Anda di halaman 1dari 3

METODE PENGUKURAN DAN KETIDAKPASTIAN

(Laporan Praktikum Fisika Dasar Pertanian)

Oleh

Bela Veranti 1914131017

Mutia Arisnatika 1954131015

Nanang Hartadi 1914131038

Rima Marta Ajeng Septiana 1914131070

Siti Meisa Rosfenda 1914131039

Verdy Rivandra 1914131051

LABORATORIUM FISIKA PERTANIAN

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2019
Lembar Pengesahan

Judul : Metode Pengukuran dan Ketidakpastian

Tempat: Laboratorium Fisika Pertanian

Hari/Tanggal : Senin, 2 September 2019

Jurusan : Agribisnis

Fakultas : Pertanian

Kelompok :3

Bandar Lampung, 2 September 2019

Mengetahui,

Asisten

Ismawati Fernanda Parmadi

NPM : 1854071005
I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pengukuran merupakan kegiatan yang sangat penting dalam setiap percobaan


ilmiah, seperti penelitian dan praktikum. Dalam ilmu-ilmu eksak, kegiatan
pengukuran yang akurat merupakan kunci keberhasilan dalam pengolahan data
dan penyediaan informasi. Namun, dalam setiap kegiatan pengukuran selalu ada
sebuah ketidakpastian nilai pengukuran. Hal itu dapat diakibatkan oleh
keterbatasan alat maupun keterbatasan orang yang melakukan pengukuran. Untuk
mendapatkan tingkat ketepatan nilai yang tinggi, pengukuran biasanya dilakukan
dengan menggunakan alat ukur yang mempunyai keakuratan yang tinggi dan
dilakukan secara berulang-ulang sehingga didapatkan sejumlah data yang
mendekati nilai sebenarnya yang kemudian dapat diolah kembali dengan
menggunakaan kaidah-kaidah statistika (Burhanuddin,2011).
Nilai pengukuran yang akurat merupakan bagian penting dalam setiap praktikum.
Oleh karena itu, diperlukan alat ukur yang mempunyai tingkat ketelitian yang
tinggi sehingga dapat menghasilkan nilai pengukuran dengan keakuratan yang
tinggi. Akurasi alat ukur menggambarkan ukuran ketepatan nilai hasil pengukuran
dengan nilai sebenarnya. Dengan demikian tingkat presisi dan akurasi suatu alat
ukur menjadi sangat penting dalam menentukan sebuah ketidakpastian
pengukuran (Lia,2013).

I.2 Tujuan
Adapun tujuan dalam praktikum yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mengenal dan dapat mengenal alat ukur dasar dalam fisika
2. Mampu menentukan ketidakpastian pengukuran berulang
3. Dapat mengolah data hasil pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai