Anda di halaman 1dari 6

METANA Desember 2018 Vol.

14(2):43-48 ISSN: 1858-2907 EISSN: 2549-9130

Peningkatan Produktivitas Industri Manisan Nanas Melalui Pengembangan


Pengering Multi Rak

Mohamad Endy Yulianto1, Eflita Yohana2, Sutrisno3, Sri Utami H 3, Didik Ariwibowo3,
Fardzanela S. 4 dan Riana Sitawati 5
1
Program Studi Teknik Kimia, Departemen Teknologi Industri, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275, Indonesia
2
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275, Indonesia
3
Jurusan Teknik Mesin, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275, Indonesia
4
Jurusan Teknik Sipil Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275, Indonesia
5
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi STIE Dharmaputra
Jl. Pamularsih Raya No.16, Semarang, Jawa Tengah 50141, Indonesia
Email: endy_y@yahoo.com

Abstrak

Industri olahan buah-buahan khususnya nanas menjadi salah satu industri yang cukup berkembang. Olahan
hasil panen nanas dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah produk ini.Tujuan kegiatan ini adalah
deseminasi teknologi pengering multi rak resirkulasi adsorpsi berbasis zeolit yang telah teruji di laboratorium
dan merupakan well-proven technology ke industri manisan nanas rumput laut KUB 3 Sekawan. Target yang
ingin dicapai melalui pengembangan proses produksi dan konsep pengering resirkulasi berbasis zeolit di
industri manisan nanas rumput laut KUB 3 Sekawan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi
produksi. Kegiatan diseminasi produk teknologi ke masyarakat meliputi: (i) desain dan pabrikasi prototipe
pengering resirkulasi adsorpsi kapasitas 50 kg/batch, (ii) penyusunan dokumen Standard Operating Procedures
(SOP), (iii) pengujian adaptasi dan evaluasi penerapan pengering resirkulasi adsorpsi, dan (iv) evaluasi tekno-
ekonomi. Pengering multi rak dilengkapi resirkulator udara pengering berbasis zeolit telah terpabrikasi secara
baik dan telah digunakan untuk produksi manisan nanas rumput laut. Pengering adsorpsi multi rak ini, mampu
meningkatkan kapasitas produksi dan menurunkan biaya produksi. Analisis tekno-ekonomi meliputi: B/C Ratio,
NPV dan IRR menunjukkan bahwa terap-kembang alat di industri manisan nanas rumput laut ini layak.
Dengan demikian, alat memenuhi persyaratan secara teknis dan secara finansial atau secara ekonomis.

Kata kunci: adsorpsi; manisan nanas; pengering; resirkulasi; zeolite

PENDAHULUAN dengan Laut Jawa, di sebelah Selatan berbatasan


Purbalingga, sebelah Timur berbatasan
Kabupaten Pemalang merupakan salah satu Pekalongan dan di sebelah Barat berbatasan
kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak dengan Kabupaten Tegal. Dengan demikian
di pantai utara Pulau Jawa. Secara astronomis Kabupaten Pemalang memiliki posisi yang
0
Kabupaten Pemalang terletak antara 109 17′ 30″ strategis, baik dari sisi perdagangan maupun
0 0 0
– 109 40′ 30″ BT dan 8 52′ 30″ – 7 20′ 11″ LS. pemerintahan.
Kabupaten Pemalang memiliki luas wilayah Tulang punggung perekonomian di
2
sebesar 1.115,30 km . Sebelah Utara berbatasan Kabupaten Pemalang adalah sektor pertanian

http://ejournal.undip.ac.id/index.php/metana Diterima : 01-09-2018


Disetujui : 18-11-2018
METANA Desember 2018 Vol. 14(2):43-48

dengan lahan sawah seluas 38.617 hektar dan dodol nanas, stik nanas, krupuk nanas dan
lahan kering 23.813 hektar, komoditas yang manisan nanas rumput laut. Manisan nanas
menonjol untuk tanaman pangan adalah padi, rumput laut merupakan produk yang paling
ketela pohon dan jagung, sayur-sayuran, bawang disukai konsumen karena rasanya yang unik dan
merah, cabai merah dan ketimun. Sedangkan manfaatnya sebagai snack sehat mengandung
produksi buah-buahan adalah nanas batu, pisang serat.
dan manga. Bahan baku pengolahan manisan nanas
Nanas batu merupakan salah satu rumput laut adalah nanas madu, rumput laut
komoditas unggulan yang memiliki potensi sangat kering, gula pasir, dan agar agar bubuk. Proses
baik. Nanas batu sering juga dinamakan nanas produksi tersaji pada Gaambar 2 meliputi: rumput
madu karena memiliki rasa yang sangat manis, laut direndam dalam air selama 1 malam lalu
jauh lebih manis dibandingkan dengan nanas ditiriskan, dikukus dan diblender. Nanas dikupas,
pada umumnya. Disebut nanas batu karena nanas dicuci dan diblender. Kedua bahan tersebut
ini tumbuh di dataran tinggi daerah Pemalang dicampur dengan agar-agar bubuk dan gula,
yang lapisan tanahnya tipis dan berbatu-batu. direbus sambil diaduk-aduk. Setelah mendidih,
Tanaman ini tumbuh subur di daerah Kecamatan dituang pada loyang plastik dan dibiarkan
Belik, lebih tepatnya di Desa Beluk dan Desa mengeras. Ketika adonan mengeras, dipotong-
Bulakan. Areal yang ditanami nanas batu potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
mencapai luas 800 hektar. Keunikan tanaman ini Irisan manisan kemudian dikeringkan dengan cara
adalah bahwa rasa nanas yang dihasilkan akan dihamparkan pada tampah untuk dijemur
berubah menjadi masam, lembek dan lebih berair dibawah sinar matahari, setelah setengah kering
ketika bibitnya ditanam diluar daerah Kecamatan ditaburi gula pasir dan dijemur kembali hingga
Belik. kering, manisan siap dikemas. Total waktu yang
Tanaman nanas madu berbuah sepanjang dibutuhkan untuk proses pengeringan mencapai 3
tahun, dapat dikatakan tanaman ini tidak hari. Ketika musim hujan proses pengeringan tidak
mengenal musim, sehingga potensinya sangat menggunakan sinar matahari, namun
besar. Selama ini nanas madu banyak dijual dalam menggunakan oven. Pengeringan dengan oven
bentuk buah segar yang dikirimkan ke daerah dilakukan pada suhu yang hampir sama dengan
sekitar Pemalang dan luar daerah seperti suhu pemanasan dengan sinar matahari yaitu
o
Pekalongan, Semarang, Tegal, Yogyakarta hingga berkisar 40-50 C, selama 7 hari.
Jakarta. Harga per buah bervariasi tergantung Daerah pemasaran produk manisan nanas
besar kecilnya, berkisar antara Rp. 2.500 sampai rumput laut sudah meliputi Jawa Tengah dan
dengan Rp. 4000 perbuah dari petani. Penjualan sekitarnya khususnya Kabupaten Pemalang.
dalam bentuk buah segar memiliki kelemahan Manisan nanas rumput laut ini dijual dengan
yaitu daya simpan buah nanas yang singkat. Bila harga Rp 18.500,- tiap kemasan 200 gr. Namun
buah nanas dipanen pada kondisi matang, maka demikian, produk manisan nanas rumput laut
rasa manisnya akan maksimal namun mudah yang dihasilkan saat ini tidak mampu memenuhi
busuk. Buah yang telah matang sempurna dapat permintaan pasar. Hal ini disebabkan oleh
bertahan 2 sampai 3 hari setelah dipetik, sehingga kapasitas produksi relatif rendah yang hanya
rentan busuk ketika harus dikirim ke luar daerah mampu membuat 10 kali produksi/bulan dengan
terutama pada kondisi cuaca yang panas dan kapasitas 150kg/bulan. Rendahnya kapasitas
tertutup rapat. Bila nanas dipetik pada kondisi produksi ini dikarenakan proses penjemuran
kurang matang, daya simpannya cukup lama manisan yang memakan waktu kurang lebih 3
berkisar 5 hari, namun rasanya kurang manis. hari, terlebih jika musim penghujan mencapai 7
Industri pengolahan nanas madu belum hari. Oleh karenanya setiap batch produksi paling
berkembang di daerah Pemalang, meskipun cepat dibutuhkan waktu sekitar 3 hari.
potensi bahan baku sangat besar. Industri kecil Sebagai usaha untuk memenuhi tuntutan
menengah yang mngolah nanas madu berlokasi di pasar yang mengharapkan produk-produk olahan
Desa Beluk, Kecamatan Belik. Produk yang terjaga tingkat hygienitas, baik kemasan maupun
dihasilkan bervariasi antara lain manisan nanas, produk yang dihasilkan.

44 Peningkatan Produktivitas Industri Manisan... (Mohamad Endy Yulianto et al.)


METANA Desember 2018 Vol. 14(2):43-48

Persoaalan pada proses produksi saat ini superheated steam, temperatur permukaan sama
o
adalah terletak pada lamanya waktu pengeringan dengan temperatur steam, yaitu 100 C.
yang menyebabkan peningkatan produktivitas Temperatur yang lebih tinggi akan berdampak
usaha manisan nanas rumput laut sulit tercapai. pada peningkatan temperatur manisan, sehingga
Meskipun bantuan alat produksi dari PNPM akan meningkatkan difusivitas air dalam padatan
Mandiri berupa oven yang digunakan untuk (Mujumdar, 2002; Nwabane, 2009). Oleh
pengeringan manisan nanas rumput laut telah karenanya, perlu pengembangan aplikasi
digunakan disaat musim penghujan. Namun pengering resirkulasi adsorpsi multi rak di sentra
demikian, belum mampu meningkatkan industri manisan nanas rumput laut untuk
produktivitas. Hal ini disebabkan pengering meningkatkan produktivitas, efisiensi energi,
manisan dengan menggunakan oven hanya efisiensi kerja, peningkatan hasil dan perbaikan
o
dikondisikan pada suhu 40 - 50 C, akibatnya mutu manisan.
dibutuhkan waktu hingga 7 hari. Apabila suhu
ditingkatkan supaya mempercepat waktu METODOLOGI
pengeringan, akan tetapi produk manisan yang
dihasilkan warnanya berubah kecoklatan. Adapun Riset skala laboratorium dan pilot plant
penyebab utamanya adalah kandungan gula yang maupun simulasi proses menghasilkan data-data
relatif besar sebanding dengan jumlah nanas dan tentang karakteristik pengering olahan pangan,
rumput laut dimungkinkan menyebabkan data pengoperasian alat pengering, dan data-data
terjadinya karamelisasi dan reaksi maillard pada teknis desain dan scale-up pengering resirkulasi.
o
pengeringan diatas suhu 80 C. Untuk itu Teknologi pengering ini sudah teruji di
pengembangan pengering adsorpsi multi rak, laboratorium dan merupakan well-proven
merupakan terobosan yang sangat menarik, technology (Ariwibowo et al., 2012; 2013; 2014;
karena mampu meningkatkan efisiensi dari segi Handayani et al., 2015; Yohana et al., 2016). Data-
tekno-ekonomi. Hasil riset dan penerapan data ini menjadi acuan untuk melakukan desain,
teknologi pengering berbasis olahan dengan skala uji adptasi dan aplikasi penerapan pengering
laboratorium dan pilot plant telah dilakukan, resirkulasi. Uji adaptasi dan aplikasi penerapan
menunjukkan bahwa dengan teknologi dan pengering merupakan tahapan penting dalam
peralatan yang telah dirancang dan dipabrikasi, aplikasi teknologi pengering resirkulasi untuk
proses operasi pengering dapat dilaksanakan mengeringkan manisan nanas rumput laut.
dengan hasil yang memuaskan (Ariwibowo et al., Kegiatan diseminasi ini meliputi: (i) desain
2014; Handayani et al., 2015). dan pabrikasi prototipe pengering resirkulasi
Aplikasi teknologi pengering adsorpsi multi adsorpsi kapasitas 50 kg/batch, (ii) penyusunan
rak mampu mereduksi bahkan meniadakan dokumen Standard Operating Procedures (SOP),
terjadinya reaksi maillard pada manisan disamping (iii) pengujian adaptasi dan evaluasi penerapan
menghindari case hardening (Mujumdar, 2002; pengering resirkulasi adsorpsi, dan (iv) evaluasi
Ariwibowo, et al., 2012). Pengering superheated tekno-ekonomi.
steam (resirkulasi) ini juga mampu meningkatkan
efisiensi energi mencapai 400% jika dibandingkan Uji Adaptasi dan Evaluasi Penerapan
pengering dengan udara panas (Stubbing, 1999; Kegiatan uji adaptasi dan evaluasi
Mujumdar, 2002). Bahkan metode pengeringan penerapan dimonitor oleh Pemda Pemalang
dengan superheated steam akan meningkatkan (Kantor Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi UKM
produktivitas hingga 35% dibanding pengering Perindustrian dan Perdagangan) dan dikoordinasi
dengan udara panas (Mujumdar, 2002; Ariwibowo oleh LPPM UNDIP. Parameter yang diamati pada
et al., 2013). Hal ini disebabkan oleh peningkatan saat kegiatan meliputi parameter sifat-sifat fisik
temperatur manisan. Fenomena yang terjadi pada dan kimia manisan nanas rumput laut, kondisi
pengering konveksi udara panas, temperatur lingkungan, performa mesin dan ekonomi.
permukaan sama dengan temperatur bola basah Parameter sifat fisik dan kimia antara lain meliputi:
terkait dengan kelembaban relatif dan temperatur (i) persyaratan pengeringan manisan, (ii) kadar air
bola kering. Sedangkan pada pengering awal bahan, (iii) kadar air akhir bahan, (iv) densitas

Peningkatan Produktivitas Industri Manisan... (Mohamad Endy Yulianto et al.) 45


METANA Desember 2018 Vol. 14(2):43-48

bahan, (v) temperatur pengeringan, (vi) 24 jam (selama 3 hari). Hal ini disebabkan oleh
temperatur lingkungan, dan (vii) kelembaban distribusi udara pengering dapat merata
relatif. Parameter performa mesin meliputi: (i) disamping laju alir udara pengering memiliki
waktu pengeringan, (ii) konsumsi bahan bakar, (iii) kecepatan yang relativ cepat.
laju pengeringan, (iv) efisiensi penggunaan energi, Waktu yang dibutuhkan untuk
dan (v) kapasitas ruang pengering. Parameter mengeringkan manisan nanas rumput laut sekitar
sosial ekonomi meliputi: ongkos kerja, harga alat, 4 jam. Bila dibandingkan dengan kondisi oven
umur ekonomi, biaya pokok, biaya operasional, yang lama, proses pengeringan ini membutuhkan
b/c ratio dan lain-lain. waktu sekitar 3 hari, maka terjadi pengurangan
waktu pengeringan yang sangat besar. Hal ini
HASIL DAN PEMBAHASAN tentu saja akan meningkatkan kapasitas produksi
dan menurunkan biaya produksi.
Desain dan Pabrikasi Pengering Multi Rak
dengan Dehumidifikasi Adsorpsi Analisis Tekno-Ekonomi dengan Pengering
Desain pengering multi rak dengan Multi Rak Berbasis Zeolit
dehumidifikasi adsorpsi berbasis zeolit kapasitas Analisis tekno-ekonomi alat dilakukan
50 kg/batch. Desain pengering berdasarkan hasil untuk menentukan keefektifan alat yang
riset Tim Pelaksana meliputi perhitungan dimensi digunakan sebagai alat produksi manisan nanas
utama masing masing komponen diikuti dengan berbahan baku utama buah nanas, dan untuk
penggambaran detail alat dengan software menentukan kelayakan finansial. Keefektifan alat
autocad dan solidwork (Ariwibowo et al., 2014; atau aspek teknis alat menunjukkan bahwa alat
Handayani et al., 2015; Yohana et al., 2015) yang dapat digunakan secara efektif atau mampu
dikompilasi dari rujukan desain pengering berproduksi menghasilkan manisan nanas. Alat
Mujumdar (2002). Untuk menggambarkan kinerja dapat digunakan secara berulang dengan hasil
peralatan yang telah dibuat, dilakukan simulasi produksi yang relatif seragam, dengan kapasitas
CFD terlebih dahulu dengan software Fluent. CFD terpasang 50 kg/batch.
merupakan metode penghitungan, memprediksi Aspek keuangan merupakan cara atau
dan pendekatan aliran fluida secara numerik rujukan untuk menentukan rencana investasi
dengan bantuan komputer. Penggunaan CFD melalui perhitungan biaya dan manfaat yang
dapat diprediksi karakteristik aliran fluida, data- diharapkan, dengan membandingkan antara
data perpindahan panas dan massa, proses kimia pengeluaran dan pendapatan. Dalam melakukan
serta parameter-parameter yang berpengaruh investasi diperlukan perhitungan kemungkinan
yang terjadi pada masing-masing komponen keuntungan yang tinggi agar harapan untuk
peralatan. Desain masing-masing komponen mendapatkan nilai lebih pada waktu mendatang
dapat dilakukan dengan lebih tepat dan efisien dapat tercapai. Sebagai tolak ukur analisis finansial
karena dapat diubah-ubah sehingga diperoleh diperlukan parameter-parameter yang berasal dari
kondisi yang diinginkan (Ahuja & Patwardhan, analisa sebelumnya, antara kapasitas produksi,
2008). pangsa pasar, teknologi yang dipakai, pilihan
peralatan, jumlah tenaga kerja, fasilitas
Produksi Manisan Nanas Rumput Laut dengan pendukung dan proyeksi harga-harga (Hidayat,
Pengering Multi Rak 2013).
Produksi manisan nanas rumput laut Perkiraan biaya diperlukan asumsi-asumsi
dengan menggunakan pengering multi rak yang menjadi dasar perhitungan biaya. Asumsi-
o
berbasis zeolite telah dilakukan pada suhu 60 C asumsi tersebut antara lain adalah (i) umur
dengan kapasitas 50 kg manisan basah tiap batch. ekonomis proyek direncanakan selama 10 tahun,
Akan tetapi untuk produksi ini belum Umur proyek ini ditentukan berdasarkan lama
menggunakan zeolite untuk mereduksi waktu pabrikasi, setting, instalasi dan uji coba
kelembaban udara panas. Namun demikian, hasil mesin, (ii) nilai sisa mesin 0 persen dari nilai awal
pengering multi rak ini sangat luar biasa sekali, pada tahun ke-10, (iii) kapasitas produksi yang
karena mampu mengeringkan hanya dalam waktu akan diraih dan perhitungan neraca massa adalah

46 Peningkatan Produktivitas Industri Manisan... (Mohamad Endy Yulianto et al.)


METANA Desember 2018 Vol. 14(2):43-48

sebagai berikut: (1) kebutuhan bahan baku: buah produksi dan menurunkan biaya produksi. Analisis
nanas segar 500 kg/hari, (2) kapasitas produksi tekno-ekonomi meliputi: B/C Ratio, NPV dan IRR
manisan nanas dan bola-bola nanas adalah 15 menunjukkan bahwa terap-kembang alat di
kg/hari dan 10 kg/hari, (3) lama operasi: 6 industri manisan nanas rumput laut ini layak.
jam/hari, dengan jumlah hari kerja 300 hari/tahun, Dengan demikian, alat memenuhi persyaratan
(4) harga-harga yang digunakan dalam analisa secara teknis dan secara finansial atau secara
finansial ini berdasarkan harga pada saat analisis ekonomis.
kelayakan tahun 2017 dan selama tahun
perencanaan yang dipengaruhi discount factor UCAPAN TERIMA KASIH
sebesar 12 % di bank, (5) harga bahan baku dan
produk diasumsikan mengalami kenaikan 5% per Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan
tahun, (6) pajak diasumsikan tetap selama periode syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT dan
10 tahun sebesar 10% per tahun sebagai Pajak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Pertambahan Nilai (PPN). RISTEKDIKTI atas dukungan dana dalam kegiatan
Hasil analisis kelayakan finansial
Pengabdian Masyarakat program Prototipe
menunjukkan bahwa Break Even Point (BEP) alat
Teknologi Ke Masyarakat 2017.
terjadi pada bulan ke-22. Nilai Benefit-Cost Ratio
(B/C Ratio) sebesar 1,74 menunjukkan bahwa
dengan peralatan yang diterap-kembangkan DAFTAR PUSTAKA
memberikan manfaat yang lebih besar dari biaya
yang ditimbulkan (syarat nilai B/C Ratio>1). Net Ahuja, G.N., & Patwardhan, A.W. 2008. CFD and
Present Value, yang merupakan selisih dari experimental studies of solids hold-up
pendapatan dan pengeluaran yang dinilai pada distribution and circulation patterns in gas–
awal proyek. Nilai NPV hasil analisis tersebut solid fluidized beds. Chem. Eng. J., 143(1-
adalah positif Rp. 288.387.163. Ini berarti bahwa 3):147-160.
proyek akan mengarah pada keuntungan dan Ariwibowo, D., Yohana, E., Yulianto, M. E.,
bukan pada kerugian. Internet Rate of Return (IRR) Paramitha, V., & Arifan, F. 2012. Pemodelan
merupakan indikator kelayakan investasi yang Dan Simulasi Proses Pengeringan Chips
nilainya dibandingkan dengan discount factor Mocaf. Metana, 8(02):7-12
Bank. Discount factor Bank diasumsikan 12%. Nilai
Ariwibowo, D. & Yulianto, M.E. 2013. Simulasi
IRR terkalkulasi sebesar 81,43%. Nilai ini jauh lebih
Perpindahan Massa pada Batas Fasa Air-
besar dari discount factor Bank sehingga dapat
Udara Untuk Pengering Chips MOCAF.
digunakan untuk memutuskan bahwa
Majalah Gema Tekologi. 22(1): 31-36.
menginvestasikan dana pada terap-kembang alat
Ariwibowo, D. & Yulianto, M.E. 2014. Peningkatan
di industri manisan nanas akan lebih
menguntungkan daripada investasi dengan cara Produktivitas Proses Pengeringan Chip
menyimpan dana di Bank. Secara keseluruhan, MOCAF Dengan Alat Pengering Tray
analisis B/C Ratio, NPV dan IRR menunjukkan Resirkulasi. Prosiding Polines Engineering
bahwa terap-kembang alat di industri manisan Seminar II 2014. ISBN 978-979-3514-46-8
nanas ini layak. Dengan demikian, alat memenuhi Handayani, S.U., Yulianto, M.E., & Paramita, V.
persyaratan secara teknis dan secara finansial atau 2015. Efficacy of Zeolite Adsorption on the
secara ekonomis. Green Tea Production by Fluidized Bed
Dryer. Research Journal of Applied Sciences,
KESIMPULAN Engineering and Technology. 9(12):1128-1131.
Mujumdar, A.S. & Kudra, T. 2002. Advanced Drying
Pengering multi rak dilengkapi resirkulator Technologies. Marcel Dekker. Inc. Basel.
udara pengering berbasis zeolit telah terpabrikasi Switzerland.
secara baik dan telah digunakan untuk produksi Nwabane J.T. 2009. Drying Characteristics and
manisan nanas rumput laut. Pengering adsorpsi Engineering Properties of Fermented Ground
multi rak ini, mampu meningkatkan kapasitas Cassava. African J. Biotechnol. 8 (5): 873-876

Peningkatan Produktivitas Industri Manisan... (Mohamad Endy Yulianto et al.) 47


METANA Desember 2018 Vol. 14(2):43-48

Stubbing, T.J. 1999. Airless drying-development Temperature and Relative Humidity on the
since IDS'94. Drying Technology. 17(7&8): Performance of Steamer using Computational
1639-1651. DOI: 10.1080/07373939908917642 Fluid Dynamic (CFD). International Journal of
Yohana, E., Utomo, M.S.K.T.S., Ivantoro, T., Arifin, Engineering and Technology. 8(4): 1737-1749.
Z., & Tauviqirrahman, M. 2016. Effect of

48 Peningkatan Produktivitas Industri Manisan... (Mohamad Endy Yulianto et al.)

Anda mungkin juga menyukai