Rp 15.000
Manis
Gula Halus 1 bungkus Rp 10.000 Rp 10.000
1
Gula Pasir kg Rp 7.000 Rp 7.000
2
Jeruk Nipis secukupnya
Natrium
33 gr Rp 6.000 Rp 6.000
benzoat
Asam sorbat 1 gr Rp 20.000 Rp 20.000
Air secukupnya
Kayu manis secukupnya
Margarin 1 bungkus Rp 9.000 Rp 9.000
1 Rp 35.000
Kertas Roti rim Rp 35.000
2
Total Rp374.000,00

Melalui rincian biaya tersebut dapat dirumuskan harga penjualan TFH


tiap bungkus berisi 1 buah, yaitu:

Biaya Produksi+50 % Biaya produksi


=¿Harga Produk
J umlah produk yang dihasilkan
5

Tabel. Biaya Alat Produksi


Harga
Material Kuantitas Jumlah
Satuan
Panci 1 Rp 50.000 Rp 50.000,00
aluminium
Sutil 1 Rp 10.000 Rp 10.000,00
Centong 1 Rp 25.000 Rp 25.000,00
Blender 1 Rp 350.000 Rp 350.000,00
Baskom 3 Rp 10.000 Rp 20.000,00
Teflon 2 Rp 70.000 Rp 140.000,00
Talenan 1 Rp 20.000 Rp 20.000,00
Pisau 2 Rp 10.000 Rp 20.000,00
Piring 3 Rp 5.000 Rp 15.000,00
Mangkok 2 Rp 10.000 Rp 20.000,00
Sendok 6 Rp 5.000 Rp 30.000,00
Kompor gas 1 Rp 350.000 Rp 350.000,00
Tabung gas 1 Rp 150.000 Rp 150.000,00
Total Rp1.155.000,0
0

Tabel. Biaya Total Produksi


Keperluan Biaya
Bahan baku untuk
Rp 374.000,00
30 buah
Alat Rp1.155.000,00
Total Rp 1.529.000,00

2.4.2 Break Event Point (BEP)


6

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Produksi “TFH’’


Setelah mendapat bahan baku maka hal yang harus dilakukan adalah proses
produksi. Proses produksi dilakukan di daerah Siwalankerto Surabaya, dan
diwaktu luang utamanya diwaktu weekend. Hal pertama yang harus dilakukan
pada proses produksi adalah menyiapkan buah, khususnya buah nanas, pir dan
blewah yang kurang diminati anak-anak. Buah-buah tersebut akan dipotong-
potong membentuk kubus dengan ukuran sekitar 2 cm. Kemudian direbus dengan
panci yang di dalamnya berisi air gula halus dan kayu manis selama ± 3 menit.
Kemudian panaskan teflon dengan diberi sedikit margarin untuk memanggang
tortila. Jika teflon sudah panas, panggang tortila setelah 30 detik masukkan buah
yang tadi direbus bersama rebusan gula halus dan kayu manis. Setelah buah sudah
tertata diatas tortila, maka beli selai juwet dan susu kental manis atau juga bisa
menambahkan parutan keju atau taburan meises diatas buah. Setelah itu gulung
tortila dan panggang hingga terdapat gelembung-gelembung saat dipanggang, dan
warnanya akan berubah kecokelatan. Tortila siap dikemas dan dipasarkan.

3.2 Target Pasar


Target pasar dari “TFH” adalah daerah Surabaya khususnya
daerah Universitas Negeri Surabaya kampus Ketintang dan sekitarnya.
Dapat diketahui bahwa jumlah mahasiswa di ketintang begitu banyak
belum lagi jumlah penduduk asli di daerah sekitar kampus Ketintang
dan“TFH”dapat dikonsumsi dari semua kalangan. Potensi pasar tentu
akan jadi lebih luas apabila dilakukan ekspansi ke luar kota. Usaha ini
dapat dianalisis dengan analisis SWOT, yaitu :
a. Kekuatan (strengths)
- Harga terjangkau
- Mempunyai manfaat untuk kesehatan tubuh
- Bahan baku murah dan mudah didapat
b. Kelemahan (Weakness)
- Resep mudah ditiru
- Mudah basi karena tanpa pengawet
- Harus masih dalam keadaan minimal setengah panas
c. Peluang (Opportunites)
- Banyak peminat produk
- Dapat dikonsumsi semua kalangan
d. Ancaman (Threats)
- Adanya pesaing baru
7

3.3 Strategi Penjualan dan Pemasaran


a. Pengemasan.
Setelah produk “TFH” dihasilkan, perlu penanganan selanjutnya agar produk
tersebut terjual dipasaran, yaitu pengemasan. Kemasan merupakan salah satu daya
tarik bagi konsumen untuk membeli produk “Tortila Fruit and Healthy”.
Pengemasan juga akan menentukan daya simpan dari produk “Tortila Fruit and
Healthy”.

b. Pemasaran
Dalam menjalankan suatu usaha diperlukan strategi penjualan dan pemasaran,
hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam pencapaian tujuan usaha. Strategi
penjualan dan pemasaran “TFH” akan dilaksanakan secara online dan offline.
Promosi secara offline akan dilakukan secara langsung dengan menawarkan
produk langsung ke konsumen dan bekerjasama dengan menitipkan di warung-
warung kecil. Selain itu promosi dilakukan di tempat-tempat keramaian seperti
bazar kuliner dengan cara membagikan brosur, membagi voucher dan
memberikan tester gratis kepada konsumen. Diskon 25% setiap hari jum’at untuk
semua kalangan dan terdapat paket produk yang lebih murah. Untuk memudahkan
konsumen, penjualan “TFH” menyediakan layanan chat order delivery. Selain
itu promosi juga dilakukan secara online dengan cara endorse, penyebaran pamflet
spesifikasi produk di media sosial, mengunggah video menarik “TFH”. Untuk
memastikan ke khalayak umum di media sosial bahwa produk “TFH” banyak
diminati dapat dilakukan dengan cara mengupload foto dan video wawancara
terhadap konsumen.
8

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Nurul Amalia
NIM : 17030214036
Program Studi : Matematika
Fakultas : MIPA

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Kewirausahaan saya dengan judul “TFH
(Tortila Fruit and Healthy)” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 bersifat
original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Surabaya, 29 Maret 2019.

Mengetahui,
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Yang menyatakan,

Materai 6000
Tanda tangan

(Dr. Sifak Indana, M.Pd.) (Nurul Amalia)


NIP. 196808181993032002 NIM 17030214036

Anda mungkin juga menyukai