No.Reg.Perkara
155/Pid.B/2019/PN Smg
NAMA TERDAKWA:
PENAHANAN
Ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang sejak tanggal 10
perkara pidana:
1. Oleh Penyidik:
2019.
30 April 2019.
5. Oleh Hakim:
30 Mei 2019.
AULY PRADINA, S.H., M.H. masing-masing selaku Advokat dan Konsultan Hukum
pada Kantor Hukum Defra Tarigan & Partners, yang beralamat di,
Alamat: Jl. Malik Ahmad No. 14 Gama Signature Building, Blok G7, 22TH Floor,
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Terdakwa Nabila Farah binti
Agung Abadi berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal Senin, 11 Februari 2019
tertanggal Senin, 29 Juli 2019, yang dibacakan di persidangan pada hari Senin
DAKWAAN:
PRIMAIR
Bahwa ia TERDAKWA, NABILA FARAH binti AGUNG ABADI, pada waktu yang
tidak dapat diingat secara pasti, yakni dimulai pada tanggal 02 Februari 2019 atau
sebuah pabrik yang sudah tidak beroperasi, bertempat di Jl. Melati Raya No.12A,
RT. 01/RW. 06, Ungaran, Kabupaten Semarang, atau karena banyaknya saksi yang
besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempat pengadilan negeri itu
pabrik yang sudah tidak beroperasi, yang terletak di Jl. Melati Raya No.
Semarang;
ANTON yang lebih dahulu berada di pabrik sekitar pukul 20.00, untuk uji
- Bahwa pada tanggal 02 Februari 2019, saksi ANTON juga melihat ada 5
pukul 20.10;
- Bahwa saksi ANTON melihat tangan dan mulut TERDAKWA diikat dan
Februari 2019, saksi ANTON yang mengetahui hal tersebut panik lalu
YULIUS PURBA;--------
mayat saya hahaha, karena akan saya habisi anak buahmu disini!
- Bahwa ternyata FAJAR BIMA yang berada tidak jauh dari KRISNA
banyak orang;
“Dek, gimana kerjaannya? Enak, kan? Nih, ada tugas buat kamu. Tolong
belikan koper sama peralatan untuk eksekusi Nabila. Cari sampai dapat,
jika disekitar sini tidak ada, carilah ke kota”. Lalu, FAJAR BIMA
membalas, “Iya kak, saya akan cari koper dan peralatannya sampai
dapat” ;
RIANDRU;---------------------------
yang bernama DON VITO secara online di black market melalui situs
dan serah terima senjata ilegal tersebut, tepatnya di Jl. Cinta Lama Tidak
Semarang;------------------------------
perkara;-----------
kardus, melihat semua hal yang dilakukan oleh TERDAKWA dari balik
celah-celah kardus;
- Bahwa setelah kejadian itu, TERDAKWA mengecek nafas dan nadi pada
- Bahwa berdasarkan Voice Note Record dengan digital forensic Nomor FR.
Bu saya segera ke sana, Ibu coba cari jalan buat melarikan diri ya, Bu”.
mengatakan: “Cepet ya, Pak. Ini ada pintu belakang sih, tapi sepertinya
saya pilih pintu depan aja deh pak, karena saya ada pistol.”
;---------------
RIZKY KURNIANSYAH;
beralama di Jl. Melati Raya No.12A, RT. 01/RW. 06, Ungaran, Kabupaten
Semarang;
Krisna, bawa saya kabur dari sini, Pak. Saya akan terus maju melewati
CAPRIN;----------------------
serta tidak sadarkan diri akibat luka tembakan di dada sebelah kiri yang
yang sudah menaruh curiga karena melihat Mobil Avanza Biru dengan
Nomor Polisi H 1123 GF memasuki pabrik pada pukul 20.04 dan terlihat
sudah terparkir cukup lama, serta mendengar suara gaduh yang berasal
kurang lebih 150m dari rumah singgah nya untuk mengetahui apa yang
terjadi;
PURBA tepat di leher bagian kanan YULIUS PURBA. Tak cukup sampai
yang mengenaskan;
TERDAKWA;
alakadarnya;
- Bahwa, pada tanggal yang sama pukul 22.15 FAJAR BIMA melapor ke
- Bahwa polisi dari Polsek Ungaran datang pada tanggal 10 Februari 2019
1. Kepala
KRISNA RIANDRU;
belakang;
Kesimpulan: Dari hasil pemeriksaan luar dijumpai satu luka tembak dibagian
sembilan hari;
tembak;---------------------------
1. Dada
Hasil pemeriksaan:
- Pada pemeriksaan luar ditemukan satu luka tembak yang fatal di bagian
WANDA SAPUTRA;
Kesimpulan:
Pada pemeriksaan luar ditemukan satu luka tembak yang fatal di bagian dada
sebelah kiri dan pada pemeriksaan dalam ditemukan luka sedalam lima sentimeter,
letaknya dibawah 3 (tiga) tulang rusuk yang tepat mengenai jantung. Dari hasil
sembilan hari;
tembak;--------------------------------------------
1. Dada
b. Ditemukan satu luka tembak yang fatal pada dada sebelah kiri
2. Leher
Hasil pemeriksaan:
- Pada pemeriksaan luar ditemukan dua luka tembak dibagian dada kiri
kanan;------------------------
rusuk;----
Kesimpulan:
tembak yang diduga menembus organ jantung dan pembuluh darah besar arteri.
sembilan hari;
arteri.;-------
Berencana.-
SUBSIDAIR:
Bahwa ia TERDAKWA, NABILA FARAH binti AGUNG ABADI, pada waktu yang
tidak dapat diingat secara pasti, yakni dimulai pada tanggal 02 Februari 2019 atau
sebuah pabrik yang sudah tidak beroperasi, bertempat di Jl. Melati Raya No. 12A,
RT. 01/RW. 06, Ungaran, Kabupaten Semarang, atau karena banyaknya saksi yang
kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempat
Kota
- Bahwa pada mulanya, pada tanggal 02 Februari 2019 malam pukul 20.04,
beroperasi, yang terletak di Jl. Melati Raya No.12A, RT. 01/RW. 06,
lebih dahulu berada di pabrik sekitar pukul 20.00, untuk uji nyali di
gudang pabrik;
- Bahwa pada tanggal 02 Februari 2019, saksi ANTON juga melihat ada 5
- Bahwa saksi ANTON melihat tangan dan mulut TERDAKWA diikat dan
Februari 2019, saksi ANTON yang mengetahui hal tersebut panik lalu
bersembunyi
hahaha, karena akan saya habisi anak buahmu disini! Kemudian akan saya
bunuh kamu! kamu kabur sampai ke ujung samudera pun akan saya
buru”;
- Bahwa ternyata FAJAR BIMA yang berada tidak jauh dari KRISNA
“Dek, gimana kerjaannya? Enak, kan? Nih, ada tugas buat kamu. Tolong
dapat, jika disekitar sini tidak ada, carilah ke kota”. Lalu, FAJAR BIMA
membalas, “Iya kak, saya akan cari koper dan peralatannya sampai
dapat”; -------------------------------------------------
RIANDRU;---------------------------
21 tahun pada tahun 2013 yang dibeli dari seorang penjual senjata ilegal
yang bernama DON VITO secara online di black market melalui situs
Semarang;---------------
perkara;-----------
kardus, melihat semua hal yang dilakukan oleh TERDAKWA dari celah-
- Bahwa berdasarkan Voice Note Record dengan digital forensic Nomor FR.
Bu saya segera ke sana, Ibu coba cari jalan buat melarikan diri ya,
dengan mengatakan: “Cepet ya, Pak. Ini ada pintu belakang sih, tapi
sepertinya saya pilih pintu depan aja deh pak, karena saya ada pistol.”
;---------------
bahaya, Bu. Kan Ibu gatau berapa banyak yang jaga di depan.”
Namun
RIZKY KURNIANSYAH;
Semarang;
Krisna, bawa saya kabur dari sini, Pak. Saya akan terus maju
Pak.”;--------------------------------
CAPRIN;--------------------------------
sadarkan diri akibat luka tembakan di dada sebelah kiri yang melesat
membawa parang;
kanannya;----------------------------------
yang sudah menaruh curiga karena melihat Mobil Avanza Biru dengan
Nomor Polisi H 1123 GF memasuki pabrik pukul 20.04 dan terlihat sudah
terparkir cukup lama, serta mendengar suara gaduh yang berasal dari
150m dari rumah singgah nya untuk mengetahui apa yang terjadi;--------
KURNIANSYAH;
yang mengenaskan;
- Bahwa, pada tanggal yang sama pukul 22.15 FAJAR BIMA melapor ke
- Bahwa polisi dari Polsek Ungaran datang pada tanggal 10 Februari 2019
Repertum;
sebagai berikut;
1. Kepala
KRISNA RIANDRU;
Hasil pemeriksaan:
belakang;
Kesimpulan:
Dari hasil pemeriksaan luar dijumpai satu luka tembak dibagian belakang kepala
pendarahan yang disebabkan hancurnya tulang occipital dan tepat mengenai otak
sembilan hari;
tembak;---------------------------
pada tanggal 12 Februari 2019 yang ditandatangani dan dibuat oleh dr.
sebagai berikut :
1. Dada
a. Ditemukan satu luka tembak yang fatal pada dada sebelah kiri
Hasil pemeriksaan:
Kesimpulan:
Pada pemeriksaan luar ditemukan satu luka tembak yang fatal di bagian dada
sebelah kiri dan pada pemeriksaan dalam ditemukan luka sedalam lima sentimeter,
letaknya dibawah 3 (tiga) tulang rusuk yang tepat mengenai jantung. Dari hasil
sembilan hari;
tembak;--------------------------------------------
1. Dada
b. Ditemukan satu luka tembak yang fatal pada dada sebelah kiri
2. Leher
Hasil pemeriksaan:
- Pada pemeriksaan luar ditemukan dua luka tembak dibagian dada kiri
rusuk;-
rusuk;-
arteri;--------------------
Penyebab kematian akibat banyak pendarahan yang disebabkan akibat dua luka
tembak yang diduga menembus organ jantung dan pembuluh darah besar arteri.
sembilan hari;
arteri.--------
depan Persidangan;
Pasal 143 ayat 2 huruf a dan b Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana yaitu
Jelas berarti terang, nyata, gamblang, tegas, tidak ragu – ragu atau
bimbang.
jika terdakwa telah mengetahui dan mengerti untuk apa dan apa
(A.Hamzah, 1985:37-38).
Terdakwa,
materiil);
sebagai berikut : Maksud Pasal 143 ayat (2) KUHAP dengan kalimat “uraian
didakwakan. Bahwa dalam surat dakwaan itu harus disebut apa yang
dari Tim Penasihat Hukum Terdakwa yang telah disebutkan di atas, Majelis Hakim
terlebih dahulu akan menguji dan mempertimbangkan, apakah Keberatan dari Tim
Penasihat Hukum Terdakwa tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam Pasal 156 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana;
Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana dirumuskan sebagai
dapat diterima atau surat Dakwaan harus dibatalkan, setelah diberi kesempatan
Menimbang, bahwa Pasal 156 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara
sebagai berikut :
Surat Dakwaan tersebut telah memberi gambaran secara bulat dan utuh
tentang:
pengecualian, akan tetapi dalam konteks hukum acara, bermakna tangkisan atau
bantahan yang ditujukan kepada hal-hal yang menyangkut syarat syarat atau
pokok pengajuan eksepsi yaitu agar proses pemeriksaan dapat berakhir tanpa lebih
lanjut memeriksa pokok perkara. Eksepsi diatur dalam Pasal 136 Reglement
Penasihat Hukum Terdakwa dan Tanggapan Penuntut Umum. Bahwa Majelis hakim
Penuntut Umum;
dibatalkan;
ATAU
muka pengadilan pada hari Senin, 12 Agustus 2019 yang pada pokoknya
FARAH binti AGUNG ABADI tidak dapat diterima atau ditolak untuk
seluruhnya;
telah memenuhi syarat formil dan materiil sesuai dengan ketentuan Pasal
143 Ayat (2) huruf a dan huruf b KUHAP sehingga dapat dijadikan dasar
AGUNG ABADI;
persidangan tanggal 29 Juli 2019 atas nama NABILA FARAH binti AGUNG
ABADI;
memeriksa dan mengadili perkara atas nama Terdakwa Nabila Farah binti Agung
Abadi;
Umum dalam hal ini telah jelas perbuatan terdakwa memenuhi unsur dalam
dengan asas sederhana, cepat, dan biaya ringan, oleh karenanya, asas tersebut
dapat terwujud jika perkara ini diadili di Pengadilan Negeri Semarang guna
efektivitas dan kenyamanan para saksi agar pemeriksaan tidak perlu diulang
kembali;
tinggal di daerah hukum Pengadilan Negeri di mana sebagian besar saksi yang
mengadili terdakwa atau memeriksa perkara, beralih dari Pengadilan Negeri tempat
bertempat tiggal;
mengesampingkan asas locus delicti apabila sebagian besar saksi yang hendak
DITERIMA;
PERSONA )
terdakwa ialah Sdr. Yansen Caprin bin Ilham Pratama, karena apa yang
dilakukan oleh Nabila Farah binti Agung Abadi adalah sebagai bentuk
bahwa didalam proses penyelidikan kepolisian yang telah kami buat dalam Surat
Dakwaan adalah sudah telah memenuhi dan memuat perbuatan materiil yang
pendapat lebih lanjut mengenai hal tersebut karena sudah menyentuh pokok
dan sudah tidak relevan, untuk menentukan kualifikasi apakah benar atau
membahas tentang tindak pidananya, sesuai Pasal 143 ayat 2 dan Pasal 156
and VOID)
Keberatan yang menyatakan Surat Dakwaan Penuntut Umum batal demi hukum
(Null and Void) karena Surat Dakwaan tidak cermat, tidak jelas, dan tidak lengkap
sebagai berikut:
BERENCANA
pendapat lebih lanjut mengenai hal tersebut karena sudah menyentuh pokok
dakwaan tidak diterima, dan eksepsi mengenai surat dakwaan harus dibatalkan;
Hukum Acara Pidana Indonesia Suatu Tinjauan Khusus Terhadap Surat Dakwaan,
aspek dalam acara hukum pidana yang berisikan tangkisan atau pembelaan
eksepsi yang diajukan hanya memuat hal-hal yang bersifat formal, tidak memasuki
dikatakan lengkap apabila telah memuat unsur-unsur tindak pidana dan uraian
Surat Dakwaan hanya sebagai landasan bagi Hakim untuk memeriksa suatu
perkara dan tidak seharusnya pemenuhan unsur dibuktikan dalam perkara ini, poin
tersebut sudah memasuki materi pokok perkara, sehingga harus dinyatakan TIDAK
DAPAT DITERIMA;
Keberatan atas ketidak jelasan Surat Dakwaan dalam menerangkan waktu dan
Umum tidak memenuhi syarat materiil, maka Surat Dakwaan batal demi hukum;
terlihat bahwa Tim Penasihat Hukum telah kehabisan akal dalam mengajukan
Walaupun surat tuduhan tidak menyebutkan fakta dan keadaan yang menyertai
perbuatan
Huda, S.H., M.H. menyatakan: “Penyebutan unsur waktu dan tempat tidak perlu
penuntutan, berarti tidak daluarsa. Jika tidak bisa menyebutkan hari dan jam suatu
kejahatan, cukup disebutkan bulan dan tahun saja. Teknis penyusunan dakwaan
Masalah Surat Tuduhan dalam Proses Pidana” pada halaman 110, menyebutkan
bahwa Surat Dakwaan sudah dapat dikatakan lengkap apabila telah memuat
unsur- unsur tindak pidana dan uraian kronologis peristiwa yang dilakukan oleh
Terdakwa;
Hukum Acara Pidana, sehingga Surat Dakwaan termasuk tidak batal demi hukum;
MENGADILI
2. Menyatakan bahwa Surat Dakwaan Penuntut Umum pada tanggal 29 Juli 2019
2019, oleh;
pada hari Senin, 19 Agustus 2019 oleh Majelis Hakim dengan didamping para
Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Reza Putri, S.H. sebagai Panitera
Pengganti serta dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa yang
PANITERA PENGGANTI