1. Pendahuluan
1-Butanol sedikit larut dalam air sedangkan t-butil alkohol, (CH3)COH dapat campur
dengan air (gugus t-butil kurang hidrofob dibanding gugus n-butil. Makin banyak gugus OH
menailcican hidrofisiitas dan kelarutan. Eter talc dapat membentuic ikatan hidrogen antara
molekul-molekulnya (karena tidak mempunyai H yang terikat pada oksigen). Eter
membentuk ilcatan hidrogen dengan air, allcohollfenol.
4. Tatanama
5. Pembuatan alcohol
Tidak seperti aikil halida, ailcohol tak menjalani substitusi dalam larutan netral atau basa
karena gugus pergi harus basa yang cukup lemah. Ion Cl, Br dan I adalah basa yang sangat
lemah, sedang OH yang akan menjadi gugus pergi dan alk. dalam lar. netral atau basa
adalah basa kuat gugus pergi buruk.
Universitas Gadjah Mada 3
A. Reaksi hidrogen halida
Alkohol mudah bereaksi dengan HBr dan HI ailcil halida allc. 3°, alk benzilik dan
ailcohol alilik mudah bereaksi dengan HC1. Alk. primer dan sekunder perlu bantuan
ZnC12 tak berair / as. Lewis sebagai katalisator. Peranan ZnCI2 seperti H+
Konjugasi
Muatan neg. dalam ion alkoksi (Ri) tak dapat didelokalisasikan energi iOn alkoksida relatif
tinggi terhadap energi allcoholnya, sehingga alkohol tidak sekuat fenol dalam sifat asamnya.