Anda di halaman 1dari 1

Prospek tanaman jeruk besar pangkep

Di kelurahan bontomatene kec. Segeri kab. pangkep

Salah satu sentra produksi jeruk besar pangkep ( pamelo ) di Sulawesi selatan adalah
kabupaten pangkajene dan kepulauan yang terdapat di kecamatan Labakkan, Ma’rang,
Segeri dan merupakan salah satu kekuatan inti perekonomian daerah selama ini meskipun
baru di kelola sampai skala regional hal ini didukung struktur tanah dan kandungan unsur
hara yang ada didalamnya. Dalam pengembangan budidaya jeruk besar pengembangan
agrobisnis jeruk besar di persyaratkan dengan daya saing kuat dan ditunjukkan oleh
produktivitas tinggi, mutu dan mampu menghasilkan produksi dengan jumlah ragam sesuai
dengan kebutuhan pasar.

Analisa Buah Jeruk Besar

Hal inilah yang sekarang ini dikelola dan dikembangkan oleh petani jeruk untuk mendukung
pengembangan kawasan horticultural yang ada di kabupaten pangakajenne dan kepulauan
khususnya di daerah sentral jeruk tersebut.( Labbakkang, Ma’rang, Segeri ) sangat
berpotensi dalam pengembagan dan peluang pasar yang cukup luas.

Abd.Sapah yang berlamatkan di kampong kacimpureng RT 001/RW 005 Kelurahan Bonto


Mate’ne Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkajenne dan Kepulauan memiliki sebuah kebun
jeruk seluas 781 m² yang produktif (23 Pohon ) tiap tahun berproduksi antara 200 – 500
biji/Pohon, yang dihargai sekitar Rp.3000/ biji, dengan rata – rata perpohon 200 biji
dikalikan dengan harga Rp.3000 = Rp.600.000, kemudian jumlah pohon sebanyak 23 pohon,
maka Rp.600.000 dikalikan dengan 23 pohon = Rp.13.800.000 / Tahunnya. Rp.13.800.000
merupakan harga jeruk di tingkat petani namun terkadang juga pemilik kebun menjualnya
kepedagan luar daerah dengan harga Rp.10.000 / Biji.

Tanaman jeruk sangat dirasakan bernilai bagi petani jeruk. ( Abd.Sapah ) karena hal ini dapat
meningkatkan pendapatan ekonomi dan kesejahtraan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai