Anda di halaman 1dari 4

I.

IDENTITAS PASIEN
Nama : ny. P
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 50 thn
Alamat : kp selangcau rt 004/012 desa wanasari cibitung
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Terakhir : SMA
Status Pernikahan : Menikah

II. ANAMNESIS
Dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 2019 di Klinik Kulit & Kelamin
RS tk II Moh Ridwan Meuraksa, Jakarta.
o Keluhan Utama
Gatal gatal pada wajah dan leher

o Keluhan Tambahan
Pipi terasa panas, perih dan timbul bercak berwarna kecoklatan.

o Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke Rs Ridwan meuraksa dengan keluhan gatal-gatal pada wajah dan
leher sejak 2 bulan yang lalu, gatal disertai rasa panas dan perih serta timbul bercak
kecoklatan pada pipi dan kemerahan pada leher belakang. Keluhan dirasakan setelah
pasien menggunakan produk cuci muka wardah. Karena kesibukan pasien maka
pasien baru dapat berobat dua bulan setelah keluhan awal muncul. Awalnya dirasakan
sedikit gatal pada pipi dan leher belakang diikuti munculnya perubahan warna kulit
menjadi kecoklatan pada pipi dan kemerahan pada leher belakang, kemudian sering
digaruk. Gatal muncul hampir setiap saat, baik pagi maupun malam hari dan
mengganggu aktivitas sehari-hari.

o Riwayat Penyakit Dahulu


 Pasien belum pernah mengalami keluhan ini sebelumnya.

o Riwayat Penyakit Keluarga

 Riwayat penyakit yang sama sebelumnya : disangkal


 Riwayat hipertensi : disangkal
 Riwayat diabetes mellitus : disangkal
 Riwayat sakit kulit lain : disangkal
 Riwayat sakit kelamin : disangkal

1
 Alergi : disangkal
 Asma : disangkal

o Riwayat Pengobatan
disangkal

o Riwayat Alergi
pasien tidak mempunyai riwayat alergi terhadap makanan dan obat obatan.

III. PEMERIKSAAN FISIK


o Status Generalis

KeadaanUmum : Tampak sakit ringan


Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital :
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 96 ×/menit
Pernapasan : 20 ×/menit
Suhu : 36,7 c

o Status Lokalis
Kepala : Normocephale
Mata :Conjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), secret (-/-),
edema (-/-)
Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-)
Mulut : Mukosa lembab
Telinga : Normotia, tanda radang (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thoraks :
- Inspeksi : Bentuk normal, gerak napas kedua dinding simetris
- Palpasi : Fremitus taktil dan vocal (+/+) simetris
- Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi :
- Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)

- Paru : Vesikuler +/+, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)

Abdomen :
- Inspeksi : Cembung
- Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba membesar
- Perkusi : Timpani

2
Auskultasi : Bising usus (+) normal

Ekstremitas Superior : akral hangat, oedem (-), sianosis (-)


Ekstremitas Inferior : akral hangat, oedem (-), sianosis (-)
Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
BeratBadan : 65 kg
TinggiBadan : 156 cm

o Status Dermatologis
At Regio : maxilaris dan colli

Efloresensi : Regio maxilaris : makula hiperpigmentasi

Regio Colli : makula Eritema

IV. RESUME
Pasien datang ke Rs Ridwan meuraksa dengan keluhan gatal-gatal pada wajah dan
leher sejak 2 bulan yang lalu, gatal disertai rasa panas dan perih serta timbul bercak
kecoklatan pada pipi dan kemerahan pada leher belakang. Keluhan dirasakan setelah
pasien menggunakan produk cuci muka wardah. Karena kesibukan pasien maka
pasien baru dapat berobat dua bulan setelah keluhan awal muncul. Awalnya dirasakan
sedikit gatal pada pipi dan leher belakang diikuti munculnya perubahan warna kulit
menjadi kecoklatan pada pipi dan kemerahan pada leher belakang, kemudian sering
digaruk. Gatal muncul hampir setiap saat, baik pagi maupun malam hari dan
mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pada pemeriksaan fisik inspeksi didapatkan efloresensi pada Regio maxilaris :
makula hiperpigmentasi dan pada Regio Colli : makula Eritema

V. DIAGNOSIS BANDING

3
Dermatitis kontak Alergi

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pemeriksaan IgE spesifik

VII. DIAGNOSIS AKHIR


Dermatitis kontak Iritan

VIII. PENATALAKSANAAN
UMUM :
- Menghindari kontak dengan sabun cuci piring dengan menggunakan sarung
tangan saat mencuci piring.
- Tidak menggaruk bercak/lesi
- Kontrol ulang saat obat habis
KHUSUS :
SISTEMIK : Metilprednisolone 2 x 4 mg/ hari selama 7 hari
Cetirizine hcl 1 x 10mg /hari selama 5 hari
TOPIKAL : Betametasone valerate 1 mg/gram

IX. PROGNOSIS
Quo ad Vitam : bonam
Quo ad Fungsionam : bonam
Quo ad Sanationam : bonam

Anda mungkin juga menyukai