Oleh:
ELISABETH ISABELA SAPUTRI
NPM: 17.15.401.022
Oleh:
ELISABETH ISABELA SAPUTRI
NPM: 17.15.401.022
Pembimbing I Pembimbing II
Diketahui
Ketua Program Studi Diploma III Kebidanan,
ii
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
Oleh:
ELISABETH ISABELA SAPUTRI
NPM: 17.15.401.022
Penguji I/Utama,
Disahkan
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian
Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus,
iii
MOTO
iv
PERSEMBAHAN
1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang menjadi sumber terang dalam hidupku.
2. Orang tua tercinta Bapak Robertus Jerudu dan Ibu Mathildis Sueng yang
dengan sabar telah membesarkan, mendidik, menyekolahkan saya serta tidak
pernah lelah mendoakan saya sehingga saya bisa menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah Ini.
3. Kakak tercinta Yesualdus B.D. Jerudu dan Yohanes Lela Manuk yang selalu
memberikan dukungan dan doa dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
4. Teman seperjuangan yang dengan caranya masing-masing telah mendukung
saya dalam menyelesaikan Karya tulis ilmiah ini
5. Almamater Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Universitas Katolik
Indonesia Santu Paulus Ruteng yang telah menyiapkan semua fasilitas selama
menyusun Karya Tulis Ilmiah. Satu harapan saya semoga tetap jaya.
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH
Ruteng, …………
Pembuat Pernyataan,
vi
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan
judul “Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Keputihan Pada Siswi
Kelas XI IPS 1 Di SMAK Setia Bakti Ruteng Tahun 2019” tepat pada waktunya.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan pendidikan D III Kebidanan di Fakultas Ilmu Kesehatan dan
Pertanian Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng. Penulis menyadari
bahwa tanpa bantuan, perhatian, pengertian, bimbingan, arahan, dan kesabaran
dari berbagai pihak yang terkait akhirnya penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dapat
terselesaikan. Oleh sebab itu penulis mengucapkan penghargaan dan terimakasih
yang berlimpah kepada:
1. Dr. Yohanes Servatius Lon, M.A., Rektor Universitas Katolik Indonesia
Santu Paulus Ruteng atas fasilitas yang diberikan kepada saya selama
menyusun Karya Tulis Ilmiah ini
2. David Djerubu, S.Fil.,M.A., Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian
Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng atas fasilitas yang
diberikan kepada saya selama menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.
3. Fransiska Nova Nanur, S. SiT.,M.Kes, selaku ketua program studi
Diploma III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Universitas
Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng atas bimbingannya kepada penulis
selama mengikuti pendidikan serta telah meluangkan waktu dengan sabar
untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis dalam menyusun
Karya Tulis Ilmiah.
4. Eufrasia Prinata Padeng,SST.Keb.,M.Kes, selaku pembimbing I yang juga
telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan petunjuk
kepada penulis dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Silfia Angela Norce Halu,SST.,MPH, selaku pembimbing II yang juga
telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan petunjuk
kepada penulis dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini
vii
6. Maria Sriana Banul, SST.,M.Kes, selaku penguji yang telah meluangkan
waktunya untuk membimbing serta memberi arahan kepada penulis dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Ini.
7. Bapak dan ibu dosen program studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
dan Pertanian Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng yang
telah berpatisipasi membimbing dan membantu penulis dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Ini.
8. Suster Kepala Sekolah SMAK Setia Bakti Ruteng yang telah memberikan
ijin kepada penulis dalam pengambilan data.
9. Kepada orang tua tersayang Bapak Robertus Jerudu dan Ibu Mathildis
Sueng, Kakak Yesualdus B. D. Jerudu, Kakak Yohanes Lela Manuk dan
keluarga besar yang telah dengan caranya masing-masing memberikan
dukungan dan doa kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini.
10. Sahabat tecinta Meyske C. Mooy, Nelsia Y. Danggur, Avelina Tandeo,
Angela Y. Purnama, Mariana Ombos,dan semua teman seperjuangan yang
senantiasa mendukung dan berjuang bersama-sama dalam penulisan Karya
Tulis Ilmiah ini.
11. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam penulisan Karya
Tulis Ilmiah.
Penulis menyadari Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu dengan rendah hati penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca, demi penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini dan
karya selanjutnya. Akhir kata saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan
membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu semoga dapat
bermanfaat bagi pengembangan ilmu.
Penulis
viii
Program Studi DIPLOMA III KEBIDANAN
2019
ABSTRAK
ix
Diploma Of Midwifery Programme Faculty of
2019
ABSTRACT
References (2014-2018).
x
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI iii
MOTTO iv
PERSEMBAHAN v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH vi
PRAKATA vii
ABSTRAK ix
ABSTRACT x
DAFTAR ISI xi
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
DAFTAR SINGKATAN xv
DAFTAR LAMPIRAN xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penelitian 5
D. Manfaat Penelitian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengetahuan 7
B. Konsep Dasar Remaja 15
C. Tinjauan UmumTentang Leukorea 21
D. Kerangka Teori 30
E. Kerangka Konsep Penelitian 31
F. Keslian penelitan 32
BAB III METODE PENELITIAN
xi
A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 34
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 35
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 35
D. Alur Penelitian 36
E. Definisi Operasional 37
F. Instrumen Penelitian 38
G. Uji Validitas dan Reabilitas 40
H. Jenis Data dan Teknik 42
I. Cara Pengolahan Data 43
J. Analisa Data 45
K. Etika Penelitian 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 47
B. Pembahasan 49
C. Keterbatasan Penelitian 52
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 52
B. Saran 52
DAFTAR PUSTAKA 54
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel3.1Definisi Operasional 38
xiii
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1. Kerangka Teori 30
Gambar 2.2.Kerangka Konsep Penelitian 31
xiv
DAFTAR SINGKATAN
PH : Potensial Hidrogen
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju ke
dewasa, bukan hanya dalam arti psikologis tetapi juga dalam arti
dari perubahan fisik. Batasan usia remaja adalah 11-24 tahun dan belum
menikah. Proses dalam penyesuian diri menuju kedewasaan ada tiga tahap
secara fisik, mental dan social dan bukan semata-mata terbebas dari penyakit
1
2
(Pudiastuti, 2015).
berkeringat, lembab dan kotor. Tempat yang lembab dan kotor merupakan
tempat bakteri bertumbuh dan berkembang biak. Perilaku yang tidak baik
dalam yang tidak menyerap keringat, jarang mengganti celana dalam, dan tidak
serius, karena masalah tersebut banyak terjadi pada negara berkembang, seperti
2015).
sebagai hubungan seksual saja, sehingga banyak orangtua yang merasa bahwa
3
Indonesia (SKRRI) tahun 2014 menunjukkan bahwa remaja putri usia 15-24
patologis. Berdasarkan hasil survei mawas diri di desa Cilayung terdapat 226
remaja putri yang mengalami keputihan, sebagian besar remaja putri kurang
menangani keputihan.
haid yang dalam keadaan normal dipengaruhi oleh hormon, berwarna putih
keluarnya cairan dalam jumlah yang banyak dari vagina selain darah haid
4
yang disebabkan oleh infeksi dan tindakan perawatan daerah kewanitaan yang
tidak benar, berwarna kuning atau kehijauan, berbau amis atau busuk, dan
keputihan paling tidak sekali seumur hidupnya, dan banyak 45% akan
mengalami dua kali atau lebih. Di Indonesia sebanyak 75% wanita pernah
yang berusia 15-24 tahun. Gejala keputihan yang dialami oleh remaja putri
Ruteng sebagaian besar mengalami keputihan yaitu 53,1% dan 46,9% yang
Ruteng sebagaian besar pada kategori pengetahuan cukup yaitu 40.8% dan
wanita usia subur di SMAK Setia Bakti Ruteng, yang sudah memiliki
5
pengetahuan tentang keputihan ada 6orang (35,3%) dan ada 11 (64,7%) Remaja
keputihan yang gatal dan berbau adalah abnormal. Dari hasil uraian diatas
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
keputihan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengetahuan
1. Pengetahuan
a. Pengertian
(Notoatmodjo, 2014 ).
7
8
Notoatmodjo (2015)
1) Tahu (knowledge)
2) Memahami (comprehension)
tentang hal yang sudah kita kenali. Karena sudah memahami hal
3) Menerapkan (aplication)
4) Analisa (analysis)
susunan berarti.
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
pengetahuan, yaitu:
1) Cara Tradisional
cara ini disebut metode trial (coba) dan error (gagal atau salah)
(research methodology).
1) Pendidikan
2) Media massa/informasi
kepercayaan orang.
4) Lingkungan
terjadi karena adanya interaksi timbal balik atau pun tidak yang
5) Pengalaman
ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang
kerjanya.
6) Usia
menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia muda akan
menanyakan tentang isi materi suatu obyek yang ingin diukur dari
benar salah.
sebagai berikut:
1. Pengertian Remaja
Kata remaja berasal dari bahasa latin, yaitu adolescene yang artinya
unik ditandai oleh berbagai perubahan fisik, emosi, dan psikis. Masa
remaja adalah masa usia 10-19 tahun, merupakan masa yang khusus dan
19 tahun (definisi menurut WHO dan Depkes) atau 10-24 tahun (menurut
namun secara social dan mental mereka belum dewas. Remaja akan
remaja adalah kelompok penduduk yang berusia 10-24 tahun yang belum
16
orangtua.
2. Ciri-ciri Remaja
yaitu :
b. Ingin bebas.
lawan jenis.
dirinya.
2014), yaitu:
yang dewasa.
a) Peningkatan emosi.
c) Perubahan tubuh.
18
holistik.
remaja pada kenakalan yang lebih serius atau bahkan kejahatan yang
1) Faktor lingkungan
terlalu lama).
2) Faktor pribadi
b. Cacat tubuh
1) Heteroseksualitas
lain yang kelak mungkin menjadi teman hidup dan sesudah itu
3) Kematangan sosial
4) Kebebasan ekonomi
5) Kedewasaan intelektual
subyektif.
21
7) Filsafat hidup
8) Mencapai heteroseksualitas
Orang yang jatuh cinta pada seseorang yang jauh lebih tua,
1. Pengertian
Leukorea berasal dari kata Leuco yang berarti benda putih yang
disertai dengan akiran rrhea yang berarti aliran atau cairan yang
mengalir. Leukorea atau flour albous atau keputihan atau vaginal discharge
Sarwonoprawirohardjo, 2015)
22
keluarnya cairan yang yang bukan darah dari vagina dan menunjukkan
keasaman vagina yaitu 3,8-4,2. Pada saat ovulasi terjadi proses sekresi pada
uretra sehingga kuman yang berasal dari anus dan uretra tersebut sangat
3. Klasifikasi leukorea
1) Leukorea fisologis
dan tanpa disertai dengan keluhan, seerti rasa gatal, nyeri dan
1) Bayi yang baru lahir kira-kira 10 hari, keputihan ini disebabkan oleh
lendir vagina.
lebih encer.
2) Leukorea Patologis
dengan keluhan (gatal, panas dan nyeri) serta berbau (apek, amis dan
mudah berkembang.
26
1) Ketegangan psikis
mengalami keputihan.
2) Kebersihan Diri
4. Dampak Leukorea
ke dalam vagina.
28
lama.
petunjuk dokter.
menghindari kelembaban.
h) Mengelola stress
kaatun. Celana dari bahan satin atau sintetik lain membuat suasana
l) Jaga pola hidup sehat dengan berolahraga dan pola makan seimbang.
30
D. Kerangka Teori
TINGKAT
PENGETAHUAN
1. Baik
2. Cukup
3. Kurang
Baik
Pengetahuan
Cukup
Kurang
1. Umur
2. minat
3. pengalaman
4..kebudayaan/lingkungan
5. informasi
6. pendidikan
7. pekerjaan
Keterangan :
F. Keaslian Penelitian
1 Dinda Regia Febryary Gambaran Sikap dan Deskriptif Seluruh remaja Univariat Hasil Lokasi
(2010) pengetahuan, perilaku kuantitatif perempuan 10- penelitian penelitian,
sikap dan remaja putri 19 tahun di menujukkan sampel, teknik
perilaku remaja dalam Desa Cilayung pengetahuan pengambilan
putri dalam menangani sebanyak 80 remaja putri sampel
penanganan keputihan remaja putri dalam
keputihan di dengan jumlah penanganan
Desa Cilayung sampel 80 keputihan
dalam kategori
baik sebesar
61,7% dan
kurang
sebesar11,1%.
2 Sequtih (2012) Perilaku remaja Perilaku Deskriptif Populasinya Univariat Hasil Lokasi
putri kelas II remaja putri Kuantitati semua remaja penelitian penelitian,
dalam kelas II f putri kelas II menunjukkan sampel,teknik
menangani dalam di SMAN 1 bahwa dari 60 pengambilan
keputihan di menangani lampung siswa pernah sampel.
SMAN I keputihan sebanyak 60 mengalami
Lampung remaja putri keputihan dan
Selatan dengan jumlah ada 3 siswa
sampel 60 yang
33
mengalami
keputihan
yang banyak,
kental, dan
gatal sekitar
vagina.
Ria Suciati (2014) Gambaran Tingkat Deskriptif Populasinya Univariat Hasil Lokasi
pengetahuan pengetahuan kuantitatif semua WUS di penelitian penelitian,
WUS tentang WUS tentang Puskesmas bahwa tingkat sampel,teknik
keputihan Keputihan Miri Sragen pengetahuan pengambilan
sebanyak 60 WUS tentang sampel.
WUS dengan Keputihan ,
sampel 60 baik 8 orang
(13,3%),
cukup 36
orang (60,0%),
kurang 16
orang (26,7%).
BAB III
METODE PENELITIAN
tertentu(Notoatmodjo, 2014).
antara variabel, tidak ada variabel bebas dan terikat, bersifat umum yang
mengkategorikan informasi.
34
35
1. Lokasi
Lokasi penelitian yang akan diambil adalah siswi kelas XI IPSI SMAK
Setia Bakti Ruteng, terletak di Jl. Pelita NO.3 Ruteng kecamatan Langke
2. Waktu penelitian
1. Populasi
tertentu yang akan diteliti. Bukan hanya objek atau subjek yang dipelajari
saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang memiliki subjek atau objek
adalah Remaja Putri kelas XI IPS1 di SMAK Setia Bakti Ruteng sebanyak
37 responden.
2. Sampel
sama dengan populasi. Jumlah populasi yang kurang dari 100 seluruh
adalah teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling. Teknik total
sampling ini mengambil jumlah yang telah ditentukan oleh peneliti. Teknik
D. Alur Penelitian
diantaranya:
1. Tahap Persiapan
a. Mengajukan judul.
Pembimbing.
2. Tahap Pelaksanaan
ketua kelas.
e. Menganalisis data.
3. Tahap Akhir
E. Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Keputihan Pada Siswi Kelas XI Ips Di SMAK Setia Bakti Ruteng Tahun
2019”.
konseptual atau teori suatu variabel penelitian yang secara universal sudah
diakui kebenarannya.
F. Instrumen Penelitian
remaja putri di SMAK Setia Bakti Ruteng, dalam penelitian ini kuesioner
pilihan jawabannya dan skala yang digunakan adalah skala guttman, skala
guttman merupakan skala pengukuran dengan jawaban ya atau tidak, setuju atau
tidak, benar atau salah sehingga responden tinggal memilih jawaban yang
“benar” maka mendapat skor 1, dan jika menjawab “salah” mendapat 0. Pada
jawaban yang dianggap benar. Kuesioner diambil dari sumber teori tentang
alat ukur yang sah atau tidak, maka perlu diajukan uji validitas dan reabilitas.
40
Uji validitas dan reabilitas dilaksanakan di SMAK Setia Bakti Ruteng pada
1. Uji Validitas
instrument yang valid atau sah mempunyai validitas tinggi. Penelitian ini
dikatakan valid jika nilai r hitung > r table maka dapat disimpulkan
validitas akan dilakukan di SMAK Setia Bakti Ruteng pada kelas XI IPS2.
Keterangan :
N : Jumlah kuesioner
X : Jumlahpertanyaan
Y : Skor total
pertanyaan dengan skor total, perlu dicari apakah nilai korelasi tiap-
tiap pertanyaan tersebut signifikan, maka perlu dilihat pada tabel product
didapat lebih atau sama dengan r tabel maka item tersebut sahih,
dan apabila kurang dari r tabel maka item tersebut dikatakan gugur
(Arikunto, 2014).
terdapat 4 butir soal memiliki nilai r hitung < dari r tabel (di bawah
2. Uji Reliabilitas
menguji apakah instrument yang disusun reliable atau tidak, maka dilakukan
Keterangan :
: Realiabilitas instrumen
: Skor rata-rata
reliabilitas apabila nilai Alpha > 0,6 (Riwidikno, 2014). Hasil yang diperoleh
diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek
2. Data Sekunder
Disebut juga data tangan kedua. Data sekunder adalah data yang di
peroleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari
1. Editing
2. Coding
karena hanya angka yang dapat diolah secara statistic dengan bantuan
program komputer. Data berskala interval dan ratio tidak perlu di koding
karena sudah dalam bentuk angka. Pengkodean yang akan diberikan adalah
sebagai berikut :
44
a. Umur
15 tahun : 1
16 tahun : 2
17 tahun : 3
b. Pernyataan Positif
Benar : 1
Salah : 0
Pernyataan Negatif
Benar : 0
Salah : 1
3. Entry
4. Scoring
5. Cleaning
keluar dari range, tidak konsistensi secara logis atau punya nilai extreme.
J. Analisa Data
Analisis data yang akan dilakukan adalah Analisis Univariat. Analisis Univariat
Keterangan :
: Presentase
: Jumlah sampel
frekuensi.
K. Etika Penelitian
kepada subjek. Jika subjek menolak untuk diteliti maka peneliti tidak
c. Confidentiality (kerahasiaan)
oleh peneliti.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
yaitu sebelah Barat Gereja Katolik Santu Yosef, sebelah Timur berbatasan
949 orang yang terdiri dari siswi perempuan 639 dan siswa laki-laki 310
207.
yaitu kepala sekolah 1 orang, guru tetap 25 orang, guru tidak tetap 24,
kesehatan terdekat di SMAK Setia Bakti yaitu RSUD Ben Mboi Ruteng.
47
48
2. Analisis Univariat
Umur
tahun (30%).
Baik 5 13.0
Cukup 15 41.0
Kurang 17 46.0
Total 37 100%
S sumber : Data Primer Diolah Pada Tanggal 28 Februari 2019
Berdasarkan tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa sebagaian
B. Pembahasan
Umur
daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan
usia tua, selain itu orang pada usia madya akan lebih banyak
2014).
C. Keterbatasan Penelitian
Remaja saja.
hanya bisa menjawab benar dan salah, dan jawaban mereka belum
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ruteng pada tanggal 16 februari 2019 maka dapat simpulkan hal-hal sebagai
berikut :
sebanyak (30%).
B. Saran
52
53
puskesmas.
Diharapkan bagi tenaga kesehatan lebih aktif lagi dalam memberikan konseling
Hidayat A. Aziz Alimul. (2013) Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa
Data. . Jakarta: Salemba Medika.
54
Pudiastuti, (2015).Tiga fase penting pada wanita.Jakarta : Rineka Cipta.
55
Lampiran 1 Pengambilan Data Awal
Lampiran 2 Lembar Persetujuan Responden
Ruteng……………………2019
.........................................................
Lampiran 3 Kuesioner Penelitian
KUESIONER
Nama ( inisial ) :
Umur :