8.Karsinah-Mangga Gadung 21
8.Karsinah-Mangga Gadung 21
Mangga (Mangifera indica L.) merupakan negeri maupun ekspor adalah Arumanis 143.
salah satu buah yang sangat penting di dunia dan Varietas ini dilepas pada tahun 1984 dan
telah dibudidayakan oleh lebih dari 100 negara, mulai berkembang luas dengan ditandainya
terutama di Asia (Berardini et al. 2005). Diakui usaha skala perkebunan sekitar tahun 1990
bahwa mangga memiliki warna yang menarik, sehingga pada 5 tahun kemudian buah mangga
rasa yang enak, aroma yang eksotik, kaya Arumanis 143 mendominasi transaksi bisnis
nutrisi, dan sebagai sumber karoten yang tinggi, buah mangga Indonesia. Bersamaan dengan
serta mengandung asam askorbat dan senyawa pengembangan mangga Arumanis 143 mulai
fenolik, dan dikenal sebagai king of the fruit di tahun 1994, Pemerintah Kabupaten Pasuruan
Asia Timur (Pott et al. 2003). Kandungan gizi juga mengembangkan mangga Gadung 21
daging buah mangga per 100 g adalah energi 272 (dengan sebutan mangga Gadung Klonal 21)
kJ, karbohidrat 17,00 g, gula 14,80 g, serat 1,80 melalui program Pembangunan Pertanian
g, lemak 0,27 g, protein 0,51 g, vitamin A equiv. Rakyat Terpadu dengan luas areal 3.925 ha
38 mg, β-karoten 445 mg, thiamin (vitamin B1) dengan jumlah tanaman sebanyak 337.375
0,058 mg, riboflavin (vitamin B2) 0,057 mg, pohon. Pengembangan mangga Gadung 21
niacin (vitamin B3) 0,584 mg, asam pantotenat tersebut tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kec.
(vitamin B5) 0,160 mg, vitamin B6 0,134 mg, Rembang seluas 2.159 ha (sebanyak 215.853
folat (vitamin B9) 14 mg, vitamin C 27,70 mg, pohon), Kec. Sukorejo seluas 981 ha (sebanyak
kalsium 10 mg, besi 0,13 mg, magnesium 9 mg, 98.115 pohon), dan Kec. Wonorejo seluas 785
fosfor 11 mg, kalium 156 mg, dan seng 0,04 mg ha (sebanyak 78.492 pohon) (Diperta Kab.
(Anonymous 2012). Pasuruan 2013). Pengembangan mangga Gadung
Salah satu varietas mangga Indonesia 21 ini menggunakan benih berlabel Arumanis
untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam 143 karena pada saat itu para pakar mangga
39
No. 13 - November 2017
KEC.Kec
REMBANG
REMBA
2.159 Ha
2.159
NG Ha
2.159 Ha
KEC. SUKOREJO
Kec.
981 Ha
SUKORE
981 Ha
JO 981
Ha
KEC. WONOREJO
Kec.
785 HaWONOR
785EJO
Ha 785
Ha
Gambar 1. Penyebaran mangga Gadung 21 di Kabupaten Pasuruan (Diperta Kab. Pasuruan 2013)
40
iptek hortikultura
Gambar 2. Penerimaan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2013 di Istana Wapres
RI (Foto: Dody Setiawan, Diperta Kab. Pasuruan)
Gambar 3. Bupati Pasuruan (kiri) makan buah mangga Gadung 21 seperti makan alpukat pada
acara Festival Mangga Gadung 21 & Gelar Produk Unggulan Sektor Pertanian Kab.
Pasuruan 2014
Mangga Alpukat Julukan Mangga Gadung 21 buah masak pohon bisa mencapai Rp20.000,00
Makan buah mangga biasanya dikupas – Rp25.000,00 per kg (klas B dan A). Mangga
kulitnya kemudian dimakan, namun mangga masak pohon ini rasanya manis dan tidak berserat
Gadung 21 ini cara makannya bisa dibelah sehingga banyak digemari konsumen terutama
tengahnya, kemudian diputar hingga terbelah di pulau Jawa, khususnya di Surabaya, Malang,
menjadi dua dan dapat dimakan menggunakan Solo, Semarang, dan Jakarta, bahkan diekspor
sendok seperti makan buah alpukat. Karena cara ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia.
makannya seperti makan buah alpukat maka
Produk mangga masak pohon ini oleh petani
masyarakat menyebutnya mangga alpukat. Untuk
mendapatkan buah mangga yang bisa dimakan dijual ke Sofi Mango dan beberapa pedagang
seperti alpukat maka buahnya harus dipanen mangga masak pohon di Desa Oro-Oro Ombo
masak pohon sehingga mangga Gadung 21 di Wetan dan Oro-Oro Ombo Kulon, Kecamatan
Desa Oro-Oro Ombo ini dipanen dalam kondisi Rembang, Kab. Pasuruan, yang kemudian
masak pohon. Mangga ini mempunyai nilai dipasarkan ke berbagai daerah di Jawa Timur
ekonomi tinggi karena di tingkat petani harga jual dan Jakarta.
41
No. 13 - November 2017
Tabel 2. Karakter fisik buah dari klon-klon mangga Gadung dan Arumanis yang terkoleksi di KP
Cukurgondang
Karakter fisik buah
Klon Panjang Lebar Tebal Porsi buah
Bentuk Bobot Tebal Warna kulit
buah buah daging yang bisa
buah buah (g) buah (cm) buah
(cm) (cm) buah (cm) dimakan (%)
Gadung-21 Jorong 510 13,80 8,91 8,18 2,41 73,65 Hijau
Gadung-185 Jorong 550 13,78 9,20 8,41 2,23 72,65 Hijau
Arumanis-1 Jorong 428 12,63 8,15 7,73 2,03 77,12 Hijau
Arumanis-143 Jorong 446 13,40 8,52 7,76 2,00 70,76 Hijau
Arumanis-135 Jorong 468 13,04 8,62 8,07 2,40 72,04 Hijau
Arumanis-151 Jorong 508 12,96 8,61 8,23 2,30 76,33 Hijau
Arumanis-205 Jorong 398 12,74 8,12 7,51 2,03 70,94 Hijau
Gambar 4. Keragaan buah mangga Gadung 21 (atas) dan Arumanis 143 (bawah)
42
iptek hortikultura
Arumanis-1
Arumanis 135
Gadung 22
Arumanis 143
Arumanis 203
Arumanis 151
Gading 185
Gambar 6. Dendrogram tujuh klon mangga menggunakan 30 marka mikrosatelit dengan metode
pengelompokan UPGMA
43
No. 13 - November 2017
44