Anda di halaman 1dari 18

1

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN TULANG IKAN SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI
PRODUK PERIKANAN MELALUI USAHA BONE FISH BURGER

BIDANG KEGIATAN :
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRUSAHAAN
(PKMK)

Diusulkan Oleh :
Arif Dwi Hartanto 0610210022 (2006)
Tri Cahyono 0610210124 (2006)
Ermita Yusida 0810210050 (2008)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011
2

HALAMAN PENGESAHAN
USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Tulang Ikan Sebagai Upaya


Diversifikasi Produk Perikanan Melalui Usaha
Bone Fish Burger
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP (v ) PKMK
( ) PKMT ( ) PKMM
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian
( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa
(v ) Sosial ekonomi( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama : Arif Dwi Hartanto
b. NIM : 0610210022
c. Jurusan : Ekonomi Pembangunan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
e. Alamat Rumah : Jl. Kertoraharjo 91, Malang
f. No Telpon/HP : 085655682507
g. Email : arief.pelukis@yahoo.com
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama lengkap dan gelar : Ferry Prasetyia, SE., M.App.Ec.Int
b. NIP : 19801228 200501 1 002
c. Alamat Rumah : Perum Griya Shanta Blok L-308
d. No Telpon/HP : 087859272575
7. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti : Rp.10.000.000
b. Sumber Lain : Rp.-

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan


Malang, 14 oktober 2010
Menyetujui, Ketua Pelaksana Kegiatan
Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi

(Nanang Suryadi SE., MM) ( Arif Dwi Hartanto )


NIP. 19730708 199702 1 001 NIM. 0610210022

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pembimbing

( Ir. H. RB. Ainurrasjid, MS ) (Ferry Prasetyia, SE., M.App.Ec.Int)


NIP. 19550618 198103 1 002 NIP. 19801228 200501 1 002
3

A. JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN TULANG IKAN SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI
PRODUK PERIKANAN MELALUI USAHA BONE FISH BURGER

B. LATAR BELAKANG MASALAH


UMKM merupakan salah satu penggerak yang krusial bagi pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi di banyak negara di dunia termasuk di Indonesia. Hal ini karena
UMKM membantu menyerap tenaga kerja di Indonesia dalam rangka mengurangi
pengangguran. Terlihat dengan banyaknya tenaga kerja di Indonesia yang sangat
berlimpah dan usaha besar tidak mampu menampung seluruh pencari kerja. Hal ini
karena pada umumnya kelompok usaha tersebut relatif padat modal, sedangkan ukm
relatif padat karya. Kedua, pada umumnya usaha besar membutuhkan pekerja dengan
pendidikan formal tinggi dan pengalaman kerja yang cukup, sedangkan UMKM,
khusunya usaha kecil sebagian pekerjanya berpendidikan rendah. Sehingga UMKM
memegang peran penting dalarn perekonomian Indonesia baik ditinjau dari segi jumlah
usaha maupun dalam penciptaan lapangan kerja. Dalam hal ekspor, UMKM memiliki
potensi untuk meningkatkan penerimaan ekspor. Hanya saja potensi ini belum
dimanfaatkan dengan optimal. Hanya UMKM yang bergerak di sektor industri tertentu
saja yang sudah melakukan ekspor.
Dari perspektif dunia, sudah diakui bahwa usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) memainkan suatu peran yang sangat vital di dalam pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara sedang berkembang (NSB) tetapi
juga di negara-negara maju (NM). Di NM, UMKM sangat penting tidak saja karena
kelompok usaha tersebut menyerap paling banyak tenaga kerja tetapi juga di banyak
negara kontribusinya terhadap pembentukan atau pertumbuhan produk domestik bruto
(PDB) paling besar dibandingkan kontribusi dari usaha besar (UB). Menurut Aharoni
(1994), jumlah UMKM di Amerika Serikat (AS) sedikit di atas 99% dari jumlah unit
usaha. Di Belanda, misalnya, jumlah UMKM sekitar 95% dari jumlah perusahaan di
negara kincir angin tersebut (Bijmolt dan Zwart, 1994). Seperti di AS, juga di negara-
negara industri maju lainnya yang tergabung dalam OECD seperti Jepang, Jerman,
4

Perancis dan Kanada, UMKM merupakan motor penting dari pertumbuhan ekonomi
dan progres teknologi (Thornburg, 1993).
Oleh karena itu, diperlukan suatu langkah yang solutif, kreatif dan inovatif dalam
mengatasi hal tersebut baik dari pemerintah maupun masyarakat khususnya mahasiswa
sebagai manusia yang terdidik. Salah satu usaha yang dilakukan dapat melalui
pembentukan mindset masyarakat khususnya mahasiswa untuk menjadi enterpreuner
yang bisa membuka lapangan pekerjaan, bukan lagi menjadi pegawai ataupun karyawan
yang itu justru akan memperparah jumlah penganggguran di Indonesia. Seperti yang
saat ini sudah banyak universitas ataupun sekolah-sekolah yang memasukkan unsur
enterpreneur pada system pendidikan mereka. Hal ini memang sangat bagus karena
sebuah negara dapat berkembang jika di dalamnya banyak UMKM.
Hal tersebut membuktikan secara nyata bahwa UMKM Indonesia telah mampu
memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Dalam
pengembangan UMKM itu sendiri, Indonesia sebenarnya menyimpan banyak potensi
yang cukup besar karena UMKM itu pada dasarnya berbasis pada ide kreatif yang
mampu menciptakan diversifikasi produk dengan memanfaatkan kekayaan alam yang
melimpah di Indonesia dengan kata lain usaha yang ramah lingkungan sejalan dengan
kebutuhan semua untuk memanfaatkan limbah dan mengurangi kerusakan lingkungan
yang terjadi sekarang ini.
Pemanfaatan limbah padat laut berupa tulang ikan selama ini belum
dioptimalkan, karena digunakan sebagai campuran pakan ternak. Pengolahan limbah
tersebut belum mempunyai nilai tambah yang besar, karena masih terbatas dari segi
harga maupun jumlah produksi. Sehingga diperlukan upaya dalam pemanfaatan limbah
tulang ikan tersebut berupa diversifikasi produk pangan manusia yang diformulasikan
dalam bentuk tepung sebagai sumber kalsium alami dan diaplikasikan sebagai bahan
fortifikasi produk yang sudah popular dan digemari masyarakat banyak, yaitu burger.
Tulang ikan merupakan limbah yang berasal dari semua jenis ikan yang
terbuang setelah proses pemotongan dan pemanfaatan dagingnya di pasar. Tulang ikan
melalui proses ekstraksi ternyata memiliki kandungan kalsium organik yang sangat baik
untuk pertumbuhan tulang. Peningkatan asupan kalsium memberikan keuntungan
5

seperti mencegah kehilangan massa tulang semasa menyusui, mencegah kerusakan gigi,
serta membantu pembentukan dan pemeliharaan gigi.
Pemanfaatan tulang ikan yang diekstraksi berupa tepung tulang ikan merupakan
fortifikasi dan substitusi dari produk yang akan dikonsumsi, yaitu burger. Substitusi
daging ikan dengan tepung tulang ikan memberikan rasa ikan yang khas dan
menjadikan inovasi dalam penyajian burger, dimana rasa burger yang sering dipasarkan
kebanyakan rasa daging sapi. Harga daging sapi dipasaran relatif mahal dan memiliki
kandungan kolesterol cukup tinggi maka penggunaan tepung tulang ikan dapat dijadikan
salah satu alternatif untuk perbaikan nilai kalsium pada produk, peningkatan nilai
tambah limbah tulang ikan, serta perbaikan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Mengingat nilai ekonomi limbah tulang ikan hampir tidak ada, maka pemanfaatan
limbah tulang ikan merupakan suatu lahan bisnis baru yang prospektif, di samping turut
mensukseskan program pengembangan produk hasil perikanan serta berorientasi pada
perluasan penyediaan lapangan kerja baru bagi masyarakat, khususnya mahasiswa dan
perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat secara umum di Indonesia.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka pada Program Kreativitas Mahasiswa
Kewirausahaan ini penulis mencoba untuk menawarkan sebuah usaha yang cukup
berpeluang dikembangkan baik oleh remaja maupun masyarakat di Kota Malang dalam
mendukung pengembangan produk hasil perikanan yang nantinya akan menambah
jumlah UMKM di Indonesia.

C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan analisis permasalahan utama yang telah dijelaskan pada latar
belakang di atas, maka rumusan masalah yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
Bagaimana potensi usaha Bone Fish Burger dalam menciptakan sebuah peluang baru di
masyarakat khususnya kalangan muda untuk mendukung pengembangan diversifikasi
produk hasil perikanan yang ada di Kota Malang?

D. TUJUAN
Akhir dari kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini adalah
untuk untuk mengetahui seberapa besar peluang usaha Bone Fish Burger dalam
6

menciptakan sebuah peluang baru di masyarakat khususnya kalangan muda untuk


mendukung diversifikasi produk hasil perikanan yang ada di Kota Malang.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa
Kewirausahaan ini adalah terciptanya sebuah usaha baru di masyarakat khususnya
dikalangan muda yang kreatif dan inovatif khususnya yang ada di Kota Malang serta
dapat mendukung perkembangan diversifikasi produk hasil perikanan yang ada di Kota
Malang dengan tujuan dapat meningkatkan perekonomian nasional karena dapat
menambah jumlah UMKM di Indonesia.

F. KEGUNAAN
Setelah pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini
diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:
1) Bagi penulis, adanya Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini
diharapkan dapat mengembangkan jiwa wirausaha penulis.
2) Bagi masyarakat Kota Malang, adanya Program Kreativitas Mahasiswa
Kewirausahaan ini diharapkan dapat membuka peluang usaha, khususnya di
bidang perikanan dalam mendukung Kota Malang menjadi Kota Industri.
3) Bagi Pemerintah, adanya Program Kreativtas Mahasiswa ini diharapkan dapat
membantu pemerintah dalam mengembangkan UMKM guna meningkatkan
perekonomian nasional.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


Diversifikasi produk perikanan seperti usaha yang akan kami jalankan meliputi
beberapa aspek, diantaranya:
1. Aspek Produksi
Dalam Bone Fish Burger aspek produksi meliputi aspek tenaga kerja, modal dan
proses pelaksanaan program. Ketiga aspek tersebut dijelaskan sebagai berikut:
a. Tenaga Kerja
7

Untuk tahap awal, tenaga kerja yang digunakan adalah dari penulis sendiri yang
berjumlah 3 orang. Namun, tidak menutup kemungkinan dalam menjalankan
usaha Bone Fish Burger kedepannya, penulis akan melakukan perekrutan pegawai.
Dalam menjalankan usaha Bone Fish Burger, struktur organisasi sementara pada
tahap awal yang digunakan adalah sebagai berikut:

Direktur
(Arif Dwi Hartanto)

Marketing & Sales Innovation &Product Product & Financial


Manager Development Manager Manager
(Ermita Yusida) (Tri Cahyono) (Ermita Yusida)

Gambar. 1
Struktur Organisasi Awal Bone Fish Burger

Keterangan:
 General Manager: bertugas sebagai koordinator utama yang memantau
dan bertanggung jawab terhadap keberlangsungan usaha.
 Marketing and Sales Manager: bertugas untuk melakukan pemasaran dan
pelayanan konsumen.
 Innovation &Product Development Manager: bertugas membuat inovasi
pada produk dan bertanggung jawab terhadap keberlangsungan inovasi
tersebut.
 Product & Financial Manager: bertugas mengatur semua aspek keuangan
baik yang masuk maupun yang keluar dalam usaha ini. Selain itu, juga
bertanggung jawab terhadap pasokan bahan baku.
Sedangkan dalam pengembangan kedepannya, struktur organisasi usaha
Bone Fish Burger tidak menutup kemungkinan untuk melakukan perekrutan
8

pegawai atau staf serta melakukan kerjasama dengan komunitas usaha kuliner
yang ada di Kota Malang.
b. Modal
Untuk modal awal usaha ini berasal dari Hibah DIKTI, di mana jumlah modal ini
disesuaikan dengan kebutuhan awal pendirian usaha ini. Modal ini terdiri dari:
1. Modal Kerja (Working Capital)
Modal kerja yang digunakan dalam usaha Bone Fish Burger ini berasal dari
modal bersama masing-masing penulis kecuali modal dana yang berasal dari
Hibah DIKTI. Modal kerja (working capital) ini dapat berupa materi (dana)
maupun non materi (skill atau kemampuan).
2. Peralatan dan perlengkapan
Modal yang lainnya berupa alat-alat yang akan digunakan dalam melangsungkan
kegiatan usaha. Peralatan dan perelengkapan yang digunakan dalam usaha ini ini
antara lain peralatan produksi, memasak dan sebagainya.
c. Proses Pelaksanaan
Proses pelaksanaan produksi Bone Fish Burger diantaranya adalah sebagai
berikut :
9

Pembelian bahan baku tulang Pengadaan perlengkapan


ikan dan peralatan

Pengolahan bahan
baku tulang ikan
menjadi tepung

Pembuatan Bone Fish Burger

Desain Penyajian

Penyajian dan
pengemasan

Produk Bone
Fish Burger

Gambar. 2
Bagan Produksi Bone Fish Burger

 Pengadaan peralatan dan perlengkapan desain


 Pembelian bahan baku secara langsung, seperti tulang ikan, roti, bumbu, dan
lain-lain.
 Pengolahan produk menjadi Bone Fish Burger, tahapan pengolahan produk
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Memproses tulang ikan menjadi tepung sebagai bahan pengganti daging
dalam pembuatan burger.
b. Mulai berinovasi dalam rasa, bentuk, dan pengemasan.
c. Produk Bone Fish Burger sudah jadi dan siap disajikan.
10

2. Aspek Pemasaran
Dalam suatu usaha, aspek pemasaran meliputi produk, penetapan harga, tempat,
dan promosi. Dalam konsep pemasaran, keempat hal tersebut biasanya disebut
dengan konsep bauran pemasaran (marketing mix) atau 4P, yang terdiri dari product,
price, place, dan promotion. Disamping itu, juga ada beberapa segmen pasar yang
akan kami tuju. Dalam usaha Bone Fish Burger ini, keempat aspek tersebut
dijelaskan sebagai berikut:
a. Product (Produk)
Pada tahap awal Bone Fish Burger menyediakan berbagai produk aneka burger
dalam berbagai bentuk dan aneka rasa yang dalam menerima pesanan langsung
dari konsumen. Aneka produk burger yang ditawarkan sarat akan kualitas rasa
serta menyehatkan karena mengandung kalsium dan protein yang terkandung
dalam tulang ikan yang sudah diolah menjadi tepung sebagai isian dari burger.
Dengan demikian akan mengeluarkan cita rasa membuat yang menikmatinya
ingin memesan lagi, the best ever. Dalam jangka panjang kami akan berinovasi
dan menciptakan berbagai jenis, tetapi dalam tahap awal akan
mengkonsentrasikan dalam jenis Bone Fish Burger. Analisis produk yang kami
tawarkan adalah sebagai berikut:
 Product Positioning, melihat kondisi usaha kami sebagai sebuah usaha yang
baru akan didirikan dan akan bersaing di kemudian hari, maka kami
memutuskan untuk menggunakan beberapa strategi guna menjangkau segmen
pasar yang menjadi target kami. Strategi yang akan digunakan yaitu:
 Strategi Product Differentiation
Strategi ini dipilih karena dari segi produk yang kami tawarkan, produk kami
berbeda dengan yang ada di pasaran, tidak hanya sekedar burger dengan isi
tepung tulang ikan, tetapi juga keunikan kemasan yang akan menjadi
andalan kami yang memberikan produk berbeda dibandingkan lainnya.
 Strategi By-pass Attack
Mencari terobosan baru dengan menghasilkan produk-produk baru yang
mampu bersaing dengan produk sejenis. Kami menghadapi persaingan
dengan cara mempertahankan pelanggan yang ada serta mencari pelanggan
11

yang baru, sehingga untuk menarik pelanggan, setiap bulannya kami


menegeluarkan aneka produk baru yang akan dimodifikasi terutama dari
pilihan rasa yang akan kami tawarkan. Oleh karena itu ide-ide yang unik
akan diciptakan oleh Innovation &Product Development Manager yang
memiliki kemampuan di bidang kuliner.
b. Price (Harga)
Penentuan harga merupakan bagian yang penting selain aspek inovasi pada
pelaksanaan usaha Bone Fish Burger ini. Penentuan harga dari Bone Fish Burger
ditentukan dengan menyesuaikan biaya-biaya yang akan dikeluarkan serta ditekan
sedemikian rupa dan juga disesuaikan dengan tingkat kemampuan rata-rata
konsumen yang menjadi target pasar kami, sehingga harganya dapat terjangkau
oleh semua lapisan masyarakat khususnya kalangan muda.
Daftar harga produk-produk Bone Fish Burger sebagai berikut:
Tabel 1
Rincian Harga Bone Fish Burger

Jenis Barang Harga


Bone Fish Burger Rp 5000 / Buah
Burger Keceng Rp 7500 / Buah
Burger Tulang Ikan Tuna Rp 9000 / Buah
Burger Tulang Ikan Pari Rp 12.000 / Buah
* selama masa promosi harga dari tiap produk mendapat diskon sebesar 10% dari
harga jual.

c. Place (Tempat)
Untuk tahap awal, karena sasaran awal konsumen dari usaha Bone Fish Burger
adalah kalangan muda yaitu mahasiswa dan pelajar maka tempat yang digunakan
untuk pemasaran usaha ini adalah daerah sekitar kampus Universitas Brawijaya
karena letaknya yang strategi dekat dengan lingkungan pendidikan yaitu
Universitas Islam Negeri Malang, Universitas Negeri Malang, SMK 3 Malang,
SMA 8 Malang, MAN 3 Malang, MTsN 3 Malang, dan SMP 4 Malang. Akan
tetapi tidak menutup kemungkinan untuk sasaran konsumen adalah masyarakat
umum khususnya yang ada di Kota Malang selain mahasiswa dan pelajar, maka
12

tempat yang digunakan untuk pemasarannya akan memanfaatkan daerah di sekitar


wilayah pertokoan kuliner serta pasar tumpah yang banyak dihuni oleh kalangan
pedagang UMKM.
d. Promotion (Promosi)
Mengingat Bone Fish Burger ini merupakan suatu usaha baru dan belum dikenal
secara umum oleh masyarakat maupun sasaran kami, maka promosi merupakan
suatu hal yang sangat penting dan harus dilakukan.
Kegiatan pemasaran dan promosi yang akan dilakukan, adalah sebagai berikut:
 Personal Selling
Mempromosikan dari mulut ke mulut (mouth to mouth), penawaran langsung
pada target pasar, seperti acara-acara kelompok dan instansi tertentu dengan
mengunjungi langsung ke kelompok-kelompok yang tak bisa lepas dari
kebutuhan makanan seperti seminar dan arisan.
 Pameran dan Bazar
Mengikuti kegiataan pameran dan bazar. Hal ini akan dilakukan bila ada event
pameran atau bazar yang akan diadakan oleh berbagai pihak. Dalam kegiatan
pameran atau bazar tersebut akan dipajang standing banner untuk lebih
menarik konsumen.
 Pamflet, Leaflet, brosur dan blog
Pamflet, leaflet, brosur dan blog disini sangat penting. Hal ini mengingat
bahwa pamflet, leaflet, brosur dan blog dapat menggambarkan produk
langsung.
Selain itu, perbandingan dan pengembangan Research And Development (R&D)
juga akan dilakukan yang bertujuan untuk meneliti tentang produk kami dan akan
kami maksimalkan pengembangannya. Hal ini perlu dilakukan mengingat sebagai
upaya kesinambungan akan demand, sehingga supply akan bisa cepat diadaptasikan,
indikasinya adalah kejenuhan terhadap produk. Pengamatan tentang pesaing juga
perlu dilakukan.
Untuk melihat seberapa besar peluang berkembanganya Bone Fish Burger maka
penulis membuat sebuah analisis SWOT sebagai berikut :
13

Analisis SWOT

  Produk belum banyak dikenal secara


Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
Produknya menarik dan unik,
keunikan diversifikasi pada bahan isi luas.
berupa tepung tulang ikan  Membutuhkan modal (materi dan
memberikan produk berbeda skill) yang tidak sedikit.
dibandingkan lainnya.
 Mempunyai kandungan gizi tinggi,
terutama kalsium dan protein.
 Mempunyai perpaduan antara cita
rasa yang unik.
 Harga terjangkau untuk kalangan
muda seperti mahasiswa dan pelajar.
 Kemasan sangat menarik.
 Produk yang dihasilkan up to date
berdasarkan perkembangan selera
pasar kuliner.

  Tumbuhnya
Opportunity (Peluang) Threat (Ancaman)
Kota Malang sebagai kawasan yang industri-industri
mempunyai nilai ekonomi yang makanan/ kuliner lain yang
tinggi dan sangat available untuk menawarkan jasa hampir serupa.
dijadikan pangsa pasar secara luas.
 Semakin banyak masyarakat akan
pentingnya makanan sehat.
 Semakin banyak kalangan muda
yang meminati wiata kuliner
maupun perkembangan pasar
makanan yang sangat potensial.
 Produk yang dihasilkan termasuk
kebutuhan primer dan bernilai gizi
tinggi.

H. METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan program ini menggunakan metodologi sebagai berikut:
1.Studi Literatur
Pelaksanaan studi literatur bertujuan untuk mempelajari teori-teori serta gizi-gizi
yang terkandung dalam bahan baku yang mendukung usaha Bone Fish Burger.
14

Teori-teori tersebut antara lain mengenai cara pembuatan Bone Fish Burger,
Pengolahan bahan baku yang benar serta inovasi produk.
2.Studi Lapang (Observasi)
Studi lapang bertujuan untuk mencari dan mengetahui data yang berkaitan
dengan semua informasi yang dibutuhkan penulis. Selain itu juga untuk mencari
data yang berkaitan dengan kebutuhan pengusaha dan penulis untuk mengetahui
keinginan dan permintaan pasar serta mencari kelebihan dan kekurangan produk
bone fish burger untuk menemukan peluang yang menguntungkan dalam proses
pelaksanaan program. Sehingga nantinya, data-data yang diperoleh akan dijadikan
acuan dalam proses pelaksanaan usaha Bone Fish Burger. Informasi tersebut akan
dijadikan acuan penulis untuk menyempurnakan produk Bone Fish Burger
sehingga dapat bersaing dengan produk-produk sejenis yang telah beredar di
pasaran. Informasi tersebut dapat berupa harga bahan baku, kelebihan dan
kekurangan produk lain, baik dalam bidang proses produksi ataupun
pemasarannya.

I. JADWAL KEGIATAN
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan:
1 Pematangan √ √
Konsep
Studi Literatur
2 √ √
& Studi Pasar
Pelaksanaan
3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kegiatan
Penyusunan
4 √ √ √
Laporan
Evaluasi
5 √ √ √ √
Kegiatan
15

Penyusunan
6 √ √
Laporan Akhir

J. RANCANGAN BIAYA
J.1 Rancangan total biaya
Variabel Cost (VC) Rp 8.275.000
Fixed Cost (FC) Rp 1.725.000
Total Cost (TC) Rp 10.000.000

Biaya Operasional (kebutuhan modal awal dan ongkos bulanan)


Tabel 1.Modal awal dan ongkos bulanan
Biaya Tetap Rp Biaya Variabel Rp
Biaya peralatan 900.000 Biaya bahan bulanan,: 7.965.000
1. 2 unit kompor gas 1. roti burger
+ gas 2. tepung ikan
2.Anekaperlengkapan 3. daging ikan
3. penggorengan 4. macam isian burger
Promosi(selebaran, 300.000 Listrik, air 100.000
spanduk termasuk
seragam pegawai 1)
Etalase, 1 unit 525.000 Gas Elpiji @ Rp 55.000x2 110.000
Biaya tak terduga 100.000
Total 1.725.000 Total 8.275.000

J.2 Perhitungan Profit


1.1 Target Penjualan

Estimasi penjualan dapat dilihat pada table 2 di bawah ini:


Table 2. Target penjualan
Target Jumlah Pengunjung 100 Orang per Hari
Penjualan Bone Fish Regular 65% dari Pengunjung
Penjualan Bone Fish Special 28% dari Pengunjung
Penjualan Bone Fish “Keceng” 15% dari Pengunjung

Tabel 3. Harga Penjualan Rata-Rata dan Rencana Penerimaan


Harga Penjualan rata-rata Rp Rencana Penerimaan Rp
Penjualan Bone Fish Regular 3000 65 orang x 30 (1 bln) x 5.850.000
3000
Penjualan Bone Fish Special 5000 28 orang x 30 x 5000 4.200.000
Penjualan Bone Fish “Keceng” 4000 15 orang x 30 x 4000 1.800.000
Total Penerimaan/ bulan 11.850.000
16

Tabel 4. Harga Bahan Baku Rata-rata dan Rencana Pengeluaran Biaya Bahan Baku per
bulan

Harga Bahan Baku Rp Pengeluaran Biaya Rp


Rata-rata produksi
Penjualan Bone Fish 2.000 65 x 30 (1 bln) x 2.000 3.900.000
Regular
Penjualan Bone Fish 3.500 28 x 30 x 3.500 2.940.000
Special
Penjualan Bone Fish 2.500 15 x 30 x 2.500 1.125.000
“Keceng”
Total Pengeluaran/ 7.965.000
bulan

5.2. Biaya Operasional ongkos bulanan)


Tabel.5 Modal awal dan ongkos bulanan
Efisiensi Ongkos Bulanan Rp
Biaya bahan bulanan,: 7.965.000
1. roti burger
2. tepung ikan
3. daging ikan
4. macam isian burger
Listrik, air 100.000
Gas Elpiji @ Rp 55.000x2 110.000
Biaya Transportasi 100.000
Biaya Pemasaran 50.000
Biaya Penyusutan FC 100.000
Ongkos Karyawan 500.000
Total 8.925.000

Estimasi laba per bulan = (pemasukan – pengeluaran biaya)


Rp. 11.850.000 – 8.925.000= Rp. 2.925.000
Break Event Point (Balik Modal) = (Modal awal + ongkos bulanan) / laba perbulan =
Rp10.000.000 : Rp. 2.925.000 = 3,4 Bulan
17

K. LAMPIRAN
1) Biodata ketua serta anggota kelompok
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Arif Dwi Hartanto
b. NIM : 0610210022
c. Fakultas/Program Studi : Ekonomi/ Ekonomi Pembangunan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya Malang
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 8 jam/minggu

Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Tri Cahyono
b. NIM : 0610210124
c. Fakultas/Program Studi : Ekonomi/Ekonomi Pembangunan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya Malang
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 8 jam/minggu

Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Ermita Yusida
b. NIM : 0810210050
c. Fakultas/Program Studi : Ekonomi/Ekonomi Pembangunan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya Malang
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 8 jam/minggu
2) Biodata Dosen Pendamping
Nama Lengkap : Ferry Prasetyia, SE., M.App.Ec.Int
Golongan Pangkat dan NIM : III D/ Penata/ 19801228 200501 1 002
Jabatan Fungsional : Dosen Pengajar
Jabatan Struktural :-
Fakultas/Program Studi : Ekonomi/Ekonomi Pembangunan
Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya Malang
Bidang Keahlian : Metodologi Penelitian
Waktu untuk Kegiatan PKM : 4 jam/minggu
18

SURAT PERNYATAAN KERJA SAMA

Yang bertanda tangan di bawah ini sebagai pihak satu:


Nama : Dian Agus Priatmoko
Alamat : Jl. Kertosentono, No.57B, Malang
Nomor telepon : 085755000556
Jabatan : Distributor susu dan ikan laut
Menyatakan bersedia untuk bekerja sama sebagai mitra pelaksana pada proposal
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) tahun 2010, yang diajukan
oleh pihak dua yaitu:
Nama : Arif Dwi Hartanto
Alamat : Jl.Kertoraharjo, No.91, Malang
Nomor telepon : 085655682507
Jabatan : Direktur Bone Fish Burger
Jika pengajuan proposal Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K)
tahun 2010 yang diajukan oleh pihak dua yang berjudul “ Pemanfaatan Tulang Ikan
Sebagai Upaya Diversifikasi Produk Perikanan Melalui Usaha Bone Fish Burger”
disetujui oleh pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI).

Pihak Satu Pihak Dua

(Dian Agus Priatmoko) (Arif Dwi Hartanto)

Anda mungkin juga menyukai