Anda di halaman 1dari 2

Artikel 1 : Pemulihan PTSD Anak-Anak Korban Bencana Tanah Longsor Dengan Play

Therapy (Mukhadiono, Subagyo W, Wahyudi. 2016)

Penelitian ini dilakukan oleh Mukhadiono, Subagyo W, Wahyudi (2016)


bertujuan untuk mengetahui gejala PTSD dan pengaruh play therapy terhadap PTSD
pada anak-anak korban bencana tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara. Desain
penelitian menggunakan quasy experiment pre posttest with control group dengan
sampel anak-anak korban bencana tanah longsor usia 4-12 tahun yang mengalami
gangguan psikologis pasca bencana. Metode sampling yang digunakan adalah total
sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan kelompok
intervensi dengan skor PTSD sebelum dan sesudah play therapy (p 0,001). Pada
kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan signifikan skor PTSD sebelum dan sesudah
play therapy (p 0,163). Kesimpulan dari penelitian ini adalah Play therapy berpengaruh
signifikan terhadap Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada anak-anak korban
bencana tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara, dibuktikan dengan selisih skor Post
Traumatic Stres Disorder (PTSD) sebelum dan sesudah Play therapy pada kelompok
intervensi dan kontrol (p value 0,003). Saran dari penelitian ini adalah Saran penelitian
adalah terapi bermain dapat dijadikan sebagai salah satu program penanganan dampak
psikologis anak korban bencana, dan lingkungan tempat tinggal anak perlu menyediakan
sarana permainan untuk anak yang disesuaikan budaya setempat.

Artikel 2 : Model Konseling Trauma Pasca Gempa Melalui Terapi Permainan


Kelompok Terhadap Siswa Madrasah Ibtidaiyah Dan Madrasah Tsanawiyah Di Kota
Padang (Irman dan Hardiani. 2017)
Penelitian ini dilakukan oleh Irman dan Hardiani (2012) bertujuan untuk
melahirkan kepercayaan diri siswa, meningkatkan kekuatan mental spiritual siswa, dan
mendorong motivasi belajar siswa serta memulihkan interaksi sosial siswa dengan teman
sebaya yang terganggu akibat gempa yang mengguncang Kota Padang, September 2009.
Fokus penelitian adalah siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah
(MTs) di Kota Padang. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik wawancara,
observasi, dan angket terbuka yang diberikan kepada siswa dan guru, kemudian tim
bersama guru pendamping melakukan konseling melalui terapi permainan kelompok.
Penelitian ini menggunakan metode Parcipatory Action Reserach (PAR). Abdul Halim
Hanafi (2010:222-223) menjelaskan bahwa PAR adalah pradikma yang melihat masalah
sebagai hal yang kompleks dan harus dipecahkan secara kolaboratif antara peneliti
dengan kolaborator atau antara peneliti dengan partisipator sehingga terjadi perubahan
dan peningkatan yang lebih baik dari yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
permainan kelompok dapat membantu siswa dalam mengatasi trauma pasca gempa yang
mereka alami. Rata-rata siswa yang mendapatkan terapi, terjadinya perubahan yang lebih
baik seperti perasaan senang, lahirnya motivasi baru, terbangunnya interaksi yang positif
dan dinamis, munculnya nilai-nilai empati, dan trauma yang dialami siswa dapat
terentaskan dengan baik, serta terbangunnya kekuatan mental spritual dalam menghadapi
berbagai kemungkinan dan berbagai isu gempa, tsunami yang berkembang di Kota
Padang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa yang mendapatkan konseling
melalui terapi permainan kelompok, menunjukan perubahan yang sangat siknifikan
kearah yang lebik baik, adapun perolehan yang mereka dapatkan adalah: (1) perasaan
tenang, rileks, lega, beban pikiran menjadi berkurang dan perasan takut mulai hilang, (2)
perasaan bosan, jenuh dalam belajar mulai hilang dan otak menjadi fresh, (3) siswa
mendapatkan keterampilan dalam menyikapi situasi yang sulit dan, (4) siswa
mendapatkan kekuatan mental spritual dalam menyikapi bencana yang akan muncul.

DAFTAR PUSTAKA

Mukhadiono, M., Subagyo, W., & Wahyudi, W. (2018). Pemulihan PTSD dengan Play
Therapy pada Anak-anak Korban Bencana Tanah Longsor di Kabupaten
Banjarnegara. Jurnal Keperawatan Soedirman, 11(1), 62-68.

Irman, I., & Hadiarni, H. (2017). MODEL KONSELING TRAUMA PASCA GEMPA
MELALUI TERAPI PERMAINAN KELOMPOK TERHADAP SISWA MADRASAH
IBTIDAIYAH DAN MADRASAH TSANAWIYAH DI KOTA
PADANG. PROCEEDING IAIN Batusangkar, 1(1), 65-77.

Anda mungkin juga menyukai