JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN TULANG IKAN SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI
PRODUK PERIKANAN MELALUI USAHA BONE FISH BURGER
BIDANG KEGIATAN :
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRUSAHAAN
(PKMK)
Diusulkan Oleh :
Arif Dwi Hartanto 0610210022 (2006)
Tri Cahyono 0610210124 (2006)
Ermita Yusida 0810210050 (2008)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011
2
HALAMAN PENGESAHAN
USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN
A. JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN TULANG IKAN SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI
PRODUK PERIKANAN MELALUI USAHA BONE FISH BURGER
Perancis dan Kanada, UMKM merupakan motor penting dari pertumbuhan ekonomi
dan progres teknologi (Thornburg, 1993).
Oleh karena itu, diperlukan suatu langkah yang solutif, kreatif dan inovatif dalam
mengatasi hal tersebut baik dari pemerintah maupun masyarakat khususnya mahasiswa
sebagai manusia yang terdidik. Salah satu usaha yang dilakukan dapat melalui
pembentukan mindset masyarakat khususnya mahasiswa untuk menjadi enterpreuner
yang bisa membuka lapangan pekerjaan, bukan lagi menjadi pegawai ataupun karyawan
yang itu justru akan memperparah jumlah penganggguran di Indonesia. Seperti yang
saat ini sudah banyak universitas ataupun sekolah-sekolah yang memasukkan unsur
enterpreneur pada system pendidikan mereka. Hal ini memang sangat bagus karena
sebuah negara dapat berkembang jika di dalamnya banyak UMKM.
Hal tersebut membuktikan secara nyata bahwa UMKM Indonesia telah mampu
memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Dalam
pengembangan UMKM itu sendiri, Indonesia sebenarnya menyimpan banyak potensi
yang cukup besar karena UMKM itu pada dasarnya berbasis pada ide kreatif yang
mampu menciptakan diversifikasi produk dengan memanfaatkan kekayaan alam yang
melimpah di Indonesia dengan kata lain usaha yang ramah lingkungan sejalan dengan
kebutuhan semua untuk memanfaatkan limbah dan mengurangi kerusakan lingkungan
yang terjadi sekarang ini.
Pemanfaatan limbah padat laut berupa tulang ikan selama ini belum
dioptimalkan, karena digunakan sebagai campuran pakan ternak. Pengolahan limbah
tersebut belum mempunyai nilai tambah yang besar, karena masih terbatas dari segi
harga maupun jumlah produksi. Sehingga diperlukan upaya dalam pemanfaatan limbah
tulang ikan tersebut berupa diversifikasi produk pangan manusia yang diformulasikan
dalam bentuk tepung sebagai sumber kalsium alami dan diaplikasikan sebagai bahan
fortifikasi produk yang sudah popular dan digemari masyarakat banyak, yaitu burger.
Tulang ikan merupakan limbah yang berasal dari semua jenis ikan yang
terbuang setelah proses pemotongan dan pemanfaatan dagingnya di pasar. Tulang ikan
melalui proses ekstraksi ternyata memiliki kandungan kalsium organik yang sangat baik
untuk pertumbuhan tulang. Peningkatan asupan kalsium memberikan keuntungan
5
seperti mencegah kehilangan massa tulang semasa menyusui, mencegah kerusakan gigi,
serta membantu pembentukan dan pemeliharaan gigi.
Pemanfaatan tulang ikan yang diekstraksi berupa tepung tulang ikan merupakan
fortifikasi dan substitusi dari produk yang akan dikonsumsi, yaitu burger. Substitusi
daging ikan dengan tepung tulang ikan memberikan rasa ikan yang khas dan
menjadikan inovasi dalam penyajian burger, dimana rasa burger yang sering dipasarkan
kebanyakan rasa daging sapi. Harga daging sapi dipasaran relatif mahal dan memiliki
kandungan kolesterol cukup tinggi maka penggunaan tepung tulang ikan dapat dijadikan
salah satu alternatif untuk perbaikan nilai kalsium pada produk, peningkatan nilai
tambah limbah tulang ikan, serta perbaikan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Mengingat nilai ekonomi limbah tulang ikan hampir tidak ada, maka pemanfaatan
limbah tulang ikan merupakan suatu lahan bisnis baru yang prospektif, di samping turut
mensukseskan program pengembangan produk hasil perikanan serta berorientasi pada
perluasan penyediaan lapangan kerja baru bagi masyarakat, khususnya mahasiswa dan
perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat secara umum di Indonesia.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka pada Program Kreativitas Mahasiswa
Kewirausahaan ini penulis mencoba untuk menawarkan sebuah usaha yang cukup
berpeluang dikembangkan baik oleh remaja maupun masyarakat di Kota Malang dalam
mendukung pengembangan produk hasil perikanan yang nantinya akan menambah
jumlah UMKM di Indonesia.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan analisis permasalahan utama yang telah dijelaskan pada latar
belakang di atas, maka rumusan masalah yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
Bagaimana potensi usaha Bone Fish Burger dalam menciptakan sebuah peluang baru di
masyarakat khususnya kalangan muda untuk mendukung pengembangan diversifikasi
produk hasil perikanan yang ada di Kota Malang?
D. TUJUAN
Akhir dari kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini adalah
untuk untuk mengetahui seberapa besar peluang usaha Bone Fish Burger dalam
6
F. KEGUNAAN
Setelah pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini
diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:
1) Bagi penulis, adanya Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini
diharapkan dapat mengembangkan jiwa wirausaha penulis.
2) Bagi masyarakat Kota Malang, adanya Program Kreativitas Mahasiswa
Kewirausahaan ini diharapkan dapat membuka peluang usaha, khususnya di
bidang perikanan dalam mendukung Kota Malang menjadi Kota Industri.
3) Bagi Pemerintah, adanya Program Kreativtas Mahasiswa ini diharapkan dapat
membantu pemerintah dalam mengembangkan UMKM guna meningkatkan
perekonomian nasional.
Untuk tahap awal, tenaga kerja yang digunakan adalah dari penulis sendiri yang
berjumlah 3 orang. Namun, tidak menutup kemungkinan dalam menjalankan
usaha Bone Fish Burger kedepannya, penulis akan melakukan perekrutan pegawai.
Dalam menjalankan usaha Bone Fish Burger, struktur organisasi sementara pada
tahap awal yang digunakan adalah sebagai berikut:
Direktur
(Arif Dwi Hartanto)
Gambar. 1
Struktur Organisasi Awal Bone Fish Burger
Keterangan:
General Manager: bertugas sebagai koordinator utama yang memantau
dan bertanggung jawab terhadap keberlangsungan usaha.
Marketing and Sales Manager: bertugas untuk melakukan pemasaran dan
pelayanan konsumen.
Innovation &Product Development Manager: bertugas membuat inovasi
pada produk dan bertanggung jawab terhadap keberlangsungan inovasi
tersebut.
Product & Financial Manager: bertugas mengatur semua aspek keuangan
baik yang masuk maupun yang keluar dalam usaha ini. Selain itu, juga
bertanggung jawab terhadap pasokan bahan baku.
Sedangkan dalam pengembangan kedepannya, struktur organisasi usaha
Bone Fish Burger tidak menutup kemungkinan untuk melakukan perekrutan
8
pegawai atau staf serta melakukan kerjasama dengan komunitas usaha kuliner
yang ada di Kota Malang.
b. Modal
Untuk modal awal usaha ini berasal dari Hibah DIKTI, di mana jumlah modal ini
disesuaikan dengan kebutuhan awal pendirian usaha ini. Modal ini terdiri dari:
1. Modal Kerja (Working Capital)
Modal kerja yang digunakan dalam usaha Bone Fish Burger ini berasal dari
modal bersama masing-masing penulis kecuali modal dana yang berasal dari
Hibah DIKTI. Modal kerja (working capital) ini dapat berupa materi (dana)
maupun non materi (skill atau kemampuan).
2. Peralatan dan perlengkapan
Modal yang lainnya berupa alat-alat yang akan digunakan dalam melangsungkan
kegiatan usaha. Peralatan dan perelengkapan yang digunakan dalam usaha ini ini
antara lain peralatan produksi, memasak dan sebagainya.
c. Proses Pelaksanaan
Proses pelaksanaan produksi Bone Fish Burger diantaranya adalah sebagai
berikut :
9
Pengolahan bahan
baku tulang ikan
menjadi tepung
Desain Penyajian
Penyajian dan
pengemasan
Produk Bone
Fish Burger
Gambar. 2
Bagan Produksi Bone Fish Burger
2. Aspek Pemasaran
Dalam suatu usaha, aspek pemasaran meliputi produk, penetapan harga, tempat,
dan promosi. Dalam konsep pemasaran, keempat hal tersebut biasanya disebut
dengan konsep bauran pemasaran (marketing mix) atau 4P, yang terdiri dari product,
price, place, dan promotion. Disamping itu, juga ada beberapa segmen pasar yang
akan kami tuju. Dalam usaha Bone Fish Burger ini, keempat aspek tersebut
dijelaskan sebagai berikut:
a. Product (Produk)
Pada tahap awal Bone Fish Burger menyediakan berbagai produk aneka burger
dalam berbagai bentuk dan aneka rasa yang dalam menerima pesanan langsung
dari konsumen. Aneka produk burger yang ditawarkan sarat akan kualitas rasa
serta menyehatkan karena mengandung kalsium dan protein yang terkandung
dalam tulang ikan yang sudah diolah menjadi tepung sebagai isian dari burger.
Dengan demikian akan mengeluarkan cita rasa membuat yang menikmatinya
ingin memesan lagi, the best ever. Dalam jangka panjang kami akan berinovasi
dan menciptakan berbagai jenis, tetapi dalam tahap awal akan
mengkonsentrasikan dalam jenis Bone Fish Burger. Analisis produk yang kami
tawarkan adalah sebagai berikut:
Product Positioning, melihat kondisi usaha kami sebagai sebuah usaha yang
baru akan didirikan dan akan bersaing di kemudian hari, maka kami
memutuskan untuk menggunakan beberapa strategi guna menjangkau segmen
pasar yang menjadi target kami. Strategi yang akan digunakan yaitu:
Strategi Product Differentiation
Strategi ini dipilih karena dari segi produk yang kami tawarkan, produk kami
berbeda dengan yang ada di pasaran, tidak hanya sekedar burger dengan isi
tepung tulang ikan, tetapi juga keunikan kemasan yang akan menjadi
andalan kami yang memberikan produk berbeda dibandingkan lainnya.
Strategi By-pass Attack
Mencari terobosan baru dengan menghasilkan produk-produk baru yang
mampu bersaing dengan produk sejenis. Kami menghadapi persaingan
dengan cara mempertahankan pelanggan yang ada serta mencari pelanggan
11
c. Place (Tempat)
Untuk tahap awal, karena sasaran awal konsumen dari usaha Bone Fish Burger
adalah kalangan muda yaitu mahasiswa dan pelajar maka tempat yang digunakan
untuk pemasaran usaha ini adalah daerah sekitar kampus Universitas Brawijaya
karena letaknya yang strategi dekat dengan lingkungan pendidikan yaitu
Universitas Islam Negeri Malang, Universitas Negeri Malang, SMK 3 Malang,
SMA 8 Malang, MAN 3 Malang, MTsN 3 Malang, dan SMP 4 Malang. Akan
tetapi tidak menutup kemungkinan untuk sasaran konsumen adalah masyarakat
umum khususnya yang ada di Kota Malang selain mahasiswa dan pelajar, maka
12
Analisis SWOT
Tumbuhnya
Opportunity (Peluang) Threat (Ancaman)
Kota Malang sebagai kawasan yang industri-industri
mempunyai nilai ekonomi yang makanan/ kuliner lain yang
tinggi dan sangat available untuk menawarkan jasa hampir serupa.
dijadikan pangsa pasar secara luas.
Semakin banyak masyarakat akan
pentingnya makanan sehat.
Semakin banyak kalangan muda
yang meminati wiata kuliner
maupun perkembangan pasar
makanan yang sangat potensial.
Produk yang dihasilkan termasuk
kebutuhan primer dan bernilai gizi
tinggi.
H. METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan program ini menggunakan metodologi sebagai berikut:
1.Studi Literatur
Pelaksanaan studi literatur bertujuan untuk mempelajari teori-teori serta gizi-gizi
yang terkandung dalam bahan baku yang mendukung usaha Bone Fish Burger.
14
Teori-teori tersebut antara lain mengenai cara pembuatan Bone Fish Burger,
Pengolahan bahan baku yang benar serta inovasi produk.
2.Studi Lapang (Observasi)
Studi lapang bertujuan untuk mencari dan mengetahui data yang berkaitan
dengan semua informasi yang dibutuhkan penulis. Selain itu juga untuk mencari
data yang berkaitan dengan kebutuhan pengusaha dan penulis untuk mengetahui
keinginan dan permintaan pasar serta mencari kelebihan dan kekurangan produk
bone fish burger untuk menemukan peluang yang menguntungkan dalam proses
pelaksanaan program. Sehingga nantinya, data-data yang diperoleh akan dijadikan
acuan dalam proses pelaksanaan usaha Bone Fish Burger. Informasi tersebut akan
dijadikan acuan penulis untuk menyempurnakan produk Bone Fish Burger
sehingga dapat bersaing dengan produk-produk sejenis yang telah beredar di
pasaran. Informasi tersebut dapat berupa harga bahan baku, kelebihan dan
kekurangan produk lain, baik dalam bidang proses produksi ataupun
pemasarannya.
I. JADWAL KEGIATAN
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan:
1 Pematangan √ √
Konsep
Studi Literatur
2 √ √
& Studi Pasar
Pelaksanaan
3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kegiatan
Penyusunan
4 √ √ √
Laporan
Evaluasi
5 √ √ √ √
Kegiatan
15
Penyusunan
6 √ √
Laporan Akhir
J. RANCANGAN BIAYA
J.1 Rancangan total biaya
Variabel Cost (VC) Rp 8.275.000
Fixed Cost (FC) Rp 1.725.000
Total Cost (TC) Rp 10.000.000
Tabel 4. Harga Bahan Baku Rata-rata dan Rencana Pengeluaran Biaya Bahan Baku per
bulan
K. LAMPIRAN
1) Biodata ketua serta anggota kelompok
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Arif Dwi Hartanto
b. NIM : 0610210022
c. Fakultas/Program Studi : Ekonomi/ Ekonomi Pembangunan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya Malang
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 8 jam/minggu
Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Tri Cahyono
b. NIM : 0610210124
c. Fakultas/Program Studi : Ekonomi/Ekonomi Pembangunan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya Malang
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 8 jam/minggu
Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Ermita Yusida
b. NIM : 0810210050
c. Fakultas/Program Studi : Ekonomi/Ekonomi Pembangunan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya Malang
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 8 jam/minggu
2) Biodata Dosen Pendamping
Nama Lengkap : Ferry Prasetyia, SE., M.App.Ec.Int
Golongan Pangkat dan NIM : III D/ Penata/ 19801228 200501 1 002
Jabatan Fungsional : Dosen Pengajar
Jabatan Struktural :-
Fakultas/Program Studi : Ekonomi/Ekonomi Pembangunan
Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya Malang
Bidang Keahlian : Metodologi Penelitian
Waktu untuk Kegiatan PKM : 4 jam/minggu
18